Anda di halaman 1dari 19

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang(-orang) untuk mengisi jabatanjabatan politik tertentu.

Jabatan-jabata tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil


rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Dalam Pemilu, para pemilih
dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu
menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan
selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan
suara dilakukan, proses penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main
atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para
peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
SEJARAH PEMILIHAN UMUM PERTAMA DI INDONESIA TAHUN 1955
Pemilu tahun 1955 merupakan pemilu yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia. Waktu
itu Republik Indonesia berusia 10 tahun. Pemilihan Umum yang diadakan sebanyak dua kali
yaitu pertama pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan kedua pada
tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante (Sumber : Situs KPU).
Sejak berdirinya negara Indonesia, Bapak Hatta telah memikirkan untuk segera melakukan
pemilu sesuai maklumat X tanggal 3 November 1945. Tidak terlaksananya pemilu pertama
pada bulan Januari 1946 seperti yang diamanatkan oleh Maklumat 3 Nopember 1945, paling
tidak disebabkan 2 (dua) hal :
1. Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu;
2. Belum stabilnya kondisi keamanan negara akibat konflik internal antar kekuatan politik
yang ada pada waktu itu, apalagi pada saat yang sama gangguan dari luar juga masih
mengancam. Dengan kata lain para pemimpin lebih disibukkan oleh urusan konsolidasi.
Pemilu tahun 1955 memilih 257 anggota DPR dan 514 anggota konstituante (harusnya 520
anggota, namun irian barat memiliki jatah 6 kursi, tidak melakukan pemilihan) dengan 29
jumlah partai politik dan individu yang ikut serta. Pemilu ini dilaksanakan pada pemerintahan
perdana menteri Burhanuddin Harahap, setelah menggantikan Perdana Menteri Ali
Sastromidjojo yang mengundurkan diri.

Partai/Nama Daftar
No

Suara

Kursi

8.434.653

22,32

57

7.903.886

20,92

57

6.955.141

18,41

45

6.179.914

16,36

39

1.091.160

2,89

1.003.326

2,66

770.740

2,04

753.191

1,99

541.306

1,43

483.014

1,28

242.125

0,64

224.167

0,59

219.985

0,58

206.161

0,55

200.419

0,53

199.588

0,53

178.887

0,47

178.481

0,47

154.792

0,41

149.287

0,40

146.054

0,39

114.644

0,30

.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
1.
Masyumi
2.
Nahdlatul Ulama (NU)
3.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
4.
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
5.
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
6.
Partai Katolik
7.
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
8.
Ikatan
9.

Pendukung

Kemerdekaan

Indonesia (IPKI)
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)

10.
Partai Rakyat Nasional (PRN)
11.
Partai Buruh
12.
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
13.
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
14.
Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
15.
Murba
16.
Baperki
17.
Persatuan
18.

Indoenesia

Raya

(PIR)

Wongsonegoro
Grinda

19.
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia
20.

(Permai)
Persatuan Daya (PD)

21.
PIR Hazairin
22.

Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)


23.

85.131

0,22

81.454

0,21

77.919

0,21

72.523

0,19

64.514

0,17

53.306

0,14

29.

1.022.433

2,71

Jumlah

37.785.299

100,0

257

AKUI
24.
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
25.
Partai Republik Indonesis Merdeka
26.

(PRIM)
Angkatan Comunis Muda (Acoma)

27.
R.Soedjono Prawirisoedarso
28.
Lain-lain

0
Sangat disayangkan, kisah sukses Pemilu 1955 akhirnya tidak bisa dilanjutkan dan hanya
menjadi catatan emas sejarah. Pemilu pertama itu tidak berlanjut dengan pemilu kedua lima
tahun beri-kutnya, meskipun tahun 1958 Pejabat Presiden Sukarno sudah melantik Panitia
Pemilihan Indonesia II. Yang terjadi kemudian adalah berubahnya format politik dengan
keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, sebuah keputusan presiden untuk membubarkan
Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945
PEMILIHAN UMUM TAHUN 1971
Setelah pemilu pertama tahun 1955, Indonesia baru melakukan pemilu kembali pada tanggal
5 Juli 1971, pertama di jaman Orde Baru dibawah pemerintahan Presiden Kedua Indonesia,
Bpk (alm) Soeharto. Pada pemilu kali ini, terdapat 9 partai politik dan 1 organisasi
masyarakat yang berpartisipasi.
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Partai

Jumlah

Persentas

Jumlah

Partai Katolik
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
Partai Nahdlatul Ulama
Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)
Golongan Karya (Golkar)
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)
Partai Nasional Indonesia (PNI)

Suara
603.740
1.308.237
10.213.650
2.930.746
34.348.673
733.359
48.126
3.793.266

e
1,10
2,39
18,68
5,36
62,82
1,34
0,08
6,93

Kursi
3
10
58
24
236
7
0
20

9.
10.

Partai Islam (PERTI)


Partai Ikatan Pendukung

381.309
Kemerdekaan 338.403

Indonesia (IPKI)
Jumlah

54.669.509

0,69
0,61

2
0

100,00

360

PEMILIHAN UMUM TAHUN 1977-1997


Pemilu pada periode ini, dilakukan setiap 5 tahun sekali, mulai tahun 1977, 1982, 1987, 1992,
dan 1997 dengan 3 peserta yaitu Golongan Karya (GolKar), Partai Demokrasi Indonesia
(PDI), dan Partai Pembangunan Persatuan (PPP). Peserta pemilu kali ini lebih sedikit
dibanding pemilu sebelumnya. Ini terjadi setelah sebelumnya pemerintah bersama-sama
dengan DPR berusaha menyederhanakan jumlah partai dengan membuat UU No. 3 Tahun
1975 tentang Partai Politik dan Golkar. Kedua partai itu adalah Partai Persatuan
Pembangunan atau PPP dan Partai Demokrasi Indonesia atau PDI) dan satu Golongan Karya
atau Golkar. Dalam setiap kali digelar pemilu, partai golkar selalu menduduki peringkat
pertama perolehan kursi di DPR dengan meraih lebih dari 62% suara dalam setiap gelaran
pemilu, diikuti oleh PPP dan terakhir PDI. Tabel di
Pemilu 1977
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah

Suara
39.750.096
18.743.491
5.504.757
63.998.344

%
62,11
29,29
8,60
100,00

Kursi
232
99
29
360

% (1971)
62,80
27,12
10,08
100,00

Keterangan
0,69
+ 2,17
1,48

Pemilu 1982
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah

Suara DPR
48.334.724
20.871.880
5.919.702
75.126.306

%
64,34
27,78
7,88
100,00

Kursi
242
94
24
364

% (1977)
62,11
29,29
8,60
100,00

Keterangan
+ 2,23
1,51
0,72

Kursi

% (1982)

Keterangan

73,16
15,97
10,87

299
61
40

68,34
27,78
7,88

+ 8,82
11,81
+ 2,99

Pemilu 1987
No.
1.
2.
3.

Partai
Golkar
PPP
PDI

Suara
62.783.680
13.701.428
9.384.708

Jumlah

85.869.816

100,00

400

Suara
66.599.331
16.624.647
14.565.556
97.789.534

%
68,10
17,01
14,89
100,00

Kursi
282
62
56
400

% (1987)
73,16
15,97
10,87
100,00

Keterangan
5,06
+ 1,04
+ 4.02

Kursi
325
89
11
425

% (1992)
68,10
17,00
14,90
100,00

Keterangan
+ 6,41
+ 5,43
11,84

Pemilu 1992
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah
Pemilu 1997
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah

Suara
84.187.907
25.340.028
3.463.225
112.991.150

%
74,51
22,43
3,06
100,00

PEMILIHAN UMUM TAHUN 1999


Setelah Presiden Soeharto dilengserkan dari kekuasaannya pada tanggal 21 Mei 1998 jabatan
presiden digantikan oleh Wakil Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Atas desakan publik,
Pemilu yang baru atau dipercepat segera dilaksanakan, sehingga hasil-hasil Pemilu 1997
segera diganti. Kemudian ternyata bahwa Pemilu dilaksanakan pada 7 Juni 1999, atau 13
bulan masa kekuasaan Habibie. Pada saat itu untuk sebagian alasan diadakannya Pemilu
adalah untuk memperoleh pengakuan atau kepercayaan dari publik, termasuk dunia
internasional, karena pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang merupakan produk
Pemilu 1997 sudah dianggap tidak dipercaya. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan
penyelenggaraan Sidang Umum MPR untuk memilih presiden dan wakil presiden yang baru.
Pemilu ini dilakukan untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II.
No

Partai

.
1.
2.

Persentas

Jumlah

Persentas

Suara
Partai Indonesia Baru
192.712
Partai
Kristen
Nasional 369.719

e
0,18%
0,35%

Kursi
0
0

e
0,00%
0,00%

3.
4.

Indonesia
Partai Nasional Indonesia
377.137
Partai Aliansi
Demokrat 85.838

0,36%
0,08%

0
0

0,00%
0,00%

5.

Indonesia
Partai Kebangkitan Muslim 289.489

0,27%

0,00%

Indonesia

Jumlah

6.
7.
8.
9.

Partai Ummat Islam


Partai Kebangkitan Ummat
Partai Masyumi Baru
Partai
Persatuan

10.

Pembangunan
Partai
Syarikat

0,25%
0,28%
0,14%
10,71%

0
1
0
58

0,00%
0,22%
0,00%
12,55%

0,36%

0,22%

11.

Indonesia
Partai Demokrasi Indonesia 35.689.073

33,74%

153

33,12%

12.
13.
14.

Perjuangan
Partai Abul Yatama
213.979
Partai Kebangsaan Merdeka
104.385
Partai
Demokrasi
Kasih 550.846

0,20%
0,10%
0,52%

0
0
5

0,00%
0,00%
1,08%

15.
16.
17.

Bangsa
Partai Amanat Nasional
7.528.956
Partai Rakyat Demokratik
78.730
Partai
Syarikat
Islam 152.820

7,12%
0,07%
0,14%

34
0
0

7,36%
0,00%
0,00%

18.
19.
20.
21.

Indonesia 1905
Partai Katolik Demokrat
Partai Pilihan Rakyat
Partai Rakyat Indonesia
Partai Politik Islam Indonesia

0,20%
0,04%
0,05%
0,43%

0
0
0
1

0,00%
0,00%
0,00%
0,22%

22.
23.

Masyumi
Partai Bulan Bintang
2.049.708
Partai Solidaritas Pekerja 61.105

1,94%
0,06%

13
0

2,81%
0,00%

24.
25.
26.

Seluruh Indonesia
Partai Keadilan
1.436.565
Partai Nahdlatul Ummat
679.179
Partai Nasional Indonesia 365.176

1,36%
0,64%
0,35%

7
5
1

1,51%
1,08%
0,22%

27.

Front Marhaenis
Partai Ikatan

Pendukung 328.654

0,31%

0,22%

28.
29.
30.

Kemerdekaan Indonesia
Partai Republik
328.564
Partai Islam Demokrat
62.901
Partai Nasional Indonesia 345.629

0,31%
0,06%
0,33%

0
0
1

0,00%
0,00%
0,22%

31.

Massa Marhaen
Partai Musyawarah Rakyat 62.006

0,06%

0,00%

32.
33.
34.
35.
36.

Banyak
Partai Demokrasi Indonesia
Partai Golongan Karya
Partai Persatuan
Partai Kebangkitan Bangsa
Partai
Uni
Demokrasi

0,33%
22,44%
0,62%
12,61%
0,13%

2
120
1
51
0

0,43%
25,97%
0,22%
11,03%
0,00%

Indonesia

269.309
300.064
152.589
11.329.905

Islam 375.920

216.675
40.517
54.790
456.718

345.720
23.741.749
655.052
13.336.982
140.980

37.
38.

Partai Buruh Nasional


140.980
Partai
Musyawarah 204.204

0,13%
0,19%

0
0

0,00%
0,00%

39.
40.
41.
42.
43.

Kekeluargaan Gotong Royong


Partai Daulat Rakyat
Partai Cinta Damai
Partai Keadilan dan Persatuan
Partai Solidaritas Pekerja
Partai
Nasional
Bangsa

0,40%
0,16%
1,01%
0,05%
0,14%

2
0
4
0
0

0,43%
0,00%
0,87%
0,00%
0,00%

44.

Indonesia
Partai Bhinneka Tunggal Ika 364.291

0,34%

0,22%

45.

Indonesia
Partai
Solidaritas

0,17%

0,00%

46.
47.

Nasional Indonesia
Partai Nasional Demokrat
96.984
Partai Ummat Muslimin 49.839

0,09%
0,05%

0
0

0,00%
0,00%

0,06%
100,00%

0
462

0,00%
100,00%

427.854
168.087
1.065.686
49.807
149.136

Uni 180.167

Indonesia
48. Partai Pekerja Indonesia
Jumlah

63.934
105.786.661

Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu pertama sejak zaman orde baru runtuh dan dimulailah
era reformasi di Indonesia. Setelah tahun 1999, Indonesia pun kembali melakukan pemilu
setiap lima tahun sekali secara langsung. Bahkan pemilu 2004 merupakan pemilu pertama
kali di Indonesia dimana setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, dapat
memilih langsung presiden dan wakilnya selain pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD
Tingkat I, dan DPRD tingkat II. Selain itu, sejak pemilu 2004, juga dilakukan pemilihan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pada pemilu tahun 2004 dan 2009, ditetapkan
parliamentary threshold (PT) sebesar 2.5%. Apabila partai politik yang memperoleh suara
dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.
Pemilu 2004
No

Partai

Jumlah

Persentas

Jumlah

Persentas

Keteranga

.
1.

Partai

Suara
Golongan 24.480.757

e
21,58%

Kursi
128

e
23,27%

n
Lolos

2.

Karya
Partai Demokrasi 21.026.629

18,53%

109

19,82%

Lolos

10,57%

52

9,45%

Lolos

Indonesia
3.

Perjuangan
Partai

11.989.564

Kebangkitan
4.

Bangsa
Partai Persatuan 9.248.764

8,15%

58

10,55%

Lolos

5.
6.

Pembangunan
Partai Demokrat
8.455.225
Partai
Keadilan 8.325.020

7,45%
7,34%

55*
45

10,00%
8,18%

Lolos
Lolos

7.

Sejahtera
Partai
Amanat 7.303.324

6,44%

53*

9,64%

Lolos

8.

Nasional
Partai

Bulan 2.970.487

2,62%

11

2,00%

Lolos

9.

Bintang
Partai

Bintang 2.764.998

2,44%

14*

2,55%

Lolos

10.

Reformasi
Partai
Damai 2.414.254

2,13%

13*

2,36%

Lolos

11.

Sejahtera
Partai

Karya 2.399.290

2,11%

0,36%

Lolos

12.

Peduli Bangsa
Partai
Keadilan 1.424.240

1,26%

0,18%

Lolos

1,16%

4*

0,73%

Lolos

1,08%

0*

0,00%

Tidak lolos

15.

Kemerdekaan
Partai
Patriot 1.073.139

0,95%

0,00%

Tidak lolos

16.

Pancasila
Partai
Nasional 923.159

0,81%

0,18%

Lolos

0,79%

0,00%

Tidak lolos

0,77%
0,75%

3*
1

0,55%
0,18%

Lolos
Lolos

0,74%

0,00%

Tidak lolos

dan
13.

Persatuan

Indonesia
Partai Persatuan 1.313.654
Demokrasi

14.

Kebangsaan
Partai
Nasional 1.230.455
Banteng

Indonesia
17.

Marhaenisme
Partai Persatuan 895.610
Nahdlatul Ummah

18.
19.

Indonesia
Partai Pelopor
878.932
Partai
Penegak 855.811
Demokrasi

20.

Indonesia
Partai Merdeka

842.541

21.

Partai

Sarikat 679.296

0,60%

0,00%

Tidak lolos

22.

Indonesia
Partai

672.952

0,59%

0,00%

Tidak lolos

23.

Indonesia Baru
Partai Persatuan 657.916

0,58%

0,00%

Tidak lolos

24.

Daerah
Partai

0,56%

0,00%

Tidak lolos

550

100,00%

Perhimpunan

Buruh 636.397

Sosial Demokrat
Jumlah

113.462.414 100,00%

Pemilu 2009
No

Partai

.
1

Persentase

Jumlah

Persentase

Status

suara
Partai Hati Nurani 3.922.870

suara
3,77%

kursi
18

kursi
3,21%

PT*
Lolos

Rakyat
Partai Karya Peduli 1.461.182

1,40%

0,00%

Tidak

Bangsa
Partai

0,00%

lolos
Tidak

dan

Jumlah

Pengusaha 745.625

0,72%

Pekerja

lolos

Indonesia
Partai Peduli Rakyat 1.260.794

1,21%

0,00%

Tidak

Nasional
Partai

4,46%

26

4,64%

lolos
Lolos

Indonesia Raya
Partai
Barisan 761.086

0,73%

0,00%

Tidak

Nasional
Partai Keadilan dan 934.892

0,00%

lolos
Tidak

Persatuan Indonesia
Partai
Keadilan 8.206.955

7,88%

57

10,18%

lolos
Lolos

Sejahtera
Partai

6,01%

43

7,68%

Lolos

10

Nasional
Partai Perjuangan 197.371

0,19%

0,00%

Tidak

11

Indonesia Baru
Partai Kedaulatan

0,00%

lolos
Tidak

0,00%

lolos
Tidak

12

Partai

Gerakan 4.646.406

Amanat 6.254.580

437.121

Persatuan 550.581

0,90%

0,42%
0,53%

0
0

13

Daerah
Partai Kebangkitan 5.146.122

4,94%

27

4,82%

lolos
Lolos

14

Bangsa
Partai

0,40%

0,00%

Tidak

15

Indonesia
Partai
Nasional 316.752

0,00%

lolos
Tidak

Pemuda 414.043

0,30%

Indonesia

lolos

16

Marhaenisme
Partai
Demokrasi 896.660

0,86%

0,00%

Tidak

17

Pembaruan
Partai

0,34%

0,00%

lolos
Tidak

18

Perjuangan
Partai
Matahari 414.750

0,00%

lolos
Tidak

19

Bangsa
Partai

0,00%

lolos
Tidak

Karya 351.440

Penegak 137.727

0,40%
0,13%

0
0

Demokrasi

lolos

20

Indonesia
Partai
Demokrasi 671.244

0,64%

0,00%

Tidak

21

Kebangsaan
Partai
Republika 630.780

0,61%

0,00%

lolos
Tidak

22

Nusantara
Partai Pelopor

0,33%

0,00%

lolos
Tidak

342.914

23

Partai

Golongan 15.037.757

14,45%

107

19,11%

lolos
Lolos

24

Karya
Partai

Persatuan 5.533.214

5,32%

37

6,61%

Lolos

25

Pembangunan
Partai
Damai 1.541.592

1,48%

0,00%

Tidak

26

Sejahtera
Partai
Nasional 468.696

0,45%

0,00%

lolos
Tidak

Benteng Kerakyatan
27

Indonesia
Partai

28

Bintang
Partai
Demokrasi 14.600.091

Bulan 1.864.752

lolos
1,79%

0,00%

Tidak

14,03%

95

16,96%

lolos
Lolos

1,21%

0,00%

Tidak

Indonesia
29

Perjuangan
Partai
Bintang 1.264.333
Reformasi

lolos

30

Partai Patriot

547.351

31
32

Partai Demokrat
21.703.137
Partai
Kasih 324.553

0,53%

0,00%

Tidak

20,85%
0,31%

150
0

26,79%
0,00%

lolos
Lolos
Tidak

Demokrasi

lolos

33

Indonesia
Partai
Indonesia 320.665

0,31%

0,00%

Tidak

34

Sejahtera
Partai Kebangkitan 1.527.593

1,47%

0,00%

lolos
Tidak

41

Nasional Ulama
Partai Merdeka

0,11%

0,00%

lolos
Tidak

0,00%

lolos
Tidak

42

Partai

111.623

Persatuan 146.779

Nahdlatul

0,14%

Ummah

43

Indonesia
Partai

44

Indonesia
Partai Buruh

lolos

Sarikat 140.551
265.203

0,14%
0,25%

0,00%

Tidak

0,00%

lolos
Tidak

560

100,00%

lolos
Jumlah

104.099.785 100,00%

PEMILIHAN UMUM 2014 (INDONESIA ELECTION 2014)


Pada tahun 2014, seluruh rakyat Indonesia kembali akan melakukan pesta demokrasi
terbesar yaitu pemilihan umum untuk menentukan tidak hanya anggota DPR, DPRD Tingkat
1, DPRD Tingkat 2, dan DPD, tetapi juga memilih presiden dan wakil presiden negeri ini.
Pemilu legislatif akan dilakukan pada tanggal 09 April 2014 dan pemilu presiden akan
dilakukan pada tanggal 09 Juli 2014.
Pemilu Legislatif
Dalam pelaksanaan pemilu legislatif, terdapat 12 partai politik skala nasional dan 3 partai
lokal (khusus untuk Provinsi Nangroe Aceh Darrusalam). Berikut ini merupakan nama-nama
peserta pemilu 2014
Partai Politik Nasional
No.
uru

Lambang dan nama partai

t
1

Partai NasDem

Partai

Bangsa
Partai Keadilan Sejahtera

Partai

Indonesia Perjuangan
Partai Golongan Karya

Partai Gerakan Indonesia

Raya
Partai Demokrat

Partai Amanat Nasional

Partai

10

Pembangunan
Partai Hati Nurani Rakyat

Kebangkitan

Demokrasi

Persatuan

Partai Bulan Bintang

4
1

Partai

5
Nomor urut
11

Keadilan

dan

Persatuan Indonesia
Lambang

Partai Politik Lokal Aceh


Nama partai
Partai Damai Aceh

12

Partai Nasional Aceh

13

Partai Aceh

Dalam undang-undang pemilihan umum terbaru yaitu UU Nomor 8 Tahun Tahun


2012, ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) untuk DPR ditetapkan sebesar
3,5%, naik dari Pemilu 2009 yang sebesar 2,5%.
HASIL PEMILU 2014

Pemilu Presiden 2014


Pemilu presiden 2014 akan menjadi pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia ketiga
kalinya yang dilaksanakan secara langsung. Pemilu presiden akan dilaksanakan pada tanggal
09 Juli 2014. Sebuah partai politik atau koalisi partai politik yang memenangkan 25 persen
suara sah atau memperoleh paling sedikit 20 persen kursi DPR dapat mengajukan calon
untuk pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
Hingga saat ini, baru ada 4 kandidat calon presiden yang telah mendeklarasikan diri untuk
maju dalam pemilu presiden 2014.
Calon Presiden
Aburizal
Mantan
Bakrie

Menteri

Calon Wakil Presiden


Koordinator

Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Umum

(GOLKAR)
Partai Golkar
Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta 2012 2017

(PDIP)
Prabowo

Mantan

Panglima KOSTRAD dan

Subianto

Komandan

Jendral Kopassus,

(Gerindra)
Wiranto

Umum Dewan Pembina Partai Gerindra


Mantan Panglima TNI, Calon Presiden Hary

Pengusaha

(Hanura)

2004, Calon Wakil Presiden 2009, dan Tanoesoedibjo

Indonesia

Ketua

Ketua Umum Partai Hanura


Selain nama-nama diatas, terdapat beberapa nama lainnya yang mulai digadang-gadang oleh
partai politik lainnya untuk menjadi kandidat calon presiden, walaupun partai politik tersebut
belum secara resmi mengumumkannya. Berikut ini merupakan beberapa nama kandidat calon
presiden yang ada.

Aburizal Bakrie

Anis Matta

Dahlan Iskan

Gita Wirjawan

Hary Tanoesoedibjo

Hatta Rajasa

Hayono Isman

Hidayat Nur Wahid

Joko Widodo (Jokowi)

Jusuf Kalla

Megawati Sukarnoputri

Prabowo Subianto

Pramono Edhie Wibowo

Rhoma Irama

Suryadharma Ali

Sutiyoso

Wiranto

Yusril Ihza Mahendra

Note : Untuk melihat latar belakang dari setiap kandidat, dapat klik pada setiap nama
kandidat calon presiden yang ada
CAPRES-CAWAPRES PIPRES 2014
1. Joko Widodo
Nama Lengkap : Joko Widodo

Panggilan : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca, Traveling
Pasangan : Iriana Joko Widodo
Anak : Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming Raka
Partai Politik : PDI Perjuangan
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Pada awalnya
banyak orang yang meragukan kemampuan sosok yang sebelumnya merupakan pengusaha
mebel ini saat terpilih menjadi Walikota Solo. Namun gebrakannya dalam memimpin serta
pendekatan pada masalah kemasyarakatan membuat Jokowi begitu dikagumi oleh
masyarakat. Dia berhasil mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan di bawah
kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.
Jokowi menjadi walikota Kota Surakarta (Solo) untuk 2 kali masa bakti 2005-2015. Wakil
walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo.
Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 bersama
dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Setelah melalui pemilihan 2 putaran
pasangan Jokowi-Basuki berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai
dari 15 Oktober 2012.
Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta berhasil mendapatkan dukungan dari masyarakat yang
bernama Relawan Jokowi dimana kelompok masyarakat tersebut mendukung Jokowi untuk
mencalonkan diri menjadi Presiden RI pada Pemilu 2014.
Jokowi maju sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh Partai
Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Hanura. Jokowi akan berpasangan
dengan Jusuf Kalla sebagai cawapresnya pada Pilpres 2014.
Pendidikan

SMP Negeri 1 Surakarta

SMA Negeri 6 Surakarta

S-1 Kehutanan Universitas Gajah Mada

Karir & Organisasi

Pengusaha Meubel

2005-2012 Walikota Surakarta

2012-2017 Gubernur DKI Jakarta

2. Prabowo Subianto
Nama Lengkap : Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Panggilan : Prabowo Subianto
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 17 Oktober 1951
Zodiac : Libra
Hobby : Membaca
Pasangan : Siti Hediati Hariyadi (Mantan)
Anak : Didit Prabowo
Partai Politik : Partai Gerindra
Prabowo Subianto adalah putra dari Soemitro Djojohadikusumo, mantan Menteri Keuangan
era Ir. Soekarno dan mantan Menteri. Alumnus Akademi Militer Nasional Magelang tahun
1974 itu, kariernya kian melejit setelah menyandang julukan the brightest star, jenderal
termuda karena meraih tiga bintang pada usia 46 tahun.
Pada 1996, dia menjabat Komandan Jenderal Kopassus dan aktif memelopori pemekaran
satuan baret merah. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima
Kostrad. Prabowo dikenal sebagai teman dekat B.J Habibie, tetapi Habibie mendepaknya,
sehari setelah Soeharto lengser. Dia dipersalahkan atas tragedi kerusuhan massal 13-15 Mei
1998. Namun, Tim Gabungan Pencari Fakta (TPFG) tak menemukan bukti konklusif atas
tuduhan bahwa dia otak di balik kerusuhan itu.

Tahun 2004, nama Prabowo muncul sebagai kandidat Presiden dari Partai Golkar. Sayang,
anggota Dewan Penasihat Golkar itu terhenti langkahnya, karena partai berlambang pohon
beringin lebih memilih Jenderal Wiranto. Dan pada 2008, mantan menantu Soeharto itu
makin berkibar di panggung politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
yang mengusungnya sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2009 berpasangan
dengan Megawati Soekarnoputri, meski akhirnya kandas juga.

Pendidikan

1969 SMA: American School di London, Inggris

1974 Alumnus Akabri Magelang

Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD

Karir & Organisasi

1996-1998 Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus

1998 Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat

1998 Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI

2004-sekarang Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia

2007-sekarang Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia

2008-sekarang Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

2008-sekarang Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya

HASIL PILPRES 2014


1. Prabowo Subianto M. Hatta Rajasa : 62.576.444 (46.85%)
2. Joko Widodo Jusuf Kalla : 70.997.833 (53.15%)
Dengan hasil tersebut, maka pasangan Joko Widodo Jusuf Kalla menang pilpres 2014 dan
akan menggantikan SBY sebagai presiden RI dengan masa jabatan 2014-2019. Joko Widodo
menjadi presiden RI ketujuh dan akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014.

TUGAS IPS

Nama : Onny Dadiara


Kelas : 9 (IX)

Anda mungkin juga menyukai