Miling)
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu penyusun
untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa
pertolongan tuhan yang maha esa penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini sengaja di buat penyusun untuk muenambah pengetahuan
pembaca mengenai mesinfreis, jenis-jenis mesin freis, cara kerja mesin freis,
nama-nama komponen mesin freis, fungsi komponen, dan berbagai
pembahasan tentang mesin freis lainnya yang akan menambah wawasan
pembaca mengenai mesin freis. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan
dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca
mengenai mesin freis.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen/guru yang telah
memberikan tugas kepada penyusun karena dengan tugas tersebut penyusun
jadi lebih mengetahui mengenai mesin freis.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan kepada pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan
kekurangannya penyusun mohon kritik dan saranya agar penyusun bisa
memperbaikiya.
Terimakasih
Penyusun
Daftar isi
KATA
PENGANTAR..............
........1
DAFTAR
ISI
..2
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.
..3
TUJUAN
..3
BAB II
ISI
TEORI DASAR.....................
4
SARAN
.34
DAFTAR
PUSTAKA
.35
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas
bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabakan
karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan
penyelesaian dan ketelitian yang istimewa, juga berguna untuk menghaluskan
atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang mampu melakukan
bebagaimacam tugas dibandingkan dengan mesin perkakas lainya. Permukaan yang
datarmaupun yang belekuk, dapat diproses dengan mesin ini dengan ketelitian
yang tinggi,termasuk pemotongan sudut, celah, roda gigi, dan ceruk juga dapat
diproses denganbaik menggunakan mesin ini. Bila alat pemotong dan bornya
dilepas maka dapatdigunakan untuk pahat gurdi, alat pembesar lubang,dan
bor. Karena mesin inidilengkapi mesin penyetel micrometer untuk mengatur
gerakan dari mejanya, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi
jarak secara tepat.
Mengefrais
adalah
mengerjakan
logam
dengan
mesin
yang
menggunakan pemotong yang berputar yang mempnyai sejumlah mata
poting.Ada dua jenis pahat freis yang paling banyak digunakan yaitu :
horizontal, pahat freis dipasang pada sumbu utama horizontal.Yang kedua
vertikal pahat freis dipasang pada ujung spindel vertikal.Freis atau milling
horizontal merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
pengerjaannya atau kenyataannya dilakukan dengan menggunakan pahat
yang berputar oleh poros spindel mesin.Pahat freis (milling cutter)termasuk
jenis pahat bersisi potong banyak(multiple point tool).
B. Jenis-Jenis Mesin Freis
Terdapat beberapa jenis mesin freis. Berdasarkan spindelnya, mesin freis
dibedakan atas:
1. Mesin freis tegak (Face Milling)
Mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang sangat teliti. Ciricirinya sumbu putaran pahat freis muka tegak lurus dengan permukaan benda
kerja.
2. Mesin freis datar (slab milling)
Ciri-ciri mesin ini yaitu poros utamanya yang digunakan sebagai pemutar
dan pemegang alat potong pada posisi mendatar dan sumbu putaran pahat
freis selubung sejajar dengan permukaan benda kerja.
3. Mesin Freis Universal
Mesin ini adalah mesin produksi dari konstruksi yang kasar. Bangkunya
ini adalah benda cor yang kaku dan berat serta menyangga sebuah meja kerja
yang hanya memiliki gerakan longitudinal. Penyetelan vertical diberikan dalam
kepala spindel dan suatu penyetelan lintang dibuat dalam pena atau ram
spindel.
C. Bagian - Bagian Mesin Freis
Bagian bagian mesin freis yaitu:
a.
b.
penyokong obor
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
Engkol meja
q.
r.
s.
t.
muka dan kelilingnya. panjang dari gigi dikelilingnya selalu kurang dari
separuh diameter dari pisaunya.
8. Tee Slot Cutter
Pahat ini digunakan untuk freis celah awal, suatu celah atau alur harus
dibuat pada benda kerja sebelum pahat digunakan.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menfreis Datar
Pengerjaan yang dilakukan untuk membuat datar permukaan benda kerja
2.
Menfreis Sudut
Pengerjaan yang dilakukan untuk membentuk sudut dengan kemiringan
tertentu pada benda kerja
3.
Menfreis Alur
Bentuk atau ukuran pahat freis yang digunakan untuk menfreis alur adalah
tergantuk dari bentuk alur itu.
4.
Menfreis Alur T
Menfreis alur T adalah pengerjaan dasar menfreis untuk membentuk alur T
atau langkah pertamanya yaitu benda kerja dijalankan dengan alur
kemudian alur T nya digunakan freis Alur T
5.
Pengefreisan Sisi
Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja. Teknik ini
menggunakan mesin freis datar.
2.
Pengefreisan Muka
Sisi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja. Pahat
freis mempunyai mata potong sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan
pemotongan secara bersamaan. Pengefreisan ini menggunakan mesin freis
tegak.
1.4. Kecepatan Potong dan Pemakanan
Kecepatan potong pada mesin freis dapat didefinisikan sebagai
panjangnya geram yang terpotong oleh satu mata potong pisau freis dalam
satu menit. Kecepatan potong untuk tiap tiap bahan tidak sama. Makin keras
bahan, makin kecil harga kecepatan potongnya dan juga sebaliknya. Kecepatan
potong dalam pengefreisan ditentukan berdasarkan harga kecepatan potong
menurut bahan dan diameter pisau freis. Jika pahat freis mempunyai diameter
100 mm, maka satu putaran penuh menempuh jarak p x d = 3,14 x 100 = 314
mm. jarak ini disebut jarak keliling yang ditempuh mata freis. Bila Pahat freis
berputar n putaran dalam satu menit, maka jarak yang ditempuh oleh mata
potong pahat freis menjadi p x d x n. Jarak yang ditempuh mata pahat dalam
satu menit disebut juga dengan kecepatan potong (V), maka:
Tabel 1.4. Harga Kecepatan Potong
Bahan
Baja Karbon
HSS
HSS Super
Stelit
Tantalum
Tngsten
Karbit
Karbid
Alumunium
83 66
166 332
20 34
267 498
50 84
332 664
Kuningan
13 26
24 58
14 24
50 64
44 64
116 200
Perunggu
10 20
21 44
10 16
34 54
34 50
64 142
Besi Tuang
10 14
10 16
26 42
16 24
42 64
Besi Tempa
12 16
16 26
24 34
30 44
84 108
Baja Karbon
10 15
10 16
20 30
20 30
50 64
Lunak
10 14
24 34
14 24
14 20
94 164
38 50
84 124
Sedang
20 30
Tinggi
16 26
10 16
Dimana :
Tabel 1.5. Harga Pemakanan menurut jenis bahan dan pahat freis (permata
potong mm)
Jenis Benda
Baja
Sedang
Baja
Baja
Keras Campuran
Besi Tuang
Muka
0,55
0,55
0,45
0,23
0,20
0,18
0,33
Spiral
0,43
0,43
0,35
0,18
0,15
0,13
0,25
0,33
0,33
0,28
0,15
0,13
0,10
0,20
0,28
0,28
0,23
0,13
0,10
0,10
0,15
0,15
0,15
0,13
0,07
0,07
0,05
0,10
0,15
0,13
0,10
0,07
0,05
0,05
0,07
Jari
Bentuk
Gergaji
Perhitungan
1.1. Perhitungan Deviding Head
Deviding Head adalah satu bagian yang penting dalam proses freis,
terutama untuk pembuatan segi beraturan dan roda gigi. Di dalalm kepala
pembagi, terdapat roda gigi cacing dengan perbandingan 1:40, sehingga jika
kita memutarkan 40 kali, maka benda kerja akan berputar 1 kali penuh.
PLATE PEMBAGI
Plate 1
15 16 17 18 19 20
Plate 2
21 23 27 29 31 33
Plate 3
37 39 41 43 47 49
One Side
24 25 28 30 34 37 38 39 41 42 43
Other Side 46 47 49 51 53 54 57 58 59 62 - 66
No Modul (mm)No
Modul (mm)No
Modul (mm)No
Modul (mm)
0,3
15
2,75
29
10
43
27
0,4
16
30
11
44
30
0,5
17
3,25
31
12
45
33
0,6
18
3,5
32
13
46
36
0,7
19
3,75
33
14
47
39
0,8
20
34
15
48
42
0,9
21
4,5
35
16
49
45
22
36
17
50
50
1,25
23
5,5
37
18
51
55
10
1,5
24
38
19
52
60
11
1,75
25
6,5
39
20
53
65
12
26
40
22
54
70
13
2,25
27
41
23
55
75
14
2,5
28
42
24
No
Nama
Simbol
Rumus
Modul (Module)
Tusuk (Circular
Pitch)
Jumlah gigi
(number of tooth)
Diameter
Lingkaran Tusuk
(Pitch Diameter)
Diameter
Lingkaran Tusuk
(Penggerak)
Diameter
Lingkaran Tusuk
(Di Gerakkan)
Tinggi Kepala
Gigi
(Addendum)
Diameter
Lingkaran
Kepala (Outside
Diameter)
10
Tinggi Gigi
(Whole Depth)
11
Diameter
Lingkaran Kaki
(Inside
Diameter)
13
Lebar Gigi
14
Tebal Pelek
Selanjutnya dipilih nomor pahat berdasarkan jumlah gigi seperti yang ada
dalam tabel berikut ini
12 13 Gigi
14 16 Gigi
17 20 Gigi
26 34 Gigi
35 54 Gigi
55 134 Gigi
Perbandingan antara proses freis naik dan freis turun adalah sebagai berikut :
1.
2.
pahat freis tidak cepat aus, dan hasil permukaan benda kerja lebih halus serta
hasilnya lebih produktif, tetapi dapat menimbulkan getaran pada mesin apabila
sistem kompensasi keterlambatan gerak balik (back lash compensator) tidak
begitu baik.
Elemen dasar proses freis tegak dapat dihitung dengan menggunakan
rumus dengan memperhatikan gambar sebagai berikut :
a)
b)
Dik : BK = 500 mm
rpm
w = 200 mm
rpm
DMP = 100 mm
Dit :
Jawab :
z = 46 buah
= 200 150
= 50 mm
Tahap 1 Di = 170 mm
Tahap 2
BAB III
KESIMPULAN
Mesin freis adalah salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu
benda kerja dalam permukaan sisi datar, tegak, miring, bahkan alur roda gigi.
Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
menggunakan pahat milling (cutter) pemasukan media dikembangkan,
computer processing power dan kapasitas memori terus meningkat, dan mesinmesin NC dan CNC berangsur-angsur dirubah dari level perusahaan yang besar
ke level perusahaan yang medium (menengah).
Mesin freis itu terbagi dua yaitu freis tegak dan datar.
Proses freis datar (slab milling)
yaitu sumbu putaran pahat freis selubung sejajar dengan permukaan benda
kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Mario. 2004. Perancangan Fixture untuk Mesin EDM Wire Cutting.
Surabaya: Institute Technologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Tohari, M. Khamim. 2007. Perancangan Press Tool dan Fixture Komponen
Bearing Case. Gresik: PT Agrindo Gresik.
Alamsyah, Deny. 2004. Simulation Design of CNC Milling
Machining Process for Emco VMC 200 Machine. Surabaya: Institute Technologi
Sepuluh Nopember Surabaya.
http://www.kuliah.file-edu.com/2012/12/prinsip-kerja-dan-proses-kerja-mesinfreis.html
http://www.teknikmesin.net/2012/02/mesin-frais.html
http://andryanto86.wordpress.com/artikel/bagian-utama-mesin-milling/
http://fadlybachtiar.blogspot.com/2011/12/mesin-frais-milling-machine.html
http://www.anneahira.com/mesin-frais.htm