Partai/Nama Daftar
No
Suara
Kursi
8.434.653
22,32
57
7.903.886
20,92
57
6.955.141
18,41
45
6.179.914
16,36
39
1.091.160
2,89
1.003.326
2,66
770.740
2,04
753.191
1,99
541.306
1,43
483.014
1,28
242.125
0,64
224.167
0,59
219.985
0,58
206.161
0,55
200.419
0,53
199.588
0,53
178.887
0,47
178.481
0,47
154.792
0,41
149.287
0,40
146.054
0,39
114.644
0,30
.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
1.
Masyumi
2.
Nahdlatul Ulama (NU)
3.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
4.
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
5.
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
6.
Partai Katolik
7.
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
8.
Ikatan
9.
Pendukung
Kemerdekaan
Indonesia (IPKI)
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
10.
Partai Rakyat Nasional (PRN)
11.
Partai Buruh
12.
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
13.
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
14.
Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
15.
Murba
16.
Baperki
17.
Persatuan
18.
Indoenesia
Raya
(PIR)
Wongsonegoro
Grinda
19.
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia
20.
(Permai)
Persatuan Daya (PD)
21.
PIR Hazairin
22.
85.131
0,22
81.454
0,21
77.919
0,21
72.523
0,19
64.514
0,17
53.306
0,14
29.
1.022.433
2,71
Jumlah
37.785.299
100,0
257
AKUI
24.
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
25.
Partai Republik Indonesis Merdeka
26.
(PRIM)
Angkatan Comunis Muda (Acoma)
27.
R.Soedjono Prawirisoedarso
28.
Lain-lain
0
Sangat disayangkan, kisah sukses Pemilu 1955 akhirnya tidak bisa dilanjutkan dan hanya
menjadi catatan emas sejarah. Pemilu pertama itu tidak berlanjut dengan pemilu kedua lima
tahun beri-kutnya, meskipun tahun 1958 Pejabat Presiden Sukarno sudah melantik Panitia
Pemilihan Indonesia II. Yang terjadi kemudian adalah berubahnya format politik dengan
keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, sebuah keputusan presiden untuk membubarkan
Konstituante dan pernyataan kembali ke UUD 1945
PEMILIHAN UMUM TAHUN 1971
Setelah pemilu pertama tahun 1955, Indonesia baru melakukan pemilu kembali pada tanggal
5 Juli 1971, pertama di jaman Orde Baru dibawah pemerintahan Presiden Kedua Indonesia,
Bpk (alm) Soeharto. Pada pemilu kali ini, terdapat 9 partai politik dan 1 organisasi
masyarakat yang berpartisipasi.
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Partai
Jumlah
Persentas
Jumlah
Partai Katolik
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
Partai Nahdlatul Ulama
Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)
Golongan Karya (Golkar)
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)
Partai Nasional Indonesia (PNI)
Suara
603.740
1.308.237
10.213.650
2.930.746
34.348.673
733.359
48.126
3.793.266
e
1,10
2,39
18,68
5,36
62,82
1,34
0,08
6,93
Kursi
3
10
58
24
236
7
0
20
9.
10.
381.309
Kemerdekaan 338.403
Indonesia (IPKI)
Jumlah
54.669.509
0,69
0,61
2
0
100,00
360
Suara
39.750.096
18.743.491
5.504.757
63.998.344
%
62,11
29,29
8,60
100,00
Kursi
232
99
29
360
% (1971)
62,80
27,12
10,08
100,00
Keterangan
0,69
+ 2,17
1,48
Pemilu 1982
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah
Suara DPR
48.334.724
20.871.880
5.919.702
75.126.306
%
64,34
27,78
7,88
100,00
Kursi
242
94
24
364
% (1977)
62,11
29,29
8,60
100,00
Keterangan
+ 2,23
1,51
0,72
Kursi
% (1982)
Keterangan
73,16
15,97
10,87
299
61
40
68,34
27,78
7,88
+ 8,82
11,81
+ 2,99
Pemilu 1987
No.
1.
2.
3.
Partai
Golkar
PPP
PDI
Suara
62.783.680
13.701.428
9.384.708
Jumlah
85.869.816
100,00
400
Suara
66.599.331
16.624.647
14.565.556
97.789.534
%
68,10
17,01
14,89
100,00
Kursi
282
62
56
400
% (1987)
73,16
15,97
10,87
100,00
Keterangan
5,06
+ 1,04
+ 4.02
Kursi
325
89
11
425
% (1992)
68,10
17,00
14,90
100,00
Keterangan
+ 6,41
+ 5,43
11,84
Pemilu 1992
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah
Pemilu 1997
No. Partai
1.
Golkar
2.
PPP
3.
PDI
Jumlah
Suara
84.187.907
25.340.028
3.463.225
112.991.150
%
74,51
22,43
3,06
100,00
Partai
.
1.
2.
Persentas
Jumlah
Persentas
Suara
Partai Indonesia Baru
192.712
Partai
Kristen
Nasional 369.719
e
0,18%
0,35%
Kursi
0
0
e
0,00%
0,00%
3.
4.
Indonesia
Partai Nasional Indonesia
377.137
Partai Aliansi
Demokrat 85.838
0,36%
0,08%
0
0
0,00%
0,00%
5.
Indonesia
Partai Kebangkitan Muslim 289.489
0,27%
0,00%
Indonesia
Jumlah
6.
7.
8.
9.
10.
Pembangunan
Partai
Syarikat
0,25%
0,28%
0,14%
10,71%
0
1
0
58
0,00%
0,22%
0,00%
12,55%
0,36%
0,22%
11.
Indonesia
Partai Demokrasi Indonesia 35.689.073
33,74%
153
33,12%
12.
13.
14.
Perjuangan
Partai Abul Yatama
213.979
Partai Kebangsaan Merdeka
104.385
Partai
Demokrasi
Kasih 550.846
0,20%
0,10%
0,52%
0
0
5
0,00%
0,00%
1,08%
15.
16.
17.
Bangsa
Partai Amanat Nasional
7.528.956
Partai Rakyat Demokratik
78.730
Partai
Syarikat
Islam 152.820
7,12%
0,07%
0,14%
34
0
0
7,36%
0,00%
0,00%
18.
19.
20.
21.
Indonesia 1905
Partai Katolik Demokrat
Partai Pilihan Rakyat
Partai Rakyat Indonesia
Partai Politik Islam Indonesia
0,20%
0,04%
0,05%
0,43%
0
0
0
1
0,00%
0,00%
0,00%
0,22%
22.
23.
Masyumi
Partai Bulan Bintang
2.049.708
Partai Solidaritas Pekerja 61.105
1,94%
0,06%
13
0
2,81%
0,00%
24.
25.
26.
Seluruh Indonesia
Partai Keadilan
1.436.565
Partai Nahdlatul Ummat
679.179
Partai Nasional Indonesia 365.176
1,36%
0,64%
0,35%
7
5
1
1,51%
1,08%
0,22%
27.
Front Marhaenis
Partai Ikatan
Pendukung 328.654
0,31%
0,22%
28.
29.
30.
Kemerdekaan Indonesia
Partai Republik
328.564
Partai Islam Demokrat
62.901
Partai Nasional Indonesia 345.629
0,31%
0,06%
0,33%
0
0
1
0,00%
0,00%
0,22%
31.
Massa Marhaen
Partai Musyawarah Rakyat 62.006
0,06%
0,00%
32.
33.
34.
35.
36.
Banyak
Partai Demokrasi Indonesia
Partai Golongan Karya
Partai Persatuan
Partai Kebangkitan Bangsa
Partai
Uni
Demokrasi
0,33%
22,44%
0,62%
12,61%
0,13%
2
120
1
51
0
0,43%
25,97%
0,22%
11,03%
0,00%
Indonesia
269.309
300.064
152.589
11.329.905
Islam 375.920
216.675
40.517
54.790
456.718
345.720
23.741.749
655.052
13.336.982
140.980
37.
38.
0,13%
0,19%
0
0
0,00%
0,00%
39.
40.
41.
42.
43.
0,40%
0,16%
1,01%
0,05%
0,14%
2
0
4
0
0
0,43%
0,00%
0,87%
0,00%
0,00%
44.
Indonesia
Partai Bhinneka Tunggal Ika 364.291
0,34%
0,22%
45.
Indonesia
Partai
Solidaritas
0,17%
0,00%
46.
47.
Nasional Indonesia
Partai Nasional Demokrat
96.984
Partai Ummat Muslimin 49.839
0,09%
0,05%
0
0
0,00%
0,00%
0,06%
100,00%
0
462
0,00%
100,00%
427.854
168.087
1.065.686
49.807
149.136
Uni 180.167
Indonesia
48. Partai Pekerja Indonesia
Jumlah
63.934
105.786.661
Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu pertama sejak zaman orde baru runtuh dan dimulailah
era reformasi di Indonesia. Setelah tahun 1999, Indonesia pun kembali melakukan pemilu
setiap lima tahun sekali secara langsung. Bahkan pemilu 2004 merupakan pemilu pertama
kali di Indonesia dimana setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, dapat
memilih langsung presiden dan wakilnya selain pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD
Tingkat I, dan DPRD tingkat II. Selain itu, sejak pemilu 2004, juga dilakukan pemilihan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pada pemilu tahun 2004 dan 2009, ditetapkan
parliamentary threshold (PT) sebesar 2.5%. Apabila partai politik yang memperoleh suara
dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.
Pemilu 2004
No
Partai
Jumlah
Persentas
Jumlah
Persentas
Keteranga
.
1.
Partai
Suara
Golongan 24.480.757
e
21,58%
Kursi
128
e
23,27%
n
Lolos
2.
Karya
Partai Demokrasi 21.026.629
18,53%
109
19,82%
Lolos
10,57%
52
9,45%
Lolos
Indonesia
3.
Perjuangan
Partai
11.989.564
Kebangkitan
4.
Bangsa
Partai Persatuan 9.248.764
8,15%
58
10,55%
Lolos
5.
6.
Pembangunan
Partai Demokrat
8.455.225
Partai
Keadilan 8.325.020
7,45%
7,34%
55*
45
10,00%
8,18%
Lolos
Lolos
7.
Sejahtera
Partai
Amanat 7.303.324
6,44%
53*
9,64%
Lolos
8.
Nasional
Partai
Bulan 2.970.487
2,62%
11
2,00%
Lolos
9.
Bintang
Partai
Bintang 2.764.998
2,44%
14*
2,55%
Lolos
10.
Reformasi
Partai
Damai 2.414.254
2,13%
13*
2,36%
Lolos
11.
Sejahtera
Partai
Karya 2.399.290
2,11%
0,36%
Lolos
12.
Peduli Bangsa
Partai
Keadilan 1.424.240
1,26%
0,18%
Lolos
1,16%
4*
0,73%
Lolos
1,08%
0*
0,00%
Tidak lolos
15.
Kemerdekaan
Partai
Patriot 1.073.139
0,95%
0,00%
Tidak lolos
16.
Pancasila
Partai
Nasional 923.159
0,81%
0,18%
Lolos
0,79%
0,00%
Tidak lolos
0,77%
0,75%
3*
1
0,55%
0,18%
Lolos
Lolos
0,74%
0,00%
Tidak lolos
dan
13.
Persatuan
Indonesia
Partai Persatuan 1.313.654
Demokrasi
14.
Kebangsaan
Partai
Nasional 1.230.455
Banteng
Indonesia
17.
Marhaenisme
Partai Persatuan 895.610
Nahdlatul Ummah
18.
19.
Indonesia
Partai Pelopor
878.932
Partai
Penegak 855.811
Demokrasi
20.
Indonesia
Partai Merdeka
842.541
21.
Partai
Sarikat 679.296
0,60%
0,00%
Tidak lolos
22.
Indonesia
Partai
672.952
0,59%
0,00%
Tidak lolos
23.
Indonesia Baru
Partai Persatuan 657.916
0,58%
0,00%
Tidak lolos
24.
Daerah
Partai
0,56%
0,00%
Tidak lolos
550
100,00%
Perhimpunan
Buruh 636.397
Sosial Demokrat
Jumlah
113.462.414 100,00%
Pemilu 2009
No
Partai
.
1
Persentase
Jumlah
Persentase
Status
suara
Partai Hati Nurani 3.922.870
suara
3,77%
kursi
18
kursi
3,21%
PT*
Lolos
Rakyat
Partai Karya Peduli 1.461.182
1,40%
0,00%
Tidak
Bangsa
Partai
0,00%
lolos
Tidak
dan
Jumlah
Pengusaha 745.625
0,72%
Pekerja
lolos
Indonesia
Partai Peduli Rakyat 1.260.794
1,21%
0,00%
Tidak
Nasional
Partai
4,46%
26
4,64%
lolos
Lolos
Indonesia Raya
Partai
Barisan 761.086
0,73%
0,00%
Tidak
Nasional
Partai Keadilan dan 934.892
0,00%
lolos
Tidak
Persatuan Indonesia
Partai
Keadilan 8.206.955
7,88%
57
10,18%
lolos
Lolos
Sejahtera
Partai
6,01%
43
7,68%
Lolos
10
Nasional
Partai Perjuangan 197.371
0,19%
0,00%
Tidak
11
Indonesia Baru
Partai Kedaulatan
0,00%
lolos
Tidak
0,00%
lolos
Tidak
12
Partai
Gerakan 4.646.406
Amanat 6.254.580
437.121
Persatuan 550.581
0,90%
0,42%
0,53%
0
0
13
Daerah
Partai Kebangkitan 5.146.122
4,94%
27
4,82%
lolos
Lolos
14
Bangsa
Partai
0,40%
0,00%
Tidak
15
Indonesia
Partai
Nasional 316.752
0,00%
lolos
Tidak
Pemuda 414.043
0,30%
Indonesia
lolos
16
Marhaenisme
Partai
Demokrasi 896.660
0,86%
0,00%
Tidak
17
Pembaruan
Partai
0,34%
0,00%
lolos
Tidak
18
Perjuangan
Partai
Matahari 414.750
0,00%
lolos
Tidak
19
Bangsa
Partai
0,00%
lolos
Tidak
Karya 351.440
Penegak 137.727
0,40%
0,13%
0
0
Demokrasi
lolos
20
Indonesia
Partai
Demokrasi 671.244
0,64%
0,00%
Tidak
21
Kebangsaan
Partai
Republika 630.780
0,61%
0,00%
lolos
Tidak
22
Nusantara
Partai Pelopor
0,33%
0,00%
lolos
Tidak
342.914
23
Partai
Golongan 15.037.757
14,45%
107
19,11%
lolos
Lolos
24
Karya
Partai
Persatuan 5.533.214
5,32%
37
6,61%
Lolos
25
Pembangunan
Partai
Damai 1.541.592
1,48%
0,00%
Tidak
26
Sejahtera
Partai
Nasional 468.696
0,45%
0,00%
lolos
Tidak
Benteng Kerakyatan
27
Indonesia
Partai
28
Bintang
Partai
Demokrasi 14.600.091
Bulan 1.864.752
lolos
1,79%
0,00%
Tidak
14,03%
95
16,96%
lolos
Lolos
1,21%
0,00%
Tidak
Indonesia
29
Perjuangan
Partai
Bintang 1.264.333
Reformasi
lolos
30
Partai Patriot
547.351
31
32
Partai Demokrat
21.703.137
Partai
Kasih 324.553
0,53%
0,00%
Tidak
20,85%
0,31%
150
0
26,79%
0,00%
lolos
Lolos
Tidak
Demokrasi
lolos
33
Indonesia
Partai
Indonesia 320.665
0,31%
0,00%
Tidak
34
Sejahtera
Partai Kebangkitan 1.527.593
1,47%
0,00%
lolos
Tidak
41
Nasional Ulama
Partai Merdeka
0,11%
0,00%
lolos
Tidak
0,00%
lolos
Tidak
42
Partai
111.623
Persatuan 146.779
Nahdlatul
0,14%
Ummah
43
Indonesia
Partai
44
Indonesia
Partai Buruh
lolos
Sarikat 140.551
265.203
0,14%
0,25%
0,00%
Tidak
0,00%
lolos
Tidak
560
100,00%
lolos
Jumlah
104.099.785 100,00%
t
1
Partai NasDem
Partai
Bangsa
Partai Keadilan Sejahtera
Partai
Indonesia Perjuangan
Partai Golongan Karya
Raya
Partai Demokrat
Partai
10
Pembangunan
Partai Hati Nurani Rakyat
Kebangkitan
Demokrasi
Persatuan
4
1
Partai
5
Nomor urut
11
Keadilan
dan
Persatuan Indonesia
Lambang
12
13
Partai Aceh
Menteri
(GOLKAR)
Partai Golkar
Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta 2012 2017
(PDIP)
Prabowo
Mantan
Subianto
Komandan
Jendral Kopassus,
(Gerindra)
Wiranto
Pengusaha
(Hanura)
Indonesia
Ketua
Aburizal Bakrie
Anis Matta
Dahlan Iskan
Gita Wirjawan
Hary Tanoesoedibjo
Hatta Rajasa
Hayono Isman
Jusuf Kalla
Megawati Sukarnoputri
Prabowo Subianto
Rhoma Irama
Suryadharma Ali
Sutiyoso
Wiranto
Note : Untuk melihat latar belakang dari setiap kandidat, dapat klik pada setiap nama
kandidat calon presiden yang ada
CAPRES-CAWAPRES PIPRES 2014
1. Joko Widodo
Nama Lengkap : Joko Widodo
Panggilan : Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca, Traveling
Pasangan : Iriana Joko Widodo
Anak : Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming Raka
Partai Politik : PDI Perjuangan
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Pada awalnya
banyak orang yang meragukan kemampuan sosok yang sebelumnya merupakan pengusaha
mebel ini saat terpilih menjadi Walikota Solo. Namun gebrakannya dalam memimpin serta
pendekatan pada masalah kemasyarakatan membuat Jokowi begitu dikagumi oleh
masyarakat. Dia berhasil mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan di bawah
kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.
Jokowi menjadi walikota Kota Surakarta (Solo) untuk 2 kali masa bakti 2005-2015. Wakil
walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo.
Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 bersama
dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Setelah melalui pemilihan 2 putaran
pasangan Jokowi-Basuki berhasil menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai
dari 15 Oktober 2012.
Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta berhasil mendapatkan dukungan dari masyarakat yang
bernama Relawan Jokowi dimana kelompok masyarakat tersebut mendukung Jokowi untuk
mencalonkan diri menjadi Presiden RI pada Pemilu 2014.
Jokowi maju sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh Partai
Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Hanura. Jokowi akan berpasangan
dengan Jusuf Kalla sebagai cawapresnya pada Pilpres 2014.
Pendidikan
Pengusaha Meubel
2. Prabowo Subianto
Nama Lengkap : Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Panggilan : Prabowo Subianto
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 17 Oktober 1951
Zodiac : Libra
Hobby : Membaca
Pasangan : Siti Hediati Hariyadi (Mantan)
Anak : Didit Prabowo
Partai Politik : Partai Gerindra
Prabowo Subianto adalah putra dari Soemitro Djojohadikusumo, mantan Menteri Keuangan
era Ir. Soekarno dan mantan Menteri. Alumnus Akademi Militer Nasional Magelang tahun
1974 itu, kariernya kian melejit setelah menyandang julukan the brightest star, jenderal
termuda karena meraih tiga bintang pada usia 46 tahun.
Pada 1996, dia menjabat Komandan Jenderal Kopassus dan aktif memelopori pemekaran
satuan baret merah. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima
Kostrad. Prabowo dikenal sebagai teman dekat B.J Habibie, tetapi Habibie mendepaknya,
sehari setelah Soeharto lengser. Dia dipersalahkan atas tragedi kerusuhan massal 13-15 Mei
1998. Namun, Tim Gabungan Pencari Fakta (TPFG) tak menemukan bukti konklusif atas
tuduhan bahwa dia otak di balik kerusuhan itu.
Tahun 2004, nama Prabowo muncul sebagai kandidat Presiden dari Partai Golkar. Sayang,
anggota Dewan Penasihat Golkar itu terhenti langkahnya, karena partai berlambang pohon
beringin lebih memilih Jenderal Wiranto. Dan pada 2008, mantan menantu Soeharto itu
makin berkibar di panggung politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
yang mengusungnya sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2009 berpasangan
dengan Megawati Soekarnoputri, meski akhirnya kandas juga.
Pendidikan
TUGAS IPS