Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

KIAT KIAT SUKSES


SEORANG WIRAUSAHAWAN

Disusun Oleh :
Gresi Dwiretno
14030184057
PFB 2014
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015

Cak Asmo, Berawal dari Gerobak Dorong


Jadi Pengusaha Restoran
Cak Asmo merantau ke kota yang merupakan ikon pariwisata
Indonesia itu (Bali) sejak tahun 1992 dengan satu tujuan, yaitu
mencari nafkah. Pekerjaan pertamanya di Bali hanyalah
membantu sang kakak berjualan mie dan nasi goreng dengan
menggunakan gerobak dorong. Bekerja bagi sang kakak
selama 6 bulan, pria yang hanya lulusan SMA itu akhirnya
diberi sebuah Gerobak oleh sang kakak agar ia bisa berjualan
sendiri.
Cak Asmo yang juga berjualan nasi goreng memilih untuk
menjajakan dagangannya di depan kampus Udayana Sudirman
Bali, sehingga yang membeli nasi gorengnya rata-rata adalah
mahasiswa. Bermaksud mengembangkan usaha Asmo
kemudian berpindah tempat, yaitu berjualan di depan sebuah toko. Sayang, keadaan tersebut
tidak berlangsung lama karena posisinya hanya menumpang tempat, ia pun harus merelakan
tempat jualannya digusur.
Selain berjiwa pengusaha, sebagai seorang Kristiani Cak Asmo juga memiliki iman yang
kuat. Dalam keadaan yang sulit, Cak Asmo selalu berdoa pada Tuhan agar diberikan
kelancaran dalam pekerjaannya. Seminggu kemudian doanya terkabul. Rekan satu gerejanya
tiba-tiba memberikan sebuah ruko secara gratis untuk digunakan Asmo sebagai tempat
berjualan.
Dari situlah karir Asmo mulai menanjak.
Rumah makan yang didirikan pada tahun
2007 itu berhasil mencuri perhatian
masyarakat Bali. Salah satu alasan dari
cepatnya rumah makan Cak Asmo
berkembang adalah selain rajin berdoa, ia
juga selalu menghadirkan menu-menu baru
di rumah makannya. Hingga akhirnya
rumah makan kecil tersebut menjadi sebuah
depot yang tiap harinya dipadati masyarakat
Bali maupun wisatawan.
Sukses dengan depot yang pertama, Asmo
membuka satu depot lagi. Ditengah pengembangan karir yang menanjak, ujian kembali
menerpa bagi pria paruh baya ini. Depot keduanya yang baru saja dibangun ludes terbakar.
Diterpa masalah besar, bukannya membuat Asmo putus asa, malah ia semakin berserah
kepada Tuhan dan berusaha bangkit dari keterpurukan. Akhirnya iapun mampu membangun
kembali depot yang kedua.

Salah satu kunci sukses dari depot Cak Asmo


sendiri adalah penetapan harga yang terjangkau
bagi semua kalangan. Dengan moto Cita Rasa
Bos, Kantong Anak Kost, depot tersebut
sukses menjadi salah satu tempat yang paling
banyak dikunjungi oleh para wisatawan dan
masyarakat asli Bali. Bahkan beberapa orang
berkata, belum ke Bali namanya jika belum
mengunjungi depot Cak Asmo.
Meskipun telah sukses Cak Asmo tetaplah
seorang pribadi yang rendah hati, Ia mengatakan
bahwa kesuksesannya adalah datang dari Tuhan.
Jika bukan Tuhan, hidup saya tidak ada apaapanya, tambah Cak Asmo. Kini mantan
pedagang nasi goreng ini sudah menjadi
pengusaha sukses dan memperkerjakan lebih dari 60 orang karyawan.
Segala kesuksesan semua berawal dari
Mimpi, Kerja Keras, & Doa. 3 unsur
inilah yang membawa pria perantauan
bernama Cak Asmo menjadi salah satu
pengusaha restoran ternama di Bali. Dengan
memakai nama restoran sesuai namanya,
tempat makanan ini kini menjadi salah satu
favorit masyarakat ataupun para wisatawan di
Bali.

Sumber
:
http://kisahsukses.info/kisah-sukses-cak-asmo-dari-gerobak-dorong-jadipengusaha-restoran.html

Anda mungkin juga menyukai