Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEGIATAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : DEFISIT PERAWATAN DIRI


RUANGAN PAVILIUN VI RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Achmad Zaini Taufiq, S.Kep.


Ameilya Yessica Sisca. P., S.Kep.
Ani Priska Damayanti, S.Kep.
Anisah Lukitasari, S.Kep.
Aprilia Kurniawati, S.Kep.
Devi Claudia Palupi, S.Kep.
Fauroh Zidniya Al Adawiyah, S.Kep.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2016
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai
keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan keadaan semata- mata tanpa
penyakit atau kelemahan. Definisi ini menekankan kesehatan sebagai suatu
keadaan sejahtera yang positif, bukan sekadar keadaan tanpa penyakit. Orang
yang memiliki kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial dapat memenuhi
tanggung jawab kehidupan, berfungsi dengan efektif dalam kehidupan sehari-hari,
serta puas dengan hubungan interpersonal dan diri mereka sendiri (Sheila, 2008).
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial
yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping
yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan emosional (Sheila, 2008).
Sedangkan, gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis
atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan
dengan adanya distres atau disabilitas (kerusakan pada satu atau lebih area fungsi
yang penting) atau disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, nyeri,
disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (Sheila, 2008).
Keperawatan jiwa mempelajari berbagai macam kasus yang berhubungan
dengan gangguan jiwa sesorang. Salah satunya adalah defisit perawatan diri.
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan melakukan aktivitas yang
terdiri dari mandi, berpakaian, berhias, makan, toileting atau kebersihan diri
secara mandiri (Nanda, 2006). Defisit perawatan diri merupakan keadaan individu
mengalami kerusakan fungsi motorik atau fungsi kognitif yang menyebabkan
penurunan kemampuan untuk melakukan masing-masing dari kelima aktivitas
perawatan diri (makan, mandi atau hygiene, berpakaian atau berhias, toileting,
instrumental) (Carpenito, 2007).
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok
pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih
(Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam
Yosep, 2007). Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara
kelompok

untuk

memberikan

stimulasi

bagi

pasien

dengan

gangguan

interpersonal (Yosep, 2008). Terapi aktivitas kelompok defisit perawatan diri


dilakukan agar klien dengan gangguan tersebut mampu termotivasi dan

meningkatkan kemampuannya dalam melakukan aktivitas perawatan diri secara


mandiri.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan perawatan diri
secara maksimal.
2. Tujuan Khusus
a) Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
b) Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
c) Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
d) Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting secara
mandiri.
C. Klien Terapi Aktivitas Kelompok

1. Kriteria klien:
a) Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan masalah defisit
perawatan diri.
b) Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini tidak mengalami perilaku
agresif atau mengamuk dan dalam keadaan tenang.
c) Klien dapat diajak bekerja sama (kooperatif).
2. Proses seleksi klien:
a) Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d) Membuat kontrak dengan klien untuk mengikuti TAK, meliputi
menjelaskan tujuan TAK, rencana kegiatan kelompok, dan aturan main
dalam kelompok.
3. Daftar klien deficit perawatan diri:
a) Tn. L
b) Tn. F
c) Tn. T
d) Ny. J
D. Pengorganisasian
1. Waktu pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok deficit perawatan diri dilaksanakan pada Jumat,
28 Oktober 2016 pukul 09.00 - 09.45 WIB di Ruang Paviliun VI Rumkital
Dr. Ramelan Surabaya.
2. Tim terapis dan tugas kerja
a) Leader
: Devi Claudia Palupi
- Memimpin berlangsungnya TAK.
- Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK.
- Menyampaikan materi sesuai TAK.
- Memimpin diskusi kelompok
b) Co-leader : Anisah Lukitasari
- Membuka acara

- Mendampingi leader
- Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
- Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader
- Menutup acara leader
c) Fasilitator : Achmad Zaini Taufiq, Ameilya Yessica, Aprilia
Kurniawati, Ani Priska Damayanti
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota
kelompok untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK.
d) Observer : Fauroh Zidniya Al Adawiyah
- Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
-

tersedia).
Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan, proses, dan
penutupan.

3. Setting tempat

Keterangan:
: Leader
: Co-leader
: Fasilitator
: Observer
: Klien target TAK
: Klien
E. Metode dan Media Pelaksanaan
1. Metode
a) Diskusi
b) Bermain peran/stimulasi
2. Media
a) Papan nama
b) Kertas karton
c) Spidol
d) Sisir
e) Minyak rambut
f) Bedak
g) Minyak wangi
F. Antisipasi Masalah
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a) Memanggil klien

b) Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau


klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a) Panggil nama klien
b) Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a) Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b) Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c) Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
G. Kriteria Hasil
1. Evaluasi struktur
a) Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b) Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c) Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d) Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e) Leader, co-leader, fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
2. Evaluasi proses
a) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir
b) Leader mampu memimpin acara.
c) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
f) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a) Menjelaskan manfaat perawatan dri
b) Menyampaikan cara menjaga kebersihan diri
c) Mampu menyebutkan akibat tidak melakukan defisit perawatan diri

BAB 2
RENCANA KEGIATAN
Terapi Aktivitas Kelompok : Defisit Perawatan Diri
Sesi 1 : Memperkenalkan diri, menjelaskan manfaat perawatan diri, dan menjaga
kebersihan diri

1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal
Waktu
Alokasi waktu

: Jumat, 28 Oktober 2016


: 09.00 09.20 WIB
: Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Terapi kelompok ( 10 menit)
Penutup (5 menit)

Tempat

: Ruang TAK Paviliun VI - RSAL Surabaya

Jumlah klien

: 4 orang

2. Tim Terapi
a) Leader
: Devi Claudia Palupi
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b) Co-leader
: Anisah Lukitasari
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c) Observer
: Fauroh Zidniya Al Adawiyah
1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
d) Fasilitator
: Ach. Zaini Taufiq, Ameilya Yessica, Aprilia Kurniawati,
Ani Priska Damayanti
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
3. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
1) Salam terapeutik kepada klien
2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri
papan nama)
3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri
papan nama)
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak

1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu


mengenal suara-suara yang didengar
2) Leader menjelaskan aturan main
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada leader
4) Lama kegiatan 20 menit
5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
4. Fase Kerja
Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memperkenalkan
nama, menjelaskan manfaat perawatan diri dan menjaga kebersihan diri.
a) Leader meminta klien menjelaskan manfaat perawatan diri dan menjaga
kebersihan diri. Hasilnya disampaikan secara lisan.
b) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
5. Fase Terminasi
a) Evaluasi
1) Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
2) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk membuat jadwal harian kegiatan perawatan diri
c) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang
6. Evaluasi dan Dokumentasi
a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal, kemampuan klien menyebutkan manfaat pentingnya
keperawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak
melakukan perawatan diri dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
No.
1
2

Aspek Penilaian

Tn. F

Nama Klien
Tn. L
Ny. J

Tn. T

Tn. F

Nama Klien
Tn. L
Ny. J

Tn. T

Menyebutkan nama lengkap


Menyebutkan nama panggilan

No.

Aspek Penilaian

1
2
3
4

Kontak mata
Tingkat konsentrasi
Kesesuaian bahasa tubuh
Mengikuti kegiatan awal sampai

akhir

No. Nama Klien

Menyebutkan

Menyebutkan cara

Menyebutkan akibat

manfaat melakukan

menjaga kebersihan

tidak melakukan

perawatan diri

diri

perawatan diri

1
2
3
4
Terapi Aktivitas Kelompok : Defisit Perawatan Diri
Sesi 2 : Mengenal dan menyebutkan tata cara makan dan minum yang baik, tata
cara toileting, tata cara berhias/berdandan
1. Pelaksanaan
Hari/Tanggal
Waktu
Alokasi waktu

: Jumat, 28 Oktober 2016


: 09.20 09.45 WIB
: Tata cara makan minum (10 menit)
Tata cara toileting (10 menit)
Tata cara berhias/berdandan (5 menit)

Tempat

: Ruang TAK Paviliun VI - RSAL Surabaya

Jumlah klien

: 4 orang

2. Tim Terapi
a) Leader
: Devi Claudia Palupi
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b) Co-leader
: Anisah Lukitasari
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c) Observer
: Fauroh Zidniya Al Adawiyah
1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
d) Fasilitator
: Ach. Zaini Taufiq, Ameilya Yessica, Aprilia Kurniawati,
Ani Priska Damayanti
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan


3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
3. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
1) Salam terapeutik kepada klien
2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri
papan nama)
3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri
papan nama)
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
memahami manfaat perawatan diri
2) Leader menjelaskan aturan main
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada leader
6) Lama kegiatan 25 menit
7) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
4. Fase Kerja
Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memperkenalkan
nama, menjelaskan manfaat perawatan diri dan menjaga kebersihan diri.
a) Leader meminta klien menjelaskan menyebutkan alat-alat makan minum,
cara mempersiapkan makan minum, cara makan minum yang tertib,cara
merapkan makan minum. Hasilnya disampaikan secara lisan.
b) Leader meminta klien menjelaskan menyebutkan alat-alat untuk toileting,
cara toileting yang baik. Hasilnya disampaikan secara lisan.
c) Leader meminta klien menjelaskan menyebutkan alat-alat untuk berhias,
manfaat berhias atau bercukur untuk pria. Hasilnya disampaikan secara
lisan.
d) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
5. Fase Terminasi
d) Evaluasi
3) Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
4) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
e) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk membuat jadwal harian kegiatan perawatan diri
f) Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang

6. Evaluasi dan Dokumentasi


b) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal, kemampuan klien menyebutkan manfaat pentingnya
keperawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak
melakukan perawatan diri dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
No.
1
2

Aspek Penilaian

Nama Klien
Tn. L
Ny. J

Tn. T

Tn. F

Nama Klien
Tn. L
Ny. J

Tn. T

Menyebutkan nama lengkap


Menyebutkan nama panggilan

No.

Aspek Penilaian

1
2
3

Kontak mata
Tingkat konsentrasi
Kesesuaian bahasa tubuh
Mengikuti kegiatan awal sampai

Tn. F

akhir

Menyebutkan alatNo. Nama Klien

alat untuk makan


minum

No. Nama Klien

Menyebutkan alatalat untuk toileting

Menyebutkan tata

Menyebutkan cara

cara makan

mempersiapkan dan

minum yang

merapikan merapikan

tertib

makan minum

Menyebutkan tata
cara toileting
yang baik

Menyebutkan tempat
yang benar untuk
toileting dan cara
membersihkan

No. Nama Klien

Menyebutkan alatalat untuk berhias

Menyebutkan tata
cara berhias yang
benar

Menyebutkan manfaat
berhias/berdandan

Anda mungkin juga menyukai