Perpan Teori Laporan
Perpan Teori Laporan
II.
TUJUAN UMUM
o Mampu mengoperasikan system heat pump
o Mampu mengambil data-data untuk mekanisme konveksi
TUJUAN KHUSUS
o Mampu mennganalisa dan mampu menghitung konveksi pada
system heat pump
o Mampu mengenal alat-alat pemindah panas, yakni kondensor,
evaporator dan HE
Praktikum konveksi otomatis gabungan dari konduksi-konveksi, karena
semua konveksi melibatkan molekul-molekul yang bergerak yang melalui
suatu material (konduksi). Praktikum ini akan difokuskan pada alat
pemindah panas, yakni HE, kondensor dan evaporator heat pump yang
ada di laboratorium Teknik Konversi Energi.
III.
DASAR TEOR
Panas yang dipindahkan pada peristiwa konveksi dapat berupa
panas laten dan panas sensible. Panas laten adalah panas yang menyertai
proses perubahan fasa, sedangkan panas sensible adalah panas yang
berkaitan dengan kenaikan atau penurunan temperature tanpa perubahan
fasa.
Konveksi tidak selalu dapat diselesaikan dengan cara analitik,dan
sering terpaksa menggunakan cara eksperimental untuk mendapatkan
data perencanaan, serta untuk mendapatkan data-data eksperimental
yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persamaan empiric.
Konveksi dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Konveksi terpaksa : terjadinya perpindahan panas karena adanya
system sirkulasi lain (ciri-cirinya terdapat kecepatan, laju alir
massa, lajun alir volum, dll.)
2. Konveksi alamiah : terjadinya perpindahan panas karena fluida
yang berubah densitasnya karena proses pemanasan, bergerak
naik.
2.1Thermal boundary layer pada isomethermal plat datar
umum,
besarnya
laju
perpindahan
panas
konveksi
dapat
dirumuskan :
q = h( {T} rsub {s} - {T} rsub {} ) , {T} rsub {s} > {T} rsub {}
...(2.1)
q = h( {T} rsub {} - {T} rsub {s} ) , {T} rsub {} > {T} rsub {s}
...(2.2)
Dimana :
W
2
m
( )
W
m2 . K
Thermal Resistance :
Rt , con v =
T sT l
=
q
hA
...(2.3)
Ts
COLD
T ,h
2.2
Konveksi pada plat datar secara aliran paralel
Konveksi jenis ini sering dijumpai pada penerapan engineering.
Paralel flow sepanjang plat datar ini dibagi menjadi enam pembahasan.
2.2.1 Laminar flow Dover on isothermal plat
Dengan mengasumsikan steady incompressible, laminar flow
dengan properti fluida konstan dan mengabaikan viskositas didapatkan
persamaan boundary layer sebagai berikut :
u v
Continuity : x + y =0
Momentum :
Energi
(2.6)
u
u
2 u
+v
=v 2
x
y
y
:
T
T
2 T
+v
=
x
y
y2
...(2.4)
...(2.5)
...
Species
A
u A + v A =D AB
2
x
y
y
...
(2.7)
G
kecepatan
dan
boundary
konsentrasi
layer
spesies.
tidak
bergantung
Perumusan
pada
persamaan
u=
dan v=
...(2.8)
y
x
Untuk kasus laminar Low on isothermal plat dapat didekati dengan
angka flux dimana
Nux =
0,338+ x1 /2 Pr1 /3
1/ 4
Pe x 100
...(2.9)
Dimana :
Re
: Reynold Number
Pr
: Prandth Number
Pe
: Peclet Number
2.2.2 Turbulent flow over on isothermal plate
Berdasarkan hasil eksperimen untuk turbulen flow dengan reynold
number mencapai 108 koefisien gesekan lokal dengan dirumuskan
sebagai
C f , x =0,0592 x1 /5 x ,c x 108
...(2.10)
...(2.11)
...(2.12)
xc
...(2.13)
...(2.14)
1
hl=
L
xc
Sehingga
[
Dengan
0,6 Pr 60
8
x , c x 10
mengaplikasikan
analogi
]
heat
0,6 Pr 60
8
x , c x 10
dan
mass
transfer
...(2.15)
Nu x|=0
[ 1( / x )9/ 10 ]
1/ 9
...(2.16)
...(2.17)
( T sT )=
...(2.18)
2.2.6 Limitation on use on convection coefficient
Meskipun persamaan pada bagian ini sesuai untuk kebanyakan
perhitungan engineering, dalam prakteknya lebih sering digunakan nilai
exact untuk koefisien konveksi. Mengacu pada free Steam turbulen dan
Terdiri dari(tube-bundles) yg di
pasangkandidalamshellygberbentuksilinder(Gam
bar1)
Duajenisfluidaygsalingbertukarkalormengalirsec
araterpisah, masingmelaluisisitube dansisishell
Bagianujung-ujungdaritube bundle
dikencangkanpadadudukantube
ygdisebuttubesheets,
ygsekaligusberfungsimemisahkanfluidaygmengali
rdisisishell dandidalamtube