Anda di halaman 1dari 3

4.

3 Penampang Hidrostratigrafi dan Korelasinya


Berdasarkan data yang sudah diolah pada Bukit Kencana Jaya diperoleh
beberapa litologi yang bervariasi yang berpengaruh pada jenis lapisan air tanah
pada daerah Bukit Kencana Jaya. Lapisan tersebut menghasilkan beberapa
variasi lapisan air tanah seperti akuifer, akuifug, dan akuiklud. Hal ini diketahui
dari jenis litologi penyusun pada setiap lapisan dan kedalaman batuan yag
berbeda-beda yang secara berurutan dari lapisan atas ke lapisan bawah adalah
akuiklud, akuifer, akuifug, akuiklud, zona vadose dan akuiklud. Secara umum
akuiklud merupakan lapisan yang paling tebal diantara lapisan lain yang masih
dapat terdeteksi pada penampang hidrostratigrafi.

Gambar1. Hidrostratigrafi Bukit Kencana Jaya


Sedangkan data yang sudah diolah pada Banyumeneng diperoleh beberapa
litologi yang bervariasi juga yang berpengaruh pada jenis lapisan air tanah pada
daerah Banyumeneng. Berbeda seperti pada Bukit Kencana Jaya lapisan
tersebut menghasilkan beberapa variasi lapisan air tanah yang lebih sedikit
meliputi akuiklud dan zona vadose. Hal ini diketahui dari jenis litologi penyusun
pada setiap lapisan dan kedalaman batuan yag berbeda-beda yang secara
berurutan dari lapisan atas ke lapisan bawah adalah zona vadose diikuti oleh
akuiklud. Secara umum akuiklud merupakan lapisan yang paling tebal diantara
lapisan lain yang masih dapat terdeteksi pada penampang hidrostratigrafi ini.

Gambar2. Hidrostratigrafi Banyumeneng

Data-data tersebut kemudian dikorelasikan sehingga menghasikan model 3D secara


vertikal dan Cross-Section secara horizontal. Korelasi tersebut menunjukkan gambaran yang
lebih jelas antara hubungan penampang hidrotstratigrafi antara Bukit Kencana Jaya dan
Banyumeneng. Korelasi penampang hidrostratigrafi yang ada menunjukkan bahwa terdapat zona
vadose, akuiklud, akuifug dan akuifer. Namun ada hal yang cukup menarik dari penampag
hidrostratigrafi tersebut yaitu terdapat zona vadose di bagian tengah tubuh penampang
hidrostratigrafi dari model 3D dan dari Cross-Sectionnya. Hal ini menjadi indikasi bahwa
terdapat perbedaan elevasi yang cukup mencolok di beberapa tempat sehingga elevasi pada zona
vadose yang harusnya memiliki elevasi paling tinggi atau paling dekat dengan permukaan namun
berubah menjadi sejajar dan menyisip pada zona akuiklud sehingga dapat diinterpretasikan ada
pengaruh struktur geologi berupa sesar yang mengontro kondisi geologi daerah tersebut secara
umum. Dari penampang hidrostratigrafi ini juga dapat disimpulkan bahwa lapisan
batulempungnya cukup dominan sehingga menghasilkan lapisan akuklud yang cukup dominan
dimana batulempung secara umum tidak dapat mengalirkan air tanah dalam jumlah yang cukup
berarti. Dari kenampakan hidrostratigrafinya dapat disimpulkan bahwa daerah ini kurang
prospektif untuk dijadikan sumber air tanah yang baik.

Gambar3. Model 3D Korelasi Hidrostratigrafi

Gambar4. Penampang Korelasi Hidrostratigrafi

Anda mungkin juga menyukai