BAB III Anak
BAB III Anak
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi Gastroenteritis Akut
Gastroenteritis (diare) akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih
dari tiga 3 perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau
tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 2 minggu 9. Sedangkan
American Academy of Pediatrics
Clostridium
perfringens,
Staphilococ
Usaurfus,
Camfylobacter, Aeromonas)
b. Virus (Rotavirus, Norwalk + Norwalk like agent, Adenovirus)
c. Parasit
Protozoa (Entamuba Histolytica, Giardia Lambia,
Strongyloides,
2) Malabsorpsi
3) Alergi
4) Keracunan :
a. Keracunan bahan-bahan kimia
b. Keracunan oleh racun yang dikandung dan diproduksi :
Jazad renik, Algae
Ikan, Buah-buahan, Sayur-sayuran
5) Imunisasi, defisiensi
6) Sebab-sebab lain.
3.3 Etiopatofisiologi Gastroenteritis Akut
12
13
Secara umum diare disebabkan oleh dua hal, yaitu gangguan pada proses
absorpsi atau sekresi. Diare terjadi dari satu atau beberapa mekanisme yang saling
tumpang tindih10. Diare dapat juga dikaitkan dengan gangguan motilitas,
inflamasi, dan imunologi.
Tabel 3.1. etiopatologi gastroenteritis10
Jenis Diare
Penyebab
Patogenesis
Diare
Sorbitol (dalam obat yang Terjadi akibat asupan sejumlah besar makanan yang sukar
Osmotik
beas gula dan permen
diserap bahkan dalam keadaan normal.
Zat yang tidak dapat diserap bersifat aktif secara osmotik
atau buah-buahan
pada usus halus sehingga menarik air ke dalam lumen
tertrentu)
Fruktosa (jeruk lemon,
usus.
berbagai buah, madu)
Garam magnesium
(antasida, laksatif)
Anion (sulfat, fosfat, atau
sitrat)
Virus (tersering adalah
Virus masuk ke dalam traktus digestivus bersama makanan
rotavirus)
dan minuman, kemudian berkembang biak di dalam usus.
Setelah itu virus masuk ke dalam epitel usus halus dan
menyebabkan kerusakan di bagian apikal vili usus halus.
Sel epitel usus halus bagian apikal akan diganti oleh sel
dari bagian kripta yang belum matang, yang berbentuk
kuboid atau gepeng. Akibatnya sel epitel ini tidak dapat
berfungsi untuk menyerap air dan makanan.
Vili usus kemudian memendek sehingga kemampuannya
untuk menyerap dan mencerna makanan pun akan
berkurang. Pada saat ini biasanya diare mulai timbul,
setelah itu sel retikulum akan melebar dan kemudian akan
terjadi infiltrasi sel limfoid dari lamina propia, untuk
mengatasi infeksi sampai terjadinya penyembuhan.
Diare
Penurunan absorpsi Na+ di usus halus bagian atas
Karbohidrat yang sukar
Malabsorps
(berkurang simport Na+ dengan glukosa dan galaktosa)
diserap (misalnya
i
menyebabkan penyerapan air berkurang. Aktivitas osmotik
sorbitor, fruktosa)
dari karbohidrat yang tidak diserap hingga sekitar 80 g/hari
Gangguan pencernaan
(dibagi dalam empat kali makan) menjadi asam organik
dan penyerapan
yang berguna untuk menghasilkan energi, yang bersamakarbohidrat (misalnya,
sama dengan air akan diserap di dalam kolon. Hanya gas
defisiensi disakaridase,
yang dihasilkan dalam jumlah besar (flatulens) yang akan
defek pembawa)
memberikan bukti terjadinya malabsorpsi karbohidrat.
Namun, jika jumlah yang tidak diserap >80 g/hari (yaitu,
> suplai karnohidrat normal) atau bakteri usus
dihancurkan oleh antibiotik, akan terjadi diare.
Diare
Hormon dan
Peningkatan konsentrasi cAMP intrasel kanal Cl- akan
Skretorik
neurotransmiter
menjadi sering terbuka (di dalam sel mukosa, Cl- secara
(dalam
(misalnya, VIP)
sekunder aktif diperkaya oleh pembawa simport Na+-K+pemahaman
2Cl- basolateral dan disekresi melalui kanal Cl- di dalam
Pembentukan VIP
yang lebih
lumen) sekresi Na+, Cl- dan H2O akan masuk ke
(vasoactive intestinal
sempit) jika
peptide) yang
intralumen diare sekretorik
terjadi
berlebihan oleh sel
sekresi CLtumor pankreas
Bakteri yang masuk ke dalam traktus digestivus, kemudian
Laksatif
berkembang biak di dalamnya. Bakteri kemudian
Toksin (Vibrio cholera,
mengeluarkan toksin yang akan merangsang epitel usus
14
clostridium difficile,
sehingga terjadi peningkatan aktivitas enzim adenil siklase
ETEC, Shigella sp dan
(bila toksin bersifat tahan panas / labil toksin / LT) atau
Aeromonas sp) akan
enzim guanil siklase (bila toksin bersifat tahan panas /
stabil / ST). sebagai akibat peningkatan aktivitas enzimmembentuk cAMP
enzim ini akan terjadi peningkatan cAMP.
(cyclic adenosine
monophospate) dalam
jumlah yang lebih besar.
Diare yang dikarenakan reseksi ileum Tidak terjadi absorpsi Na+ dari bagian yang direseksi
dan sebagian kolon.
penurunan absorpsi H2O diare
Penuruna reabsorpsi garam empedu percepatan aliran
melalui kolon diare
Garam empedu yang tidak dapat direabsorpsi akan
dihroksolasi oleh bakteri kolon membentuk metabolit
garam empedu merangsang sekresi NaCl dan H2O
berlebih diare
Rotavirus
Shigella
Salmonella
Masa tunas
Panas
Mual, muntah
Nyeri perut
12-72 jam
++
sering
tenesmus
Nyeri kepala
Lama sakit
5-7 hari
24-48 jam
++
jarang
tenesmus,
kramp
+
>7 hari
sedang
5-10x/hari
sedikit
>10x/hari
6-72 jam
++
sering
tenesmus,
kolik
+
3-7 hari
Sifat tinja
sedikit
sering
cair
-
lembek
-
langu
kuning-hijau
anoreksia
sering
merah-hijau
+
kejang
Volume
Frekuensi
Konsistensi
Lendir
Darah
Bau
Warna
Leukosit
Lain-lain
E. Coli
ETEC
EIEC
6-72 jam
6-72 jam
-++
+
tenesmus,
kramp
2-3 hari
variasi
Kholere
48-72 jam
-+
sering
kramp
3 hari
banyak
sering
sedikit
sering
lembek
-
cair
-
lembek
-
banyak
terusmenerus
cair
-
kadang
busuk*
kehijauan
+
sepsis
+
tak warna
meteorismus
+
tidak
merah-hijau
+
infeksi
amis
cucian beras
* karena mikronekrosis
Gejala muntah dapat terjadi sebelum/sesudah diare dan dapat disebabkan oleh
lembung yang turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan
15
elektrolit. Bila penderita telah kehilangan banyak cairan dan elektrolit, maka
gejala dehidrasi mulai tampak, berat badan turun, turgor kulit berkurang, mata dan
ubun-ubun besar menjadi cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak
kering11
Tanda-tanda dehidrasi12:
1. Tanda
Utama:
Keadaan
umum
gelisah/cengeng
atau
tanda tambahan
Keadaan umum lemah, letargi atau koma
Ubun-ubun sangat cekung, mata sangat cowong, air mata
16
2) Dehidrasi ringan-sedang
-
17
3) Dehidrasi Berat
-
Seng
Seng dapat menurunkan frekuensi buang air besar dan sehingga dapat
menurunkan resiko terjadinya dehidrasi pada anak. SengZink elemental
diberikan selama 10-14 hari walaupun anak sudah tidak mengalami diare
dengan dosis:
-
Nutrisi
18
ASI dan makanan tetap diberikan untuk mencegah kehilangan berat badan
dan sebagai pengganti nutrisi yang hilang. Anak tidak boleh dipuasakan,
makanan diberikan sedikit-sedikit tetapi sering, rendah serat, buah buahan
diberikan terutama pisang.
Medikamentosa
-
Antibiotik
Diberikan bila ada indikasi, missal disentri (berdarah) atau kolera.
Pemberian antibiotic yang tidak rasional dapat mempercepat
resistensi kuman terhadap antibiotik. Pada infeksi, antibiotik
diberikan sesuai dengan data sensitivitas setempat, bila tidak
memungkinkan, gunakan kotrimoksazol sebagai lini pertama,
kemudian jika resisten dapat digantikan dengan sefiksim.
Antiparasit
Metronidazol 50mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
Edukasi
Orangtua diminta untuk membawa kembali anaknya ke Pusat Pelayanan
Kesehatan bila ditemukan demam, tinja berdarah, makan atau minum
sedikit, sangat haus, diare makin sering atau belum membaik dalam 3 hari.
Langkah promotif dan prefentif: ASI tetap diberikan, kebersihan
perorangan, cuci tangan, kebersihan lingkungan, buag air besar di jamban,
imunisasi campak, memberikan makanan penyapihan yang benar, air
mimun yang bersih, selalu memasak makanan12.
3.8 Prognosis
Dengan penggantian cairan yang adekuat, perawatan yang mendukung,
dan terapi antimikrobial jika diindikasikan, prognosis diare hasilnya sangat
baik dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. Penderita dipulangkan
apabila ibu sudah dapat/sanggup membuat/memberikan oralit kepada anak
dengan cukup walaupun diare masih berlangsung dan diare bermasalah atau
dengan penyakit penyerta sudah diketahui dan diobati9.