EKOSISTEM HUTAN
Dosen pengampu:
Ir.Muhammad Supriyadi Joko Laksono.
Disusun oleh :
KELAS 1B
1.
( 11 421 042 )
2.
ANIS ZAHROTIN
( 11 421 067 )
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya penyusun tidak dapat menyelesaikan dengan
baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang EKOSISTEM
HUTAN, yang kami sajikan berdasarkan hasil diskusi dan di ambil dari beberapa sumber.
Makalah ini kami selesaikan untuk memenuhi tugas BIOLOGI yang di bimbing oleh
Ir.Muhammad Supriyadi Joko Laksono.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..
.....
0
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
..
.....
1
DAFTAR
ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
..
BAB I
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
...
. . . . .3
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
......
.....
3
A. Rumusan
Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
B. Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.....
C. Metode
penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
BAB II
PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . ..
16
6. Fungsi hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
. . . . .18
7. Pelestarian ekosistem hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
. . . . .19
BAB III
PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.....
.....
22
1. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
...
22
2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . ..
22
DAFTAR
PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
23
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bagian bumi yang ditempati oleh mahluk hidup dikelal sebagai biosfer, yang mencakup
semua kawasan daratan, udara dan air dari planet bumi. Kawasan biosfer terletak mulai dari 8
km diatas permukaan bumi, sampai 8 km dibawah permukaan lautan. Organisme hidup tidak
terdistribusi secara merata dalam biosfer, hanya beberapa spesies organisme yang hidup pada
permukaan es abadi dikutub selatan maupun dikutub utara bumi. Sebaliknya hutan sangat kaya
dengan keanekaragaman spesies. Biosper besar, kompleks dan sulit dipelajari, sehingga para ahli
ekologi lebih suka bekerja dengan unit lebih kecil biosper, yang disebut dengan ekosistem.
Sebuah ekosistem terdiri atas gambaran fisik kawasan tertentu (faktor abiotik) dan organisme
hidup (faktor biotik) yang terdapat dalam kawasan tersebut. Faktor abiotik dalam ekosistem
hutan terdiri atas faktor abiotik seperti tanah, air, suhu, kelembaban, angin, sinar matahari.
Sedangkan tumbuhan, hewan, seperti kelinci, burung, tikus, singa adalah komponen biotik dalam
ekosistem
hutan.
Walaupun hutan nampak sangat berbeda dengan danau tetapi sebenarnya kedua tipe ekosistem
tersebut memiliki struktur dan fungsi yang sama.walaupun sebagian besar spesies didaratan
berbeda dengan spesies diair, tetapi mereka dapat dibandingkan secara ekologi. Vegetasi yang
terdapat didalam hutan memiliki fungsi yang sama dengan fitoplankton didalam danau; insekta,
primata dan harimau dihutan berfungsi sama dengan zooplankton, ikan dan burung; demikian
seterusnya. Dalam ekosistem hutan masa struktur yang besar dari tumbuhan darat menghasilkan
sejumlah besar jaringan yang kebal.
2.
Rumusan Masalah
a.
b.
c.
f.
3. Tujuan penulisan
Tujuan Khusus.
Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Biologi untuk menambah wawasan kami dalam memahami ekosistem hutan.
Tujuan Umum
Adapun tujuan umumnya dari penulisan makalah ini adalah untuk memberitaukan kepada
pembaca mengenai pengertian ekosistem trutama ekosistem hutan, stuan mahluk hidup yang ada
dalam ekosistem hutan, komponen ekosistem hutan, ketergantungan dalam ekosistem hutan,
aliran energi dalam ekosistem hutan dan cara pelestarian ekosistem hutan.
4. Metode Pnulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan dari berbagai
referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku-buku atau dari sumber media internet yang
terkait dengan ekosistem terutama ekosistem hutan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ekosistem Hutan
Ekosistem adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi disuatu tempat yang
mengadakan interaksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungan abiotik
dan
hubungannya
adalah
timbal
balik.
Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan di
permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan ekosistem
yang
berada
dalam
keseimbangan
dinamis.
Ekosistem Hutan adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi baik itu binatang dan
tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan lapisan dan dipermukaan tanah dan terletak pada suatu
kawasan serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang
dinamis yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
lingkungannya dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Komponen Biotik
Komponen ini meliputi semua janis mahkuk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme. Berdasarkan peranannya dapat dibedakan menjadi 3 golongan sebagai berikut :
Produsen
Produsen juga dikenal sebagai organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu membuat
makanan sendiri dengan mensintesis bahan anorganik maupun bahan organik sederhana dengan
bantuan eneri matahari melalui proses fotosintesis. Contohnya : Tumbuhan hijau
Konsumen
Konsumen juga dikenal sebagai organisme heterotof, yaitu organisme yang tidak dapat
mensintesis
makanannya
sendiri.
Organisme
ini
memanfaatkan
bahan-bahan
organik sebagai makanannya dan bahan makanan tersebut disediakan oleh organisme lain.
organik sebagai makanannya dan bahan makanan tersebut disediakan oleh organisme lain.
Berdasarkan
makanannya
konsumen
dibedakan
seperti
berikut.
a.
Hebivora
b.
Karnivora
pemakan
(
pemakan
tumbuhan
daging
);
);
misalnya
kambing,
misalnya
srigala,
sapi
harimau
dan
dan
kerbau
singa
c. Omnivora ( pemakan tumbuhan dan daging );misalnya ayam, tikus, kera, dan manusia.
o Pengurai (dekomposer)
Organisme ini merombak dan menguraikan bahan organik dari organisme mati (bahan organik
kompleks). Kemudian organisme ini menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Contoh
organisme yang termasuk pengurai adalah jamur dan bakteri.
Komponen Abiotik
Komponen
abiotik
meliputi
komponen
tidak
hidup
sebagai
berikut
Ketinggian,
dapat5
menentuka
jenis
organisme
yang
hidup
ditempat
tersebut.
a.Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.
b.Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat
yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok semut di atas
meja.
c.Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada
waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.
d.Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan
timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh
makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.
e.Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya.
f. Biosfer
Biosfer adalah berbagai bioma di permukaan bumi yang saling berhubungan dan membentuk
sistem yang lebih besar lagi.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan
ekosistem alami. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah, tanpa
campur tangan manusia. Contohnya rawa, sungai dan laut. Jika suatu ekosistem sengaja dibuat
manusia maka disebut ekosistem buatan. Contohnya ekosistem sawah, kebun, kolam, waduk dan
akuarium.
Secara garis besar yang termasuk di dalam ekosistem hutan dibagi menjadi 3 yaitu ekosistem
hutan jarum, ekositem hutan gugur daun dan ekosistem hutan hujan tropis.
a.
Dibagian
utara
amerika,
eropa,
asia
dan
wilayah-wilayah
pegunungan.
Kebanyakan hutan pohon jarum berdaun jarum ( permukaannya yang lebih kecil berarti sedikit
air yang hilang karena evaporasi ) dan sebagian besar berupa pohon yang selalu berdaun hijau
( tidak pernah menggugurkan daunnya ) sehingga bisa menghasilkan makanan sepanjang tahun.
Pohon-pohon ini tidak menyediakan banyak makanan untuk kehidupan binatang karena
jarumnya keras dan dahan-dahannya jarang. Hanya ada sedikit tumbuhan yang tumbuh
dipermukaan tanah karena tanahnya tidak subur dan kekurangan sinar matahari ( terhalang oleh
pepohonan ).
Inilah yang membatasi kehidupan binatang dihutan ini. Suhu udara terlalu dingin bagi bakteri
dan cacing tanah, sehingga dekomposisi sisa-sisa tumbuhan menjadi lamban, tanahnya berada
disisa-sisa tumbuhan yang tidak terdekomposisi sehingga mengandung sedikit humus, ini
menyebabkan daur nitrogen dan mineral yang dikandungnya juga menjadi kurang efektif.
Sebagian binatang telah berinteraksi untuk hidup didalam hutan sepanjang tahun, misalnya rusa
besar yang berkelana jauh mencari makanan sedangkan beruang dan tupai tidur ( berhibernasi )
dimusim dingin dan hidup dari lemak yang dikumpulkan dari makanan musim panas. Musim
panas yang hangat dan singkat memperlihatkan aktivitas. Serangga berkembang biak dengan
cepat dan menjadi persediaan makanan bagi burung-burung yang bersama-sama bermigrasi
keutara untuk membuat sarang. Pohon cemara berkembang cepat untuk memanfaatkan sinar
matahari.
b. Hutan Gugur Daun
( pohon berkulit halus berwarna abu-abu), mapel dan pohon ash. Hutan gugur daun mempunyai
daun yang lebar dan besar untuk menyerap banyak sinar matahari untuk berfotositesis. Daundaunnya berguguran sebelum musim dingin, sebelum angin kencang dan hawa dingin
merusaknya. Setiap pohon menyediakan ruamah dan makanan bagi komunitas satwa liar besar.
Tanah subur dengan banyak sinar matahari memungkinkan beragam jenis tumbuhan untuk
tumbuh.
Tumbuh-tumbuhan ini menyediakan makanan untuk kehidupan binatang. Daun-daun yang
berguguran setiap tahu dan sekumpulan pengurai membuat tanah kaya akan humus, nitrat dan
mineral. Kegiatan binatang dimusim dingin lebih banyak dibandingkan di hutan pohon jarum
tetapi kehidupan masih jauh lebih banyak pada musim semi dan musim panas yang hangat dan
cerah. Dikedua musim ini terdapat banyak kehidupan tumbuhan, serangga, burung dan mamalia.
c.
di dunia wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh hutan ini hanyalah kurang dari 10%, tetapi
spesies binatang dan tumbuhan yang ada di dalamnya mencapai hingga 50% sampai 70%. Hutan
hujan
terbesar
di
dunia
adalah
hutan
amazon
di
Brasil.
Semua hutan hujan mempunyai susunan yang sama yaitu lima lapisan utama, setiap lapisan
mempunyai kehidupan tumbuhan dan binatang sendiri.
1. Lapisan atas kanopi
Lapisan ini terdiri atas beberapa pohon tertinggi yang ketinggiannya mencapai 9,144 m sampai
15,24 m diatas rata-rata tinggi pepohonan di bawahnya.Dari tempat ini, terdapat eleng jambul
dan burung pemangsa lainnya mengawasi binatang-binatang yang akan dimangsa.
2.
Lapisan kanopi
Ketinggian pohon mencapai 30,48 m sampai 39,69 m dari tanah dan beberapa di atasnya
mempunyai ketebalan 9,144 m. Lapisan ini merupakan atap yang selalu hijau yang terbentuk
oleh gabungan dedaunan dan cabang-cabang puncak pohon. Sebagian besar tumbuhan dan
binatang hutan terdapat di lapisan ini untuk mendapatkan matahari yang berlimpah.
Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya.
Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling
mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan
nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai
makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia.
Rantai makanan
adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang
makan dan yang dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai
pemangsa,
rantai
parasit,
dan
rantai
saprofit.
1. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
Contoh
organisme
parasit
antara
lain
cacing,
bakteri,
dan
benalu.
2. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga
membentuk jaring-jaring makanan.
3. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa
dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan
karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa
karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
Aliran Energi
heterotrof
berupa
bahan
organik
yang
sudah
jadi.
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu kebentuk energi yang
lai dimulai dari sinar matahari lalu keprodusen, konsumen primer, konsumen tinggkat tinggi
sampai saproba didalam tanah.
.
5.
Hutan diketahui memiliki manfaat yang langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan
manusia seperti yang dikemukakan sebagai berikut.
A. Manfaat langsung
1. Sumber bahan/konstruksi bangunan (rumah, jembatan, kapal, perahu, bantalan kereta api, tiang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
tekstil dll).
8. Menghasilkan devisa lewat program CDM dan REDD
Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan
dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang
berada dalam keadaan keseimbangan dinamis. Dengan demikian berarti berkaitan dengan prosesproses yang berhubungan yaitu: 1. Hidrologis,
artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan
maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata
air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga berperan untuk
melindungi
tanah
dari
erosi
dan
daur
unsur
haranya.
2. Iklim,
artinya komponen ekosistern alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air), sinar matahari
(suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan
bumi, terutama iklim makro maupun mikro.
3. Kesuburan tanah,
artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus utama dan penyimpan unsur-unsur mineral
bagi tumbuhan lain. Kesuburan tanah sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis batu
induk yang membentuknya, kondisi selama dalam proses pembentukan, tekstur dan struktur
tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah, topografi wilayah, vegetasi dan jasad jasad
hidup. Faktor-faktor inilah yang kelak menyebabkan terbentuknya bermacam-macam formasi
hutan dan vegetasi hutan
4. Keanekaragaman genetik,
artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna. Apabila hutan tidak
diperhatikan dalam pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan terjadi erosi
genetik.
Hal
ini
terjadi
karena
hutan
semakin
berkurang
habitatnya.
6. Fungsi hutan
Hutan memiliki tiga fungsi yaitu
1. fungsi konservasi
2. fungsi lindung
3. fungsi produksi
Hutan konservasi terdiri dari :
a. kawasan hutan suaka alam,
b. kawasan hutan pelestarian alam
c. taman buru.
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan
sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Taman buru adalah kawasan hutan yang di tetapkan sebagai tempat wisata berburu.
Contoh untuk menghindari kebakaran hutan dapat dilakukan dengan memberi pengarahan pada
masyarakat agar tidak membakar lahan disekitar hutan. Memberi pelatihan pada masyarakat
cara-cara pemadaman kebakaran hutan jika ada kebakaran hutan.
4. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah.Mereka akan mencari lahan
pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab
membiarkan ladang terbengkalai dan tandus.Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan
menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
5.Menempatkan Penjaga Hutan / Polisi Kehutanan / Jagawana
Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan menggunakan teknologi dan
persenjataan lengkap diharapkan mempu menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi
yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan adalah aset / harta suatu bangsa yang sangat
berharga yang harus dipertahankan keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan datang.
6. Menetapkan Daerah Perlindungan Alam
Contoh daerah perlindungan Alam di Indonesia :
1. Taman hutan raya dan hutan wisata
2. Cagar Alam
3. Taman nasional
7. Merehabilitasi Satwa Langka
Contoh
Merehabilitasi orang utan yang dipelihara oleh perorangan dan disita oleh negara
kemudian dikembalaikan lagi kehabitatnya. Sebelum dikembalikan direhabilitasi dulu agar orang
utan dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan hutan sebagai habitat aslinya. Pusat rehabilitasi
orang utan yaitu di Samboja, Tanjung Pinang dan Bukit Lawang .
Penangkaran satwa dan tumbuhan langka. Satwa langka dapat ditangkarkan dikebun binatang
atau tempat penangkaran yang ditunjuk. Jika populasi sudah banyak, sebagian dilepaskan lagi
dihabiatat aslinya. Tumbuhan langka dapat ditangkarkan dikebun raya atau tempat konsevasi
alam lainya. Pembiakan diluar habitat aslinya
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari data-data diatas dapat disimpulakan bahwa ekosistem terutama ekosisistem hutan
bukan hanya komponen biotik tetapi komponen abiotik juga sangat mempengaruhi ekosistem
jika salah satu komponen ekosistem tersebut punah, maka komponen ekosistem lainnya akan
terganggu, lama kelamaan maka semuanya juga akan ikut punah. Jika ekosistem sampai punah
manusia juga akan punah. Untuk menghindari hal tersebut, kita harus melestarikan ekosistem
terutama ekosistem hutan.
2.
Saran
1. Kita harus dapat menjaga kelestarian hutan denga tidak menebang pohon secara sembarangan.
2. Mengdakan reboisasi pada hutan yang gundul.
3. Menjaga mahluk hidup yang ada dihutan.
DAFTAR PUTAKA
Hamdani. 2007. Bagan Rantai Makanan dalam Ekosistem Hutan Hujan. Avaiable at :
http://en.forkus.com/l/contoh-bagan-rantai-makanan-dalam-ekosistem-hutan-hujan.htm. Accesed
march 2010.
Kirana Candra, Pramudyanti IR. 2006. Kreatif : Biologi untuk Kelas XI. Klaten : CV Viva
Pakarindo.
Praweda. 2006. Biologi : Rantai Makanan. Aviable at :
http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/bebas/v12/sponsor/Sponsorpendamping/Praweda/Biologi/0030%20Bio%201-7a.htm. Accesed march 2010.
Sartifa Ulfa. 2009. Lingkungan : Ekosistem. Aviable at : http://hendlearning.blogspot.com/2009/05/ekosistem.html. Accesed march 2010
Surata SPK. 2009. Ekologi Umum : Sebuah Pendekatan Lokal.Pelawa Sari.