Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA KEGIATAN

TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR


Judul
Tanggal pelaksanaan
Waktu
Tempat

: Terapi bermain mewarnai gambar


: 29 April 2016
: 08.00 Wita
: Pav. Catelia

A. Tujuan Umum:
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak
B. Tujuan khusus:
Anak dapat lebih mengenali warna
Menurunkan tingkat kecemasan pada anak
Mengembangkan imajinasi pada anak
C. Sasaran
1. Anak usia toddler (1-3 tahun)
2. Anak yang dirawat di pav catelia
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses terapi bermain
4. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
5. Anak yang dapat memegang crayon
6. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar

D. Media
1. Crayon
2. Kertas bergambar
STRATEGI PELAKSANAAN
No.

Waktu
5 menit

Kegiatan
Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan

1.
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari terapi

20 menit

bermain
4. Kontrak waktu anak dan orang tua
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tata cara pelaksanaan

Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan

terapi bermain mewarnai kepada anak


2. Memberikan kesempatan kepada anak Bertanya

2.

untuk bertanya jika belum jelas


3. Membagikan kertas bergambar dan
crayon
4. Fasilitator mendampingi anak dan
memberikan motivasi kepada anak
5. Menanyakan kepada anak apakah

Antusias saat
menerima peralatan
Memulai untuk
mewarnai gambar
Menjawab

pertanyaan
telah selesai mewarnai gambar
Mendengarkan
6. Memberitahu anak bahwa waktu yang Memperhatikan
diberikan telah selesai
7. Memberikan pujian terhadap anak
yang mampu mewarnai gambar
sampai selesai
3.

10 menit

Evaluasi :
1. Memotivasi anak untuk menyebutkan Menceritakan
apa yang diwarnai
2. Mengumumkan nama anak yang
dapat mewarnai dengan contoh
3. Membagikan reward kepada seluruh

Gembira
Gembira

peserta
4.

5 menit

Terminasi:
1. Memberikan motivasi dan pujian
kepada seluruh anak yang telah
mengikuti program terapi bermain
2. Mengucapkan terima kasih kepada
anak dan orang tua
3. Mengucapkan salam penutup

Memperhatikan
Gembira
Mendengarkan
Menjawab salam

KRITERIA EVALUASI
1. Evalusi Struktur
Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di kelas IIIA Pav catelia
Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar
3. Kriteria Hasil
Anak terlihat senang dan gembira
Kecemasan anak berkurang
Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai

PENGORGANISASIAN
1. CI Institusi

: Rina Tampake., S.Pd., S.Kp., Ns. M.Med. Ed

2. CI Klinik

: Ni Nyoman Udiani S.Kep., Ns

3. Leader

: Rizky Candra

4. Co Leader

: Nurlinda

5. Fasilitator

: Rizqia M. Rafid
Aderai Yudistira

6.

Observer

: Stevani Podengge

DAFTAR PUSTAKA

Erlita, dr. (2006). Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. Terdapat pada :

http://info. balitacerdas.com. Diakses pada tanggal 21 Desember 2009


Foster and Humsberger, 1998, Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders

Company, Philadelpia USA


Hurlock, E B.1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga : Jakarta

TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat
bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan
bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikolog mengatakan bahwa
permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang secara sukarela untuk
memperoleh kesenangan atau kepuasan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Suhendi,
2001). Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau
mempraktekkan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif,
mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Aziz A, 2005). Jadi
kesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan agar anak dapat
kreatif dan mengekspresikan pikiran, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
B. KATEGORI BERMAIN
1. Bermain Aktif: Anak banyak menggunakan energy inisiatif dari anak sendiri.
2. Bermain Pasif: Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakkan aktivitas
(hanya melihat)
C. CIRI-CIRI BERMAIN
1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
2. Selalu ada timbal balik interaksi
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan tertentu
5. Menuntut ruangan tertentu
D. FUNGSI BERMAIN
1. PERKEMBANGAN SENSORIK MOTORIK
Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu, misalnya meraih
pensil.
2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Membantu mengenal benda sekitar (warna, bentuk kegunaan).
3. KREATIFITAS

Mengembangkan kreatifitas menoba ide baru misalnya menyusun balok.


4. PERKEMBANGAN SOSIAL
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar
dalam kelompok.
5. KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS)
Bermain belajar memahami kemampuan diri, kelemahan, dan tingkah laku terhadap
orang lain.
6. PERKEMBANGAN MORAL
Interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman, menyesuaikan
dengan aturan kelompok.
7. TERAPI
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak,
misalnya : marah, takut, benci.
8. KOMUNIKASI
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat mengatakan
secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain peran.
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN
1. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi / keterbatasan
2. Status kesehatan, anak sakit perkembangan psikomotor kognitif terganggu
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan lokasi, negara, kultur
5. Alat permainan senang dapat menggunakan
6. Intelegensia dan status sosial ekonomi
F. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN
1. Tahap eksplorasi
Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan
3. Tahap bermain sungguhan
Anak sudah ikut dalam permainan
4. Tahap melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.

G. BERMAIN DI RUMAH SAKIT


1. TUJUAN

2.

3.

4.

5.

Melanjutkan tugas kembang selama perawatan


Mengembangkan kreativitas melalui pengalaman permainan yang tepat
Beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat
PRINSIP
Tidak banyak energi, singkat dan sederhana
Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
Kelompok umur sama
Melibatkan keluarga/orangtua
UPAYA PERAWATAN DALAM PELAKSANAAN BERMAIN
Lakukan saat tindakan keperawatan
Sengaja mencari kesempatan khusus
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Alat bermain
Tempat bermain
PELAKSANAAN BERMAIN DI RS DIPENGARUHI OLEH
a. Faktor pendukung
Pengetahuan perawat, fasilitas kebijakan RS, kerjasama Tim dan keluarga
b. Faktor penghambat
Tidak semua RS mempunyai fasilitas bermain

H. BERMAIN MEWARNAI GAMBAR


1. Definisi
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar
diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress
dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
2. Manfaat
Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat

terapeutik (sebagai permainan penyembuh/therapeutic play).


Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk,
mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik

halus.
Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan
media kertas gambar dan crayon.

Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu

cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.


Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat

dan negative.
Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan
ekspresi emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan
benci.

Anda mungkin juga menyukai