Anda di halaman 1dari 2

1.

Darah
Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Volume
darah manusia 7 % dari berat badan atau 5 liter untuk lakilaki dan 4,5 liter untuk
perempuan. Penyimpanan darah dapat dilakukan dengan memberikan natrium sitrat atau natrium
oksalat, karena garamgaram ini menyingkirkan ionion kalsium dari darah yang berperan
penting dalam proses pembekuan darah.
Darah merupakan suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang disebut
dengan plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai jaringan pengikat dalam arti
luas karena pada dasarnya terdiri atas unsur-unsur sel dan substansi interselular yang berbentuk
plasma. Secara fungsional darah merupakan jaringan pengikat yang dalam artiannya
menghubungkan seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan integritas. Darah yang
merupakan suspensi tersebut terdapat gen, dimana gen merupakan ciri-ciri yang dapat diamati
secara kolektif atau fenotifnya dari suatu organisme.
2. Pembekuan Darah (Koagulasi)
Pembekuan atau penggumpalan darah atau disebut juga koagulasi terjadi apabila darah
ditampung dan di biarkan begitu saja, akan terjadi suatumassayang menyerupai gel yang
kemudian menjadimassayang memadat dengan meninggalkan cairan jernih yang disebut serum
darah. Kumpulan ini terjadi dari filament-filamen fibria yang mengikat sel darah merah. Sel
darah merah platelef (Hoffbrand, 1987 : 206).
Koagulasi darah atau pembekuan darah adalah transformasi darah dari cairan menjadi gel
padat. Pembentukan bekuan di atas sumbat trombosit memperkuat dan menunjang sumbat,
memperkuat tambalan yang menutupi lubang-lubang si pembuluh. Selain itu seirng dengan
memadatnya darah disekitar defek pembuluh, darah tidak lagi dapat mengalir (Sherwood, 1986 :
357).
Penggumpalan darah terjadi karena fibrinogen (protein yang larut dalam plasma) diubah
menjadi fibrin yang berupa jaring-jaring. Perubahan tersebut disebabkan oleh trombin yang
terdapat dalam darah sebagai protrombin. Pembentukan trombin dari protrombin tergantung pada
adanya tromboplastin dan ion Ca2+. Darah mempunyai fungsi antara lain : mengangkut oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh, mengangkut karbondioksioda dari jaringan tubuh ke paru-paru,
mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh, mengangkut sisa-sisa makanan dari seluruh
jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi, mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh
tertentu, mengangkut air untuk diedarkan ke seluruh tubuh, menjaga stabilitas suhu tubuh dengan

memindahkan panas yang dihasilkan oleh alat-alat tubuh yang aktif ke alat-alat tubuh yang tidak
aktif, menjaga tubuh dari infeksi kuman dengan membentuk antibodi.
Pembekuan darah memerlukan sistem penguatan biologis dimana relatif sedikit zat
pemula secara beruntun mengaktifkan, dengan proteolisis,reaksi protein prekursor yang beredar (
enzim-enzim faktor pembekuan ) yang memuncak pada pembentukan trombin, selanjutnya
mengkonversi fibrinogen plasma yang larut menjadi fibrin. Fibrin menjaring agregat trombosit
pada tempat luka vaskular dan mengubah sumbatan trombosit primer yang tidak stabil menjadi
sumbatan haemostasis yang kuat, utuh, dan stabil(Hoffbrand,A.V.,1987).
Adapun faktor dalam pembekuan darah meliputi ion Ca2+, tromboplastin, akselator
trombosit, konvertin, faktor anti hemofilik. Pembekuan atau penggumpalan darah disebut juga
koagulasi darah. Dari situ akan terjadi suatu masa yang menyerupai jeli yang kemudian menjadi
massa yang memadat dengan meninggalkan cairan jernih disebut serum (Poedjiadi, 1994).
3. Plasma
Darah disusun oleh 2 komponen, yaitu plasma darah dan sel-sel darah.Plasma darah termasuk
dalam kesatuan cairan ekstraseluler dengan volume 5% dari berat badan. Apabila sejumlah
volume darah ditambah dengan zat pencegah anti pembekuan darah secukupnya kemudian
diputar selama 20 menit dengan kecepatan 3000rpm maka cairan yang terdapat pada bagian atas
disebut plasma. Plasma darah mengandung fibrinogen. Oleh karena itu dalam memperoleh
plasma, darah dicampur dengan antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah
( Depkes RI,1989).
Sitrat merupakan antikoagulan yang langsung mengikat Ca, sehingga digunakan untuk
pemeriksaan waktu rekalsifikasi. Plasma yang diabsorpsi dengan barium sulfat mengandung
fibrinogen, faktor V, VIII, XI, XII, XIII.Plasma ini tidak dapat membeku karena tidak
mengandung protrombin, factor X dan faktor VII yang diperlukan untuk aktivasi intrinsik. Faktor
XI dan XII stabil dalam plasma simpan, tidak diabsorpsi oleh barium dan tidak habis oleh proses
pembekuan (Frances K.Widmann,1995).

Anda mungkin juga menyukai