Main Technologies:
Splitting( hidrolisis) menghasilkan crude
fatty acid
Distillation menghasilkan distillated fatty
acid
Fractionation menghasilkan fractionated
fatty acid
Hydrogenation (partial or total)
menghasilkan hydrogenated fatty acid
#3.2 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI
FATTY ALCOHOL
RM: PKO,CNO, dan CPO
Degumming merupakan
prosesnpemisahan phosphatide, protein
residue, carbohydrate, water dan resin
ranpa mengurangi kandungan FFA di
dalam minyak.
Proses degumming dibagi menjadi:
-water degumming (penambahan air
pada T=60-90oC
-acid degumming (penambahan asam
fosfat)
Phospholipide+phosphorica acid
gliserol dan gum
Deacidification u/ menghilangkan FFA.
Dapat dilakukan melalui netralisasi,
destilasi atau ekstraksi pelarut
FFA+Basa sabun+air
Tranesterifikasi. (harus dijamin udah ga
ada FFA)
Trigliserida+methanolgliserin+metil
ester
Perbedaan
1. Proses Asetalisasi : Reaksi satu tahap
2. Proses Butanolisis dan
Transasetalisasi : Reaksi dua tahap
#3.5 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI
SURFAKTAN DIETANOLAMIDA (DEA)
DARI METIL ESTER DAN FATTY ACID
DEA berfungsi untuk meningkatkan
tekstur kasar busa dan dapat mencegah
terjadinya proses penghilangan minyak
yang berlebihan pada kulit dan rambut
Kenapa PKO?
+ renewable dan produksi sawit
melimpah
+ mengandung asam laurat (C12)
Fatty Acid (memberikan sifat pembusaan
yang baik)
Dibuat dengan memecahkan asam
lemak dari ikatan ester gliserida,
melalui reaksi penyabunan dengan
menggunakan basa kuat atau reaksi
pemecahan lemah
Kegunaan dietanolamida:
-Bahan pembersih (deterjensi)
-Penstabil busa yang paling efektif
-Meningkatkan tekstur kasar busa
-Bahan pendispersi
-Viscosity builder pada produk-produk
perawatan (shampi,bubblebath,detergen)
Reaksi Sulfonasi
Metil ester+Na-bisulfitmetil ester
sulfonat