Anda di halaman 1dari 5

PENGETAHUAN TENTANG OTONOMI DAERAH

DI KALANGAN MAHASISWA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Kelompok:
VinkaAdetya (1514100011)
.
.
.

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LatarBelakang
Untuk meningkatakan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Indonesia membuat suatu

kebijakan untuk daerah. Yaitu daerah tingkat I dan daerah tingkat II diberi wewenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangganya sendiri, dengan tujuan mensejahterakan
masyarakat. Kebijakan ini dikenal dengan otonomi daerah. Terbentuknya otonomi daerah
memiliki sejarah yang panjang mulai dari zaman kolonial yang memberi peluang untuk daerah
dibentuknya satuan pemerintahan yang mempunyai keuangan sendiri. Kemudian pada saat
kemerdekaan dan pasxa kemerdekaan banyak sekali dikeluarkan undang - undang untuk
mengatur otonomi daerah.
Secara etimologi sendiri, kata otonomi berasal dari bahasa Yunani autos yang artinya
sendiri, dan nomos yang berarti hukuman atau aturan. Menurut KBBI otonomi adalah
pemerintahan sendiri. Sedangkan otonomi daerah menurut KBBI adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dng peraturan
perundang-undangan yg berlaku. Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewajiban yang
diberikan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat dan pelaksanaan pembangunan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud dengan kewajiban
adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Pelaksanaan otonomi daerah selain
berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus
diberdayakan denagn cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan
bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber sumber
potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
1.2

Lokasi
Lokasi pengamatan ini berada di area kampus Institut Sepuluh Nopember, Surabaya.

1.3

Tujuan

Tujuan dari pengamatan ini adalah mengetahui tanggapan mahasiswa terhadapp variabel
yang mempengaruhi pelaksanaan otonomi daerah dan efektifitas pelaksanaan otonomi daerah di
Surabaya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Analisis

2.2

Pembahasan

2.3

Foto - foto

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


2014

Anda mungkin juga menyukai