Stambuk
Kelas
SOAL
Seperti yang kita ketahui, tujuan belajar adalah mengubah perilaku.
Deskripsikan masing-masing beberapa perilaku tersebut !
JAWAB
Belajar merupakan usaha sadar untuk melakukan sebuah perubahan perilaku,
dari yang buruk menjadi lebih baik (etis/afektif), dar yang tidak tahu menjadi
tahu (kognitif dan psikomotorik), dan dari jelek menuju yang lebih bagus/indah
(estetika). Ada empat cara memberikan perubahan perilaku melalui
pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan kognitif, yaitu pendekatan yang didasarkan pada asumsi
atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu yang
fundamental dan yang membimbing tingkah laku seseorang. Hal ini bisa
dilihat, semakin tinggi tingkat pengetahuan (kognitif) seseorang, maka
tingkah lakunya akan semakin terpola dan bisa lebih bertanggungjawab
secara mandiri.
2. Lingkungan sosial, yaitu pendekatan yang didasarkan bahwa keadaan
lingkungan sosial setiap individu sangat memberikan pengaruh yang
berarti terhadap perilaku seseorang. Lingkungan yang baik akan
menghantarkan seseorang untuk bertingkah laku yang baik pula.
3. Pendekatan etologis, yaitu pendekatan yang berdasarkan pada
perspektif evolusioner (prinsip evolusi). Bisa ditemukan secara
langsung perubahan perilaku seseorang juga dilatarbelakangi struktur
bawaan sejak lahir, muncul karena adanya streotip atau lebih kentalnya
bisa dikatakan karena faktor keturunan yang telah mendarah daging.
4. Pendekatan teologis, yaitu pendekatan yang didasarkan ajaran agama
atau kepercayaan tertentu. Islam mengajarkan akhlak mulia, Budha
mengajarkan pekerti luhur, dan lain sebagainya. Bila dikontekskan
dengan tujuan belajar, yaitu perubahan perilaku dar perilaku buruk
menjadi akhlak baik dan dari yang tidak berestetika menjadi lebih
bagus. Baik buruk berarti itu dalam tataran etis dan busuk bagus dalam
Nama
Stambuk
: A 241 13 048
Hari/Tanggal
SOAL
Pendidikan harus mampu mewujudkan pembelajaran, pembelajaran harus mendidik,
serta mendidik harus mempu mewujudkan perilaku. Jelaskan maksud dari masingmasing kaliamt tersebut !
JAWAB
Pendidikan harus mampu mejudkan pembelajaran, hal ini bisa kita artikan bahwa
pendidikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh manusia senantiasa melalui
proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pengetahuan dan kuantitas
keilmuwan. Pembelajaran dalam pendidikan adalah satu kesatuan yang terpisahkan.
Pembelajaran harus mendidik, pembelajaran yang terintegrasi dengan pendidikan
sudah tentu diarahkan akan terbentuknya manusia yang terdidik. Mendidik di sini
dimaksudkan bagaimana mewujudkan manusia yang lebih manusiawi lagi (Paulo
Freire) dan tidak menciptakan manusia yang diciptakan dari kegiatan mendidik dan
mengajar adalah manusia yang mapan sisi intelektualnya, sisi emosionalnya, dan sisi
spiritualnya.
Mendidik harus mewujudkan perilaku, seperti yang telah disebutkan sebelumnya
bahwa mendidik harus diarahkan dalam penciptaan manusia yang seutuhnya. Hal ini
berarti perilaku peserta didik sebagai output dari proses pendidikan ini memiliki
perilaku yang baik. Tidak menciptakan manusia yang split personality. Bisa kita lihat,
banyak peserta didik yang mapan dari segi intelektual (kognitif dan psikomotorik),
tetapi di sisi lain sangat bobrok/buruk dalam sisi emosionalnya. Perilaku yang hadir
dari proses pendidikan adalah perilaku yang baik, bermoral,berakhlak mulia, dan
mempu bertanggungjawab secara mandiri. Pendidikan jangan sampai melahirkan
manusia-manusia yang sekuler.