Catatan:
Subyektif
Tn.D 64 tahun datang ke IGD RSUD Soedarsono dengan keluhan muntah
darah sejak 3 hari SMRS. Muntah berisi darah berwarna hitam sebanyak
gelas beling dengan frekwensi 2 kali dan menyembur, yang didahului
oleh rasa mual. Keluhan muntah darah ini disertai dengan keluhan BAB
yang bercampur darah hitam 1 hari SMRS dengan frekuensi 3 kali. Dan
pasien juga merasa lemas seluruh badan dan tidak kuat berdiri sama
sekali. Pasien juga mengeluh perut bagian atas terasa nyeri seperti
Riwayat DM disangkal
Riwayat Alergi
Riwayat Psikososial
- Mata:
Anemia (+/+), Ikterus (-)
-Telinga:
dbN
-Hidung: pernapasan cuping hidung -/-Mulut: Mukosa bibir kering
-Leher:
Kesan umum simetris
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Tidak ada peningkatan JVP
Trakea di tengah
3. Thorax
- Bentuk Normal
- Paru
Depan
Kanan
Kiri
Pemeriksaan
INSPEKSI
Bentuk
Pergerakan
PALPASI
Pergerakan
Fremitus raba
Belakang
Kanan
Kiri
Simetris
Simetris
+
+
+
+
+
+
+
+
Simetris
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Simetris
PERKUSI
Suara ketok
AUSKULTASI
Suara nafas
Ronkhi
Wheezing
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Depan
Kanan
Kiri
Vesikula
r
Vesikular
Vesikula
Vesikular
r
Vesikular
Vesikula
r
-
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Belakang
Kanan
Kiri
Vesikula
r
Vesikular
Vesikula
Vesikular
r
Vesikular
Vesikula
r
3
:
:
:
:
:
7,9 g/dl
2,83 x 106/L
11,1 x 103/L
262.000
23,1 %
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
Definisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) yaitu perdarahan yang berasal
dari dalam lumen saluran cerna di atas (proksimal) ligamentum Treitz, mulai dari
jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan esophagus. Hal tersebut mengakibatkan
muntah darah (hematemesis) dan berak darah berwarna hitam seperti aspal (melena).
Hematemesis adalah dimuntahkannya darah dari mulut, darah bisa dalam
bentuk segar (bekuan/ gumpalan/ cairan warna merah cerah) atau berubah karena
enzim dan asam lambung menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi.
Melena yaitu keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal dengan bau khas,
yang menunjukkan perdarahan saluran cerna atas serta pada usus halus.
II.2
Etiologi
obat-obat
tersebut
menimbulkan
hiperasiditas.
Gastritis
erosiva
II.3
Patofisiologi
(trombopathy)
seperti
pada
hipersplenisme)
Coagulopathy : (kegagalan sel-sel hati)
di
tekananperifer
akibat
II.4
Gejala Klinis
berwarna merah dan baru beberapa waktu kemudian penampakannya menjadi merah
gelap, coklat atau hitam. Bekuan darah yang mengendap pada muntahan akan tampak
seperti ampas kopi yang khas. Hematemesis biasanya menunjukkan perdarahan di
sebelah proksimal ligamentum Treitz karena darah yang memasuki traktus
gastrointestinal di bawah duodenum jarang masuk ke dalam lambung. Meskipun
perdarahan yang cukup untuk menimbulkan hematemesis biasanya mengakibatkan
melena, kurang dari separuh pasien melena menderita hematemesis. Melena biasanya
menggambarkan perdarahan esophagus, lambung atau duodenum. Namun lesi di
jejunum, ileum bahkan kolon ascendens dapat menyebabkan melena jika waktu
perjalanan melalui traktus gastrointestinal cukup panjang. Diperkirakan darah dari
duodenum dan jejunum akan tertahan disaluran cerna selama 6 8 jam untuk
merubah warna feses menjadi hitam. Feses tetap berwarna hitam seperti ter selama
48 72 jam setelah perdarahan berhenti. Ini bukan berarti keluarnya feses warna
hitam tersebut menandakan perdarahan masih berlangsung. Darah sebanyak 60 mL
cukup untuk menimbulkan satu kali buang air besar dengan tinja warna hitam.
Kehilangan darah akut yang lebih besar dari jumlah tersebut dapat menimbulkan
melena lebih dari tujuh hari. Setelah warna tinja kembali normal, hasil tes untuk
adanya perdarahan tersamar dapat tetappositif selama 7 10 hari setelah episode
perdarahan tunggal.Warna hitam melena akibat kontak darah dengan asam HCl
sehingga terbentuk hematin. Tinja akan berbentuk seperti ter (lengket) dan
menimbulkanbau khas. Konsistensi ini berbeda dengan tinja yang berwarna hitam/
gelap yan gmuncul setelah orang mengkonsumsi zat besi, bismuth atau licorice.
Perdarahan gastrointestinal sekalipun hanya terdeteksi dengan tes occult bleeding
yang positif, menunjukkan penyakit serius yang harus segera diobservasi.
II.7
Komplikasi
11
BAB III
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS
Nama
: Tn.D
Jenis kelamin
: Laki laki
Umur
: 64 tahun
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
:-
Status marital
: Menikah
Tgl Pemeriksaan
: 2016
Riwayat DM disangkal
: Tidak ada
: Tidak ada
Penyakit kongenital
: Tidak ada
Penyakit tumor
: Tidak ada
Penyakit lain
: Tidak ada
Paru
Kepala
: pusing berputar
Jantung
Mata
Mulut
Alat kelamin
Alat gerak
: terasa lemas
Leher
Endokrin
: 88 kali /menit,teratur
Tekanan darah
: 90/60 mmHg
13
Pernapasan
Suara bicara
: normal
: ikterus (-),
- pupil
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
- Umum
: simetris
- Kelenjar limfe
- Trakea
- Tiroid
- Vena jugularis
- Arteri carotis
IV.3. Thorax
IV.3.a. Umum
Bentuk : normal
ICS
Retraksi
: (-)
Kulit
Axilla
IV.3.b. Paru
14
Depan
Kanan
Kiri
Pemeriksaan
Inspeksi
Bentuk
Pergerakan
Palpasi
Pergerakan
ICS
Perkusi
Belakang
Kanan
Kiri
Simetris
Simetris
+
+
+
+
+
+
+
+
Simetris
Simetris
+
+
+
+
+
+
+
+
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Suara ketok
Auskultasi
Ronkhi
Wheezing
B.
Jantung
Inspeksi
Iktus
: tidak tampak
Pulsasi jantung
: tidak tampak
Palpasi
Iktus
Pulsasi jantung
: tidak ada
Getaran (thrill)
: tidak ada
15
Perkusi
Batas kanan
Batas kiri
Auskultasi
IV.4.
Suara 1, suara 2
: tunggal
Suara 3, suara 4
: tidak ditemukan
Bising jantung
: tidak ditemukan
Abdomen
Inspeksi:
Flat, Umbilicus masuk merata, Kulit dalam batas normal
Auskultasi
IV.5. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Akral
: hangat
: < 2 detik
Deformitas
: (-) / (-)
Edema
: (-) / (-)
Ptechiae
: (-) / (-)
Ekstremitas Bawah
Akral
: hangat
: < 2 detik
Deformitas
16
Edema
Petechiae
: (-)
V. Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap :
Hb
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Hct
:
:
:
:
:
7,9 g/dl
2,83 x106 /L
11,1 x 103 /L
262.000
23,1 %
DIAGNOSIS
Hematemesis e.c Gastritis Erosiva + Anemia
PLANNING
Terapi
IVFD NS 20 tpm
NGT -> Bilas lambung
Inj. Omeprazole 2x1
Inj. Asam tranexamat 3 x 1
Inj. Ceftriaxon 1 gr
p.o: Sucralfat syr 3 x 1 cth
Monitoring
Vital sign, klinis.
Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
pasien dan terapi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
EGC. 2006.
Sudoyo, Aru w, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta. PP
17
Departemen
Ilmu
Penyakit
Dalam
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia.2009.
Adamson WJ et al, 2005, Anemia and Polycythemia in Harrisons Principles of
18