Anda di halaman 1dari 12

No

Analisis SWOT
MI ( ketenagaan )
Factor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Sebanyak 69,2% perawat
menyatakan bahwa
struktur organisasi yang
ada sesuai dengan
kemampuan perawat .
b. Sebanyak 61,5% perawat
menyatakan pembagian
tugas sesuai dengan
struktur organisasi yang
ada.
c. Sebanyak 76,9% perawat
menyatakan kepala
ruangan sudah optimal
dalam melaksanakan tugastugasnya.
d. Jenis ketenagaan di
ruangan :
S-I kep = 2 orang
D-III = 4 orang
SPK = 7 orang
e. Adanya perawat yang
mengikuti seminar dan
workshop
f. Beban kerja perawat di
ruangan tidak terlalu tinggi.
Total
Kelemahan
a. Jumlah perawat masih
belum sebanding dengan
jumlah pasien
b. Sebagian perawat belum
memahami peran dan
fungsinya.
c. Kurang disiplinnya pegawai.
d. Pem bagian tugas masih
belum jelas.
e. 5,54% perawat masih
berlatar pendidikan SPK.
Total
Factor Eksternal (EFAS)

Bobot

Ranting

Bobot x Ranting

0,2

0,4

0,1

0,2

0,1

0,3

0,3

0,9

0,13

0,26

0,17

0,51

1
0,25

2,57
2

0,5

0,19

0,38

0,2
0,2

3
2

0,6
0,4

0,16

0,32

0,28

SW=
2,57 2,2 =
0,37

2,2

0,84

O T = 2,58
2,46 =
0,12

Peluang
a. Sebanyak 60% perawat
mempunyai kemauan untuk
melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
b. Rumah sakit memberikan
kebijakan untuk memberi
beasiswa dan pelatihan
bagi perawat ruangan.
c. Sebanyak 60% pasien di
ruang Internal wanita
dengan tingkat
ketergantungan minimal.
d. Adanya POS yang
membantu pekerjaan
perawat ruangan.
e. Adanya kebijakan
pemerintah tentang
profesionalisme perawat.
Total
Ancaman
a. Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk
pelayanan yang lebih
professional
b. Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan
pentingnya kesehatan
c. Persaingan dengan
masuknya perawat asing
d. Kebijakan pemerintah
tentang Askeskin
e. Rendahnya kesejahteraan
perawat
f. Adanya
pertanggungjawaban
legalitas bagi pasien
total
M2 ( sarana dan prasarana )
Factor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Mempunyai sarana dan
prasarana untuk pasien dan

0,2

0,6

0,2

0,4

0,19

0,38

0,13

0,39

2,61

0,17

0,34

0,12

0,24

0,1

0,2

0,15

0,3

0,3
0,16

3
3

0,9
0,48

2,46

0,5

0,15

0,3

0,6

0,1
0,1
1

2
2

0,2
0,2
1,15

0,4

0,8

0,3

0,6

SW=
1,15 2 =
-0,85

tenaga kesehatan.
b. Mempunyai peralatan
oksigenasi dan semua
perawat ruangan mampu
menggunakannya.
c. Terdapat administrasi
penunjang.
d. Tersedianya nurse station.
Total
kelemahan
a. Belum terpakainya sarana
dan prasarana secara
optimal
b. Nurse station belum
termanfaatkan secara
optimal
c. Kurangnya kamar
mandi,ember sampah
pasien,spuit gliserin,standart
infuse,standart o2 dan
thermometer.
Total
Factor eksternal ( EFAS )
Peluang
a. Adanya kesempatan
menambah anggaran untuk
pembelian set balutan
b. Adanya kesempatan untuk
penggantian alat-alat yang
tidak layak pakai.
Total
Ancaman
a. Adanya tuntutan yang tinggi
dari masyarakat untuk
melengkapi sarana dan
prasarana
b. Adanya kesenjangan antara
jumlah pasien dengan
peralatan yang diperlukan
Total
M3 METHOD (MAKP)
Penerapan model
Factor internal (IFAS )
Kekuatan
a. Sudah ada model asuhan

0,3

0,5

0,5

0,6

1,5

O T = 2,5
2 = 0,5

2,5
2

0.3

0,4

2,5

2
0,3

1,2

0,2

0,6

0,14

0,48

0,10

0,20

0,14

0,24

0,12

0,24

2,96

SW=
2,96 3,1 =
-0,14

keperawatan yang
digunakan yaitu metode tim.
b. Model yang dgunakan sesuai
dengan visi dan misi
ruangan
c. Kebanyakan/hampir semua
perawat
mengerti/memahami model
yang digunakan dan
menyatakan cocok dengan
model yang ada.
d. Model yang digunakan cukup
efisien.
e. Memiliki standar asuhan
keperawatan.
f. Terlaksananya komunikasi
yang cukup baik antar
profesi.
Total
Kelemahan
a. Kurangnya kemampuan
perawat dalam pelaksanaan
model yang telah ada
b. Hanya sedikit perawat yang
mengetahui kebutuhan
perawatan pasien secara
komperehensif.
c. Job yang kadang-kadang
tidak sesuai dengan lulusan
akademik yang berbeda
tingkatannya (kurang jelas)
d. Kurangnya jumlah tenaga
yang membantu optimalisasi
penerapan model yang
digunakan.
Total
Factor eksternal (EFAS )
Peluang
a. Kepercayaan dari pasien dan
masyarakat cukup baik.
b. Adanya kerja sama dengan
institusi klinik-klinik
independen.
c. Ada kebijakan pemerintah
tentang profesionalisme.

0,4

1,6

0,3

0,9

0,15

0,3

0,15

0,3

3,1

0,5

1,5

0,25

0,25

0,25

0,25

OT=2
1,5 = 0,5

0,2
0,5

1
2

0,2
1,0

0,3

0,3

1,5

0,2

0,4

0,13

0,26

0,25

0,75

SW=
2,15 2,35
= -0,2

Total
Ancaman
a. Persaingan dengan RS lain
b. Tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang maksimal
c. Kebebasan pers
mengakibatkan mudahnya
penyebaran informasi di
dalam ruangan ke
masyarakat
Total
Dokumentasi keperawatan
Factor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Tersedianya sarana dan
prasaran (administrasi
penunjang )
b. Sudah ada system pendokumentasian POR
c. Dokumentasi keperawatan
yang dilakukan meliputi
pengkajian menggunakna
system head to toe dan
ROS,serta diagnosis
keperawatan sampai
dengan evaluasi dengan
menggunakn SOAP.
d. Format pengkajian sudah
ada dan dapat memudahkan
perwat dalam pengkajian
dan pengisiannya
e. Sebanyak 72,7% perawat
mengatakan mengerti cara
pengisian format
dokumentasi yang
digunakan dengan benar
dan tepat
f. Sebanyak 54,5% perawat
mengatkan melakukan
dokumentasi segera setelah
melakukan tindakan
g. Sebanyak 72,7% perawat
mengatakan format yang
digunakan sangat
membantu dalam

0,15

0,3

0,17

0,24

0,05

0,1

0,05

0,1

2,15

0,15

0,45

0,15

0,3

0,15

0,15

0,2

0,4

0,1

0,3

0,1

0,3

0,1

0,3

melakukan pengkajian pada


pasien.
Total
Kelemahan
a. System pendokumentasian
masih dilakukan secara
manual ( belum ada
kompuerisasi )
b. Belum semua tindakan
perawat didokumentasikan
c. Dokumentasi tidak segera
dilakukan setelah melakukan
tindakan tetapi kadangkadang dilengkapi saat
pasien mau pulang atau
apabial keadaan ruang
memungkinkan
d. Catatan keperawatan kurang
berkesinambunagn dan
kurang lengkap
e. Catatan perkembangan
pasien kurang
berkesinambungan dan
kurang lengkap
f. Dari 20 rekam medis pasien
yang ada hanya 12 rekam
medis yang ditulis dengan
lengkap dan tepat waktu
g. Perawat (54,5%) mengtakan
model dokumentasi yang
digunakan menambah beban
kerja perawat
h. Perawat (45,5%)
mengatakan model
dokumentasi yang
digunakan menyita banyak
waktu perawat
Total
Factor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa PSIK
praktik manajemen
keperawatan
b. Adanya program pelatihan
tentang pendokumentasian

0,05

0,15

2,35

0,3

0,9

0,3

0,6

0,2

0,6
O T = 2,7
2 = 0,7

0,2

0,6
2,7

0,6

1,2

0,4

0,8

0,18

0,36

0,18

0,36

0,4

1,2
SW=
2,16 2,45
= -0,29

0,24

0,24
2,16

0,3

0,9

0,5

2,0

keperawatan
c. Peluang perawat untuk
untuk meningkatkan
pendidikan (pengembangan
SDM)
d. Adanya kerja sama yang
baik antara mahasiswa dan
perawat ruangan
Total
Ancaman
a. Adanya kesadaran pasien
dan keluarga akan tanggung
jawab dan tanggung gugat
b. Akreditasi rumah sakit
tentang system
dokumentasi
Total
Ronde keperawatan
Kekuatan
a. Ruangan mendukung adanya
kegiatan ronde keperawatan
b. Adanya kemauan perawat
untuk berubah
c. Adanya kasus yang
memerlukan perhatian
khusus oleh perawat
ruangan dan kepala ruangan
misalnya gangrene
d. Adanya pembentukan tim
dalam pelaksanaan ronde
keperawatan
Total
Sentralisasi obat
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Semua perawat
mengemukakan jawaban
mengerti tentang
sentralisasi obat
b. Diruangan tersebut ada
sentralisasi obat. Ini bisa
diliahat adanya ruangan
khusus obat
c. Sebagian besar perawat
pernah berwenang

0,2

0,4

S W = 3,3
2,9 = 0,4

3,3

0,3

0,9

0,1

0,2

0,2

0,6

0,2

0,6

0,2
1

0,6
2,9

0,4

0,8

0,6

1,8

2,6

0,5

2,0

0,5

1,0

O T = 2,6
3,0 = -0,4

3,0

0,15

0,45

0,15

0,45

0,4

0,8

0,3

0,6

S W = 2,3
2,7 = - 0,4

mengurusi sentralisasi obat


Total
Kelemahan
a. Pelaksanaan sentralisasi
obat belum optimal
b. Selam ini format yang ada
masih obat oral,injeksi,dan
yang lain tercampur pada
salah satu dari keduanya
c. Selama ini belum ada format
persetujuan sentralisasi obat
untuk pasien
d. Alat-alat kesehatan hanya
sebagian ada dengan jumlah
terbatas
e. Teknik sentralisasi obat
belum jelas
Total
Factor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Kerja sama yang baik antara
perawat dan mahasiswanya
b. Adanya mahasiswa PSIK
yang praktik manajemen
keperawatan
Total
Ancaman
a. Adanya tuntutan akan
pelayanan yang professional
b. Kurangnya kepercayaan
pasien terhadap sentralisasi
obat
Total
Supervisi
Factor internal (IFAS)
Kekuatan
a. RS Y merupakan RS
pendidikan tipe B yang
menjadi RS rujukan bagi
wilayah setempat
b. Ruang interna merupakan
ruangan yang memerlukan
perhatian ekstra dari
petugas kesehatan
c. Adanya kemauan perawat

2,3

0,3

0,9

0,4

1,2

0,3

0,6

2,7

0,5

0,3

0,9

0,2

0,2
O T = 3,1
3 = 0,1

1
1

3,1
3

0,05

0,15

0,2

0,8

0,05

0,15

0,15

0,6

0,1

0,2

SW=3
2,3 = 0,7

untuk berubah
d. Kepala ruang interna dan
kepala ruangan mendukung
kegiatan supervise demi
peningkatan mutu
pelayanan mutu pelayanan
keperawatan
Total
Kelemahan
a. Belum ada uraian yang jelas
tentang supervise
b. Belum mempunyai format
yang baku dalam
perlaksanaan supervise
c. Kurangnya program
pelatihan dan sosialisasi
tentang supervise
Total
Factor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa PSIK
yang praktik manajemen
keperawatan
b. Adanya jadwal supervise
keperawatan oleh pengawas
perawat setiap bulan
c. Terbuka kesempatan untuk
melanjutakan pendidikan
atau magang
Total
Ancaman
Tuntutan pasien sebagai
konsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang professional dan
bermutu sesuai dengan
peningkatan biaya perawatan
Total
Overan
Internal factor (IFAS)
Kekuatan
a. Overran merupakan kegiatan
rutin, yaitu dilaksanakan dua
kali dalam sehari
b. Diikuti oleh semua perawat

0,1

0,2

0,1

0,2

0,05

0,15

0,1

0,3

0,1

0,3

0,3

0,9

0,15

0,45

0,2

0,4

0,15

0,15

0,2

0,4

2,30

0,3

0,9

0,3

0,9

0,4

1,2

1
0,5

3
3

1,5

OT=3
2,5 = 0,5

yang telah dan akan dinas


c. Overan dipimpin oleh kepala
ruangan
d. Ada klarifikasi,Tanya jawab
dan validas terhadap semua
yang dioverkan
e. Semua perawat tau hal-hal
yang perlu dipersiapkan
dalam overan
f. Selalu ada interaksi dengan
pasien selam overan
g. Semua perawat mengetahui
prinsip-prinsip tentang
teknik penyampaian overan
didepan pasien
h. Ada buku khusus untuk
pelaporan overan
i. Setelah dilaporka,laporan
ditandatangani oleh yang
bersangkutan
j. Kepala ruangan
mengevaluasi kesiapan
perawat yang akan dinas
Total
Kelemahan
a. Perawat kurang disiplin
waktu overan
b. Masalah keperawatan lebih
focus pada diagnosis medis
c. Perawat kesulitan
mendokumentasikan overan
karena formatnya kurang
sistematis
d. Data hanya ditulis disecarik
kertas sehingga kadang
hilang saat akan dilaporkan
e. Dokumentasi masih terbatas
sehingga rencana tindakan
belum spesifik
Total
Factor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa PSIK
yang praktik profesi
diruangan

0,5

2,5

0,3

0,9

0,2

0,6

0,15

0,3

0,15

0,3

0,2

0,4

2,5

0,2

0,4

0,2

0,6

0,3

1,2

0,1

0,2

0,2

0,2

0,3

2,6

0,9

S W = 2,5
2,6 = - 0,1

b. Adanya kerja sama yang


baik antrara mahasiswa PSIK
dengan perawat ruangan
c. Sarana dan prasarana
penunjang cukup tersedia
Total
Ancaman
a. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan yang
professional
b. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat
sebagai pemberi asuahn
keperawatan
Total
Perencanaan pulang
(ditambahkan MRS dan selama
perawatan)
Factor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Adanya kemauan untuk
memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien
dan keluarga pasien
b. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien
dan keluarga saat akan
pulang
c. Perawat menggunakan
bahasa Indonesia saat
melakukan perencanaan
pulanbg
d. Adanya pembagian tugas
secara lisan tentang
pelaksanaan perencanaan
pulang
e. Adanya pemahaman tentang
perencanaan pulang oleh
perawat
Total

0,3

0,9

0,4

1,2

0,3

0,3

0,4

1,6

0,3

0,9

3,4

OT=3
3,4 = - 0,4

Kelemahan
a. Pelaksanaan perencanaan
pulang belum optimal
b. Tidak tersedianya
brosur/leafleat untuk pasien
saat melakukan
perencanaan pulang
c. Tidak tersedianya anggaran
untuk perencanaan pulang
d. Pemberi pendidikan
kesehatan dilakukan secara
lisan pada setiap
pasien/keluarga
e. Belum optimalnya
pendokumentasian
perencanaan pulang
Total
Factor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa PSIK
yang melakukan praktik
b. Adanya kerja sama yang
baik antara mahasiswa
dengan perawat klinik
c. Kemauan pasien/keluarga
terhadap anjuran perawat
Total
Ancaman
a. Adanya tuntutan masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan
yang profesional
b. Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
c. Persaingan antar-ruang yang
semakin ketat
Total

Anda mungkin juga menyukai