Anda di halaman 1dari 2

Kepada Kamu, Tentang Rasa

Aku bahagia ketika pada akhirnya semua pertanyaan dan keresahanku selama ini
terjawab. Terima kasih untuk segala sifat yang telah kamu tunjukkan kepadaku. Ya, ini
hanya sebuah perasaan sesaat. Dua hari adalah waktu yang cukup untuk aku mengerti
bagaimana kamu. Kamu yang selalu berkata, aku peduli kok!. Nyatanya? Kata
tinggalah kata. Aku hanya bisa tersenyum di balik sifat manis yang selalu kamu
perlihatkan kepadaku.

Aku tidak tahu, apakah kamu mulai merasa nyaman denganku atau tidak. Yang aku
tahu, kamu hanyalah seseorang yang ingin diajak berbicara. Aku tak ingin tahu terlalu
banyak tentangmu, masa lalumu, atau orang terdekatmu. Sekarang kamu tahu, dan
semoga benar-benar tahu tentang sifatku yang berubah kepadamu. Jika dirimu
mengatakan: peduli, kamu pasti tahu apa yang terjadi di balik perubahan sifatku ini. Aku
tak pernah memaksa untuk kamu mengerti bagaimana aku.

Aku hanya bisa berpesan kepadamu, jangan sampai semuanya berubah. Aku telah
salah membawa perasaan ini, tak seharusnya juga aku melakukan sesuatu hal yang
berlebihan. Jangan memintaku untuk merusak segalanya. Jika kamu menganggap aku
hanya sebagai seorang teman/sahabat, perlakukan aku sewajarnya layaknya seorang
teman. Mungkin aku yang terlalu membawa perasaan, karena aku merasa ada hal aneh
yang terjadi pada dirimu. Satu hal yang perlu kamu tahu, ketika kita nyaman kepada
seseorang dan orang itu kita anggap sebagai teman, perlakukan dia seperti layaknya
seorang teman. Maaf, jika aku lancang atau berlebihan. Tapi sifat yang kamu tunjukkan
selama beberapa bulan belakangan ini adalah sesuatu yang berbeda bagiku, seolah
kamu cuek dan tak peduli di depanku, tapi diam-diam kamu memberikan perhatian
kepadaku. Jangan pernah pungkiri itu, karena aku yang merasakan dan mungkin itu hal
biasa bagimu.

Aku hanya ingin mengembalikan semua yang telah kita lewati menjadi seperti biasanya.
Kita bukan siapa-siapa, bahkan tak memiliki hubungan yang lebih dari seorang teman.
Karena aku tak mau menyakiti perasaan orang lain, cukup aku yang menanggung
semuanya. Kini, perasaan itu mulai berubah. Aku tak ingin kamu melihat kekacauan
pada diriku, mulai sekarang jangan pernah memberikan aku perhatian yang berlebihan
dan jangan pernah merasa nyaman denganku. Karena ketika kamu nyaman, aku akan
menjauh dan pergi bersama rasa yang tak pernah bisa aku rasakan

Anda mungkin juga menyukai