ELFIDA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
Elfida
NRP A.253050184
ABSTRAK
ELFIDA. Analisis Pola Spasial Tambang Timah Rakyat Sebagai Masukan dalam
Penentuan Kebijakan Tata Ruang di Kabupaten Bangka. Dibimbing oleh BABA
BARUS, ATANG SUTANDI, dan BUDI MULYANTO.
Aktifitas penambangan timah skala kecil (Tambang Inkonvensional)
merupakan alternatif pekerjaan sebagian masyarakat di Kabupaten Bangka sampai
saat ini. Aktifitas tersebut dapat berdampak positif karena memberikan
pendapatan tinggi, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif seperti :
kerusakan lingkungan, perubahan sosial, dan permasalahan pemanfaatan ruang
yang tidak sesuai dengan kaidah penataan ruang dan daya dukungnya.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan gambaran sebaran lokasi
tambang timah rakyat di Kabupaten Bangka, 2) Mendapatkan informasi kondisi
sosial ekonomi masyarakat akibat aktifitas tambang timah rakyat, 3) Mengetahui
kemungkinan terjadinya penyimpangan pemanfaatan fungsi kawasan akibat
aktifitas tambang timah rakyat, serta 4) Memberikan saran sebagai masukan
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka dalam merumuskan kebijakan
penataan ruang berkaitan dengan aktifitas tambang timah rakyat.
Secara umum metode penelitian menggunakan analisis SIG dan analisis
deskripsi. Untuk mendapatkan basis data spasial dilakukan analisis SIG berupa
digitasi, koreksi dan integrasi data spasial dan atribut. Analisis terhadap lokasi
tambang timah rakyat meliputi proses overlay, identifikasi terhadap status
perizinan tambang, jumlah tambang dan nilai Standard Distance (SD), klasifikasi
jarak tambang terhadap pusat kecamatan, serta pengharkatan. Analisis SIG juga
digunakan pada identifikasi terhadap penyimpangan pemanfaatan fungsi kawasan,
identifikasi hubungan sebaran tambang timah rakyat dengan penggunaan lahan,
serta arahan pemanfaatan ruang serta analisis deskripsi untuk kondisi sosial
ekonomi masyarakat.
Hasil pengharkatan ke jumlah tambang dan nilai SD sebaran tambang di
setiap desa, menunjukkan kondisi lingkungan desa berkategori sangat buruk
terdapat di 6 desa yaitu Desa Bintet, Gunung Pelawan, Lumut, Cit, Riau, dan
Silip. Sebagian besar masyarakat menyatakan bahwa aktifitas tambang timah
rakyat meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi mereka juga mengakui dampak
sangat buruk aktifitas tersebut berupa kerusakan lingkungan dan kecelakaan kerja.
Hasil identifikasi pemanfaatan fungsi kawasan untuk aktifitas penambangan
menunjukkan bahwa 8.67 % kawasan lindung dimanfaatkan sebagai areal
tambang. Kemudian, hasil penilaian kesesuaian sumberdaya lahan menunjukkan
bahwa tanaman kelapa memiliki tingkat kesesuaian yang paling tinggi menyusul
kelapa sawit, lada dan karet, sedangkan preferensi masyarakat tertinggi adalah
karet, menyusul sayuran, sedangkan komoditas lain relatif rendah.
Rekomendasi penelitian untuk perbaikan rencana tata ruang adalah
diperlukan kawasan lindung 10.12 %, kawasan rehabilitasi pasca tambang 6.58 %,
dan kawasan budidaya 83.30 % dengan memasukkan secara eksplisit kawasan
pertambangan 16.20 % dan kawasan perkebunan 33.95 %.
Kata kunci : Tambang Inkonvensional, Standard Distance, overlay, ,
penyimpangan ruang, rehabilitasi.
ABSTRACT
ELFIDA. Spatial Pattern Analysis of Public Tin Mining as A Suggestion in
Determination of Spatial Arrangement Policy in Bangka District. Supervised by
BABA BARUS, ATANG SUTANDI and BUDI MULYANTO.
Recently small scale tin mining (Inconventional Mining) is an alternative
activity for some communities in Bangka District. The activity may create
positive impact through providing high income, but incontrast, it may create
negative impacts such as environmental degradation, social change, and spatial
inapropriate utilization regarding its spatial planning and carrying capacity.
The objectives of this research were : 1) To describe inconventional tin
mining location in Bangka District, 2) To inform socio-economic community due
to inconventional tin mining, 3) To know possibility of area utilization
discrepancy due to inconventional tin mining, and 4) to provide suggestions to
Bangka District Government in spatial arrangement policy in relation to
inconventional tin mining activity.
Generally, the research methods used GIS and description analysis. The
spatial data base was derived from GIS analysis such as digitations, correction,
and integration of spatial data and attribute. Analysis for inconventional mining
location was conducted through overlay process, legal location mining status
identification, total amount and SD value of quarry mining, mining distance
category to subdistrict, and scoring. GIS analyses were implemented to identify
the discrepancy of area utilization, inconventional mining distribution regarding
with land use, and spatial utilization, and description analysis to community
socio-economic condition.
The scoring results for the total sum and SD value of mining distribution of
each village produce very bad environmental category for six villages i.e Bintet,
Gunung Pelawan, Lumut, Cit, Riau, and Silip. Most of the community stated that
the inconventional tin mining activity increased community economic livelyhood,
but they also realized that there were negative impacts such as environmental
degradation and accident in mining location.
It was identified that discrepancy of area utilization due to mining activity
were 8.67 % of preservation area were used as mining area. Furthermore,
suitability analysis produced that coconut crop with the highest suitability
compared to oil palm, pepper and rubber. Meanwhile the highest community
preference crops was devoted to rubber, following by vegetable, and the other
crops has lower tendency.
The research recommendation for improvement of the spatial utilization plan
were 10.12 % of preservation area, 6.58 % rehabilitation area, and 83.30 %
cultivation area, including 16.20 % mining area and 33.95 % plantation area.
Keywords: Inconventional mining, Standard Distance, overlay, spatial
discrepancy, rehabilitation.
ELFIDA
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
Judul Tesis
Nama
NRP
A 253050184
Disetujui
Komisi Pembimbing
Diketahui
Ketua Program Studi
Ilmu Perencanaan Wilayah,
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2006 ini ialah tambang timah rakyat,
dengan judul Analisis Pola Spasial Tambang Timah Rakyat Sebagai Masukan
Dalam Penentuan Kebijakan Tata Ruang di Kabupaten Bangka.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada :
1) Bapak Dr. Ir. Baba Barus, M.Sc, Bapak Ir. Atang Sutandi, M.Si,Ph.D, dan
Bapak Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc selaku Komisi Pembimbing
atas
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pangkalpinang pada tanggal 26 Agustus 1975 dari
bapak H.M. Thayib Abdulrahman Siddik (Alm) dan ibu Hj. Maimunah (Alm).
Penulis merupakan putri terakhir dari 12 bersaudara. Penulis menikah dengan
Rifat Syafitri S.Sos dan telah dikaruniai seorang putra Reskika Syafari
Pendidikan sarjana di tempuh di Program Studi Agronomi, Jurusan
Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, lulus pada tahun
1999. Kesempatan untuk melanjutkan ke program magister pada Program Studi
Ilmu Perencanaan Wilayah pada Program Pascasarjana IPB diperoleh pada tahun
2005.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
xii
xiv
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................
1.2. Perumusan Masalah .......................................................................
1.3. Kerangka Pemikiran ......................................................................
1.4. Tujuan dan Manfaat ........................................................................
1.4.1. Tujuan ..................................................................................
1.4.2. Manfaat ................................................................................
1
2
3
4
4
4
5
6
7
10
13
13
14
15
15
15
16
16
17
20
20
20
21
21
24
25
27
29
30
32
33
36
37
42
42
44
49
49
53
61
69
77
78
83
87
88
89
LAMPIRAN ...................................................................................................
91
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Jenis data, tahun, skala dan sumber data yang digunakan .....................
13
16
17
18
20
25
30
34
34
37
39
50
50
52
52
16 Hasil analisis lokasi tambang dengan kategori terpusat di tiap desa .....
53
54
54
19 Hasil analisis lokasi tambang dengan kategori tersebar di tiap desa .....
56
57
63
65
68
66
70
74
81
82
85
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Diagram alur kerangka pemikiran penelitian .....................................
19
23
26
27
28
29
31
35
36
38
41
43
45
46
47
48
49
51
55
58
62
64
67
67
69
72
75
76
79
86
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Daftar kuisioner ..................................................................................
93
99
100
107
109
112
123
129
9 Peta respon terhadap dampak buruk dari tambang timah rakyat .........
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
xv
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertambangan merupakan salah satu sektor penting dalam
perekonomian Indonesia, terutama dalam perannya sebagai penghasil devisa.
Sebagai salah satu sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui, sektor
pertambangan mempunyai sifat fisik yang tersedia tetap, tidak dapat diproduksi
kembali, dan proses terjadinya memerlukan waktu ribuan tahun. Sektor
pertambangan terdiri dari sub sektor minyak dan gas (migas), sub sektor
pertambangan umum, dan galian C.
Salah satu sumberdaya tambang yang termasuk dalam sub sektor
pertambangan umum adalah tambang timah.
merupakan salah satu komoditi andalan di Provinsi Bangka Belitung dan telah
ditambang sejak abad ke 17 pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda hingga
sekarang.
Di
samping itu kegiatan pertambangan dapat memberikan perubahan budaya dan adat
istiadat setempat.
2
Kegiatan penambangan timah di Pulau Bangka tidak hanya melibatkan
perusahaan pertambangan skala besar seperti P.T. Timah, Tbk dan P.T. Koba Tin,
tetapi juga melibatkan masyarakat yang lebih dikenal dengan Tambang
Inkonvensional (TI) atau tambang rakyat. Tambang timah rakyat mulai muncul
sejak terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997. Selanjutnya dengan pemberian
izin pendirian usaha peleburan timah skala kecil oleh pemerintah setempat dalam
SK Bupati Bangka No. 540.K/271/Tamben/2001 tentang pemberian izin usaha
pertambangan untuk pengolahan dan penjualan (ekspor), menjadi pemicu
maraknya pertambangan rakyat karena sistem pemasaran timah dapat dilakukan
secara bebas dengan perusahaan peleburan timah skala kecil yang relatif tidak
menentukan kriteria kualitas dibandingkan bila dipasarkan kepada perusahaan
besar seperti P.T. Timah, Tbk.
Kemunculan tambang timah rakyat menjadi fenomena baru berkaitan
dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Bangka.
3
Melihat dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan timah, maka
dalam penelitian ini dikaji beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam
aktifitas penambangan timah, yaitu:
1. Kecenderungan sebaran lokasi tambang timah rakyat;
2. Pengaruh aktifitas tambang timah rakyat terhadap kondisi sosial ekonomi
masyarakat; dan
3. Kesesuaian antara areal tambang timah dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW).
Kaitan ketiga pokok permasalahan tersebut di atas mengarahkan kepada usulan
alternatif pemanfaatan ruang akibat aktifitas tambang timah rakyat di Kabupaten
Bangka.
1.3. Kerangka Pemikiran
Alur kerangka pemikiran penelitian ini disajikan pada Gambar 1.
Penggunaan
lahan
Dampak aktifitas TI
Kualitas
lahan
Sebaran lokasi TI
Sosial-ekonomi
masyarakat
Pemanfaatan
ruang
Persyaratan
Penggunaan Lahan
Matching
Analisis
Pola sebaran
lokasi TI
Kesesuaian pemanfaatan
ruang dengan fungsi
kawasan
Arahan pemanfaatan
ruang
Alternatif
pemanfaatan ruang
selain tambang timah
4
1.4. Tujuan dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah:
1.
2.
3.
4.
1.4.2. Manfaat
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten Bangka dalam merumuskan kebijakan penataan ruang berkaitan
dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang ada.
Greisenisasi granit
Terhambur
Endapan kasiterit aluvial terjadi akibat adanya proses pelapukan mekanik
dan kimiawi terhadap batuan dasar yang mengandung kasiterit primer, ditambah
dengan proses pencucian alam dan adanya lubuk atau lembah-lembah purba baik
dangkal maupun dalam. Pada lembah-lembah dalam terbentuk endapan aluvial
yang sangat tebal dan berasosiasi dengan endapan bijih timah sekunder.
Beberapa mineral yang terkandung di dalam bijih timah adalah kasiterit
sebagai mineral utama serta mineral lain sebagai ikutan berupa pirit, kuarsa,
6
zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenit, stibnit, kalkopirit, kuprit, xenotim, dan
monasit (PPPTMB, 2005).
2.2. Sistem Informasi Geografis
Menurut Star dan Ester dalam Barus dan Wiradisastra (2000), Sistem
Informasi Geografis (SIG) didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang
dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat
geografi. Dengan kata lain SIG adalah suatu sistem basis dengan kemampuan
khusus untuk data yang bereferensi spasial bersamaan dengan seperangkat
operasi
kerja.
SIG
dinyatakan
juga
mempunyai
kehandalan
untuk
panjang tetapi tidak mempunyai luasan. Area dinyatakan dalam bentuk poligon,
merupakan cara penyajian dasar yang berdimensi dua, sehingga dapat
menggambarkan luas area.
7
Menurut Lioubimstseva dan Defourney (1999), peran SIG semakin besar
dalam kajian sumberdaya ekologi termasuk perencanaan penggunaan lahan.
Secara umum SIG sangat bermanfaat baik untuk pemetaan, evaluasi sumberdaya
lahan, permodelan atau aplikasi model. Peran SIG secara spesifik antara lain:
1. Menyediakan struktur data untuk penyimpanan dan pengolahan data yang
lebih efisien termasuk untuk luasan yang besar.
2. Memungkinkan pengumpulan atau pemisahan data dengan skala yang
berbeda.
3. Mendukung analisis statistik spasial dari distribusi ekologi.
4. Menyediakan masukan data/parameter dalam permodelan atau aplikasi model.
5. Meningkatkan kemampuan ekstraksi informasi dari penginderaan jauh.
Ada beberapa jenis data yang dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi
SIG diantaranya peta-peta tematik yang telah tersedia dalam bentuk gambar
analog, citra rekaman dari udara maupun satelit, serta data survey, pemetaan, dan
eksplorasi yang sudah direkam secara digital. Semua data yang telah dimasukkan
ke dalam SIG tersebut selanjutnya dapat dianalisis secara keruangan, diantaranya
untuk keperluan studi kesesuaian lahan dan analisa perubahan batas dengan
metode overlay, maupun untuk studi distribusi sumber daya alam dengan analisis
jaringan. Kunci utama untuk mendayagunakan pemanfaatan data geografis dalam
SIG untuk pengambilan keputusan bagi perencana pembangunan ada pada
kecermatan di dalam fuzzy geostatistic, pembuatan disain sampel yang optimal,
klasifikasi multivarian, dan lain-lain.
2.3. Tata Ruang Wilayah dan Tata Guna Tanah
UU No. 24/1992 tentang Penataan Ruang menyebutkan bahwa ruang
dipahami sebagai suatu wadah yang meliputi daratan, ruang lautan, dan ruang
udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lainnya
melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
Hal ini
8
Untuk itu, arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang
ditetapkan melalui PP No. 47/1997 merupakan acuan spasial perencanaan
pembangunan nasional yang bersifat makro dan dimaksudkan agar sumberdaya
alam dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. RTRWN memuat
arahan struktur ruang wilayah nasional yang berupa arahan sistem permukiman
nasional (perkotaan dan pedesaan) dan prasarana wilayah serta arahan pola
pemanfaatan ruang nasional yang berupa arahan pengelolaan kawasan lindung,
pengembangan kawasan budidaya prioritas dan kriteria pengelolaannya.
Selain itu UU No. 24/1992 tentang Penataan Ruang juga menyatakan setiap
daerah kabupaten perlu menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
sebagai
arahan
pelaksanaan
pembangunan.
Sejalan
dengan
penerapan
Penataan ruang
merupakan
bentuk
intervensi
yang
dilakukan
agar
interaksi
yang
9
Perencanaan tata ruang merupakan perumusan tata ruang yang optimal
dengan orientasi produksi dan konservasi bagi kelestarian lingkungan.
Perencanaan ini mengarahkan dan mengatur alokasi pemanfaatan ruang, alokasi
kegiatan, keterkaitan antar fungsi kegiatan, serta program dan kegiatan
pembangunan.
Hasil dari proses perencanaan tata ruang wilayah adalah berupa Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW).
actions juga merupakan
Urgensi
keberimbangan,
dan
keadilan);
c)
keberlanjutan
(prinsip
sustainability).
Peraturan
Pemerintah
No.
16/2004
tentang
Penatagunaan
Tanah
10
meliputi kegiatan perencanaan penatagunaan tanah, pengaturan pemanfaatan
tanah dan pengendalian pemanfaatan tanah dengan memperhatikan perkembangan
teknologi.
Tanah adalah sumberdaya alam langka yang harus dialokasikan untuk
berbagai kegiatan kehidupan.
11
menekankan kepada kapasitas berbagai penggunaan secara umum yang dapat
diusahakan di suatu wilayah. Sehingga semakin tinggi kelas kemampuan lahan
dicirikan dengan semakin banyak jenis komoditas tanaman yang dapat
dikembangkan atau diusahakan di lahan tersebut. Sedangkan kesesuaian lahan
adalah kecocokan (adaptability) suatu lahan untuk tipe penggunaan lahan (jenis
tanaman dan tingkat pengelolaan) tertentu.
Salah satu bagian dari proses perencanaan tataguna tanah adalah evaluasi
kesesuaian lahan. Evaluasi kesesuaian lahan adalah kegiatan membandingkan
persyaratan yang diminta oleh tipe penggunaan lahan yang diterapkan dengan
sifat-sifat atau kualitas lahan yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan.
Dengan cara ini akan diketahui potensi lahan atau kelas kesesuaian untuk jenis
penggunaan lahan tersebut.
persyaratan
dan
pembatas
pertumbuhannya
dan
akhirnya
(2001), metode yang biasa digunakan dalam klasifikasi kelas kesesuaian lahan
adalah klasifikasi menurut FAO (1976).
12
Pendekatan paralel adalah pendekatan dimana analisis sosial-ekonomi
terhadap jenis penggunaan lahan yang direncanakan dilakukan bersamaan dengan
analisis sifat-sifat fisik dan lingkungan dari lahan tersebut. Hasil dari pendekatan
ini biasanya memberikan petunjuk mengenai modifikasi penggunaan lahan untuk
mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Metode ini dianjurkan untuk rencanarencana khusus dalam pengembangan suatu proyek dalam tingkat semi-detil dan
detil (Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2001).
Jenis Data
Peta batas administrasi
Peta RTRW Kab. Bangka
Peta tanah
Peta iklim
Data curah hujan
Peta satuan lahan berdasarkan ZAE
Peta lereng
Peta lokasi tambang timah rakyat
Tahun
2004
2005
1989
2003
2001 2005
Skala
1:250 000
1:400 000
1:250 000
1:1 000 000
-
2005
1982
2002
1:50 000
1: 50 000
1:10 000
Sumber
BagPem Babel
Bappeda Bangka
Puslittanah, Bogor
Puslittanak, Bogor
Stasiun Meteorologi
Pangkalpinang
BPTP-Babel
Bakosurtanal
PPLH-IPB
14
Tabel 1 Jenis data, tahun, skala dan sumber data yang digunakan (lanjutan)
No
9.
Jenis Data
Data tambang timah rakyat per desa
10.
11.
12.
Tahun
2005
Skala
-
2005
1991
1: 10.000
Sumber
Din Pertamb &
Energi Kab Bangka
P.T. Timah Tbk, &
PPLH-IPB
P.T. Timah Tbk, &
PPLH-IPB
Instansi terkait
Pengolahan awal dan persiapan data digital dengan cara memasukkan dan
mengedit data atribut, kemudian data tersebut disesuaikan (justifikasi)
bentuk dan posisinya agar dapat ditumpangtindihkan dengan menggunakan
transformasi geometri. Operasi yang dilakukan antara lain dengan rubber
setting dengan menggunakan ekstensi shape warp dan projection utility.
memanggil
data
dan
mengklasifikasi
ukuran
data,
15
3.4. Analisis terhadap Lokasi Tambang Timah Rakyat
Analisis terhadap lokasi tambang timah rakyat dilakukan sehubungan
dengan pengaruh aktifitas tambang timah rakyat tersebut terhadap aktifitas
masyarakat secara umum. Analisis dilakukan terhadap status izin tambang, obyek
lokasi aktifitas tambang timah rakyat, dan pengaruh buruk aktifitas tambang timah
rakyat terhadap kondisi lingkungan desa lokasi tambang.
3.4.1. Identifikasi Status Izin Tambang Timah Rakyat
Identifikasi status tambang timah rakyat, yaitu antara status legal dan ilegal.
Status legal dinyatakan pada tambang timah rakyat yang masih memiliki masa
Izin Usaha Pertambangan Rakyat (IUPR) dan Surat Produksi Tambang Skala
Kecil (SPTSK) terhadap tambang timah rakyat yang menjadi mitra bagi
perusahaan tambang serta tambang timah rakyat yang telah habis masa IUPR dan
SPTSK. Sedangkan status ilegal dinyatakan pada tambang yang tidak
mendapatkan izin pertambangan dari pemerintah setempat.
3.4.2. Penilaian Lokasi Tambang Timah Rakyat berdasarkan Faktor Jarak
terhadap Pusat Kecamatan
Penilaian lokasi tambang timah rakyat terhadap pusat kecamatan dilakukan
berdasarkan asumsi bahwa semakin dekat lokasi tambang timah rakyat terhadap
pusat kecamatan memberikan dampak gangguan terhadap aktifitas masyarakat
secara umum. Gangguan tersebut berupa rusaknya lingkungan akibat aktifitas
penambangan di sekitar pemukiman penduduk dan fasilitas umum. Selain itu
aktifitas tersebut menyebabkan terbentuk bentang alam yang terbuka sehingga
menjadi pemandangan yang kurang menarik serta meningkatkan suhu udara di
wilayah sekitar lokasi tambang.
Tahapan-tahapan penilaian lokasi tambang timah terhadap pusat kecamatan
adalah:
1. Menentukan titik identifikasi sebagai pusat kecamatan adalah masing-masing
kantor kecamatan, kecuali untuk Kecamatan Sungailiat yang merupakan
ibukota Kabupaten Bangka, titik identifikasi yang ditetapkan adalah Kantor
Bupati Bangka.
16
2. Analisis jarak dengan menggunakan perangkat Arc View yaitu dengan
ekstensi Identify features within a distance.
3. Analisis merupakan hubungan langsung masing-masing obyek lokasi tambang
timah rakyat dengan masing-masing pusat kecamatan tanpa dibatasi oleh batas
administrasi lokasi tambang dan status izin tambang.
4. Menentukan kriteria jarak antara lokasi tambang timah rakyat dengan pusat
kecamatan, seperti ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Kriteria penilaian lokasi tambang timah rakyat berdasarkan jarak
terhadap pusat kecamatan
Faktor
Kriteria
Jarak
dari
kecamatan (J)
pusat
Jarak < 3 km
Jarak 3 5 km
Jarak 5 10 km
Jarak > 10 km
Nilai
1
2
3
4
Kategori
Sangat Mengganggu
Mengganggu
Agak Menggganggu
Normal
17
1. Merujuk luas wilayah tambang rakyat berdasarkan Perda Kab. Bangka No.
06/2001 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum maksimal seluas 15 000
ha ( 5%) dari luas wilayah daratan Kabupaten Bangka.
2. Berdasarkan hasil perhitungan luas wilayah administrasi desa, sebagian besar
desa lokasi tambang timah rakyat memiliki luas wilayah rata-rata 2 289 ha.
Dengan mengacu luas wilayah tambang rakyat 5% dari luas wilayah, maka
dari luas rata-rata desa lokasi tambang terdapat alokasi maksimal untuk
tambang rakyat seluas 115 ha.
3. Dari asumsi luasan rata-rata dari masing-masing tambang adalah 2 ha dan luas
alokasi tambang di tiap desa 115 ha, maka jumlah maksimum tambang rakyat
di tiap desa adalah 50 tambang.
4. Dengan mempertimbangan perbedaan luas wilayah pada masing-masing desa
lokasi tambang, maka ditetapkan kriteria jumlah tambang di tiap desa seperti
ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 3 Kriteria penilaian pengaruh buruk aktifitas tambang timah rakyat
berdasarkan jumlah tambang timah di tiap desa
No
1
2
3
4
T
T
T
T
Nilai
4
3
2
1
Keterangan
Sedikit
Sedang
Banyak
Sangat banyak
3.4.3.2. Nilai Standard Distance (SD) dari Sebaran Tambang Timah Rakyat
di Setiap Desa
Metode Standard Distance (SD) dipakai dalam penelitian ini untuk melihat
kecenderungan sebaran dari obyek tambang di setiap desa. Lokasi obyek tambang
dapat bersifat memusat atau menyebar pada masing-masing wilayah administrasi
desa. SD merupakan nilai dari rata-rata jarak antara sebaran titik dengan pusat
rata-rata dari sebaran tersebut (Mitchell, 2005).
Tahapan perhitungan nilai SD adalah:
1. Mengambil nilai masing-masing koordinat lokasi tambang timah rakyat pada
masing-masing poligon desa;
18
2. Melakukan perhitungan dengan formulasi sebagai berikut:
(X
SD =
) + (Y Y )
2
Dimana :
SD
= Standard Distance
Xi
Yi
Nilai
4
3
2
1
Keterangan
Terpusat
Agak terpusat
Agak tersebar
Tersebar
coverage yang lain. Ilustrasi dalam melakukan analisis multikriteria terdapat pada
Gambar 2.
Jumlah tambang timah rakyat dalam suatu desa akan memberikan dampak
terhadap perubahan luasan lahan menjadi areal terbuka akibat aktifitas
pertambangan di desa lokasi tambang. Semakin banyak jumlah tambang timah
19
rakyat yang berada di suatu desa maka akan semakin luas lahan terbuka yang
terdapat dalam wilayah desa tersebut akibat aktifitas pertambangan.
1
3
Bobot = 3
Layer jumlah tambang/desa
Bobot = 1
Layer nilai SD sebaran
tambang/desa
2
3
1
Operasi Penjumlahan
5
12
10
13
Output
Peta pengaruh buruk aktifitas
tambang timah rakyat
PB = 3T + SD
Dimana:
PB
SD
20
Analisis pengaruh buruk aktifitas tambang timah rakyat dilakukan terhadap
setiap administrasi desa yang memiliki informasi titik lokasi tambang timah
rakyat. Hasil skoring dimasukkan ke dalam klasifikasi penilaian (Tabel 5) sebagai
pengaruh buruk aktifitas tambang timah rakyat dari normal sampai dengan sangat
buruk.
Tabel 5 Klasifikasi penilaian
Total Skor
47
8 10
11 13
14 16
Keterangan
Sangat buruk
Buruk
Agak buruk
Normal
masyarakat dianalisis
melalui pendekatan
21
sebaran tambang timah rakyat, areal pertambangan dalam KP, dihubungkan
dengan kondisi lahan yang ada.
3.8. Analisis Kesesuaian Lahan Beberapa Jenis Tanaman Perkebunan
Pencarian alternatif usaha di luar tambang timah merupakan hal yang
penting dilakukan. Ketergantungan pada usaha tambang timah akan memberikan
pengaruh buruk terhadap lingkungan, bahkan perubahan budaya masyarakat.
Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan adalah budidaya tanaman
perkebunan. Beberapa jenis tanaman perkebunan memiliki kemampuan adaptasi
yang baik pada tanah marginal seperti pada sebagian besar lahan di Kabupaten
Bangka.
22
fisik lingkungan. Aspek legal adalah arahan pemanfaatan ruang yang ditetapkan
dalam RTRW, sementara aspek fisik berkaitan dengan kondisi fisik wilayah serta
kondisi penggunaan lahan yang telah ada.
Arahan pemanfaatan ruang dilakukan dengan melakukan operasi tumpang
tindih terhadap beberapa peta yaitu peta RTRW, peta kesesuaian tumbuh tanaman
perkebunan, peta kelas lereng, peta penggunaan lahan saat ini, peta sebaran
tambang timah rakyat, peta pengaruh buruk aktifitas tambang timah rakyat dan
peta KP.
Arahan pemanfaatan ruang yang dijadikan acuan pertama adalah peta
RTRW.
23
24
3.10. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan data dalam penelitian ini berupa :
1. Sebagian besar data merupakan data sekunder dengan skala kecil.
2. Tidak diperoleh beberapa data berkaitan dengan kualitas lahan, yaitu yaitu
kematangan gambut, kejenuhan basa, alkalinitas dan KTK liat, sehingga
beberapa variabel kesesuaian tumbuh bagi tanaman tidak dapat dianalisis.
3. Tidak semua data tambang timah rakyat dapat dipetakan secara spasial,
sehingga analisis terhadap lokasi tambang timah hanya dilakukan pada data
tambang timah rakyat dapat dipetakan sebagai sampel dari seluruh data yang
diperoleh.
4. Data tambang timah rakyat diambil dari data dua titik tahun yaitu tahun 2002
dan 2005, sehingga tidak diperhatikan tambang yang masih aktif atau tidak
aktif beroperasi.
5. Peta penggunaan saat ini yang diperoleh dari Peta Zona Agroekologi-BPPTP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2005) mempunyai batas
berbeda
mempunyai luas wilayah 2 950.68 km atau 295 068 ha, dengan batas-batas
sebagai berikut:
Sebelah Utara
Laut Natuna
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Kecamatan
Desa
Belinyu
Air Jukung, Bintet, Bukit Ketok, Gunung Muda, Gunung Pelawan, Kuto
Panji, Lumut, Riding Panjang.
Riau Silip
Sungailiat
Pemali
Bakam
Merawang
Puding Besar
Kayu Besi, Kota Waringin, Labu, Nibung, Puding Besar, Saing, Tanah
Bawah.
Mendo Barat
Air Buluh, Cengkong Abang, Kace, Kemuja, Kota Kapur, Labu Air
Pandan, Mendo, Paya Benua, Penagan, Petaling, Rukam, Zed.
Sumber: Peta administrasi Kab. Bangka (Bag. Pemerintahan Prop. Bangka Belitung, 2005)
26
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
TELUK
KLABAT
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Merawang
24'05"
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
E
S
Jalan Provinsi
10
Jalan Kabupaten
Jalan Desa
10
Kilometers
Sungai
PS. PERENCANAAN WILAYAH
IPB BOGOR
2007
Sumber :
Peta Administrasi Kab. Bangka
(Bag. Pemerintahan Prop. Babel, 2005)
27
4.2. Keadaan Iklim
Kabupaten Bangka terletak pada zona tropis, berdasarkan klasifikasi iklim
Scmidth-Ferguson wilayah ini termasuk dalam tipe iklim A.
Menurut data
Stasiun Meteorologi Pangkalpinang, pada tahun 2005 curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan Desember yang tercatat 410.2 mm dan jumlah hari hujan terbanyak
juga terjadi pada bulan Desember tercatat 27 hari. Curah hujan terendah terjadi
pada bulan Februari tercatat 72.2 mm dan jumlah hari hujan terendah terjadi pada
bulan September yang tercatat 11 hari.
Jumlah rata-rata curah hujan selama 5 tahun berturut-turut (2001-2005)
yaitu 2 322.9 mm/th dengan jumlah hari hujan rata-rata 199 hari/tahun. Pada
Gambar 5 ditampilkan grafik rata-rata jumlah curah hujan selama periode 5 tahun
terakhir dari tahun 2001-2005 dan data curah hujan pada periode yang sama
ditunjukkan pada Lampiran 2. Sementara peta curah hujan di Kabupaten Bangka
ditampilkan pada Gambar 6.
300
250
200
150
100
50
0
Jan
Feb Mar April Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nop Des
Bulan
Gambar 5 Grafik rata-rata curah hujan bulanan di Kabupaten Bangka tahun 20012005 (Stasiun Meteorologi Pangkalpinang, 2005)
28
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANG KA
Kec. Belinyu
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
Kec. Riau Silip
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
Kec. Merawang
24'05"
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
N
W
Batas Kabupaten
Curah Hujan
2000 - 3000 mm/th
3000 - 4000 mm/th
PS. PERENCANAAN WILAYAH
IPB BOGOR
2007
E
S
Batas Kecamatan
10
0
Kilometers
Sumber :
Peta iklim
(Puslittanak, 2003)
10
29
Suhu udara rata-rata di Kabupaten Bangka menurut data Stasiun
Meteorologi Pangkalpinang, pada tahun 2005 suhu berkisar antara 23C 32.1C
dengan suhu rata-rata 27C. Sedangkan kelembaban udara bervariasi antara 58%
- 97%, dengan rata-rata 82% pada tahun 2005. Sementara intensitas penyinaran
matahari pada tahun 2005 rata-rata bervariasi antara 19% - 57.3%. Grafik rata-rata
suhu udara bulanan di Kabupaten Bangka dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
disajikan dalam Gambar 7.
Suhu ( C)
27
26
25
24
23
22
21
20
Jan
Feb
M ar April M ei
Juni
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Bulan
Gambar 7 Grafik rata-rata suhu udara bulanan di Kabupaten Bangka tahun 2001
2005 (Stasiun Meteorologi Pangkalpinang, 2005)
4.3. Topografi
Wilayah Kabupaten Bangka mempunyai morfologi berbentuk peneplain
yaitu merupakan dataran yang hampir rata atau sedikit bergelombang, karena
lapisan-lapisan batuan yang ada telah terkikis. Sedangkan bukit-bukit yang ada
terdiri dari batuan yang tahan terhadap kelapukan (P.T. Tambang Timah, 1991).
Pembagian
wilayah
Kabupaten
Bangka
berdasarkan
topografi
49.82% dari luas Kabupaten Bangka adalah datar, sedangkan selebihnya dari
30
landai sampai dengan curam. Kelas kemiringan lereng di Kabupaten Bangka
dapat dilihat pada Gambar 8.
Tabel 7 Luas wilayah Kabupaten Bangka berdasarkan kelas lereng
Kelas Lereng
I (0 8 %)
II ( 8 15%)
III (16 25%)
IV (> 25)
Tanpa keterangan
Tingkat
Datar
Landai
Agak Curam
Curam
Luas Total
* Luas didasarkan pada perhitungan di peta
Sumber : Bakosurtanal, 1982
Luas (ha)*
Persentase (%)
147 010
95 966
13 549
4 612
33 931
295 068
49.82
32.52
4.59
1.56
11.50
100.00
31
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
LAUT NATUNA
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANG KA
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
LAUT CINA SELATAN
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
24'05"
24'05"
KABUPATEN
BANGKA BARAT
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
N
Legenda :
W
Batas Kabupaten
<8
8 - 15
16 - 25
> 25
Tanpa keterangan
PS. PERENCANAAN WILAYAH
IPB BOGOR
2007
E
S
Kelas Lereng :
10
Kilometers
Sumber :
Peta Kontur
(Bakosurtanal,1982)
10
32
K, dan Na) sangat rendah, sedangkan kejenuhan Al sangat tinggi. Sehingga
secara alamiah potensi kesuburan tanah di Kabupaten Bangka tergolong sangat
rendah.
Sifat fisik tanah di Kabupaten Bangka pada umumnya mempunyai solum
tanah yang dangkal, tekstur tanah umumnya lempung berpasir (agak kasar)
dengan kisaran dari pasir sampai liat (kasar sampai halus). Sifat drainase tanah
bervariasi menurut sistem lahan.
tergenang air terutama pada musim hujan. Sebaliknya pada tanah-tanah di sistem
lahan Dataran, drainase pada umumnya agak cepat dengan variasi dari agak
terhambat sampai agak cepat.
4.5. Proses Pembentukan Endapan Timah
Terdapat dua jenis mineralisasi kasiterit (bijih timah) di Kabupaten Bangka
yaitu endapan kasiterit primer dan endapan kasiterit aluvial.
1. Endapan Kasiterit Primer
Mineralisasi timah di Bangka terjadi akibat adanya intrusi granit baik pada
batuan granit maupun pada batuan sekitarnya. Mineralisasi bijih timah primer
dalam batuan granit berupa:
-
Greisenisasi granit
Terhambur
terjadi sebagai akibat adanya proses pelapukan mekanik dan kimiawi terhadap
batuan dasar yang mengandung kasiterit primer. Proses tersebut ditambah
dengan adanya pencucian alam dan adanya perangkap bagi tempat
33
konsentrasi. Perangkap dimaksud adalah lubuk atau lembah-lembah purba
baik dangkal maupun dalam. Pada lembah-lembah dalam terbentuk endapan
aluvial yang sangat tebal dan berasosiasi dengan endapan bijih timah sekunder
(P.T. Timah,1991).
Menurut Sutedjo (1974) dalam P.T. Timah (1991), ada tiga fase genetika
kasiterit primer di Bangka, yaitu:
-
fase pneumatolitik;
34
sebanyak 78 jiwa per km. Besarnya jumlah penduduk akan membawa implikasi
tertentu terutama terhadap persebaran dan kepadatannya.
Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Bakam (31 jiwa per
km) dan Kecamatan Puding Besar (39 jiwa per km) sedangkan kepadatan
penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sungailiat (439 jiwa per km).
Kepadatan penduduk per kecamatan disajikan pada Tabel 8 dan Gambar 9,
komposisi penduduk penduduk berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel 9,
dan grafik pertumbuhan penduduk tahun 2000-2004 disajikan pada Gambar 10.
Tabel 8 Jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten Bangka
No
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
Sungailiat
Bakam
Pemali
Merawang
Puding Besar
Mendo Barat
Belinyu
Riau Silip
Luas wilayah
(km)
Jumlah penduduk
(jiwa)
Kepadatan
jiwa/km
14 638
48 810
12 787
16 440
38 329
57 046
54 650
53 268
64 324
15 032
19 711
21 826
14 951
36 661
37 468
19 734
439
31
154
133
39
64
69
38
Jumlah
298 068
Sumber : BAPEDA-BPS, 2005
229 707
78
Kecamatan
Perempuan
Jumlah
33 069
7 915
10 249
11 070
7 750
18 990
19 324
10 320
31 255
7 117
9 462
10 756
7 201
17 671
18 144
9 414
64 324
15 032
19 711
21 826
14 951
36 661
37 468
19 734
Jumlah
118 687
Sumber : BAPEDA-BPS, 2005
111 020
229 707
1
2
3
4
5
6
7
8
Sungailiat
Bakam
Pemali
Merawang
Puding Besar
Mendo Barat
Belinyu
Riau Silip
35
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
Kec. Merawang
KABUPATEN
BANGKA BARAT
24'05"
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
N
W
E
S
Kepadatan Penduduk :
10
10
0 - 49 jiwa/km2
50 - 99 jiwa/km2
Kilometers
36
Pertumbuhan penduduk per kecamatan di Kabupaten Bangka
260000
240000
220000
200000
180000
Belinyu
Riau Silip
160000
Jumlah
Sungailiat
140000
Bakam
Pemali
120000
Merawang
100000
Puding Besar
Mendo Barat
80000
Jumlah
60000
40000
20000
0
2000
2001
2002
2003
2004
Tahun
pokok
yang
harus
diidentifikasi,
dianalisis,
dan
direncanakan
menunjukkan
penambangan seluas 49 399 hektar atau sekitar 16.74% dari luas wilayah
Kabupaten Bangka, sementara penutupan vegetasi seluas 210 898 hektar atau
71.47% yang terdiri dari bakau 1.41%, belukar rawa 2.53%, hutan 1.44%, hutan
rawa 0.38%, perkebunan besar dan kecil 33.04% dan semak belukar 32.32% dari
luas wilayah. Luas penutupan lahan disajikan pada Tabel 10 dan Gambar 11.
37
Tabel 10 Luas penutupan lahan di Kabupaten Bangka
Keterangan
Bakau
Belukar Rawa
Galian / Pertambangan
Hutan
Hutan Rawa
Kebun Karet
Kebun Campuran
Kebun Kelapa Sawit
Kota / Permukiman
Perkebunan Rakyat
Sawah
Semak Belukar
Tambak
Luas (ha)*
Persentase (%)
4 165
7 476
49 399
4 258
1 126
3 346
82 272
9 683
1 099
2 113
432
95 360
8 822
1.41
2.53
16.74
1.44
0.38
1.14
27.89
3.28
0.37
0.72
0.14
32.32
2.99
Tidak dianalisis
25 517
* Luas merupakan hasil perhitungan peta
Sumber : Peta Satuan Lahan Berdasarkan ZAE BPTP-Babel (2005)
8.65
38
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
LAUT CINA SELATAN
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
24'05"
24'05"
KABUPATEN
BANGKA BARAT
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
N
Batas Kabupaten
W
Penggunaan Lahan
Hutan
Hutan Rawa
Karet
Kebun Campuran
Kebun Kelapa Sawit
Bakau
Belukar Rawa
E
S
Kota / Permukiman
10
Sawah
Tambak
Semak Belukar
Galian / Pertambangan
Tanpa Keterangan
0
Kilometers
10
39
Kecamatan
Sungailiat
.
Sub. Jumlah
Merawang
3
4
Sub Jumlah
Riau Silip
Belinyu
5
6
Sub Jumlah
Pemali
Mendo Barat
Kelurahan/Desa
Kel. Sungailiat
Kel. Kuday
Kel. Sinar Baru
Kel. Kenanga
Kel. Parit Padang
Ds. Rebo
Ds. Merawang
Ds. Jurung
Ds. Air Anyir
Ds. Kimak
24
20
3
24
30
37
138
28
50
52
80
210
5
2
125
60
65
28
19
37
341
Ds. Penagan
Ds.Cengkong Abang
Ds.Kota Kapur
Ds. Kace
78
8
14
25
125
Sub. Jumlah
Bakam
Puding Besar
Jumlah
Sumber : Distamben Kab. Bangka (2005)
7
8
Jumlah Pemilik
Jumlah Unit
24
20
3
24
30
37
138
55
69
114
100
338
516
5
2
126
64
65
28
19
37
346
188
80
9
14
41
144
143
0
1 813
40
masyarakat yang telah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP), izin usaha
pertambangan rakyat (IUPR) dan/atau perjanjian usaha pertambangan.
Data yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Bangka tahun 2005 (Tabel 11) menunjukkan terdapat 1 813 lokasi tambang timah
rakyat yang tersebar di tujuh (7) kecamatan di Kabupaten Bangka. Dari jumlah
tersebut sebagian besar tambang tidak memiliki izin operasi. Kondisi ini menjadi
permasalahan besar berkaitan dengan akibat yang ditimbulkan berkaitan dengan
kerusakan lingkungan, pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi serta aktifitas
masyarakat secara umum. Sementara data tambang timah rakyat yang diperoleh
dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup-Institut Pertanian Bogor untuk tahun
2002 dan 2005 disajikan secara spasial pada Gambar 12.
41
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
TELUK
KLABAT
141'43"
141'43"
LOKASI
PENELITIAN
[%
[%
%
[%
[%
[%
[
[%
[%
[%
[%
%
[
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[
[%
%
[%
[%
[%
[ %
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[[%
[ %
[%
[%
[[ %
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[ %
[%
[%
[
[%
[%
[ %
[%
[%
[%
[%
[
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
%
[[
%
[%
[%
[[%
[%
[%
[
%
[
%
%
[%
[%
[[%
%
[ %
%
[%
[%
[%
[%
[%
[
[%
[[%
%
[%
[%
%
[
%
[%
[%
[%
%
[ [%
[
[%
[%
%
[%
[%
[
[%
%
[%
%
[
%
[[%
%
SELAT BANGKA
[
%
[
[
%
[%
[
%
[
[ %
%
[%
[%
[%
%
[
[Belinyu
[%
[%
[%
[%
Kec.[ %
Kec. Riau Silip
[%
[%
[%
[
%
[%
[%
%
[%
%
[[%
%
[
[[%
[[%
%
[%
[
[
%
[
[%
[%
%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
[
[
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[
[%
[%
[ %
[
[[%
%
[%
[%
[ %
%
[[%
[%
[%
[[%
%
[%
[%
%
%
[%
%
[%
[%
[%
%
[%
[ [%
[%
[%
[%
[[%
%
[ [%
[[%
%
LA U T J AW A
[%
[
[%
[ %
[%
[
%
[
%
[%
%
[
%
[ [%
%
[
[%
[
[%
[%
%
[%
[%
[ %
[ %
%
[
[%
[
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[[%
[[%
[%
[
[%
%
[%
[
[[%
[%
[%
[%
[%
[%
[[%
[%
[%
[%
[ %
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[
%
[%
%
[%
[%
[%
%
[[%
%
[%
%
[ %
[%
[%
[%
[ %
[%
[%
[%
[ %
%
[%
[%
%
[ [%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[
[ %
[[ %
[%
[%
%
[[%
%
[
[
[%
[ [
[%
[[%
%
[%
%
[%
[ %
[%
%
[%
[%
[%
[ %
[ %
[%
[%
[%
[ %
[%
%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[%
%
[
[%
[%
[
%
[%
[ %
[%
[%
[%
[
[%
[%
%
[%
[%
[%
[ %
%
[%
%
[%
[ [%
[[%
[%
[%
%
[%
[%
%
[[%
[[ %
[[ %
[%
[
[[
[ %
%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[
[ %
[%
[%
[ %
[%
%
[
%
[%
%
[%
%
[%
[ %
[
%
[
[[
[%
[%
%
[
%
[%
[%
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[ %
[
%
[
%
[
%
[
%
[%
[%
[
%
[
%
[
[%
%
[
[%
%
[%
[
[ %
%
[%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
[
%
[%
%
[%
[
[
[%
%
[%
[
[%
%
[
%
[%
%
[ [%
[
%
[
[%
[%
[%
[%
%
[ %
%
[%
[%
[%
[%
[[ %
%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[ [[%
%
[[ %
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[[%
[%
%
[ %
%
[
[%
[[%
%
[
[
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
%
[%
%
[ %
[%
[%
[%
[[%
[%
%
[%
%
[[%
%
[%
%
[[ %
[%
%
[%
[%
[%
%
[[ %
[%
[
[%
[
%
[
[ %
%
[%
%
[[%
%
[%
[%
[[%
[[%
[%
[%
%
[[%
%
[%
[
[%
[[%
%
[%
%
[
[
%
[%
[
%
[
%
[
[
%
[%
%
[
[
%
[%
[
[%
[%
%
[
%
[
%
[%
%
[
%
[%
[
%
[
[
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[%
[
%
[
%
[%
[ %
[%
[
[%
%
[%
[%
%
[ %
[
%
[%
[%
[%
[
%
[ %
%
[%
[%
%
[%
[[%
[%
[
[%
[%
[%
%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[%
[
[
%
[
[
%
[
%
[
[%
[%
[%
[%
[%
[ Pemali
[%
[%
%
[ %
%
[%
[ %
%
[%
[%
Kec.
[
[
%
[
[%
[%
[
%
[%
[%
%
[%
%
[
[%
[%
[%
[%
[%
[ %
[ %
[%
[%
[
%
[%
[%
[ %
[[%
[%
[
[
[%
[%
[%
%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[
%
[ [%
%
[%
%
[ %
[%
%
[%
[%
%
[
[Sungailiat
%
[Kec.
[%
[%
[ [%
%
[%
[ %
[%
%
[%
%
[%
[%
[
[
[%
[%
%
[[
%
[%
%
[%
[[%
[%
[%
Kec. Bakam
[%
%
[[ %
%
[[%
%
[%
[%
[
%
[%
%
[%
[ [%
%
[[%
[
%
[[%
[%
%
[[
[%
%
[%
[%
[%
[
%
[
[%
[
%
[[ %
%
[%
%
[ %
[%
[
%
[%
[%
[%
[%
[
[%
[%
%
[[ %
%
[%
%
[%
[ %
[%
[%
[
[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[[%
%
[[%
[%
[%
[%
[[%
%
[%
[
[%
[%
[[%
[%
[%
[[%
[%
[ %
%
[[
[%
[%
[[ %
%
[[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
%
[[%
[%
%
[%
[%
%
[%
[%
[%
%
[
%
[
%
[%
[
%
[
%
[
%
KABUPATEN
BANGKA BARAT
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
[
%
Kec. Puding Besar
24'05"
[
%
SELAT BANGKA
KOTA
PANGKAL PINANG
[%
[
%
[ %
[%
%
[%
[
215'16"
215'16"
24'05"
Kec. Merawang
[
[%
%
[[
[%
%
[%
%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[%
[[%
[
[%
%
[%
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
10618'17"
Legenda :
N
W
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
[
%
PS. PERENCANAAN WILAYAH
IPB BOGOR
2007
1067'06"
E
S
10
10
Kilometers
Sumber :
Peta sebaran timah rakyat
(PPLH-IPB, 2002 dan 2005)
tambang timah rakyat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tambang timah
rakyat yang merupakan mitra perusahaan tambang timah yang dinyatakan dalam
Surat Produksi Tambang Skala Kecil (SPTSK) dari masing-masing tambang
rakyat. Sementara lokasi tambang timah rakyat yang tidak diketahui status
perizinannya dimungkinkan karena selama penelitian belum diperoleh dokumen
mengenai status perizinan dari tambang yang ada atau tambang tersebut
merupakan usaha tambang timah rakyat yang tidak pernah mendapatkan izin dari
pemerintah setempat. Identifikasi tambang yang memiliki SPTSK sejumlah 164
tambang timah rakyat yang bergabung dalam sejumlah perusahaan tambang timah
berskala kecil, yang merupakan mitra dari P.T. Timah, Tbk. Daftar tambang
timah rakyat yang memiliki SPTSK terdapat dalam Lampiran 3, sementara hasil
identifikasi status izin secara spasial diperlihatkan pada Gambar 13.
43
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
TELUK
KLABAT
141'43"
141'43"
LOKASI
PENELITIAN
### #
##
#### #### ## ##
##
#####
#
#
## ##
##
#
##
##### ### ###
# ##
####
# ###
##
### ########
#### ##
#####
#
#
#
#
# ####
##
#
#
##
#
# ####
###
#
#
#
#
#
##
# #
SELAT BANGKA
#####
#####
###
Kec.########Belinyu
#######
#####
#####
#
##
#####
##
##
##
###
######
###
#
#### #####
####### ##
# ##
####
#
#
##### ####
LA U T J AW A
#
# # #
## #
#
# # ###
##
##%%%
#
#
#
###
#%
#%%
%%
%
%
%
##### # %
%
#
%
%
%
# ###
%
%
######
%
#%
%
####
%
#
%
%
%
## ###
#### ##
%
### %
% ####
#### #
## # # #
#
##
#
##
#
%% ## ### # #
######## ##
##
#%
#%###
#
##%
##
# ##
#
##
#%
##### ###%
#####
#
##
### ##
#
#
## ###### %
%
#
#####
% ### ##%
#
##
% #
###
####
###%
% Riau Silip
#
##
#
Kec.
%
#
%
%
%
%
####
%
##%
%
#
##
#%
##
# # %## ###
## #######
##
%
##
%
%
%#
##
%
## ##
## #%%
#### # #%
%
% %
% ##
#
%
%
# ###
### ##
####
#
# ####
## #
#
##
####
%
##
#
#
#
##
##
#
##
###
%
# %##%
%
#
#
%
#
%
##
########
#%
%%
%
%
%
#
# ###
#####
#
##
###
###
#
##
##
##
##
#
%
#
#
#
#
#Kec.
# #%
% % %
####
Pemali
#
%%
%
## %
### # %
%%
#
%#%
# #
%
###
###
#####
#
##
#
###### # ###
#
#
#
%
#
#
# ## ### ### Sungailiat
#%
# ######## # #Kec.
%
Kec. Bakam
%
# #
##
###
#
##%
#%
# ##
#
#
##
#%
###
##
#
##% %# #
####
#
%
####
#%
%
%
#
#
### #
%
#%
#%
%
%
%
#%
#
##%
#
%
#
#
#
% ##
%
#
#
#%
##
####
#%
#
#####%
%
%
%
%
#
%
#%
## ##
KABUPATEN
BANGKA BARAT
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
#
Kec. Puding Besar
24'05"
24'05"
Kec. Merawang
KOTA
PANGKAL PINANG
##
### #
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
##
###
#
######
######
###
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Status Izin :
%
(
legal
tanpa keterangan
E
S
10
10
Legenda :
batas kabupaten
batas kecamatan
kuasa pertambangan
PS. PERENCANAAN WILAYAH
IPB BOGOR
2007
Kilometer
Sumber :
- PPLH-IPB (2002 dan 2005)
- PT Timah,Tbk (2005)
44
Berdasarkan data yang diperoleh tersebut maka hanya terdapat 18% dari
seluruh tambang timah rakyat yang dipetakan (164 dari 909) merupakan tambang
timah yang mempunyai status legal. Bila data tersebut dibandingkan dengan
jumlah seluruh tambang timah rakyat yang terdata dari Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Bangka (Distamben Kab. Bangka) tahun 2005 sebanyak 1 813
tambang timah rakyat, maka yang memperoleh status legal hanya sejumlah 9 %.
Sejumlah usahawan tambang timah rakyat tidak mengajukan permohonan
izin usaha tambang rakyat beralasan bahwa tidak terdapat sanksi yang berarti dari
pemerintah daerah setempat berkaitan dengan usaha yang mereka lakukan dengan
tanpa izin usaha. Pemerintah daerah dalam hal ini tidak mampu melakukan
kontrol terhadap keberadaan tambang timah rakyat. Selain akibat hanya sedikit
pelaku usaha tambang yang mengajukan perizinan ke pemerintah daerah, juga
tidak adanya tindak lanjut berkaitan dengan evaluasi terhadap pelaksanaan
peraturan daerah yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan seperti perda
mengenai pengelolaan pertambangan umum dan peraturan lain yang berhubungan
dengan kegiatan pertambangan.
5.1.2. Penilaian Lokasi Tambang Timah Rakyat berdasarkan Faktor Jarak
dengan Pusat Kecamatan
Hasil penilaian lokasi tambang timah rakyat terhadap jarak dengan pusat
kecamatan berupa data jumlah tambang timah rakyat untuk masing-masing
tingkatan jarak ditampilkan pada grafik yang terdapat pada Gambar 14,
sedangkan secara spasial hasil tersebut ditampilkan pada Gambar 15.
Jumlah obyek tambang dengan jarak kurang dari 3 km dari pusat kecamatan
sejumlah 70 obyek tambang yang terdapat pada Kecamatan Riau Silip, Sungailiat,
Pemali dan Kecamatan Merawang.
tambang timah rakyat berada pada lokasi yang dekat dengan pemukiman padat
penduduk dan fasilitas penting bagi masyarakat. Keberadaan lokasi tambang di
wilayah ini mempengaruhi kondisi lingkungan di sekitarnya terutama terhadap
menurunnya kualitas lingkungan dengan munculnya lahan terbuka akibat aktifitas
tambang. Lahan terbuka seperti ini selain mengurangi kemampuan serapan air
oleh tanah, meningkatkan suhu udara juga menyebabkan pemandangan yang
kurang menarik di sekitar pemukiman. Aktifitas tambang timah rakyat juga telah
45
menyebabkan kerusakan fasilitas umum diantaranya bumi perkemahan pramuka
di Kelurahan Kenanga Kecamatan Sungailiat telah beralih menjadi lahan terbuka
pasca penambangan.
Belinyu
350
Riau Silip
Sungailiat
Jumlah
300
Pemali
Meraw ang
250
Bakam
200
Puding Besar
150
Mendo Barat
Total
100
50
0
0-3
3-5
5 - 10
> 10
Gambar 14 Grafik jumlah tambang timah rakyat berdasarkan jarak dengan pusat
kecamatan
Pada Gambar 14 ditunjukkan bahwa terdapat 6 pusat kecamatan yang
mempunyai tambang timah rakyat yang berada pada jarak 3 5 kilometer.
Jumlah tambang yang terbanyak di Baturusa dan Pemali masing-masing sejumlah
44 dan 38 tambang. Tambang-tambang yang berada pada jarak ini masih
mempengaruhi aktifitas masyarakat secara secara umum karena lokasi ini masih
dekat dengan pemukiman dan beberapa fasilitas umum.
Hasil identifikasi jarak tambang terhadap pusat kecamatan menunjukkan
terdapat tambang mempunyai jarak relatif dekat terhadap lebih dari satu pusat
kecamatan, seperti terlihat pada beberapa tambang berlokasi di antara Pemali dan
Sungailiat maupun antara Belinyu dan Riau Silip karena selain tambang berada di
46
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
[%
[%
%
[%
[%
[%
[
##
## S
S
[%
%
[
#S
S
[%
#S
S
S
##
#
[%
[%
#
#S
S# #S
#
#S
S
S
#S
#S
#S
[%
S
S
#
#S
S
##
[%
##
[ %
[[ %
%
[%
[%
[
S
#S
##S
#S
S
[%
[%
S
S
#S
#SS
[%
[%
#
#
S
S
#S
##S
S
#
S
S
# %
[%
#
S
#
S
#
#
[%
S
#S
S
S
[%
# S
[%
%
S
#S
S
## S
[%
[%
[[%
[%
[%
#
#
S
S
[%
#
#
#
[%
%%%
S
#
S
S
#
#
[%
%
[%
S
#
S
#
S
SS
[
%
S
##S
[%
%%
%
#
[%
%
[
%
[
[
[
%
[
%
[
%
%
#
SELAT BANGKA
#%
[%
S
##
##S
%
S
S
[ %
[%
[%
[
#
%S
S
#S
##%
S
[%
[%
S
%
[%
%
[%
S[%
%
[%
%
[%
%
[%
[
[[%
[[%
%
[%
[
#
[
%
[%
#
#S
[%
[%
%
[%
S
[%
[%
[%
[
[
[%
[%
[%
[%
%
[%
%
[%
##
[%
#S
[%
[%
[
##
S
[%
[
[ %
[[%
%
[%
[%
S
S
[%
[%
[[%
%
#S
#S
##S
S
S
[%
%
#
###
[%
[%
%
[%
[ [%
S
S
##
[%
S
[[%
%
#S
#S
S
S
S
#S
# %
#
S
# #S
#S
S
#
S
# [%
[
#S
#
#S
S
S
S
#
#
#
#S
S
S
#
# S
#
#S
S S#
S
S
#
##SS
#
S
#%
S
[
%
#S
#
[
%
##%
##S
S
#
##
#S
#
S
#S
##S
#
S
[
S
S
S
#
#S
S
S
#
[
%
S
[
%
S
# S
S
[[%
#S
#
#
#S
S
##S
[
S
#
S
##%
[%
[[ %
#S
#S
S
#S
#S
S
[%
S
#
S
S
#
#S
S
[%
S
[%
%
[
%
[%
%
[%
%
[[%
%
%
#
#
#S
[[%
%
S#
%
S
#S
S
S
%
% % S
##S
# S
##
#S
S
#S
S
S
[[S
%
#
[%
%
[
%
#S
## %
#
S
##
[%
[
%
#
#
S
S
S
S
#
[%
[S
%
#
%
[ %
# S
[[
S
S
%
%% S
#S
[%
[%
%
%
#S
[%
[%
%
#S
%
#
S
#
# S
[%
[[%
#S
[[%
#S
U
%
U
%
%
[%
%
S
[ [%
U %
#S
[[%
%
S
[[ %
%
U%
%
##%
[
[%
[%
U%
%
%
#S
[%
[[%
S
[%
%
#
#%
[%
[%
[ %
#S
#
#
#S
S
S
[%
[%
[ %
#
[ [
%
[%
%
S
[%
[%
U
%
[%
%
[
%
# S
U
U
%
U
%
U
#%
[%
S
[%
[%
[S
#
%S
U%
%
[%
#
U
%
[%
U%
%
U
%
%
U
%
[
%
[%
[
%
##
S
[%
[%
#
S
#S
S
#
S
[%
%
#S
S
#S
###S
[
%
S
##
S
S#
[%
%
# S
#S
##
S
S
##
S
#%
#S
S
[%
S
##S
##
#
[%
S
##S#
S
S
S
[[
#
#S
##S
S
[%
[#%
%
[#%
S
[S
S
##
[%
%
#
#
#
#
S
S
S
S
S
[%
%
#S
## S
#S
#S
S
#S
S
#SS
S#[ S
S
S
S
#
##S
[%
%
S
#S
#
[[ %
#
S
##
#S
# S
S
#S
#
S
#
S
[%
## S
[
#S
S
%
[[%
%
#S
#SSS
##S
[%
#S
S
S
#S
#
#
S
#
#
S
S
S
#
#
#
S
S
S
#S
#S
S
S
##S
S
#
#
#
#
S
S
#
S
##S
#
#
S
#
S
#
S
S
##
S
#SS
S
#
S
#S
S
U%
%
#
#
#
U
%
U
S
S
#
U%
%
#
U%
U
#
#
###S
%
#
U%
S
S
S
##
S
%
U
%
#S
S
S
#S
S
#
[
%
#
S
%
#S
S
#S S
S
#
#S
#S
S
#
##
S
#S
S
%
%
%
%
%
%
%
%
%
U
%
U
%
%
%
U
%
%
UU%
%
%%
%
U
U # %
%
%
U%
%S
U%
%
%
%%%
[
%
# %
%
U
%
U%
%
U
%
%%
U
U%
U%
%
U%
U % %
U%
U
U%
%
#
S
U%
U
U %
%
U
%
U
%
U
%
U
%
#
#S
%
##S
S
%
%
#
%
%
%
%
#
S
%
% % S
%
%
##
#
S
#S
S
##S
S
#S
#
#S
S
S
S
#
#S
# #S
%
S
#S
#S
S
%
S
#
#S
## S
##S
#S
#
S
#S
S
##S
##S
S
#
S
S
#
##S S
#S
#
S
##
S
[
S
##S
S
S
##
S
##%
S
#
#
##
S
S
#S
#S
#S
#
S
S
S
S
#
#
S
#
#
S
#S
#S
S
##S
S
S
S
#S
S
#S
# S
S
#
S
#S
#
#
#S
#
#
S
#
S
#
#%%
S
S
##S
%
S
%
%
#
#S
#
##S
S
S
S
%
%%
##S
%
%
#
%
%
S
%
%
%
##
#
S
%
%
%
S
S
%
%
# S
%
%
S
SS
%
%%
%
%
%
%
#
U
%
U%
%
U
%
%%%
U
%
%
U
U
%
%
U
%
%
U%
%
U
%
%
U
U%
%
#
#
130'32"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
TELUK
KLABAT
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
Kec. Belinyu
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
KABUPATEN
BANGKA BARAT
%
Kec. Puding Besar
24'05"
24'05"
Kec. Merawang
#
S
[%
%
[
[ %
[%%
[%
[
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10544'44"
PETA
KRITERIA TAMBANG TIMAH RAKYAT
BERDASARKAN JARAK
TERHADAP PUSAT KECAMATAN
215'16"
[
[%
%
[%
[%
%
[%
[%
[%
%
[%
[%
[%
%
[[
%
[%
[%
[%
[%
[[%
[%
[
[%
10533'33"
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
SELAT BANGKA
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
#
Kota Kecamatan
10
%
U
%
E
S
< 3 km
3 - 5 km
S
#
[%
5 - 10 km
> 10 km
10
Kilometers
Sumber :
Hasil Analisis dari data
PPLH-IPB (2002 dan 2005)
Gambar 15 Peta kriteria tambang timah rakyat berdasarkan jarak terhadap pusat
kecamatan
47
antara pusat kecamatan juga jarak antara pusat kecamatan tersebut relatif
berdekatan. Lokasi tambang yang berada pada wilayah yang berdekatan dengan
pusat-pusat kecamatan tersebut mengganggu aktifitas masyarakat di wilayah
sekitarnya. Jarak antara lokasi tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
disajikan pada Lampiran 4 sampai Lampiran 7.
responden yang tidak menyetujui adanya aktifitas tambang timah rakyat antara
lain menyatakan banyak terjadi kerusakan fasilitas umum dan kerusakan
lingkungan di sekitar pemukiman penduduk akibat aktifitas tersebut. Gambar 16
dan 17 menunjukkan aktifitas tambang timah rakyat berada di dekat pemukiman
penduduk dan fasilitas umum.
terdapat di Riau Silip sejumlah 153 tambang, di Belinyu sejumlah 105 tambang
dan di Pemali sejumlah 101 tambang timah rakyat.
48
Gambar 17 Aktifitas tambang timah rakyat yang berada di dekat jalan umum
Keberadaan tambang timah rakyat pada jarak 5 10 km tidak secara
langsung mengganggu aktifitas masyarakat, karena asumsi bahwa lokasi tersebut
relatif jauh terhadap pemukiman penduduk dan fasilitas umum dari pusat
kecamatan yang dianalisis. Tetapi pada jarak ini keberadaan tambang masih pada
lingkungan perkebunan masyarakat sehingga memungkinkan terjadi pengrusakan
kebun akibat kegiatan pertambangan rakyat.
Hasil identifikasi jarak tambang dengan jarak > 10 km dari pusat kecamatan,
terdapat 245 lokasi tambang yang berada pada radius tersebut. Tambang-tambang
tersebut berdasarkan jarak terdekat dengan pusat kecamatan pada kelas jarak > 10
km, diidentifikasi terdiri dari 113 tambang di Belinyu, 101 tambang di Riau Silip,
30 tambang di Petaling dan 1 tambang di Sungailiat.
Secara spasial, hubungan antara status perizinan tambang timah rakyat
dengan jarak tambang terhadap pusat kecamatan ditampilkan pada grafik dalam
Gambar 18.
rakyat yang memiliki status legal berada pada jarak kurang dari 3 km dari pusat
kecamatan, dengan jumlah terbanyak di Pemali sejumlah 14 lokasi tambang.
Sementara pada jarak antara 3 5 km dari pusat kecamatan, terdapat 38 tambang
dengan status legal dengan jumlah terbanyak di Baturusa dengan jumlah 19 lokasi
49
tambang. Kondisi ini menunjukkan bahwa perizinan terhadap tambang timah
rakyat masih tidak mempertimbangkan aspek jarak terhadap pusat kecamatan
tetapi lebih pada kandungan deposit timah yang dimiliki suatu wilayah.
jumlah
120
3-5
100
5-10
80
> 10
Jumlah
60
40
20
0
Baturusa
Pemali
Riau Silip
Sungailiat
Jumlah
Pusat Kecamatan
50
lebih dari 50 tambang (sangat rapat). Masing-masing kategori desa untuk masingmasing kriteria jumlah tambang ditampilkan pada Tabel 12, 13, 14 dan Tabel 15.
Secara spasial kategori desa tersebut diperlihatkan pada Gambar 19.
Tabel 12 Desa yang memiliki kurang dari 15 lokasi tambang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Desa
Kecamatan
Kuto Panji
Belinyu
Berbura
Riau Silip
Kenanga
Sungailiat
Kudai
Sungailiat
Parit Padang
Sungailiat
Rebo
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Penyamun
Pemali
Air Anyir
Merawang
Jurung
Merawang
Kimak
Merawang
Riding Panjang
Merawang
Rukam
Mendo Barat
Puding Besar
Puding Besar
Jumlah
* Jumlah merupakan hasil perhitungan di peta
Jumlah*
5
5
14
10
2
2
13
7
14
3
4
9
4
1
93
Desa
Kecamatan
Bukit Ketok
Belinyu
Riding Panjang
Belinyu
Pugul
Riau Silip
Sungailiat
Karya Makmur
Air Ruai
Pemali
Air Duren
Merawang
Penagan
Mendo Barat
Jumlah
* Jumlah merupakan hasil perhitungan di peta
Jumlah*
27
29
28
24
15
21
19
163
51
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Puding Besar
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
24'05"
Kec. Merawang
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
PETA JUMLAH
TAMBANG TIMAH RAKYAT
DI TIAP DESA
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
W
Batas Kabupaten
Batas desa
10
15 - 30
30 - 50
E
S
Batas Kecamatan
10
Kilometers
> 50
Sumber :
Hasil analisis dari data
PPLH-IPB (2002 dan 2005)
52
Tabel 14 Desa yang memiliki 30 sampai 50 lokasi tambang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Desa
Kecamatan
Air Jukung
Belinyu
Gunung Muda
Belinyu
Deniang
Riau Silip
Mapur
Riau Silip
Riau
Riau Silip
Silip
Riau Silip
Pemali
Pemali
Dwi Makmur
Merawang
Merawang
Merawang
Bukit Layang
Bakam
Jumlah
* Jumlah merupakan hasil perhitungan di peta
Jumlah*
39
49
49
50
41
47
36
32
35
44
422
Desa
Kecamatan
Bintet
Belinyu
Gunung Pelawan
Belinyu
Lumut
Belinyu
Cit
Riau Silip
Jumlah
* Jumlah merupakan hasil perhitungan di peta
Jumlah
58
55
51
57
221
Hal ini
menunjukkan bahwa minat masyarakat pada jenis usaha tambang timah rakyat
sudah sangat besar.
terjadi bila tidak terdapat alternatif usaha yang dapat menjadi sumber ekonomi
bagi pelaku usaha tambang, selain masih kurangnya kesadaran mereka untuk
menjaga keseimbangan lingkungan.
53
5.1.3.2. Nilai Standard Distance (SD) dari Sebaran Tambang Timah Rakyat
di Setiap Desa
Nilai Standard Distance (SD) tambang timah rakyat di setiap desa
merupakan gambaran mengenai kecenderungan sebaran lokasi tambang timah
rakyat yang ada di setiap desa. Kecenderungan sebaran tersebut dapat bersifat
memusat di lokasi tertentu dalam suatu desa sampai bersifat menyebar. Hasil
analisis lokasi tambang berdasarkan nilai SD ditunjukkan pada Tabel 16, 17, 18,
dan 19, sedangkan secara spasial hasil analisis ditunjukkan pada Gambar 20.
Tabel 16 Hasil analisis lokasi tambang dengan kategori terpusat di tiap desa
No Nama Desa
Kecamatan
Belinyu
1. Air Jukung
Riau Silip
2. Berbura
Sungailiat
3. Kudai
Sungailiat
4. Rebo
Merawang
5. Air Duren
Merawang
6. Dwi Makmur
Merawang
7. Kimak
Mendo Barat
8. Penagan
Mendo Barat
9. Rukam
Jumlah
* Jumlah dan Nilai SD didasarkan pada hasil perhitungan
Jumlah TI*
39
5
10
2
21
32
4
19
4
136
Nilai SD*
1.06
0.44
1.09
1.14
1.12
1.31
0.12
0.72
1.04
0.97
Kondisi sebaliknya
ditunjukkan di Desa Parit Padang dan Jurung dengan jumlah tambang masing-
54
masing 2 dan 3 dengan nilai SD masing-masing desa 1.92 dan 2.16, memberikan
gambaran sebaran tambang di dua desa tersebut untuk jumlah tambang yang
sedikit menjadi relatif menyebar.
Tabel 17 Hasil analisis lokasi tambang dengan kategori agak terpusat di tiap desa
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Nama Desa
Bukit Ketok
Gunung Muda
Gunung Pelawan
Kuto Panji
Riding Panjang
Deniang
Mapur
Kenanga
Karya Makmur
Parit Padang
Sungailiat
Air Ruai
Pemali
Penyamun
Air Anyir
Jurung
Merawang
Riding Panjang
Bukit Layang
Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Riau Silip
Riau Silip
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Pemali
Pemali
Pemali
Merawang
Merawang
Merawang
Merawang
Bakam
Jumlah
* Jumlah dan Nilai SD didasarkan pada hasil perhitungan
Jumlah TI*
27
49
55
5
29
49
50
14
24
2
13
15
36
7
14
3
35
9
44
Nilai SD*
2.00
2.70
2.67
1.61
1.78
2.54
1.63
2.32
2.40
1.92
2.68
1.73
2.26
1.53
1.71
2.16
1.73
1.65
2.39
480
2.07
Hasil
perhitungan nilai SD antara 3.00 5.00 (agak tersebar) terdapat pada desa yang
memiliki jumlah tambang lebih dari 50, kecuali di Desa Pugul Kecamatan Riau
Silip yang mempunyai tambang timah rakyat sejumlah 28 lokasi.
Tabel 18 Hasil analisis lokasi tambang dengan kategori agak tersebar di tiap desa
No Nama Desa
Kecamatan
Belinyu
1. Bintet
Belinyu
2. Lumut
Riau Silip
3. Cit
Riau Silip
4. Pugul
Jumlah
* Jumlah dan Nilai SD didasarkan pada hasil perhitungan
Jumlah TI*
58
51
57
28
194
Nilai SD*
3.15
3.55
3.15
3.25
3.27
55
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Puding Besar
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
24'05"
Kec. Merawang
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
3.0 - 5.0
> 5.0
10
Legenda :
batas kabupaten
batas kecamatan
E
S
tidak dianalisis
10618'17"
10
Kilometers
batas desa
Sumber :
Hasil wawancara
Gambar 20 Peta nilai Standard Distance sebaran tambang timah rakyat di setiap
desa
56
Pada Tabel 19 diperlihatkan nilai SD sebaran tambang
di atas 5.00
(tersebar) terdapat pada desa dengan jumlah tambang 41 di Desa Riau dan 47 di
Desa Silip Kecamatan Riau Silip.
Tabel 19 Hasil analisis lokasi tambang dengan kategori tersebar di tiap desa
No Nama Desa
Kecamatan
1. Riau
Riau Silip
2. Silip
Riau Silip
Jumlah
* Jumlah dan Nilai SD didasarkan pada hasil perhitungan
Jumlah TI*
41
47
88
Nilai SD*
5.49
5.10
5.30
57
47 tambang) serta sebaran tambang berdasarkan perhitungan nilai SD termasuk
kategori tersebar. Sementara untuk Kecamatan Pemali terdapat di Desa Pemali
dan Desa Air Duren, dan untuk Kecamatan Sungailiat terdapat di Kelurahan
Sungailiat dan Kelurahan Kudai.
Tabel 20 Hasil skoring pada masing-masing desa lokasi tambang timah rakyat di
Kabupaten Bangka
Skoring
Skor
Total*
SD
T
(SD + 3T)
15
4
3
Air Anyir
16
4
4
Berbura
15
4
3
Jurung
15
4
3
Kenanga
16
4
4
Kimak
16
4
4
Kudai
15
4
3
Kuto Panji
15
4
3
Penyamun
15
4
3
Parit Padang
16
4
4
Puding Besar
16
4
4
Rebo
15
4
3
Riding Panjang-Merawang
16
4
4
Rukam
15
4
3
Sungailiat
13
3
4
Air Duren
12
3
3
Air Ruai
12
3
3
Bukit Ketok
12
3
3
Karya Makmur
12
3
3
Riding Panjang-Belinyu
13
3
4
Penagan
10
2
4
Air Jukung
9
2
3
Bukit Layang
9
2
3
Deniang
10
2
4
Dwi Makmur
9
2
3
Gunung Muda
9
2
3
Mapur
9
2
3
Merawang
9
2
3
Pemali
11
3
2
Pugul
5
1
2
Bintet
5
1
2
Cit
6
1
3
Gunung Pelawan
5
1
2
Lumut
4
1
1
Riau
4
1
1
Silip
* Skoring didasarkan asumsi terhadap bobot yang mempengaruhi kriteria
Nama Desa
Kelas / Kategori
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Agak buruk
Agak buruk
Agak buruk
Agak buruk
Agak buruk
Agak buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Sangat buruk
Sangat buruk
Sangat buruk
Sangat buruk
Sangat buruk
Sangat buruk
58
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Puding Besar
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
24'05"
Kec. Merawang
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
sangat buruk
buruk
tidak dianalisis
agak buruk
normal
batas kabupaten
batas kecamatan
E
S
10
Legenda :
10618'17"
10
Kilometers
batas desa
Sumber :
Hasil wawancara
59
Desa dengan kategori lingkungan sangat buruk perlu diprioritaskan dalam
penanganan lahan pasca penambangan. Penanganan dapat berupa pengalokasian
areal sebagai lahan rehabilitasi pada lahan pasca penambangan. Selain itu perlu
tindakan tegas berupa larangan terhadap aktifitas penambangan karena
dikhawatirkan kemampuan daya dukung lingkungan sekitar areal tambang di
sekitar desa tersebut sudah tidak dapat mengimbangi tingkat kerusakan akibat
aktifitas penambangan.
Untuk desa dengan kategori lingkungan buruk berada dalam kisaran agak
padat (Desa Pugul) dan desa dalam kisaran padat.
Sementara berdasarkan
perhitungan nilai SD, desa dengan kondisi lingkungan buruk terdapat pada
tambang dengan nilai SD = 1.5 3.0 (kategori agak terpusat). Penanganan desa
dengan kondisi lingkungan buruk perlu dilakukan berkaitan dengan upaya
mengurangi tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi. Beberapa faktor seperti
kemiringan lereng perlu diperhatikan untuk memprioritaskan suatu areal perlu
segera dialokasikan sebagai kawasan rehabilitasi.
Alokasi lahan pasca tambang untuk menjadi kawasan rehabilitasi pada
luasan yang besar membutuhkan input yang sangat besar. Hal itu karena secara
umum kondisi tanah di Kabupaten Bangka mempunyai tingkat kesuburan yang
rendah, apalagi dengan adanya aktifitas penambangan akan semakin rendah
tingkat kesuburannya.
Tanah di lokasi pasca tambang terdiri dari hamparan tailing (sisa
penambangan), kolong baik dangkal maupun dalam, serta daerah dumping.
Hamparan tailing berupa susunan endapan bahan kuarsa berukuran pasir sampai
kerikil yang berlapis-lapis serta terdapat bahan yang lebih halus bercampur
sedikit liat. Bahan ini mempunyai potensi kesuburan yang ekstrim rendah dengan
sifat mengikat kation dan air yang sangat kecil, kadar bahan organik, P tersedia,
KTK, kadar basa-basa (Ca, Mg, K, Na) ektrim rendah dengan pH antara 5.0
sampai 6.0 dan pada umumnya bertekstur pasir dan pasir berlempung. Kesan
yang muncul pada hamparan tailing adalah gundul dengan suasana padang pasir.
Daerah kolong yang tidak berair memiliki kondisi yang relatif sama dengan
hamparan tailing.
60
berdebu) tanpa struktur dan sangat peka erosi rendah kadar basa dan bahan
organik dengan pH berkisar antara 5.3 sampai 6.0.
Beberapa percobaan yang dilakukan pada lahan pasca penambangan di
wilayah kuasa pertambangan
61
5.2. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat Aktifitas Tambang
Timah Rakyat
Analisis terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat aktifitas
tambang timah dilakukan secara deskripsi berkaitan dengan data hasil wawancara
terhadap responden dan beberapa data penunjang.
Responden yang
62
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
#
SELAT BANGKA
# Belinyu
Kec.
#
#
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
TELUK
KLABAT
#
Kec. Riau Silip
#
#
#
# #
#
# #
KABUPATEN BANGKA #
#
#
Kec. Pemali
#
#
# #
Kec. Bakam
#
KABUPATEN
BANGKA BARAT
# #
#
##
152'54"
152'54"
#
#
# #Sungailiat
Kec.
#
#
#
#
#
# #
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
24'05"
#
Kec.
Merawang
#
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
PETA
JENIS PEKERJAAN RESPONDEN
10555'55"
1067'06"
10618'17"
tiT kr e
s p
o n
d e
n .s
h p
# Usahawan TI #
# Buruh TI
#
# Wiraswasta #
#
Legenda :
Guru/PNS
Karyawan swasta
Supir
Petani
batas kabupaten
#
#
#
#
Bengkel
Tukang
Makelar
Paranormal 10
batas desa
E
S
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
63
yang mempunyai pekerjaan selain usaha tambang timah mempunyai pendapatan
yang bervariasi antara kurang dari 500 ribu sampai 2 juta rupiah per bulan.
Kondisi ini menjadi faktor yang mendorong banyaknya masyarakat yang
berpindah jenis usaha ke usaha tambang timah rakyat. Pengalokasian lahan milik
pribadi usahawan timah sebagai lokasi tambang timah menyebabkan bermunculan
lahan-lahan terbuka yang tersebar sebagai akibat aktifitas penambangan, selain
itu juga dilakukan penambangan timah di lokasi milik orang lain dengan sistem
bagi hasil keuntungan dengan pemilik lahan.
Tabel 21. Jumlah rata-rata pendapatan responden di tiap desa contoh
Kecamatan
Desa
Air Jukung
Bintet
Gunung Muda
Kuto Panji
Banyuasin
Cit
Pangkalniur
Pugul
Kenanga
Parit Padang
Srimenanti
Sungailiat
Air Duren
Air Ruai
Pemali
Sempan
Balunijuk
Jada bahrin
Jurung
Kimak
Belinyu
Riau Silip
Sungailiat
Pemali
Merawang
meningkatnya daya beli masyarakat, tingkat kehidupan yang lebih baik serta
banyaknya bangunan rumah baru menjadi alasan yang disampaikan oleh
responden. Sebagai usaha yang mengandalkan hasil eksploitasi tambang, maka
64
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
#
Desa Bintet
#
#
#
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
TELUK
KLABAT
#
#
# #
KABUPATEN BANGKA
152'54"
# #
# #
#
Kec. Pemali
#
#
# #
Kec. Bakam
#
# ##
# #
#
152'54"
#
#
#
# Sungailiat
Kec.
#
#
Desa Kimak
#
#
KABUPATEN
BANGKA BARAT
#
#
#
# #
24'05"
Kec. Merawang
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
PETA RATA-RATA
PENDAPATAN RESPONDEN
DI TIAP DESA CONTOH
10555'55"
1067'06"
Legenda :
N
batas kabupaten
batas kecamatan
batas desa
10618'17"
1 - 2.5 juta
2.5 - 5 juta
5 - 7.5 juta
7.5 - 10 juta
> 10 juta
E
S
10
0
Kilometers
Sumber :
Hasil Wawancara
10
65
menurut responden, penghasilan dari usaha tambang timah rakyat bergantung
pada kandungan timah yang terdapat di lokasi penggalian.
Pada Tabel 26 juga ditunjukkan pendapat responden berkaitan dengan
dampak aktifitas tambang timah terhadap kerusakan lingkungan, adanya
kecelakaan di lokasi tambang timah rakyat, respon terhadap keberadaan tambang
timah rakyat serta pencabutan izin usaha tambang timah rakyat.
Tabel 22
Jumlah
c
d
e
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
2
7
6
6
5
7
0
12
4
8
Sungailiat
5
3
3
9
5
7
4
8
0
12
Pemali
1
5
6
6
2
10
0
12
2
10
Belinyu
3
8
6
6
10
2
3
9
6
6
Riau Silip
4
5
3
9
5
7
1
11
1
11
Merawang
Jumlah
47
13
52
8
33
27
36
24
28
15
Keterangan: a = adanya peningkatan ekonomi. a1 = setuju. a2 = tidak setuju
b = mengetahui dampak buruk tambang timah rakyat. b1 = ya. b2 = tidak
c = kecelakaan di lokasi tambang di desa responden . c1 = ada. c2 = tidak
d = respon terhadap keberadaan tambang timah rakyat. d1 = setuju. d2 = tidak
e = respon terhadap pencabutan izin tambang timah rakyat. e1 = ya. e2 = tidak.
e3 = tidak peduli.
Sumber : Hasil Quisioner
Kecamatan
3
3
2
4
1
3
13
66
dalam menghasilkan uang lebih banyak dan membuka peluang kerja alternatif
sebagai akibat susahnya mencari pekerjaan lain di Kabupaten Bangka.
Sementara pendapat yang tidak menyetujui keberadaan tambang timah
rakyat dan setuju terhadap tidak diberikan izin tambang timah rakyat sebagian
besar adalah karena akibat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas
tersebut. Alasan lain adalah bahwa lokasi tambang timah sudah banyak yang
mengganggu terutama yang berdekatan dengan lokasi pemukiman.
Beberapa
responden pada desa yang tidak terdapat aktifitas tambang timah beralasan bahwa
di desa mereka tidak terdapat potensi tambang timah serta kultur masyarakat desa
setempat lebih cenderung pada usaha di sektor pertanian/perkebunan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk
menentukan jenis usahanya adalah kultur masyarakat setempat. Pada beberapa
desa contoh tidak terlihat aktifitas tambang timah rakyat karena masyarakat lebih
cenderung untuk tetap berusaha di sektor pertanian, walaupun dimungkinkan
terdapat juga potensi timah di desa tersebut.
Dampak lain dari aktifitas tambang timah rakyat adalah terjadi kecelakaan
kerja di lokasi tambang. Hasil wawancara menunjukkan 33 responden (55%)
menyatakan pernah mengetahui terjadi kecelakaan kerja di lokasi tambang timah
rakyat yang ada di desa mereka. Rata-rata responden yang berada di desa yang
mempunyai aktifitas tambang timah rakyat menyatakan pernah terjadi kecelakaan
kerja di lokasi tambang. Responden yang menyatakan tidak terdapat kecelakaan
di lokasi tambang timah rata-rata berdomisili di desa yang tidak memiliki aktifitas
tambang timah. Data kecelakaan tambang di Kabupaten Bangka pada tahun 2003
(Distamben, 2003) terdapat dalam Tabel 23.
Sedangkan Gambar 24
kecuraman lereng di lokasi tambang, tapi berupa longsoran tanah akibat aktifitas
67
penambangan. Secara umum di Kabupaten Bangka memiliki dataran yang hampir
rata sampai sedikit bergelombang, hanya sedikit wilayah yang berupa perbukitan.
.
68
Tabel 23 Data kecelakaan tambang di Kabupaten Bangka pada tahun 2003
Lokasi
PT Tambang
Timah, Tbk
Tambang
rakyat
Triwulan I
1 kasus
kecelakaan
berat
Periode
Triwulan II
Triwulan III
1 kasus
Nihil
kecelakaan
berat
10 kasus
kecelakaan
berat
3 meninggal
dunia
10 kasus
kecelakaan
berat
6 meninggal
dunia
Jumlah
14 kasus
16 kasus
Sumber : Distamben Kab Bangka, 2003
Triwulan IV
1 kasus
kecelakaan
berat
3 kasus
kecelakaan
berat
1 meninggal
dunia
1 kasus
kecelakaan
berat
3 meninggal
dunia
5 kasus
5 kasus
Jumlah
3 kasus
kecelakaan
berat
24 kasus
kecelakaan
berat
13 kasus
meninggal
dunia
40 kasus
Jumlah Responden
27
15
8
8
8
5
2
1
1
3
77
69
Aktifitas tambang timah juga melibatkan tenaga kerja anak-anak usia
sekolah sebagai buruh tambang. Kegiatan yang mereka lakukan rata-rata sebagai
tenaga untuk memisahkan bijih timah dari tanah atau pasir secara manual yang
dikenal oleh masyarakat setempat dengan istilah melimbang timah. Pemanfaatan
anak-anak sebagai tenaga kerja menjadi permasalahan tersendiri karena dapat
mempengaruhi perkembangan mereka.
70
sekaligus merubah struktur tata ruang ke arah yang lebih ideal (RTRW Kab.
Bangka, 2016)
Kawasan lindung menurut pedoman dari World Conservation Union
(IUCN) adalah wilayah daratan dan atau laut terutama yang didedikasikan untuk
perlindungan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati, alam dan budaya, yang
dikelola melalui bentuk-bentuk yang efektif dan sesuai dengan aturan hukum
(Philips, 2004;Locke dan Dearden, 2005). Undang Undang No. 24/1992
menyebutkan yang dimaksud dengan kawasan lindung adalah kawasan yang
ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan. Sementara menurut
Keputusan Presiden No. 32/1990 tentang pengelolaan kawasan lindung,
pengelolaan kawasan lindung adalah dalam upaya penetapan, pelestarian, dan
pengendalian pemanfaatan kawasan lindung dengan tujuan untuk mencegah
timbulnya kerusakan lingkungan hidup. Sasaran pengelolaan kawasan lindung
untuk meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan, dan
satwa serta nilai sejarah dan budaya bangsa.
Rencana pemantapan kawasan lindung di Kabupaten Bangka adalah:
1. Kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan di bawahnya terdiri
dari (a)
71
tindih dengan penggunaan lainnya.
Keterangan
Kawasan lindung
a. Hutan lindung
b. Kawasan konservasi
Kawasan perlindungan setempat
a. Kawasan sempadan pantai
b. Kawasan sempadan sungai
Kawasan budidaya
a. Hutan produksi
b. Perkebunan
c. Pertanian lahan basah
d. Pertanian lahan kering
e. Budidaya perikanan
f. Pemukiman
g. Pariwisata
h. Kawasan industri
Kawasan tumpang tindih
a. Kuasa Pertambangan dengan Hutan Produksi
b. Kuasa Pertambangan dengan Perkebunan
c. Kuasa Pertambangan dengan Pemukiman
d. Kuasa Pertambangan dengan Pert. Lhn. Basah
e. Kuasa Pertambangan dengan Pert. Lhn. Kering
Jumlah
Sumber : RTRW Kabupaten Bangka 2016
Jumlah (Ha)
Persentase (%)
9 150
12 516
3.10
4.24
2 156
1 994
0.73
0.68
39 349
84 159
9 034
36 296
6 684
6 319
3 170
3 712
13.33
28.52
3.06
12.30
2.27
2.14
1.07
1.26
31 121
33 449
993
1 383
13 583
10.55
11.34
0.34
0.47
4.60
295 068
100.00
72
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
TELUK
KLABAT
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Merawang
24'05"
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
PETA RTRW
KABUPATEN BANGKA
PROVINSI BANGKA BELITUNG
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
E
S
Hutan Lindung
Perkebunan
Kawasan Konservasi
Sempadan Laut
Sempadan Sungai
Pemukiman
Hutan Produksi
10
10
Kilometers
Peta RTRW
(BAPEDA KAB. BANGKA, 2007)
73
keseluruhan pertambangan ditetapkan maksimal 35% dari luas daerah termasuk
untuk wilayah pertambangan rakyat secara keseluruhan ditetapkan sebesar 15 000
ha.
pertambangan (KP) dan izin usaha pertambangan (IUP) didominasi oleh P.T.
Timah, Tbk dengan luasan 108 344 ha terdiri dari Kuasa Pertambangan Darat
seluas 80 529 ha dan Kuasa Pertambangan Laut seluas 27 815 ha.
Aktifitas tambang timah rakyat banyak dilakukan di dalam wilayah Kuasa
Pertambangan P.T. Timah, Tbk, karena aktifitas tersebut memungkinkan
dilakukan oleh masyarakat. Aktifitas tersebut terutama dilakukan pada kawasan
yang secara ekonomi tidak menguntungkan bagi perusahaan untuk melakukan
ekploitasi bahan tambang tersebut.
pemberian izin kuasa pertambangan kepada P.T. Timah, Tbk, antara lain
kewajiban melakukan rehabilitasi lahan pasca tambang, ganti rugi terhadap
pemilik tanah yang dimanfaatkan untuk aktifitas penambangan selain sudah
berkurangnya cadangan timah di darat menjadikan faktor pembatas bagi
perusahaan untuk melakukan ekploitasi timah di wilayah Kuasa Pertambangan
Darat. Kondisi seperti ini menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh masyarakat
yang dalam melakukan aktifitas tersebut tidak mengacu pada aturan yang
ditetapkan. Sebagian besar tambang timah rakyat yang beroperasi di Kabupaten
Bangka tidak mengajukan perizinan untuk melakukan aktifitas penambangan,
secara otomatis kewajiban yang berkaitan dengan diberikan izin terhadap aktifitas
penambangan tidak menjadi pertimbangan dari pelaku usaha tambang timah
rakyat.
Hasil operasi tumpang tindih (overlay) antara peta penggunaan lahan saat
ini, peta RTRW Kabupaten Bangka dan peta
sejumlah 47 498 ha yang terdiri dari 21 359 ha di luar kuasa pertambangan timah
74
dan 26 139 ha di dalam wilayah kuasa pertambangan timah. Pada Tabel 26
ditunjukkan luas areal tambang yang berada pada kawasan lindung dan kawasan
budidaya lainnya dan penyimpangan pemanfaatan fungsi kawasan secara spasial
ditunjukkan pada Gambar 28.
Tabel 26 Luas areal tambang yang menempati kawasan lindung dan kawasan
budidaya lainnya
Peruntukan
Luar Kuasa
Pertambangan
Total
%
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Sempadan Laut
Sempadan Sungai
Total Kawasan Lindung
Perkebunan
Pert. Lahan Kering
Pemukiman
Hutan Produksi
Pert. Lahan Basah
Total Kawasan Budidaya
53
1 138
37
16
1 244
8 463
5 277
256
7 079
284
21 359
265
485
201
14
965
8 234
7 452
162
8 896
1 395
26 139
318
1 623
238
30
2 209
16 697
12 729
418
15 975
1 679
47 498
0.64
3.26
0.48
0.06
4.44
33.59
25.61
0.84
32.13
3.38
95.56
Jumlah Seluruh
22 603
27 104
49 707
100.00
75
10530'
10540'
10550'
10600'
10610'
10620'
130'
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
140'
140'
LA U T J AW A
150'
150'
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
200'
200'
Kec. Bakam
Kec. Merawang
210'
210'
22 0'
2 20'
10530'
10540'
PETA PENYIMPANGAN
FUNGSI KAWASAN
KABUPATEN BANGKA
PROVINSI BANGKA BELITUNG
10550'
10600'
10610'
10620'
Legenda :
N
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
KP darat di perkebunan
KP darat di kaw. konservasi
KP darat di ladang
KP darat di hutan lindung
KP darat di pemukiman
KP darat di hutan produksi
KP darat di sawah
KP darat di semp. laut
KP darat di semp. sungai
KP laut di kaw. konservasi
KP laut di hutan lindung
E
S
Kilometers
Sumber :
Hasil Analisis
76
bahkan pada areal hutan lindung yang menjadi kawasan yang dilarang untuk
aktifitas penambangan, digunakan untuk aktifitas tersebut dengan persentase
terbesar.
Sementara aktifitas pertambangan yang berada pada kawasan budidaya
lainnya mencapai luasan 47 498 ha. Aktifitas terbanyak pada perkebunan seluas
16 697 ha dan hutan produksi 15 975 ha. Berdasarkan alokasi kawasan tumpang
tindih
antara
kuasa
pertambangan
dengan
penggunaan
lainnya,
maka
Gambar 29 Kebun karet yang berubah menjadi lokasi tambang timah rakyat di
Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat
77
Luas penggunaan lahan untuk pertambangan di darat pada hasil perhitungan
peta penggunaan lahan seluas 49 399 ha atau 16.74% dari luas wilayah darat
Kabupaten Bangka. Sedangkan wilayah KP Laut P.T. Timah, Tbk seluas 27 815
ha, sehingga total wilayah Kabupaten Bangka yang menjadi areal pertambangan
seluas 77 214 ha atau 23.91% dari wilayah Kabupaten Bangka.
Sementara berdasarkan Perda Kab. Bangka No. 6/2001 luasan maksimal
areal pertambangan adalah 35% dari total luas daerah (meliputi wilayah darat dan
perairan). Dengan alokasi yang besar untuk areal pertambangan oleh pemerintah
daerah dapat menyebabkan aktifitas penambangan akan terus berlangsung dalam
jangka waktu lama termasuk yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini perlu
perhatian lebih serius karena dengan luasan areal pertambangan yang telah ada
sudah terjadi penyimpangan pemanfaatan lahan yang sangat besar. Sehingga
untuk mengurangi peluang terjadinya penyimpangan pemanfaatan lahan perlu
diperhatikan aspek informasi yang berkaitan dengan daerah deposit tambang
timah yang potensial untuk aktifitas tersebut.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dibutuhkan suatu arahan kawasan
pertambangan
secara
eksplisit
diatur
dalam
RTRW
kabupaten,
yang
Hal ini
78
Beberapa lokasi juga menunjukkan bahwa sebaran tambang timah rakyat terdapat
pada penggunaan lahan berupa kebun campuran, kebun kelapa sawit, serta
penggunaan lahan lainnya.
Sebaran tambang timah rakyat sebagian besar terdapat pada penggunaan
lahan berupa galian/pertambangan dan semak belukar.
menunjukkan beberapa kemungkinan,
Kondisi tersebut
aktifitas tambang timah rakyat yang dilakukan, terbentuk areal terbuka yang luas
sehingga mudah diidentifikasikan sebagai areal pertambangan pada citra satelit.
Hal tersebut terbukti pada wilayah di luar kuasa pertambangan terdapat areal
galian/pertambangan.
Kedua, aktifitas tambang timah rakyat dilakukan pada bekas areal tambang
timah yang sebelumnya dioperasikan oleh P.T. Timah, Tbk. Lokasi bekas lahan
tambang tersebut masih mempunyai cadangan yang bagi masyarakat masih
menguntung dari sisi ekonomi. Semak belukar tersebut diduga sebagai vegetasi
perintis di lahan yang sebelumnya merupakan areal penambangan timah.
Sementara beberapa lokasi tambang timah rakyat yang diidentifikasi berada
pada jenis penggunaan lainnya seperti perkebunan campuran dan lainnya
diperkirakan merupakan aktifitas penambangan yang terjadi di areal penggunaan
tertentu dalam luasan yang masih kecil. Pada citra satelit lokasi penambangan
tersebut tidak teridentifikasi sebagai areal penambangan.
Hubungan antara
79
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
141'43"
LOKASI
PENELITIAN
LA U T J AW A
141'43"
$$
T
T$
T$
T$
T$
T
T$
T$
$$
T
T$
$
T
T$
T$
T$
T$
$
T$
T
T$
T$
T
T
T$
T$
T
T$
T
T$
T$
$
T $
T$
T$
$
T$
$
T$
T
$
T$
T
$
T$
$
TT
$
T
$
T
$
T$
$$
T$
T
$
T$
T
$$
T$
T
$
T$
T
T$
T$
T
$
T $
T$
$
T
T$
T
$
T
T
T
$
T T
T
$
T$
T $
T$
$
T$
$
T$
T$
T $
T$
T$
T$
$$
T
T$
T
$
T$
T$
TT$
T$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T$
T$
$
T
$
T$
T$
T$
T
T$
$
T
T$
T$
T$
T$
$
T
T$
T$
T
$
T
$
T
$
T$
T
$
T
$
T$
$
T$
$
T$
T$
T
T$
$
T$
SELAT BANGKA
T
$
T$
$
T$
T
T$
T$
$
T
T
T$
T$
TT
$
T$
T$
T$
$
T$
T$
T$
T$
T$
$
T$
T
T$
T
T$
T$
$
TT$
$
T
T$
TT$
$
T$
$
T
T
$
T
$
T
T
$
T$
$
T$
$
T$
T$
T$
T$
T
T
T
T$
T$
$
T$
$
T$
$
T$
T$
T$
T$
T$
T$
T
T$
T$
T$
T $
$
T
T
$
T$
T$
T$
$
T
T$
T$
$
TT$
$
T$
$
T$
$
T$
T
$
T$
TT$
$
T
T
T$
T$
$
T$
T$
T T$
$$
T$
T
T$
T$
TT
T
T$
T $
$
T$
T$
$
T
$
T$
$
T T$
$
T
T
$
T
$
T
$
T$
$
T$
T T
TT$
T $
T
T
T
$
T$
$
T
$
T$
T
$
T$
T$
T
T$
$
T
T$
$
T$
T$
$
T$
T
T$
$
T$
T
TT$
T$
T$
T$
T$$
T
T$
$
T$
$
T
T$
T$
$
T$
TT$
T$
$
T$
T$
$
T
T
T
T
T
T$
T$
$
T$
$
T$
T$
T$
T$
T$
T
$
T$
$
T$
T$
$
T$
$
T$
$
T$
$
T
$
TT
T $
T$
$
T$
$
T$
T$
$
T$
T$
$
T$
T$
T$
T$
$
TT
T$
T$
T $
T $
T
$
T
T
$
T
T$
$
T
$
T$
$
TT $
T$
$
TT
$
T$
T
T$
$
T$
$
T$
T$
T
$
T$
$
T
T
$
T$
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T$
$
T$
$
T
$
T
$
T T
T$
T
T
T$
T $
$
T$
$
T$
T
$
T
T$
TT$
T$
T$
T$
TT$
$
T
$
T $
T T$
T
T
$
T$
$
T$
$
T$
TT$
$
T
T
T$
$
T$
TT
T$
T$
$
T$
T$
$
T$
T
T$
T$
T
T$
T$
T $
T
$
T
$
T$
$
T$
T$
T
$
T$
T
T
$
T$
$
TT
$
T$
$
T$
T$
$
T$
$
T$
$
T
T$
T
$
T
$
T$
T$
T
$
T
$
T$
T$
T$
T
$
T$
$
T
T
T$
T
$
T$
$
TT
$
T$
$
T$
$
T
$
T
T
T
$
T
$
T
T
T$
T$
$
T
T$
$
T$
$
T$
$
TT$
T
T
T
T$
$
T$
T$
$
T$
T$
$
T $
$
T$
T
T$
$
T
$
T$
T$
T$
T$
T$
T
T$
T$
T
T$
T$
T$
T$
$
T
$
T$
T$
T
$
T$
$
TT$
T
T
T$
$
T
T$
T$
T
$
T$
$
T$
T
T
$
T
T$
T$
T$
T$
$
T$
$
T$
TTT $
$
T$
T$
$
T $
T
$
T$
$
T$
T
T
$
T
T$
$
T $
$
T$
$
TT
T$
T$
$
T $
$
T
$
T
$
T
T
T
$
T
$
T
$
T
$
T
T$
T$
$
T$
$
T$
T$
TT$
T
T
$
T$
T$
$
T$
$
T
T$
$
T
$
T$
$
T
T
T
$
TT$
$
T
T
$
T
T$
$
T$
T
$
T$
T
$
T$
T$
$
T
$
T
$
T$
$
T$
$
T$
T$
T$
$
T$
T
T$
T$
T$
T$
T$
T$
T
T$
T
T$
T$
$
T$
$
T$
T T$
$
T
$
T
TT
T$
$
T
$
T $
$
T$
$
T$
$
T$
TT
T$
T
T$
T$
T$
$
T$
T
$
T$
T$
T$
$
T$
T
$
T$
T$
T
$
T
T
$
T$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
T$
T
TT$
T$
$
T$
$
T$
$
T $
$
T$
T$
T
T
T $
T$
T$
T
$
T$
T$
$
T$
$
T
T$
T$
T$
T$
T$
T $
T $
T$
T$
T
$
T$
T$
T$
T $
T
T
T$
$
TT$
$
$
T$
$
TT
T$
$
T$
T$
$
T$
T
T$
T$
T
$
T
$
T
T
$
T
$
T
$
T$
T$
T$
$
T$
T$
T$
$
T$
$
T
T$
T
$
T
T$
T$
TT$
T$
T$
T$
T$
$
T$
T
T$
T$
T
T$
$
TT $
$
T$
$
T$
T$
T$
$
T$
T
T
T$
$
TT $
$
T$
T$
$
T$
T
$
T
T$
T
T
T
T
$
T$
$
TT$
$
TT$
T$
T$
$
T$
T$
$
T$
$
T$
$
T
$
T
$
T
$
T
T
T$
T$
$
T$
T
$
T $
T$
T$
T$
TT
$
T
$
T
$
T$
T$
$
T$
$
T$
$
T$
T
T$
T
T$
T
TT$
T$
$
T$
T$
T$
T
TT$
T
$
T$
$
T
$
T$
$
T$
T$
$
T$
T
T$
$
T
T$
TT
T$
$
T
T
T $
$
T$
$
T
$
TT$
$
T
T$
T$
$
T$
T
$
T$
T$
$
T
T
$
T$
TT$
$
T$
$
T$
$
T$
T$
T
T
$
T$
T$
T $
$
T
T
$
T
$
130'32"
LAUT NATUNA
TELUK
KLABAT
10618'17"
152'54"
KABUPATEN
BANGKA BARAT
152'54"
KABUPATEN BANGKA
24'05"
24'05"
T
$
T
$
KOTA
PANGKAL PINANG
$T
T
$
$ $
T$
$
TT
T
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
T
T$
$
T$
T
T
$
$$
T
T$
$
T
T$
T$
T
T$
T
$
T$
$
T$
$
T$
T$
$
T$
T
TT$
$
T$
T
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
Legenda :
Batas Kabupaten
1067'06"
10618'17"
Batas Kecamatan
Hutan
Hutan Rawa
Karet
Kebun Campuran
Kebun Kelapa Sawit
Bakau
Belukar Rawa
Kuasa Pertambangan
E
S
10
Kota / Permukiman
Sawah
Semak Belukar
Tambak
Galian / Pertambangan
Tanpa Keterangan
10
Kilometers
Sumber :
Hasil analisis
Gambar 30. Peta hubungan sebaran tambang timah rakyat dengan penggunaan
lahan saat ini
80
Pola budidaya dengan mengandalkan penyangga seperti itu menyebabkan
terjadinya penebangan hutan untuk menyuplai kayu penyangga.
Salah satu
faktor-faktor
tersebut
mempengaruhi
potensi
penggunaannya.
Kesesuaian lahan adalah kecocokan suatu lahan untuk tipe penggunaan lahan
(jenis tanaman dan tingkat pengelolaan) tertentu. Dalam menentukan kesesuaian
lahan
dilakukan
semacam
evaluasi
kesesuaian
lahan
yaitu
tindakan
81
dengan melakukan analisis spasial terhadap peta tanah, peta curah hujan dan
memasukkan input dari data iklim. Operasi overlay yang dilakukan memperoleh
hasil peta satuan lahan untuk masing-masing unit lahan.
Selanjutnya dengan
Persyaratan
kesesuaian lahan mengikuti kriteria yang dikeluarkan oleh Pusat penelitian dan
Pengembangan Tanah dan Agroklimat Bogor (Djaenudin et al. 2003) dan LREP
II dalam Hardjowigeno dan Widiatmaka (2001). Kriteria kesesuaian lahan
masing-masing tanaman terdapat pada Lampiran 18 sampai Lampiran 22.
Tabel 27 Luas lahan untuk kesesuaian lahan masing-masing tanaman berdasarkan
hasil analisis spasial
Lada
Kelapa
S2
51 069
51 069
51 069
190 459
S3
156 399
151 329
156 399
11 940
53 670
58 740
53 670
58 740
Tanpa Keterangan
33 930
33 930
33 930
33 930
295 068
295 068
295 068
295 068
Total
82
(pengkayaan) gambut, kejenuhan basa, C-Organik, alkalinitas/ESP, dan KTK
liat.
2. Berkaitan dengan banyaknya tambang timah rakyat yang terdapat di
Kabupaten Bangka, maka luasan satuan lahan tersebut menjadi berubah
karena terjadi perubahan karakteristik lahan yang dialihfungsikan untuk
aktifitas tambang timah rakyat.
Hasil dari peta kesesuaian lahan beberapa tanaman perkebunan dijadikan
landasan untuk mengalokasikan kawasan perkebunan dalam arahan pemanfaatan
ruang kawasan. Alokasi kawasan perkebunan adalah pada lahan dengan tingkat
kesesuaian tumbuh tanaman pada tingkat kelas S2, untuk seluruh jenis tanaman
yang dianalisis.
Pertimbangan yang mungkin dilakukan sebagai perbandingan terhadap
jenis penggunaan lahan antara jenis usaha tambang timah rakyat dengan
perkebunan lada, kelapa sawit dan karet adalah seperti yang ditampilkan pada
Tabel 28.
Tabel 28 Aspek pertimbangan jenis usaha tambang timah dengan budidaya
tanaman perkebunan
Aspek yang
dipertimbangkan
Tambang timah
Lada
Jenis usaha
Kelapa sawit
Karet
- Masa tunggu
hasil
tidak ada
2 tahun
4 tahun
5 tahun
- Masa panen
2 tahun
2.5 3 tahun
25 tahun
25 tahun
- Produksi
150 400
kg/minggu
900 kg/ha
1.5 2.0
ton/ha
20kg/
minggu/ha
- Harga
Rp 17 500/kg
Rp 27 500/kg
Rp 500
600/kg
Rp 5 000/kg
dari kadar
kering karet
(K3) 45 55%
- Pendapatan
kotor
Rp 10.5 juta
Rp 28 juta
/bulan
Rp 24.75 juta
/ masa panen
Rp 750 000
Rp 1.2
juta/masa
panen
Rp 400 000
/bulan
- Sistem usaha
berpindah
(tidak dapat
diperbaharui)
berpindah
(dapat
diperbaharui)
menetap
menetap
83
Tabel 28 Aspek pertimbangan jenis usaha tambang timah dengan budidaya
tanaman perkebunan (lanjutan)
Aspek yang
dipertimbangkan
- Dampak
terhadap
lingkungan
Tambang timah
merusak
lahan dalam
jangka waktu
sangat lama
merusak
hutan untuk
mendapatkan
kayu
penyangga
pembukaan lahan
awal
menyebabkan
lahan terbuka
pada luasan yang
besar, karena
diperlukan
budidaya dalam
skala besar
Karet
tidak ada
pembukaan lahan
- Solusi terhadap
dampak
lingkungan
Sulit
dilaksanakan,
perlu tindakan
rehabilitasi
lahan secara
khusus
perubahan
sistem
budidaya, al
lada perdu dan
menggunakan
penyangga
tanaman hidup
secara bergilir,
untuk penanaman
baru dan peremajaan
tanaman
untuk
84
Pada peta arahan pemanfaatan ruang juga dialokasikan areal yang menjadi
kawasan rehabilitasi. Kawasan ini dibuat sebagai upaya untuk mempercepat
proses pemulihan kondisi lingkungan akibat aktifitas penambangan.
Untuk
Salah satu
85
timah rakyat.
RTRW*
12 516
9 150
2 156
1 994
39 349
84 159
9 034
36 296
6 319
6 684
3 170
3 712
80 529
295 068
27 815
Luas
arahan penelitian^
12 516
16 003
2 156
1 994
26 302
40 475
69 142
1 760
18 493
21 259
20 240
6 487
52 302
31 500
298 068
27 815
322 883
322 883
luas
0
- 6 853
0
0
13 047
43 684
- 69 142
7 274
17 803
- 21 259
- 13 921
197
3 170
3 712
- 52 302
- 31 500
80 529
0
0
86
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
130'32"
130'32"
LAUT NATUNA
Kec. Belinyu
SELAT BANGKA
TELUK
KLABAT
141'43"
141'43"
LA U T J AW A
152'54"
152'54"
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
Kec. Merawang
KABUPATEN
BANGKA BARAT
24'05"
SELAT BANGKA
24'05"
215'16"
215'16"
KOTA
PANGKAL PINANG
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Budidaya Perikanan
Budidaya non pertani
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Kawasan Konservasi
Kawasan Rehabilitasi
Pemukiman
E
S
10
Kilometers
Sumber :
Hasil analisis
10
VI.
6.1. Kesimpulan
1. Hasil analisis terhadap sebaran tambang timah rakyat menunjukkan bahwa
tambang timah rakyat yang diidentifikasi memiliki status legal sejumlah 164
tambang atau 18 % dari tambang timah yang dianalisis. Berdasarkan faktor
jarak terhadap pusat kecamatan, terdapat 70 tambang yang berada pada jarak
kurang dari 3 kilometer dari pusat kecamatan, 134 tambang pada jarak 3 5
kilometer, 458 tambang pada jarak 5 10 km, dan 245 tambang pada jarak
lebih dari 10 kilometer Analisis terhadap kondisi fisik desa menunjukkan dari
35 desa lokasi tambang terdapat 6 desa dengan kondisi sangat buruk dan 9
desa dengan kondisi buruk.
2. Aktifitas tambang timah rakyat memberikan kontribusi terhadap peningkatan
ekonomi masyarakat, dengan tingginya pendapatan masyarakat pelaku usaha
tambang timah rakyat dibandingkan dengan masyarakat yang mempunyai
jenis pekerjaan lainnya. Tetapi aktifitas tersebut mempunyai pengaruh buruk
terhadap lingkungan dan aktifitas masyarakat lainnya, serta sering terdapat
kecelakaan kerja di lokasi tambang timah rakyat
3. Kawasan lindung yang telah dijadikan sebagai areal penambangan mencapai
luasan 2 209.11 ha atau 8.67% dari luas areal peruntukan kawasan lindung.
Pada kawasan tumpang tindih antara kuasa pertambangan timah dengan
perkebunan, areal penambangan seluas 16 696.51 ha atau 47.16% dari total
kawasan tersebut. Sedangkan pada kawasan tumpang tindih antara kuasa
pertambangan timah dengan hutan produksi, areal penambangan seluas 15
974.66 ha atau 48.50% dari total kawasan tersebut.
4. Hasil penilaian kesesuaian lahan sumberdaya lahan menunjukkan bahwa
tanaman kelapa menunjukkan tingkat kesesuaian yang paling tinggi yaitu
190459 ha pada tingkat kesesuaian S2, selanjutnya tanaman kelapa sawit,
lada, dan karet seluas masing-masing 51 069 ha.
Sementara prefensi
88
5. Dalam arahan pemanfaatan ruang kawasan dialokasi areal sebagai kawasan
rehabilitasi lahan seluas 21 259 ha sebagai kawasan yang berfungsi terhadap
pemulihan kondisi lingkungan pasca penambangan yang dalam jangka
panjang diarahkan untuk kegiatan budidaya lainnya. Kawasan pertambangan
dialokasikan seluas 52 302 ha, serta alokasi untuk penggunaan lain .
Saran
1. Perlu tinjauan ulang terhadap kebijakan mengenai usaha tambang timah rakyat
akibat ekploitasi yang berlebihan pada sektor tersebut sehingga memberi
dampak terhadap cepat terkurasnya cadangan timah dan dampak negatif yang
ditimbulkan akibat aktifitas tersebut bagi lingkungan dan aktifitas masyarakat
secara umum.
2. Alokasi peruntukan kawasan perlu mempertimbangkan informasi kandungan
sumberdaya alam yang ada seperti deposit tambang timah dan mineral
lainnya. Hal tersebut diperlukan untuk mempertegas alokasi peruntukan lahan
terutama pada aktifitas eksploitasi sumberdaya alam yang memberi dampak
negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Beberapa solusi berkaitan dengan akibat aktifitas tambang timah perlu dilihat
dari berbagai aspek dan lintas sektor.
dukungan terhadap jenis usaha selain tambang timah seperti pada sektor
pertanian, industri olahan diharapkan menberikan alternatif mengurangi minat
masyarakat terhadap usaha tambang timah, selain perlu kebijakan pembatasan
dan pengawasan jalur pemasaran timah.
4. Upaya
rehabilitasi
lahan
pasca
tambang
timah
dilakukan
dengan
DAFTAR PUSTAKA
Aronoff, S. 1993. Geographic Information System. A Management Perspective.
Ottawa, Canada: WDL Publications.
Barus B. dan Wiradisastra US. 2000. Sistem Informasi Geografi. Sarana
Manajemen Sumberdaya. Bogor: Laboratorium Penginderaan Jauh dan
Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
[BAPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka.
2005. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka 2016. Sungailiat:
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka.
[BAPEDA BPS] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Badan Pusat
Statistik Kabupaten Bangka. 2005. Bangka Dalam Angka, 2004. Sungailiat:
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Badan Pusat Statistik
Kabupaten Bangka
Bonham and Carter GF. 1994. Geographic Information Systems for Geoscientist.
Modelling with GIS. Pergamon, Ontario, Canada.
[Distamben] Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka. 2003. Hasil
Pendataan Usaha Pertambangan Kegiatan Pembangunan Kabupaten
Bangka Tahun Anggaran 2003. Sungailiat. Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Bangka.
[Distamben] Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka. 2005. Data
Tambang Inkonvensional. Sungailiat. Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Bangka.
Dirjen Penataan Ruang. 2003. Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang di
Indonesia: Tinjauan Teoritis Praktis. Jakarta: Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah.
Djaenudin D, Hendrisman M, Subagjo, Hidayat A. 2003. Petunjuk Teknis
Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Penelitian Tanah,
Puslitbangtanak, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan
Tataguna Tanah. Bogor: Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor
Investor Daily. 2007. Ekspor Timah Bakal Tembus
http://www.metrotvnews.com[3 Februari 2007]
US
M.
90
Jaya INS. 2002. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Kehutanan : Penuntun
Praktis Menggunakan Arc/Info dan Arc View. Bogor: Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor.
Lioubimsteva E, Defouny P. 1999. GIS-Based Landscape Clasification and
Mapping of European Russian. Landscape Urban & Planning 44:63-75
Locke H, Dearden P. 2005. Rethinking Protected Area Categories and the New
Paradigm. Environment Conservation 32: 1 10
Mitchell A. 2005. GIS Analysis. Spatial Measurement and Statistic. Redland
California: ESRI Press Vol:2
MacKinnon J, MacKinnon K, Child G, Thorsel J. 1986. Managing Protected
Areas in Tropics. United Nation Environment Programme. Canada
Permana RDD. 2004. Rencana Penataan Ruang Jabodetabek-Punjur. Didalam:
Prosiding Seminar Terbatas Penataan Ruang, Pemanfaatan Ruang, dan
Permasalahan Lingkungan di Jabodetabek. Bogor, 2004. Bogor: Swara
Darmaga-Fakultar Peternakan IPB.
Philips A. 2004. The History of the International System of Protected Area
Management Categories. Parks Vol. 14 No. 3.
PT. Tambang Timah (Persero). 1991. Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) Unit
Penambangan dan Unit Peleburan Timah Pulau Bangka. Laporan Utama
Volume II. Pangkalpinang.
[PPTMB] Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara.
2005.
Informasi
Mineral
dan
Batubara.
http://tekmira.esdm.go.id/data/timah/ulasan.asp[3 Februari 2007]
Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2004. Diktat Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah. Edisi: 12 Agustus 2004. Bogor: Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Peraturan Perundangan
-
91
-
Lampiran 1. Kuisioner
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEKOLAH PASCA SARJANA
Kota / Kabupaten
...........................................................................................
2.
Kecamatan
3.
Kelurahan / Desa
4.
RW / RT
5.
Kampung / Dusun
6.
Nama Responden
7.
8.
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Status perkawinan : 1. Belum kawin
2. Umur :
2. Kawin
3. Cerai Hidup
4. Cerai Mati
. tahun
3. Agama :
1. Islam
2. Protestan
3. Katolik
4. Hindu
5. Budha
6. Lainnya : ..
4. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan :
1. Tidak/belum pernah sekolah
5. SLTA / sederajat
6. Diploma I / II
3. SD / Sederajat
4. SLTP / Sederajat
8. Sarjana / S1 ke atas
5. Jika tidak sekolah / tidak tamat SD apakah dapat membaca dan menulis :
1. Huruf latin
2. Huruf lainnya
2. Buruh TI
3. Petani
4. Buruh tani
5. Pedagang
6. Makelar
7. Sopir
9. Pensiunan PNS
10. Penjahit
11. Pedagang
12. Guru/PNS/ABRI
15. Sopir
16. Lainnya .
2. 500.000 1.000.000
3. 1.000.000 1.500.000
4. 1.500.000
5. 2.000.000 2.500.000
6. 2.500.000
2. Buruh TI
5. Pedagang
3. Petani
6. Makelar
9. Pensiunan PNS
4. Buruh tani
7. Sopir
10. Penjahit
11. Pedagang
12. Guru/PNS/ABRI
15. Sopir
16. Lainnya .
2. 500.000 1.000.000
3. 1.000.000 1.500.000
4. 1.500.000
5. 2.000.000 2.500.000
6. 2.500.000
2. Tidak
12. Jika jawaban pertanyaan 11 Tidak , sejak kapan anda pindah ke desa ini :
Tahun
: .................................................
2. Mencari pekerjaan
3. Ikut suami/istri/keluarga
4. Lainnya .........................................
14. Jika alasannya karena pekerjaan atau mencari pekerjaan, apa alasannya tidak bekerja/
mencari pekerjaan di daerah asal?
1. Mutasi
3. Pendapatan rendah
2. Tidak
2. Keluarga
3. Teman
5. Lainnya
(1)
(2)
1
2
3
4
5
Hubungan
dengan
KRT
(kode)
(3)
Jenis
Kelamin
Umur
(tahun)
Pendidikan
Pekerjaan
(4)
(5)
(6)
(7)
6. Lainnya .......................................
6. Jika dengan tenaga upahan, Bagaimana sistem upah / gaji yang saudara laksanakan :
1. Upah / gaji tetap, per.......................... (hari / minggu / bulan)
2. Bagi hasil ................................... (hitungan per kg hasil tambang)
3. Gabungan
4. Lainnya
7. Berapa modal awal saudara melaksanakan kegiatan penambangan ini ? .............................
8. Berap jumlah tenaga upahan yang saudara libatkan untuk kegiatan ini ? .............................
9. Pendapatan yang diperoleh ......................................
10.Apakah dengan aktifitas Tambang Inkonvensional meningkatkan pendapatan saudara ?
1. Ya
2. Tidak
4. Efisiensi aksesibilitas
2. Kenaikan harga
5. Lainnya .................................
2. Menjual bebas
13.Jika mempunyai rekanan tetap, perusahaan rekanan saudara adalah:
1. PT. Timah, Tbk.
2. PT Koba Tin
14. Jika menjual bebas, kemanakah saudara menjual hasil tambang tersebut:
............................................................................
15. Sebelum saudara melakukan kegiatan penambangan di lokasi sekarang, apakah sebelum
nya telah melakukan kegiatan yang sama di tempat lain ?
1. Ya
2. Tidak
4. Lainnya ...................
2. Tidak
3. Belum tahu
2. di luar desa
3. Lainnya ................................................
2. Tidak
3. Tidak tahu
2. Jika Ya, keyakinan apa yang menyebabkan saudara tetap dengan profesi ini : ..........................
3. Jika Tidak, sampai kapan saudara bertahan dengan profesi ini : .................................................
4. Berhubungan dengan jawaban no 3, apa rencana saudara setelah meninggalkan aktifitas ini
.............................................
5. Apakah saudara mengetahui dampak buruk dari aktifitas Tambang Timah terhadap lingkungan
1. Ya
2. Tidak
3. Tidak peduli
6. Jika Ya, apa alasan saudara tetap melakukan kegiatan ini :......................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
7. Darimana saudara mengetahui sistem penambangan timah ini : ...............................................
F. PERSEPSI MASYARAKAT
1. Apakah selain penduduk setempat, juga terdapat orang luar / penduduk luar desa yang
1. Ya
2. Tidak
3. Tidak tahu
2. Tidak
3. Tidak tahu
99
Lampiran 2
Data curah hujan bulanan di Kabupaten Bangka tahun 2001 - 2005
Bulan
Tahun
Jumlah rata-rata/th
2001
2002
2003
2004
2005
Januari
592.9
357.3
233.5
185.4
228.1 1597.2
319.44
Februari
145.3
114.2
255.4
196.9
72.2
784
156.8
Maret
218.2
293.6
292
236.4
211.3 1251.5
250.3
April
396.4
177.8
280.7
156.8
223 1234.7
246.94
Mei
185.2
44.2
78.3
175.1
219.6
702.4
140.48
Juni
165.6
120.1
78.7
66.7
155.8
586.9
117.38
Juli
263.3
107.7
129.2
154.1
118.6
772.9
154.58
Agustus
247.8
31.2
56.2
2.4
155.9
493.5
98.7
September
63.9
23.1
97.2
4.1
177.8
366.1
73.22
Oktober
297.1
36.6
283.6
129.2
190.5
937
187.4
Nopenber
273.8
248.9
188.1
151
398.3 1260.1
252.02
Desember
308.3
111.6
337.9
460.2
410.2 1628.2
325.64
Jumlah
3157.8 1666.3 2310.8 1918.3 2561.3 11614.5
2322.9
Hari Hujan
242
170
186
197
203
998
199.6
Intensitas
13.0488 9.80176 12.4237 9.73756 12.6172 57.629 11.525797
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
CV TRI JAYA PRIMA
Mansyur M Nur
No
SPTSK
No
s/d
SPL
No
s/d
DU
Kordinat
X
No
Y
SPTPS
1 Sandri Budiono
Pangkal Layang
A. Pelempang
28
28/8/05
28
28/8/05
1517
610326
9796070
2 Rusli
Jl Yos Sudarso
A. Jelitik
30
28/8/05
30
28/8/05
1520
625451
9792228
3 Tjandra Surya
Jl Maria Goreti
A. Bakung
39
09/03/2005
39
09/03/2005
1517
620592
9790874
Dusun Cengel
Bt Samb Giri
43
09/03/2005
43
09/03/2005
1517
620236
9784456
89
24/9/05
89
24/9/05
1521
623890
9779279
Pahudin
Alamat
SPTPS
Desa Sempan
2 Desa Sempan
5 Andri
Gg. Merpati
A. Jangkang
6 Usmanto
A. Sigembir Hilir
90
24/9/05
90
24/9/05
1517
622395
9796665
7 Zulfitri
Desa Cit
A. Kura-Kura
96
14/9/05
96
14/9/05
1518
612019
9804142
8 Etang
Sri Menanti
A.Gegas
97
14/9/05
97
14/9/05
1518
612353
9804993
9 Susatiyo
Gg. Menumbing
A. Kura-Kura
98
14/9/05
98
14/9/05
1518
611871
9804530
10 Rohanun
Kp.Cit
A. Kura-Kura
99
14/9/05
99
14/9/05
1518
612117
9803522
11 Sandi
Kp.Cit
A.Gegas
100
14/9/05
100
14/9/05
1518
612956
9806409
12 Irni Johan
Kp.Cit
A.Gegas
101
14/9/05
101
14/9/05
1518
612495
9804686
13 Ramon
Kp.Cit
A.Gegas
102
14/9/05
102
14/9/05
1518
613008
9806448
14 Sunardi
Kp.Cit
A. Mengkunyit
103
24/9/05
103
24/9/05
1518
611506
9804546
15 Zainur
Kp.Cit
A. Kura-Kura
104
24/9/05
104
24/9/05
1516
608832
9805724
16 Adam
Kp.Cit
A. Kura-Kura
105
24/9/05
105
24/9/05
1518
612018
9804457
17 Ali Baba
Kp.Cit
A. Kura-Kura
106
24/9/05
106
24/9/05
1518
612060
9803840
18 Karyadi
A. Jangkang
108
29/9/05
108
29/9/05
1521
623876
9779360
19 Singgih Kinarta
Desa Merawang
A. Jangkang
110
17/10/05
110
17/10/05
1521
624940
9780674
20 Sumarwan
Desa Jurung
A. Limau S
127
18/10/05
127
18/10/05
1523
619402
9780642
21 Siu Jiu
A. Jangkang
145
21/10/05
145
21/10/05
1521
626930
9779410
22 Siu Jiu
A. Jangkang
146
21/10/05
146
21/10/05
1521
627043
9779470
23 Azhar Yadi
A. Jangkang
151
29/10/05
151
29/10/05
1521
624660
9778962
24 Salim Hamidi
A. Jangkang
158
29/10/05
158
29/10/05
1521
626671
9779445
25 Phinoto Chandra
Pangkalpinang
A. Jangkang
159
29/10/05
159
29/10/05
1521
625888
9780085
26 Ismail
A. Mapur
211
23/5/05
211
23/5/05
1516
606949
9812532
27 Kin That
Dusun Mapur
A. Mapur
213
23/5/05
213
23/5/05
1516
607922
9813678
28 Kin That
Dusun Mapur
A. Mapur
214
05/01/2005
214
05/01/2005
1516
607708
9814315
5 Jl.Laut
Badan Usaha
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
29 L Candra
CV.NURJANAH
No
SPTSK
Dusun Mapur
No
s/d
SPL
No
s/d
DU
Kordinat
X
A. Sumedang
215
23/5/05
215
23/5/05
1516
606318
9814299
30 Rahmat
Dusun Mapur
A. Mapur
216
23/5/05
216
23/5/05
1516
608536
9813620
31 Jariah
Komp KD Mentok
A. Lekok Mapur
217
23/5/05
217
23/5/05
1516
607379
9812454
32 Samun
Kp Jawa S.Liat
A. Dekat
218
23/5/05
218
23/5/05
1516
606935
9811102
Totok Kundarto
Alamat
SPTPS
Jl.Jend. Sudirman
Desa Riau
A. Lekok Mapur
41
09/07/2005
41
09/07/2005
1516
607350
9809465
2 Tjin Djoen Po
A.Duren
A. Cinanum
42
18/9/05
42
18/9/05
1521
616500
9789764
3 Sherry Surjadi
A. Dayung
44
18/9/05
44
18/9/05
1521
623690
9780862
4 Siaw Phing
Dusun rebo
A. Mengkuang
86
10/08/2005
86
10/08/2005
1518
619812
9802521
5 Suying
Dusun rebo
A. Mengkuang
87
10/08/2005
87
10/08/2005
1518
619806
9802578
6 M. Yulius
Dusun rebo
A. Mengkuang
88
10/08/2005
88
10/08/2005
1518
619818
9802595
7 Eka Rini
Ling Kenanga
A. Mengkuang
8 Afrizal
KD. Mentok
A. Lekok Mapur
9 Busri B Yusuf
91
14/9/05
91
14/9/05
1518
619746
9802706
116
10/11/2005
116
10/11/2005
1516
607511
9809800
A. Lekok Mapur
117
10/11/2005
117
10/11/2005
1516
607491
9809734
10 M. Yulius
Dusun rebo
A. Lekok Mapur
118
10/11/2005
118
10/11/2005
1516
607355
9809645
11 Doris N
A. Lekok Mapur
119
10/11/2005
119
10/11/2005
1516
607337
9809654
12 Ngadino
S.Mapur
129
11/06/2005
129
11/06/2005
1516
609437
9813451
13 Anton Lukito
Limb Jaya
S.Mapur
130
11/06/2005
130
11/06/2005
1516
608684
9812873
A.Jangkang
143
11/06/2005
143
11/06/2005
1521
627206
9779785
15 Yunizar
A. Mapur
160
23/11/05
160
23/11/05
1516
607569
9813530
16 David Arta
Sungailiat
A. Mapur
161
23/11/05
161
23/11/05
1516
607658
9813498
17 Dani Agus T
Sungailiat
A. Mapur
162
23/11/05
162
23/11/05
1516
607650
9813439
18 Robert
Sungailiat
A. Mapur
163
23/11/05
163
23/11/05
1516
607721
9813407
No
SPTPS
3 Jl. Rambutan
Sungailiat
1 Wena
Cun Fo
A.Pelempang
13
21/8/05
13
21/8/05
610360
2 H. Syamsu
Desa kelapa
A.Tini
19
18/7/05
19
18/7/05
608669
9796280
9806368
3 Paran Daryanto
Dusun Sidorejo
A.Lekok Mapur
20
18/7/05
20
18/7/05
607599
9809691
4 Edy
Desa Cun Fo
A.Pelempang
21
24/8/05
21
24/8/05
1517
610345
976246
5 Erudin
Desa Cun Fo
A.Pelempang
22
24/8/05
22
24/8/05
1517
610293
9796274
6 Mulyadi
Dusun Mapur
A. Mapur
47
09/08/2005
47
09/08/2005
1516
608564
9813536
7 Gembira Seregar
Dusun Mapur
A. Mapur
48
09/08/2005
48
09/08/2005
1516
608634
9813473
Badan Usaha
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
8 Dulani
9 Bartolonius
No
SPTSK
No
s/d
SPL
No
s/d
DU
Kordinat
X
Dusun Mapur
A. Mapur
49
09/08/2005
49
09/08/2005
1516
608836
9813393
9806892
Kp.Kuday Utara
A. Hantu
57
14/9/05
57
14/9/05
1518
618535
10 Susilo
A.Kungkin
62
16/9/05
62
16/9/05
1517
609172
9796418
11 Ahmad Sartono
Cun Fo
A.Pelempang
64
16/9/05
64
16/9/05
1517
609422
9796250
12 Efi Yantoro
A.Kungkin
63
16/9/05
63
16/9/05
1517
609192
9796198
13 M.Rosid
A.Langkah Tiga
77
17/9/05
77
17/9/05
1517
609826
9795754
14 Suyanto
A.Langkah Tiga
78
17/9/05
78
17/9/05
1517
609764
9795520
15 Husin
A.Langkah Tiga
79
17/9/05
79
17/9/05
1517
609815
9795607
16 Mahjub
A.Ruay
A.Langkah Tiga
80
17/9/05
80
17/9/05
1517
609756
9795340
17 Jupri
Pemali
A. Titi Tingi
112
10/04/2005
112
10/04/2005
1517
614438
9790520
18 Jupri
Pemali
A.Titi Tingi
113
10/04/2005
113
10/04/2005
1517
614556
9790466
19 Jupri
Pemali
A.lampur
114
10/04/2005
114
10/04/2005
1517
615874
9791326
20 Jupri
Pemali
A.lampur
115
10/04/2005
115
10/04/2005
1517
615916
9791343
21 Ery Gustian
A.Jelitik
120
10/11/2005
120
10/11/2005
1520
629324
9791900
PEPABRI
22 Sampurna Nazarudin
Desa Sempan
A.Mapur
121
10/11/2005
121
10/11/2005
1516
610552
9812530
23 Mulyono Manan
Simpang Mapur
A.Tini
122
10/11/2005
122
10/11/2005
1518
608904
9806805
24 Ahmad Kuasairi
Desa Keceper
A.Sigembir Hilir
123
10/12/2005
123
10/12/2005
1517
619192
9792627
25 Andi Alfa
Sungailiat
A.Kungkin
126
15/10/05
126
15/10/05
1517
608356
9795858
26 Sampurna Nazarudin
Desa Sempan
S.Nyuktin
131
19/10/05
131
19/10/05
1517
605558
9802144
27 M.Abduh
Nangnung Selatan
S.Nyuktin
132
19/10/05
132
19/10/05
1517
605670
9802050
28 Hariko
Desa Pugul
A.Mapur
133
19/10/05
133
19/10/05
1517
603840
9806613
29 Sampurna Nazarudin
Desa Sempan
A.Mapur
134
19/10/05
134
19/10/05
1517
605690
9802298
30 Hendra Hermawan
Sungailiat
A.Mapur
135
19/10/05
135
19/10/05
1516
608643
9813011
31 Sugianto (B)
Sinar Baru
A.Mapur
136
19/10/05
136
19/10/05
1516
608774
9813158
32 Sugianto (A)
Sinar Baru
A.Mapur
137
19/10/05
137
19/10/05
1516
608673
9813160
33 Sugiyanto
Sinar Baru
A.Mapur
138
19/10/05
138
19/10/05
1516
608634
9813085
34 Hendra Hermawan
Sungailiat
A.Mapur
139
19/10/05
139
19/10/05
1516
608736
9813085
35 Mardi
A.Cinanum
144
20/10/05
144
20/10/05
1517
615566
9790364
36 Zakaria
Desa Pemali
A.Seru
149
26/10/05
149
26/10/05
1522
621856
9783385
A.Duren
A.Pelempang
153
26/10/05
153
26/10/05
1517
610360
9796690
38 Abdullah
Desa Pugul
A.Mapur
154
26/10/05
154
26/10/05
1516
609095
9813083
39 Suhardan
Desa Pugul
A.Mapur
155
26/10/05
155
26/10/05
1516
609131
9813011
40 Andi Alfa
Air Ruay
S. Mapur
156
26/10/05
156
26/10/05
1516
609076
9812962
No
Alamat
SPTPS
SPTPS
Badan Usaha
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
41 Idris Sani
No
SPTSK
Komp. Pemali
A.lampur
157
No
s/d
27/1/05
SPL
157
No
s/d
DU
27/1/05
1517
Kordinat
X
615700
A.Jangkang
164
164
1521
625205
9779960
43 Mulkan
A.Mapur
166
166
1516
609610
9813425
44 Fuat M Noh
Kimak
A.Paya
171
30/11/05
171
30/11/05
619502
9785747
45 Iryanto
Desa Mapur
A.Mapur
172
30/11/05
172
30/11/05
608690
9813470
46 Jamil
Desa Mapur
A. Sumedang
173
30/11/05
173
30/11/05
606665
9813563
47 Toni Haryanto
Desa Mapur
A. Sumedang
174
30/11/05
174
30/11/05
606739
9813690
48 Pendi
Desa Mapur
A. Sumedang
175
30/11/05
175
30/11/05
606775
9813600
49 Saprianto
Pemali
A.Cinanum
176
30/11/05
176
30/11/05
615522
9790385
50 Du Karim
177
178
179
180
181
184
23
16
191
198
201
202
206
207
208
210
206
30/11/05
177
30/11/05
178
30/11/05
179
30/11/05
180
30/11/05
181
30/11/05
184 12/06/2005
615154
619450
619430
619475
619430
627050
9790570
9786202
9786098
9785825
9785865
9791734
Ismail
Sardina
Doing
Lim Ke Hoei
Johanes
Suhadi
M.Abduh
Novianti Sadikin
Carlvin Verandra
Amrillah
Carlvin Verandra
Yamin Supriyadi
Ngan Tjaw Long
Sutrisno
Ngarji
Usman Judi
Ng Sioen Boe
Nanda Prima Utama
7
17/7/05
31 09/02/2005
36 09/03/2005
60
21/9/05
70
21/9/05
147
29/10/05
52 Hud Soleh
53 Zarkasih
54 Syaiful Ahyar
55 Marsin B
56
57
58
59
60
61
62
63
64
CV. Bintang M Lestari
1
2
3
4
5
6
A.Joar
A.Mengkuang Batu
A.Nyiur
A.Batu
A.Deniang
A.Mengkuang Batu
30/11/05
30/11/05
30/11/05
30/11/05
12/06/2005
Alamat
SPTPS
9791160
42 Wendy
51 Hud Soleh
No
SPTPS
Jl Rambutan
Jl Rambutan
14/12/05
15/12/05
28/12/05
28/12/05
08/01/2005
08/01/2005
08/01/2005
14/01/06
01/08/2006
191
198
201
202
206
207
208
210
206
7
17/7/05 1518 614798 9809734
31 09/02/2005 1518 614606 9801486
36 09/03/2005 1518 617084 9808852
60
21/9/05 1518 614375 9801750
70
21/9/05 1518 614931 9802147
147
29/10/05 1518 614496 9801013
Badan Usaha
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
No
SPTSK
No
s/d
SPL
No
s/d
DU
Kordinat
X
7
8
9
10
11
Hermin Sarwudin
Nam Kin
Ardani
Mudelar Edy
Mudelar Edy
Kp Kudai
Desa Batu Ampar
Mapur
Kp Senang Hati
Kp Senang Hati
A.Mengkuang Batu
A.Pedukang
A.Lekok Mapur
A.Mengkuang
A.Mengkuang
148
29/9/05
190 03/02/2006
211
20/01/06
212
20/01/06
213
20/01/06
148
29/9/05 1518 614301 9801025
190 03/02/2006 1518 616644 9806658
211
20/01/06 1516 608520 9812750
212
20/01/06 1518 620474 9802200
213
20/01/06 1518 620380 9802228
1
2
3
4
5
6
Sumito Saiful
Sumito Saiful
Supriyono
Sumito Saiful
Kanyu
Sumito Saiful
Tjen Siang Ming
A.Titi Tinggi
A.Titi Tinggi
A.Titi Tinggi
A. Kabel
A.Titi Tinggi
A.Rirung Rebo
31 11/04/2005
32 11/04/2005
33 11/04/2005
140
25/10/05
141
20/10/05
142
25/10/05
H. Nasir Umar
M. Zamri
Rusdi
Rusdi
Rusdi
Rusdi
Rusdi
Rusdi
Eko Purwanto
Sudarto
Hartono Surjono
Sudarko bin Kalam
A. Jangkang
S. Mapur
S. Mapur
S. Mapur
A. Lekok Mapur
A. Lekok Mapur
S. Mapur
A. Limau Selatan
A. Jangkang
A. Batu Ampar
A. Jangkang
9
50
51
52
53
54
55
128
150
185
186
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
20/10/05
26/10/05
12/08/2005
12/08/2005
9
50
51
52
53
54
55
128
150
185
186
Bambang Patijaya,SE
Hadi Sukamto
Joni
Sak Fong
Muknal Gunawan
Jl Sisingamangaraja S.Liat
Dusun Merawang
Dusun Merawang
Dusun Merawang
Jl Cendrawasih S.Liat
A. Kabel
A. Kabel
A. Kabel
A. Lekok Mapur
168
169
170
190
23/11/2005
23/11/2005
23/11/2005
14/11/2005
168
169
170
190
22/8/05
22/8/05 1521
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
09/10/2005
20/10/05
26/10/05
12/08/2005
12/08/2005
23/11/2005
23/11/2005
23/11/2005
14/11/2005
1516
1516
1516
1516
1516
1516
1523
1521
1521
1521
625176
609195
609148
608808
607135
607103
608832
618034
625034
627043
624530
9780868
9813340
9813360
9812828
9810717
9812599
9812792
9780340
9780984
9780408
9778120
1521
1521
1521
1516
623625
623455
623520
607037
9781935
9781430
9781440
9811073
No
Alamat
SPTPS
SPTPS
Badan Usaha
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
CV GRAHA PRATAMA
CV DENIANG JAYA
CV SAMA JAYA
CV AMAN KARYA
Irwin Setiawan
1 Usman
Jl Kartini S.Liat
Desa Jurung
Cengel
Tulus Tobing
1 Euw Asan
Zonny
1 Aswartina
2 Aswartina
Sutarman
1 Lo Sui Tjhiung
2 Andi Johar
Fa TERUS JAYA
No
s/d
SPL
No
s/d
Kordinat
X
17/7/05
A. Ketiau
12
22/8/05
12
A. Sempana
A. Sempana
27
29
28/8/05
28/8/05
27
29
Jl S. Parman No 76
Kp. KinHin
Jl Batin Tikal
A. Ketiau
A. Mengkuang
167
221
17/11/05
28/02/06
167
221
13/12/05
13/12/05
25/02/06
25/02/06
Susanto Salim
Hanjaya Salim S.
Hanjaya Salim S.
Hanjaya Salim S.
Hanjaya Salim S.
Jl Sudirman Mentok
Jl A Yani Dalam Ppinang
Jl A Yani Dalam Ppinang
Jl A Yani Dalam Ppinang
Jl A Yani Dalam Ppinang
S. Mapur
S. Mapur
A. Lampur
A. Lampur
187
188
219
220
13/12/05
13/12/05
25/02/06
25/02/06
187
188
219
220
1
2
3
4
5
6
7
Ny L. Situmorang
Hiance
Sanyo
Hery Suryono
Ruben S.
DWH Siregar
Tony
Eng Pit Chiang
A. Jangkang
A. Jangkang
A. Jangkang
A. Jangkang
A. Jangkang
A. Jangkang
A. Jangkang
192
193
194
195
196
197
203
13/12/05
13/12/05
13/12/05
13/12/05
13/12/05
13/12/05
14/12/05
192
193
194
195
196
197
203
Jl Raya Belinyu
Sinar Gunung
A. Deniang
189
23/12/05
189 23/12/05
Arifin Sadikin
1 Su Jin Su
DU
1
2
3
4
CV Surya Indah Berkat
PT Agung Dinamika T
No
SPTSK
13/12/05
13/12/05
13/12/05
13/12/05
13/12/05
13/12/05
14/12/05
1516
1516
1517
1517
609363
609370
615693
615693
9813315
9813228
9791206
9791210
1521
1521
1521
1521
1521
1521
1521
625200
625102
624870
624830
624525
624460
625403
9780820
9780788
9780750
9780788
9780687
9780665
9780356
No
Alamat
SPTPS
SPTPS
Badan Usaha
Penanggung Jawab
Alamat
Lokasi
Lapangan
CV BUMI MAKMUR
CV CAHAYA BARU
No
SPTSK
No
s/d
SPL
No
s/d
DU
Kordinat
X
Sintho Lie
1 Zaldi
2 Kwet San
A. Judi
A. Bakung
218
26/01/06
204 01/05/2006
218 26/01/06
1517 618745 9797098
204 01/05/2006 1517 620654 9791780
Affendi
1 Sian Tong
2 A. Rahman
Jl Jend. Sudirman
Dusun Rebo
Kp. Tanjung Ratu
A. Rirung
A. Rekaman
217
216
217
216
21/02/06
21/02/06
No
Alamat
SPTPS
SPTPS
107
Lampiran 4
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 0 - 3 kilometer
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Pusat Kecamatan
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
34
65
66
67
82
95
96
122
123
124
126
151
152
691
692
693
694
695
696
697
698
701
734
735
736
737
738
741
742
743
744
745
746
6
707
708
709
710
711
712
713
714
75
461
462
Koord X
616500.00
614438.00
614556.00
615816.00
615566.00
615522.00
615154.00
616437.00
616358.00
616415.00
616358.00
615693.00
615693.00
613339.13
613401.19
613772.75
613896.38
614247.00
614086.75
613745.56
613574.75
613315.88
617965.56
616637.94
616719.75
617056.13
617324.13
616524.88
616439.19
616071.63
616178.13
615957.38
616320.81
622395.00
622766.94
622351.69
622236.06
621745.94
621451.19
621282.88
621033.50
620718.94
603840.00
602424.06
602204.50
Koord Y
9789764.00
9790520.00
9790466.00
9791343.00
9790364.00
9790385.00
9790570.00
9790836.00
9790850.00
9790772.00
9790850.00
9791206.00
9791206.00
9793427.00
9793033.00
9793343.00
9793116.00
9792535.00
9792635.00
9792440.00
9790797.00
9792205.00
9792251.00
9791573.00
9790601.00
9790663.00
9790596.00
9789886.00
9789605.00
9790014.00
9789628.00
9789472.00
9789400.00
9796665.00
9796566.00
9796708.00
9796280.00
9796299.00
9796474.00
9796192.00
9796297.00
9796006.00
9806613.00
9805335.00
9805606.00
Jarak
2.44
2.22
2.18
0.81
1.82
1.81
1.76
1.39
1.35
1.44
1.35
0.97
0.97
2.91
2.70
2.49
2.27
1.75
1.93
2.23
2.73
2.64
2.02
0.89
1.72
1.85
2.07
2.33
2.58
2.13
2.53
2.67
2.77
1.53
1.17
1.59
1.51
1.99
2.32
2.42
2.69
2.96
1.00
2.91
2.92
108
Lampiran 4 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 0 - 3 kilometer
No
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
Pusat Kecamatan
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
No Tambang
463
464
465
466
467
468
469
470
520
521
522
523
530
5
18
23
138
838
839
840
841
842
843
844
850
Koord X
602265.88
602741.25
602523.25
602679.69
602545.38
602265.81
602032.88
603207.88
605771.00
605900.56
606332.00
606556.38
607016.00
623890.00
623876.00
624660.00
624530.00
625090.25
624850.69
624352.13
624142.06
623820.94
623984.31
624507.69
623506.25
Koord Y
9805791.00
9805931.00
9806074.00
9806286.00
9806348.00
9806319.00
9806119.00
9806274.00
9808411.00
9808744.00
9808838.00
9808695.00
9808039.00
9779279.00
9779360.00
9778962.00
9778120.00
9778686.00
9778505.00
9778702.00
9779234.00
9779484.00
9779652.00
9779505.00
9779728.00
Jarak
2.77
2.30
2.41
2.17
2.27
2.54
2.83
1.72
1.64
1.98
2.34
2.42
2.51
2.52
2.59
2.64
1.96
2.75
2.45
2.24
2.58
2.69
2.90
2.99
2.84
109
Lampiran 5
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 3 - 5 kilometer
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Pusat Kecamatan
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Belinyu
No Tambang
19
21
22
24
25
35
88
125
128
136
140
141
153
154
155
156
157
158
159
832
837
845
846
847
848
849
851
852
853
854
855
856
857
858
868
869
870
871
872
873
874
875
877
878
185
Koord X
624940.00
626930.00
627043.00
626671.00
625888.00
623690.00
625205.00
624486.00
625176.00
625034.00
623455.00
623520.00
625200.00
625102.00
624870.00
624830.00
624525.00
624460.00
625403.00
618732.44
626611.19
624730.31
624293.00
624685.13
623995.44
623732.81
623488.44
623952.00
624680.44
624492.06
623821.69
623383.56
623803.19
623277.63
626309.81
626042.44
625849.75
625596.13
625429.50
625261.50
625487.38
625605.19
625819.56
626501.38
584483.06
Koord Y
9780674.00
9779410.00
9779470.00
9779445.00
9780085.00
9780862.00
9779960.00
9781680.00
9780868.00
9780984.00
9781430.00
9781440.00
9780820.00
9780788.00
9780750.00
9780788.00
9780687.00
9780665.00
9780356.00
9778899.00
9778642.00
9779508.00
9779897.00
9780086.00
9779779.00
9779928.00
9780148.00
9780211.00
9780474.00
9780790.00
9780991.00
9780922.00
9781462.00
9781786.00
9780406.00
9780422.00
9780572.00
9780505.00
9780083.00
9780819.00
9780554.00
9780804.00
9779916.00
9778780.00
9824794.00
Jarak
4.23
4.67
4.80
4.47
4.29
3.99
3.76
4.98
4.51
4.54
4.52
4.54
4.48
4.40
4.26
4.28
4.06
4.02
4.20
4.67
4.02
3.12
3.24
3.59
3.02
3.09
3.25
3.42
3.93
4.14
4.14
4.01
4.60
4.86
4.82
4.65
4.64
4.43
3.99
4.51
4.41
4.68
4.12
3.98
4.84
110
Lampiran 5 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 3 - 5 kilometer
No
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
No Tambang
186
187
188
189
190
191
192
193
200
201
202
203
204
71
105
162
688
689
690
699
700
702
703
704
705
725
726
727
728
729
730
731
732
733
739
740
747
748
749
750
751
752
753
754
755
Koord X
585513.75
585778.50
586179.38
586472.63
586705.88
589026.88
588866.38
588876.81
588421.44
588349.19
588277.44
588135.19
588082.00
619192.00
620630.00
620654.00
613026.69
613068.44
613127.69
613044.00
612960.31
612419.63
611955.00
611380.38
611516.06
619776.25
619906.94
619857.44
619811.88
619769.19
619441.38
620137.88
620099.13
620116.94
618991.38
618144.56
615777.31
615094.69
615083.69
615418.38
615686.44
615928.69
615862.25
616358.50
616503.25
Koord Y
9824260.00
9823939.00
9824453.00
9824399.00
9824052.00
9821518.00
9821637.00
9821828.00
9822656.00
9822839.00
9822985.00
9823174.00
9823364.00
9792627.00
9791960.00
9791780.00
9794008.00
9793716.00
9793551.00
9791019.00
9791622.00
9791622.00
9792163.00
9792334.00
9792685.00
9794017.00
9793732.00
9793617.00
9793178.00
9793024.00
9792779.00
9793048.00
9792577.00
9792157.00
9790553.00
9789570.00
9789107.00
9789264.00
9789124.00
9788804.00
9788731.00
9788689.00
9788402.00
9788396.00
9788525.00
Jarak
4.43
4.20
4.81
4.88
4.67
4.82
4.71
4.79
4.79
4.83
4.87
4.88
4.97
3.28
4.68
4.72
3.47
3.28
3.15
3.12
3.03
3.57
4.00
4.57
4.47
4.26
4.26
4.17
4.00
3.92
3.55
4.28
4.17
4.17
3.43
3.38
3.04
3.00
3.14
3.38
3.42
3.45
3.74
3.77
3.66
111
Lampiran 5 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 3 - 5 kilometer
No
91
92
93
94
95
96
97
98
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
Pusat Kecamatan
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Puding Besar
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
756
757
758
760
762
763
2
635
716
717
718
719
720
721
722
723
165
15
32
33
40
41
42
43
50
51
70
102
106
110
132
142
460
517
518
519
524
525
526
527
528
529
Koord X
616732.44
617193.94
617454.75
616956.38
617811.31
618447.81
625451.00
622146.56
620356.19
619886.81
621007.38
620818.81
620587.94
620610.75
620544.31
620232.63
600866.69
608832.00
606935.00
607350.00
607511.00
607491.00
607355.00
607337.00
608669.00
607599.00
608904.00
608564.00
608858.00
608858.00
607135.00
607037.00
602376.75
604989.19
604730.75
604613.38
606937.69
607192.69
607368.63
607891.13
608287.75
607945.06
Koord Y
9788509.00
9788750.00
9788747.00
9787360.00
9787677.00
9788174.00
9792228.00
9800495.00
9796021.00
9795385.00
9793218.00
9793553.00
9793703.00
9793919.00
9794154.00
9794150.00
9774922.00
9805724.00
9811102.00
9809465.00
9809800.00
9809734.00
9809645.00
9809654.00
9806368.00
9809691.00
9806805.00
9809545.00
9808682.00
9808682.00
9810717.00
9811073.00
9805042.00
9811492.00
9811298.00
9811011.00
9809246.00
9809727.00
9809385.00
9808794.00
9808087.00
9808019.00
Jarak
3.72
3.61
3.71
4.89
4.84
4.69
4.00
4.91
3.33
3.81
3.73
3.65
3.75
3.61
3.55
3.83
4.46
4.45
4.51
3.52
3.86
3.80
3.64
3.63
4.11
3.86
4.28
4.56
4.46
4.46
4.30
4.54
3.14
4.29
4.08
3.80
3.06
3.58
3.48
3.61
3.75
3.40
112
Lampiran 6
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Pusat Kecamatan
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Baturusa
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
No Tambang
4
20
44
83
135
137
139
164
802
806
807
808
809
810
819
820
821
822
823
824
825
826
827
828
829
830
831
833
834
835
836
859
860
861
862
863
864
865
866
867
876
166
167
168
169
Koord X
620236.00
619402.00
627206.00
621856.00
618034.00
627043.00
623625.00
627630.00
620528.38
619852.94
619429.19
619587.06
619954.06
619092.81
627817.56
628038.06
627848.00
627580.00
628150.69
627571.63
626802.56
628446.94
627565.19
627916.75
627638.75
627719.31
628144.31
619264.94
619550.25
619325.81
619309.50
623275.31
623405.31
623596.56
623892.13
622874.13
622727.06
622319.69
626449.75
626376.38
625702.38
583877.31
583427.19
583238.25
583513.50
Koord Y
9784456.00
9780642.00
9779785.00
9783385.00
9780340.00
9780408.00
9781935.00
9784224.00
9785008.00
9784579.00
9784377.00
9783946.00
9783589.00
9784309.00
9785106.00
9784759.00
9784693.00
9784759.00
9784391.00
9784403.00
9784349.00
9782525.00
9781795.00
9781660.00
9781504.00
9781155.00
9781256.00
9780622.00
9780702.00
9780846.00
9781145.00
9781977.00
9782792.00
9783285.00
9783568.00
9783581.00
9783115.00
9783135.00
9780929.00
9780686.00
9781180.00
9828564.00
9828438.00
9828283.00
9828140.00
Jarak
8.00
5.14
5.10
6.54
6.00
5.35
5.04
8.65
8.43
8.26
8.24
7.79
7.31
8.33
9.50
9.32
9.16
9.10
9.08
8.78
8.34
7.82
6.69
6.84
6.53
6.35
6.74
5.23
5.09
5.35
5.58
5.05
5.87
6.38
6.70
6.64
6.18
6.23
5.30
5.07
5.05
8.63
8.55
8.42
8.24
113
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
No Tambang
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
194
195
196
197
198
199
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
Koord X
583717.38
582873.13
583030.81
583058.75
583035.69
583405.00
583426.00
583798.94
584034.81
584463.19
584592.88
585340.19
585152.25
584989.31
583939.75
589023.94
588964.00
588987.50
589425.56
589256.88
589278.81
588138.19
588317.50
588117.50
587961.25
587898.13
587787.50
587520.69
587440.56
587264.56
587101.06
587078.56
587224.13
587525.06
587679.81
587397.06
587438.13
587153.63
587207.38
586983.13
586661.75
586668.63
586830.81
586445.31
586963.88
Koord Y
9828117.00
9827445.00
9827555.00
9827352.00
9827154.00
9827127.00
9827490.00
9827164.00
9827122.00
9827993.00
9827791.00
9827018.00
9826780.00
9826581.00
9825525.00
9822282.00
9822503.00
9822663.00
9822738.00
9823003.00
9823296.00
9823975.00
9824397.00
9824630.00
9824920.00
9824360.00
9824041.00
9824533.00
9824844.00
9824670.00
9824515.00
9824795.00
9826425.00
9826263.00
9826615.00
9826847.00
9827133.00
9826990.00
9827277.00
9827408.00
9827155.00
9828682.00
9828423.00
9828215.00
9827942.00
Jarak
8.20
7.67
7.74
7.53
7.34
7.25
7.61
7.24
7.18
8.04
7.84
7.12
6.86
6.65
5.60
5.11
5.17
5.27
5.69
5.67
5.86
5.44
5.88
5.93
6.07
5.58
5.27
5.50
5.72
5.48
5.26
5.50
7.03
7.01
7.40
7.49
7.77
7.53
7.82
7.87
7.53
9.00
8.79
8.50
8.37
114
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Pemali
Pemali
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
No Tambang
229
230
231
232
233
234
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
294
295
296
297
298
299
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
Koord X
587207.00
587500.94
587812.56
587765.00
588154.50
588266.38
588872.19
589292.88
589346.63
589121.63
589356.19
589838.19
589785.88
590306.13
590386.00
590623.81
590583.00
590727.63
591105.88
590688.94
593715.00
593240.56
593364.06
593378.88
593658.25
594306.81
590149.50
590637.50
589086.00
587864.13
587164.50
590869.81
590559.50
590325.63
590493.94
590933.44
590828.88
591083.25
590902.31
591290.38
591115.81
591313.94
591919.50
592265.19
592462.94
Koord Y
9827830.00
9827719.00
9827730.00
9827977.00
9827861.00
9828079.00
9827431.00
9827367.00
9827654.00
9827848.00
9827914.00
9828035.00
9826584.00
9826699.00
9826929.00
9826728.00
9826950.00
9827086.00
9826849.00
9825559.00
9823117.00
9822894.00
9822680.00
9822508.00
9822028.00
9821534.00
9819186.00
9819332.00
9816660.00
9815131.00
9814073.00
9817497.00
9817378.00
9817255.00
9817015.00
9816970.00
9816676.00
9816685.00
9816390.00
9816395.00
9816101.00
9816027.00
9816448.00
9816268.00
9816226.00
Jarak
8.34
8.34
8.47
8.68
8.72
8.97
8.68
8.85
9.11
9.16
9.34
9.70
8.50
8.92
9.15
9.15
9.29
9.49
9.57
8.37
9.77
9.25
9.30
9.27
9.42
9.96
5.73
6.29
5.67
5.89
6.46
6.85
6.61
6.44
6.70
7.12
7.15
7.37
7.35
7.69
7.68
7.89
8.23
8.62
8.82
115
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
No Tambang
341
342
343
344
345
346
375
382
383
387
388
1
3
49
52
53
58
59
60
61
62
63
64
72
84
90
97
98
99
100
103
104
112
114
116
117
143
605
606
607
608
609
610
611
612
Koord X
592062.94
592199.25
592455.50
591953.69
592921.81
592951.81
592270.13
591636.56
591721.06
590983.69
591165.06
610326.00
620592.00
610360.00
610345.00
610293.00
609172.00
609422.00
609192.00
609826.00
609764.00
609815.00
609756.00
608356.00
610360.00
619502.00
619450.00
619430.00
619475.00
619430.00
621600.00
610510.00
614606.00
614375.00
614496.00
614301.00
619796.00
614177.19
614006.13
615216.31
615472.00
615756.63
615627.13
615848.31
616005.88
Koord Y
9816163.00
9815936.00
9815793.00
9815730.00
9815112.00
9815259.00
9813775.00
9813563.00
9813412.00
9812843.00
9812578.00
9796070.00
9790874.00
9796280.00
9796246.00
9796274.00
9796418.00
9796250.00
9796198.00
9795754.00
9795520.00
9795607.00
9795340.00
9795858.00
9796690.00
9785747.00
9786202.00
9786098.00
9785825.00
9785865.00
9788162.00
9796292.00
9801486.00
9801750.00
9801013.00
9801025.00
9785124.00
9801928.00
9800304.00
9800179.00
9800081.00
9800212.00
9800401.00
9800518.00
9800641.00
Jarak
8.49
8.71
9.00
8.59
9.74
9.69
9.95
9.60
9.76
9.64
9.96
6.86
9.50
6.95
6.95
7.00
8.01
7.71
7.88
7.11
7.05
7.05
6.97
8.45
7.20
7.31
6.89
6.97
7.23
7.18
6.91
6.84
9.44
9.73
8.99
9.03
8.00
9.94
8.39
8.07
7.95
8.07
8.26
8.37
8.50
116
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
Pusat Kecamatan
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
No Tambang
613
614
615
653
654
668
669
670
671
672
673
674
675
676
677
678
679
680
681
682
683
684
685
686
687
706
759
761
764
765
766
767
768
769
770
771
772
777
778
779
780
781
782
783
784
Koord X
616148.06
616050.25
616219.38
617758.63
617546.38
609683.94
608056.25
608370.63
608333.50
608376.00
607900.19
607687.94
609763.56
610116.88
610422.50
610494.44
610244.00
609948.13
609775.00
609417.31
609420.81
609240.81
608948.38
609000.31
608560.81
609730.00
616122.50
617112.06
618713.81
619032.50
618929.75
618456.19
618294.81
617876.19
617615.75
617739.63
617555.13
621914.94
621674.81
621708.69
621491.00
621368.25
621275.44
621158.88
620895.63
Koord Y
9800980.00
9801176.00
9801394.00
9798278.00
9797945.00
9798431.00
9796795.00
9796576.00
9796487.00
9796131.00
9796023.00
9795168.00
9796594.00
9796312.00
9796290.00
9796132.00
9795798.00
9794497.00
9794610.00
9794726.00
9794961.00
9794596.00
9794580.00
9794492.00
9794537.00
9790469.00
9786879.00
9787114.00
9787745.00
9787698.00
9786730.00
9786438.00
9786633.00
9787054.00
9786497.00
9786251.00
9785727.00
9788688.00
9788558.00
9788387.00
9787977.00
9788135.00
9788439.00
9788087.00
9788288.00
Jarak
8.84
9.03
9.25
6.40
6.02
8.88
9.16
8.78
8.77
8.56
8.94
8.80
7.62
7.17
6.91
6.76
6.78
6.45
6.65
7.02
7.11
7.14
7.41
7.33
7.77
6.44
5.27
5.16
5.19
5.41
6.18
6.23
5.99
5.44
5.89
6.16
6.61
6.89
6.75
6.87
6.93
6.74
6.48
6.6
6.27
117
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
Pusat Kecamatan
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Pemali
Petaling
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
786
787
788
789
790
791
792
793
794
795
796
797
798
799
800
801
803
804
805
811
812
813
909
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
26
27
28
29
30
31
45
46
47
48
54
55
Koord X
620905.31
620479.94
620463.38
620522.38
620117.75
620171.06
620796.00
619958.75
619451.94
619636.00
619769.19
620016.56
619767.63
620084.94
619892.00
620208.19
619523.13
619577.63
619912.81
619085.38
618812.69
618055.19
614877.75
612019.00
612353.00
611871.00
612117.00
612956.00
612495.00
613008.00
611506.00
612018.00
612060.00
606949.00
607922.00
607708.00
606318.00
608536.00
607379.00
607569.00
607658.00
607650.00
607721.00
608564.00
608634.00
Koord Y
9787493.00
9787945.00
9788257.00
9788639.00
9788431.00
9788234.00
9787065.00
9786336.00
9786164.00
9785677.00
9785710.00
9785771.00
9785316.00
9785377.00
9785025.00
9785182.00
9785020.00
9784722.00
9784885.00
9784920.00
9784853.00
9784888.00
9758485.00
9804142.00
9804993.00
9804530.00
9803522.00
9806409.00
9804686.00
9806448.00
9804546.00
9804457.00
9803840.00
9812532.00
9813678.00
9814315.00
9814299.00
9813620.00
9812454.00
9813530.00
9813498.00
9813439.00
9813407.00
9813536.00
9813473.00
Jarak
6.79
6.17
5.95
5.76
5.58
5.75
7.02
7.05
6.93
7.44
7.48
7.56
7.82
7.93
8.13
8.16
7.97
8.26
8.27
7.87
7.83
7.55
9.03
7.99
8.02
7.71
8.33
8.35
8.25
8.40
7.36
7.87
8.15
5.79
7.24
7.73
7.28
7.49
5.91
6.96
6.97
6.91
6.91
7.44
7.42
118
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
Pusat Kecamatan
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
56
69
73
74
76
77
78
79
80
81
85
86
87
89
91
92
93
94
107
108
109
119
129
130
131
133
134
146
149
150
399
403
404
405
406
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
Koord X
608836.00
610552.00
605558.00
605670.00
605690.00
608643.00
608774.00
608673.00
608634.00
608736.00
609095.00
609131.00
609076.00
609610.00
608690.00
606665.00
606739.00
606775.00
609224.00
606998.00
611122.00
608520.00
609195.00
609148.00
608808.00
607103.00
608832.00
604540.00
609363.00
609370.00
595223.25
594610.13
595179.50
595531.63
596062.13
596296.81
596762.19
596983.00
596921.31
596579.31
596272.06
596010.38
598317.00
597998.25
598184.13
Koord Y
9813393.00
9812530.00
9802144.00
9802050.00
9802298.00
9813011.00
9813158.00
9813160.00
9813085.00
9813085.00
9813083.00
9813011.00
9812962.00
9813425.00
9813470.00
9813563.00
9813690.00
9813600.00
9813138.00
9813501.00
9803692.00
9812750.00
9813340.00
9813360.00
9812828.00
9812599.00
9812792.00
9799570.00
9813315.00
9813228.00
9810524.00
9809155.00
9809416.00
9809230.00
9810598.00
9811173.00
9811096.00
9810724.00
9810043.00
9809917.00
9809551.00
9809096.00
9810359.00
9809891.00
9809779.00
Jarak
7.46
7.95
5.15
5.27
5.03
7.04
7.24
7.18
7.10
7.15
7.36
7.33
7.26
7.95
7.45
6.66
6.80
6.73
7.49
6.71
7.37
6.76
7.63
7.62
6.99
5.92
6.98
7.65
7.71
7.65
9.99
9.89
9.71
9.33
9.22
9.23
8.78
8.42
8.22
8.50
8.69
8.83
7.06
7.16
6.95
119
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
Pusat Kecamatan
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
417
418
419
420
421
422
423
424
425
489
490
491
492
493
494
495
496
497
498
499
500
501
502
503
504
505
506
507
508
509
510
511
512
513
514
515
516
531
532
533
534
535
536
537
538
Koord X
598585.81
598202.75
598503.13
595165.13
595479.25
595083.25
595535.06
594988.31
594720.63
607513.25
604984.56
606181.00
607412.69
607585.00
607794.88
607706.56
607767.63
605685.00
605121.13
605214.56
603878.06
604325.81
604150.94
603757.31
603552.69
603503.63
603152.88
603539.38
602221.00
601906.88
601764.25
601722.88
601339.69
601191.88
600363.38
600137.50
599296.13
609593.44
609538.75
609663.31
609845.38
610597.63
610768.50
611041.88
610260.19
Koord Y
9809701.00
9809289.00
9809178.00
9807985.00
9807786.00
9807393.00
9807379.00
9806832.00
9806352.00
9819455.00
9815531.00
9814967.00
9815173.00
9813560.00
9813563.00
9812977.00
9812666.00
9814433.00
9814242.00
9813880.00
9813927.00
9813729.00
9813460.00
9813398.00
9813484.00
9813331.00
9813403.00
9813007.00
9813137.00
9814379.00
9814600.00
9814860.00
9814983.00
9814586.00
9815753.00
9815495.00
9815110.00
9811092.00
9810882.00
9810057.00
9809213.00
9810126.00
9810198.00
9810214.00
9810668.00
Jarak
6.55
6.77
6.45
9.51
9.18
9.56
9.11
9.66
9.96
8.32
8.32
7.90
8.42
6.99
7.09
6.52
6.28
7.29
7.04
6.69
6.75
6.52
6.26
6.24
6.36
6.22
6.36
5.89
6.40
7.67
7.93
8.18
8.44
8.14
9.55
9.43
9.53
6.29
6.11
5.77
5.57
6.63
6.81
7.07
6.59
120
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
Pusat Kecamatan
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
No Tambang
539
540
541
542
543
544
545
546
547
548
552
567
568
569
570
586
587
588
589
590
591
592
593
594
595
596
597
598
655
656
657
658
659
660
661
662
663
664
665
666
667
36
37
38
39
Koord X
610507.75
610744.06
610985.69
610636.69
610452.00
609950.00
612103.50
612497.88
612107.31
610181.31
614424.50
613841.94
614163.75
614170.94
613509.38
614537.75
612628.13
610596.56
610221.50
611208.00
609849.75
611526.44
611333.75
611003.25
610507.44
612861.50
612783.44
612838.25
604898.38
604785.44
604740.19
605082.88
604928.13
604798.31
604514.56
604272.63
604256.38
603962.50
608308.63
608652.38
608886.63
619812.00
619806.00
619818.00
619746.00
Koord Y
9810716.00
9810636.00
9811173.00
9811099.00
9811116.00
9811071.00
9810800.00
9809234.00
9808917.00
9806177.00
9808787.00
9808564.00
9808256.00
9807665.00
9807141.00
9806276.00
9803759.00
9803944.00
9803920.00
9803360.00
9803101.00
9801761.00
9801911.00
9801888.00
9801856.00
9802878.00
9802496.00
9802172.00
9799617.00
9799489.00
9799024.00
9799092.00
9798740.00
9798427.00
9798219.00
9798236.00
9798528.00
9797583.00
9800099.00
9799556.00
9799127.00
9802521.00
9802578.00
9802595.00
9802706.00
Jarak
6.83
6.99
7.47
7.14
7.00
6.56
8.27
8.11
7.65
5.63
9.91
9.30
9.58
9.54
8.87
9.94
8.70
6.80
6.48
7.61
6.63
8.78
8.54
8.30
7.94
9.29
9.41
9.62
7.60
7.73
8.19
8.13
8.49
8.79
9.00
8.99
8.69
9.65
8.00
8.64
9.13
7.73
7.78
7.79
7.93
121
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
406
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
434
435
436
437
438
439
440
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
Pusat Kecamatan
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
No Tambang
68
101
120
121
144
147
148
161
163
616
617
618
619
620
621
622
623
624
625
626
627
628
629
630
631
632
633
634
636
637
638
639
640
641
642
643
644
645
646
647
648
649
650
651
652
Koord X
629324.00
627050.00
620474.00
620380.00
618735.00
618502.00
619590.00
618745.00
628272.00
616123.75
616184.31
616380.81
616455.88
616747.44
616668.13
616552.19
617508.44
617631.44
618150.38
618671.19
618814.38
619052.75
619227.63
619169.19
620352.19
620137.63
620280.31
620484.56
619626.00
619478.88
618414.75
618202.88
618058.88
617836.00
617878.81
617453.06
617393.88
617320.19
617345.94
617191.13
617114.25
617321.56
617382.13
617820.63
617801.00
Koord Y
9791900.00
9791734.00
9802200.00
9802228.00
9801761.00
9802190.00
9802322.00
9797098.00
9787165.00
9801933.00
9802182.00
9802242.00
9801823.00
9801909.00
9802678.00
9802797.00
9802631.00
9802455.00
9802678.00
9802748.00
9802482.00
9802759.00
9802500.00
9803123.00
9803144.00
9803001.00
9802774.00
9802720.00
9800610.00
9801200.00
9801339.00
9799931.00
9800266.00
9800282.00
9799901.00
9799864.00
9800022.00
9800327.00
9800823.00
9800999.00
9801043.00
9801262.00
9801510.00
9798934.00
9798457.00
Jarak
6.87
5.30
7.13
7.20
7.72
8.20
7.68
5.09
9.80
9.70
9.83
9.72
9.39
9.22
9.80
9.97
9.18
8.97
8.80
8.54
8.24
8.33
8.02
8.58
8.04
8.00
7.73
7.60
6.27
6.82
7.62
6.84
7.16
7.35
7.09
7.42
7.56
7.79
8.07
8.30
8.38
8.36
8.48
6.63
6.44
122
Lampiran 6 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak 5 - 10 kilometer
No
451
452
453
454
455
456
457
458
459
460
Pusat Kecamatan
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
Sungailiat
No Tambang
773
774
775
776
785
814
815
816
817
818
Koord X
622789.94
622423.56
622265.00
622111.06
620830.50
623145.13
623472.56
623689.81
625083.75
627648.81
Koord Y
9789450.00
9789235.00
9789195.00
9789301.00
9787886.00
9787445.00
9787201.00
9787121.00
9788105.00
9787469.00
Jarak
6.43
6.71
6.78
6.71
8.43
8.40
8.62
8.70
7.84
9.25
123
Lampiran 7
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak > 10 kilometer
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
No Tambang
235
236
237
238
239
240
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
Koord X
588226.88
587756.81
587711.31
586933.88
586647.31
586450.63
592760.50
593002.50
592853.81
593298.31
593536.00
593517.94
593988.31
598686.38
598796.50
598550.81
598780.50
598345.75
598360.88
597703.50
595769.56
595728.63
595598.63
595146.19
595400.38
595205.38
594995.31
594429.94
594305.19
594327.56
594543.31
594693.13
594073.38
594114.50
593984.31
594328.81
594233.94
594550.75
594981.31
594089.63
594293.44
593996.19
594258.25
594191.19
593954.56
Koord Y
9829751.00
9829694.00
9830298.00
9830409.00
9830431.00
9830390.00
9828364.00
9828342.00
9828016.00
9828078.00
9828412.00
9827286.00
9827318.00
9827574.00
9827410.00
9827210.00
9827155.00
9827334.00
9827137.00
9827313.00
9827315.00
9827021.00
9826721.00
9826785.00
9826286.00
9826105.00
9826115.00
9826573.00
9826368.00
9826101.00
9826142.00
9825857.00
9825029.00
9824788.00
9824506.00
9824428.00
9823861.00
9823967.00
9824131.00
9823694.00
9823677.00
9823533.00
9823429.00
9823192.00
9823291.00
Jarak
10.50
10.28
10.84
10.74
10.70
10.62
11.81
11.97
11.63
12.00
12.40
11.65
12.03
16.13
12.15
15.84
16.02
15.72
15.64
15.14
13.49
13.29
13.02
12.67
12.63
12.37
12.20
11.96
11.74
11.62
11.82
11.81
10.86
10.79
10.55
10.83
10.52
10.85
11.31
10.32
10.50
10.18
10.39
10.25
10.05
124
Lampiran 7 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak > 10 kilometer
No
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
No Tambang
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
Koord X
594323.25
594595.63
594952.50
595543.25
595189.06
595431.06
595838.69
594851.00
594976.13
595357.13
595551.50
596037.88
596319.50
596490.38
595617.50
595980.00
596109.75
595889.94
596072.56
596327.38
596454.63
595570.88
593935.06
594232.94
594063.38
594334.25
594535.81
594566.06
594268.88
594429.56
594777.19
594659.63
595176.44
595097.06
595042.56
595127.69
595445.56
595814.31
596240.56
595570.06
596001.13
596037.88
596182.06
597146.13
597399.13
Koord Y
9822793.00
9823414.00
9823361.00
9823432.00
9822741.00
9822718.00
9822679.00
9821770.00
9821943.00
9821999.00
9821709.00
9821473.00
9821330.00
9820881.00
9820991.00
9821002.00
9820793.00
9820562.00
9820189.00
9820160.00
9820162.00
9820119.00
9815487.00
9815059.00
9816443.00
9816663.00
9816830.00
9816437.00
9816287.00
9816149.00
9816337.00
9816062.00
9816985.00
9816710.00
9816487.00
9816285.00
9816301.00
9816319.00
9816318.00
9817575.00
9817695.00
9817816.00
9817990.00
9816660.00
9816777.00
Jarak
10.25
10.70
11.02
11.61
11.07
11.30
11.69
10.54
10.69
11.08
11.22
11.67
11.93
12.06
11.20
11.56
11.67
11.43
11.60
11.86
11.99
11.10
10.46
10.92
10.21
10.40
10.54
10.69
10.46
10.66
10.92
10.90
11.11
11.11
11.12
11.27
11.56
11.91
12.32
11.35
11.75
11.76
11.87
13.10
13.31
125
Lampiran 7 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak > 10 kilometer
No
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
Pusat Kecamatan
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Belinyu
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
No Tambang
370
371
372
373
374
376
377
378
379
380
381
384
385
386
389
390
391
435
436
437
438
439
440
879
880
881
882
883
884
885
886
887
888
889
890
891
892
893
894
895
896
897
898
899
900
Koord X
597729.25
598106.50
598421.44
593068.44
592659.50
592370.69
592199.50
592551.44
592689.19
592877.44
592931.00
591676.00
591892.50
592036.44
591558.88
591690.13
592123.25
591408.63
591456.44
591207.06
591477.88
591191.69
591748.63
602503.13
602667.63
602211.88
600892.69
600622.38
600004.63
592587.81
592278.63
592421.00
592289.75
592217.00
592490.00
592484.38
592201.94
592388.75
592114.56
592187.56
592383.50
592206.69
592057.19
591850.06
591637.63
Koord Y
9816832.00
9816678.00
9816937.00
9813518.00
9813665.00
9813350.00
9813303.00
9813136.00
9812794.00
9813006.00
9813312.00
9812934.00
9812918.00
9813110.00
9812627.00
9812298.00
9812253.00
9810336.00
9810069.00
9809646.00
9809351.00
9808819.00
9804877.00
9754418.00
9753969.00
9753257.00
9753451.00
9753186.00
9753242.00
9750567.00
9750359.00
9749636.00
9749444.00
9749150.00
9749192.00
9749656.00
9748819.00
9748625.00
9748678.00
9748431.00
9748014.00
9747904.00
9748169.00
9747937.00
9748144.00
Jarak
13.62
14.02
14.27
10.74
10.32
10.29
10.19
10.57
10.90
10.90
10.75
10.06
10.22
10.20
10.20
10.52
10.85
11.86
12.10
12.31
12.70
13.00
16.74
68.44
69.01
68.50
68.69
68.49
69.86
70.03
70.76
70.94
71.22
71.21
70.75
71.55
71.76
71.68
71.93
72.37
72.46
72.18
72.39
72.16
71.77
126
Lampiran 7 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak > 10 kilometer
No
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
Pusat Kecamatan
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Petaling
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
901
902
903
904
905
906
907
908
57
111
113
115
118
145
160
392
393
394
395
396
397
398
400
401
402
426
427
428
429
430
431
432
433
434
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
Koord X
591670.88
591480.13
591321.13
591356.69
591681.06
590752.63
590596.75
590459.81
618535.00
614798.00
617084.00
614931.00
616644.00
604548.00
614023.00
594222.25
594368.50
593910.44
594220.44
594482.50
595219.63
595064.81
594544.50
594422.38
594489.44
594454.69
594101.44
594124.50
593006.44
593308.50
593448.44
593642.56
594752.63
591649.81
591764.25
591458.06
591253.38
590946.94
592014.88
594713.44
594223.44
594531.88
594563.75
594503.38
592744.81
Koord Y
9748546.00
9748537.00
9748535.00
9748752.00
9748756.00
9748725.00
9748990.00
9749262.00
9806892.00
9809734.00
9808852.00
9802147.00
9806658.00
9795780.00
9802375.00
9812279.00
9811759.00
9811760.00
9811382.00
9811278.00
9811344.00
9810999.00
9810369.00
9809948.00
9809662.00
9806246.00
9806522.00
9806198.00
9806591.00
9806340.00
9806342.00
9806071.00
9805290.00
9810383.00
9805163.00
9805229.00
9804801.00
9804364.00
9803907.00
9805372.00
9803293.00
9803042.00
9802515.00
9802247.00
9801951.00
Jarak
71.76
71.74
71.53
71.56
71.50
71.22
70.94
68.57
13.89
10.46
12.55
11.47
12.01
11.43
10.55
11.59
11.23
11.65
11.22
10.94
10.29
10.30
10.78
10.58
10.44
10.23
10.56
10.57
11.65
11.37
11.23
11.06
10.07
13.37
13.04
13.33
13.61
13.99
13.05
10.10
11.13
10.94
11.12
11.29
13.01
127
Lampiran 7 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak > 10 kilometer
No
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
Pusat Kecamatan
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
No Tambang
452
453
454
455
456
457
458
459
471
472
473
474
475
476
477
478
479
480
481
482
483
484
485
486
487
488
549
550
551
553
554
555
556
557
558
559
560
561
562
563
564
565
566
571
572
Koord X
592926.31
592853.94
592906.88
594450.56
594504.50
594777.69
595246.38
595511.25
597557.25
600405.81
600528.69
600673.50
600695.56
601019.25
601257.50
601224.00
601790.13
603169.13
603216.69
603321.06
603507.25
602982.13
602781.44
601926.94
602190.44
602503.56
614443.88
614403.81
614514.63
615949.25
615793.38
616791.44
616454.94
616484.00
616709.88
616776.19
616430.00
616453.50
616093.75
616148.50
615898.25
615910.13
615005.06
615121.44
615594.31
Koord Y
9801674.00
9801348.00
9801184.00
9800313.00
9800587.00
9800616.00
9800265.00
9800453.00
9827305.00
9819060.00
9818897.00
9819019.00
9819299.00
9818839.00
9819122.00
9818740.00
9818741.00
9817817.00
9817569.00
9817354.00
9817217.00
9817503.00
9817265.00
9817432.00
9817213.00
9817096.00
9809805.00
9809442.00
9809221.00
9809474.00
9809218.00
9809275.00
9809220.00
9808921.00
9808657.00
9808435.00
9808653.00
9808291.00
9808579.00
9808262.00
9808437.00
9807985.00
9808648.00
9807454.00
9807797.00
Jarak
12.96
13.17
13.19
12.31
12.11
11.87
11.69
11.36
21.30
12.58
12.38
12.45
12.71
12.17
12.38
12.02
11.87
10.70
10.45
10.22
10.06
10.42
10.22
10.57
10.29
10.11
10.14
10.01
10.07
11.53
11.33
12.32
11.98
11.96
11.96
12.19
11.87
11.86
11.53
11.55
11.32
11.29
10.46
10.48
11.97
128
Lampiran 7 (lanjutan)
Jarak tambang timah rakyat dengan pusat kecamatan
kategori jarak > 10 kilometer
No
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
Pusat Kecamatan
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Riau Silip
Sungailiat
No Tambang
573
574
575
576
577
578
579
580
581
582
583
584
585
599
600
601
602
603
604
127
Koord X
615774.81
615867.75
616308.19
617537.81
617954.50
617184.31
616996.81
617669.75
616661.81
616417.56
616176.63
615097.88
614954.38
613690.69
613946.50
613777.06
614119.25
614273.25
614108.44
628225.00
Koord Y
9807602.00
9807807.00
9807685.00
9808057.00
9808316.00
9807308.00
9807032.00
9806627.00
9806335.00
9806542.00
9806997.00
9806773.00
9806542.00
9802698.00
9802587.00
9802394.00
9802506.00
9802400.00
9802347.00
9785535.00
Jarak
11.14
11.24
11.67
12.92
13.36
12.54
12.35
13.04
12.05
11.79
11.53
10.46
10.33
10.11
10.39
10.33
10.58
10.77
10.64
11.25
129
Lampiran 8 Peta respon terhadap peningkatan ekonomi akibat tambang timah
rakyat
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
LOKASI
PENELITIAN
T
$
T
$
SELAT BANGKA
T Belinyu
Kec.
T $
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
T
$
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
130'32"
LAUT NATUNA
T
$
10618'17"
T
$
TELUK
KLABAT
T
$
T
$
Kec. Riau Silip
T
$
T
$
$
T
T
$
T
$
152'54"
KABUPATEN BANGKA $T
T
$
T
$
TKec. Pemali
$
T
$
T
$
T
T $
T $
$
Kec. Bakam
T$
T$
$
T
$$
T
T
T
$
T
$
TSungailiat
T $
$
Kec.
$
T
$
T
T T
$
$
$
T
T
$
T
T $
$
T
$
KABUPATEN
BANGKA BARAT
T
$
$
T
T
$
T
T $
$
24'05"
24'05"
T
$
Kec.
Merawang
T
$
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
152'54"
T
T$
$
T
$
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
Peningkatan ekonomi :
$
T
T
$
setuju
tidak setuju
E
S
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
130
Lampiran 9 Peta respon terhadap dampak buruk dari tambang timah rakyat
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
Kec.
# # Belinyu
#
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
TELUK
KLABAT
]'
Kec. Riau Silip
]'
#
#
]'
##
KABUPATEN BANGKA #
#
#
#Kec. Pemali
#
]' ]'
]'
Kec. Bakam
]'
#
KABUPATEN
BANGKA BARAT
# ##
##
#
]'
152'54"
152'54"
# #Sungailiat
Kec.
#
#
]'
]'
#
#
24'05"
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
# #
#
Kec.
Merawang
#
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
tahu
tidak tahu
S
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
131
Lampiran 10 Peta respon terhadap kecelakaan di lokasi tambang timah rakyat di
desa contoh
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
#
Y
SELAT BANGKA
# Belinyu
Kec.
# Y
Y
#
Y
#
Y
#
Y
#
Y
#
Y
#
Y
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
LOKASI
PENELITIAN
#
Y
#
Y
130'32"
LAUT NATUNA
#
Y
10618'17"
#
Y
TELUK
KLABAT
Y
#
Y
Kec. Riau
Silip
#
Y
#
Y
#
Y
#
Y
152'54"
KABUPATEN BANGKA Y#
#
#
Y
Y
#Kec. Pemali
Y
#
Y
#
Y
#
# Y
# Y
Y
Kec. Bakam
#Y
#Y
Y
#
#Y
Y
#
#
Y
#
Y
#Sungailiat
# Y
Y
Kec.
#
Y
#
Y
# #
Y
#
Y
# Y
Y
#
# Y
Y
#
Y
KABUPATEN
BANGKA BARAT
#
Y
#
Y
#
Y
#
# Y
Y
24'05"
24'05"
#
Y
Kec.
Merawang
#
Y
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
152'54"
#
Y
#
#Y
Y
#
Y
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
# tidak ada
Y
# ada
Y
E
S
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
132
Lampiran 11 Peta respon terhadap keberadaan tambang timah rakyat
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
# #
Kec.
#
Y
SELAT BANGKA
Belinyu
#
#
#
Y
#
Y
#
Y
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
LOKASI
PENELITIAN
#
Y
#
Y
130'32"
LAUT NATUNA
#
Y
10618'17"
#
Y
TELUK
KLABAT
#
Y
#
Y
Kec. Riau Silip
#
Y
#
Y
#
Y
#
152'54"
KABUPATEN BANGKA Y#
#
#
Y
Y
#Kec. Pemali
Y
#
Y
# #
# Y
Y
Kec. Bakam
# ##
#Y
Y
#
#
Y
#
Y
#Sungailiat
# Y
Y
Kec.
#
Y
#
Y
# Y
Y
#
#
Y
#
#
# Y
Y
#
Y
KABUPATEN
BANGKA BARAT
#
Y
#
#
Y
#
# Y
Y
24'05"
24'05"
#
Kec.
Merawang
#
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
152'54"
# #
#
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
PETA
RESPON TERHADAP KEBERADAAN
TAMBANG TIMAH RAKYAT
DI KABUPATEN BANGKA
PROVINSI BANGKA BELITUNG
10555'55"
1067'06"
10618'17"
tidak setuju
#
Y
setuju
N
W
E
S
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
133
Lampiran 12 Peta respon tentang perubahan areal perkebunan menjadi areal
pertambangan timah rakyat
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
LAUT NATUNA
130'32"
10618'17"
LOKASI
PENELITIAN
SELAT BANGKA
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
Kec.
% % Belinyu
%
%
%
%
%
%
%
]'
TELUK
KLABAT
%
Kec. Riau Silip
%
%
%
]'
KABUPATEN BANGKA % %
]'
]' ]'
]'
%
Kec.
%
Pemali
%%%
Kec. Bakam
% %
% % %
%
% %
%
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Puding Besar
]'
]' ]'
24'05"
24'05"
]'
Kec.
Merawang
]'
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
]'
152'54"
152'54"
]'
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
']
Z
$
tidak ada
ada
N
W
tidak tahu
S
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
134
Lampiran 13 Peta respon terhadap peruntukan lahan pasca tambang timah rakyat
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
LOKASI
PENELITIAN
X
(
X
(
SELAT BANGKA
Kec.
X
( \& Belinyu
X
(
\&
T
$
\&
X
(
X
(
\&
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
130'32"
LAUT NATUNA
\&
10618'17"
X
(
TELUK
KLABAT
\&
\&
Kec. Riau Silip
\&
\&
\&
T
$
T
$
152'54"
\&Kec.
X
(
Kec. Bakam
(X
TX
$
(
$X
T
(
#
Y
X
(
Pemali
\&
(Sungailiat
X
( X
Kec.
T
$
X
(
X
( \&
X
(
X
(
\&
(
X
\&
KABUPATEN
BANGKA BARAT
X
(
X
(
152'54"
T
T$
$
T
$
X
(
T
X
( $
24'05"
24'05"
X
(
Kec.
Merawang
X
(
KOTA
PANGKAL PINANG
215'16"
215'16"
SELAT BANGKA
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
# kebun
Y
T
$
N
W
tidak tahu
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
135
Lampiran 14 Peta respon terhadap pencabutan izin tambang timah rakyat
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
130'32"
LOKASI
PENELITIAN
Z
$
Z
$
SELAT BANGKA
\Kec.
& \& Belinyu
\&
\&
\&
Z
$
[
%
Z
$
[
%
LA U T J AW A
141'43"
141'43"
130'32"
LAUT NATUNA
Z
$
10618'17"
\&
TELUK
KLABAT
[
%
\&
Kec. Riau Silip
[
%
Z
$
[%
\&
\&
152'54"
Z
$
[
%
[Kec. Pemali
%
[
%
\&
Z \&
[ $
%
Kec. Bakam
\&\&\&
[% $
Z
\&
[
%
[Sungailiat
Z %
$
Kec.
[
%
[%
[% %
[
$
Z
\&
[
%
[
%
[
%
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Z
$
\&
Z
$
\& \&
24'05"
24'05"
Z
$
Kec.
Merawang
\&
KOTA
PANGKAL PINANG
SELAT BANGKA
215'16"
215'16"
152'54"
\& \&
\&
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
10533'33"
10544'44"
10555'55"
1067'06"
10618'17"
&
\ setuju
Z tidak peduli
$
%
[ tidak setuju
E
S
10
Legenda :
batas kabupaten
batas desa
0
Kilometers
batas kecamatan
normal
agak buruk
tidak dianalisis
Sumber :
Hasil wawancara
10
136
Lampiran 15 Peta kesesuaian tumbuh tanaman lada
10540'
10550'
10600'
10610'
1062 0'
130'
LOKASI
PENELITIAN
LAUT NATUNA
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
140'
140'
LA U T J AW A
TELUK
KLABAT
150'
150'
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
200'
2 00'
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Merawang
2 10'
2 10'
KOTA
PANGKAL PINANG
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
22 0'
220'
SELAT BANGKA
10540'
PETA
KELAS KESESUAIAN TUMBUH
TANAMAN LADA
10550'
10600'
10610'
1062 0'
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
S
10
S2
S3
N
Tanpa Keterangan
0
Kilometer
Sumber :
Hasil Analisis
10
137
Lampiran 16 Peta kesesuaian tumbuh tanaman karet
10540'
10550'
10600'
10610'
10620'
130'
LOKASI
PENELITIAN
LAUT NATUNA
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
140'
140'
LA UT J AW A
TELUK
KLABAT
150'
150'
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
200'
200'
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Merawang
210'
210'
KOTA
PANGKAL PINANG
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
22 0'
2 20'
SELAT BANGKA
10540'
PETA
KELAS KESESUAIAN TUMBUH
TANAMAN KARET
10550'
10600'
10610'
10620'
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
S
10
S2
S3
N
Tanpa Keterangan
0
Kilometer
Sumber :
Hasil Analisis
10
138
Lampiran 17 Peta kesesuaian tumbuh tanaman kelapa sawit
10540'
10550'
10600'
10610'
10620'
130'
LOKASI
PENELITIAN
LAUT NATUNA
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
140'
140'
LA UT J AW A
TELUK
KLABAT
150'
150'
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
200'
200'
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Merawang
210'
210'
KOTA
PANGKAL PINANG
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
220'
2 20'
SELAT BANGKA
10540'
PETA
KELAS KESESUAIAN TUMBUH
TANAMAN KELAPA SAWIT
10550'
10600'
10610'
10620'
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
S
10
S2
S3
N
Tanpa Keterangan
0
Kilometer
Sumber :
Hasil Analisis
10
139
Lampiran 18 Peta kesesuaian tumbuh tanaman kelapa
10540'
10550'
10600'
10610'
10620'
130'
LOKASI
PENELITIAN
LAUT NATUNA
SELAT BANGKA
Kec. Belinyu
140'
140'
LA UT J AW A
TELUK
KLABAT
150'
150'
KABUPATEN BANGKA
Kec. Pemali
Kec. Sungailiat
Kec. Bakam
200'
200'
KABUPATEN
BANGKA BARAT
Kec. Merawang
2 10'
210'
KOTA
PANGKAL PINANG
KABUPATEN
BANGKA TENGAH
220'
220'
SELAT BANGKA
10540'
PETA
KELAS KESESUAIAN TUMBUH
TANAMAN KELAPA
10550'
10600'
10610'
10620'
Legenda :
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
S
10
S2
S3
N
Tanpa Keterangan
0
Kilometer
Sumber :
Hasil Analisis
10
140
Lampiran 19
Kriteria kesesuaian lahan komoditi lada (Piper nigrum LINN)
Persyaratan Penggunaan/
Karakteristik Lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya masa kering (bl)
Ketersediaan Oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Gambut
Ketebalan (cm)
+ dengan sisipan / pengkayaan
Kematangan
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
S1
25 - 28
22 - 25
28 - 32
20 - 22
32 - 35
< 20
> 35
1700 - 2500
1450 - 1700
2500 - 3500
2-3
1250 - 1450
3500 - 4000
3-4
< 1250
> 4000
>4
<2
baik, agak baik
agak terhambat
terhambat
agak cepat
sangat terhambat,
cepat
h, ah, s
< 15
> 100
h, ah, s
15 - 35
75 - 100
ak
< 60
< 140
saprik +
60 - 140
140 - 200
saprik
hemik +
140 - 200
200 - 400
hemik
fibrik +
> 16
> 20
5,0 - 6,5
16
20
4,2 - 5,0
6,5 - 7,0
0,8
35 - 55
50 - 75
< 4,2
> 7,0
C-organik (%)
> 0,8
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
<2
2-3
3-4
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
Bahaya Sulfidik (xs)
Kedalaman sulfidik (cm)
> 125
100 - 125
60 - 100
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
<8
8 - 16
16 - 30
Bahaya erosi
sr
r - sd
b
Bahaya banjir (fh)
Genangan
F0
F1
F2
Penyiapan Lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
<5
5 - 15
15 - 40
Singkapan batuan (%)
<5
5 - 15
15 - 25
Keterangan :
Tekstur : h = halus; ah = agak halus; s = sedang; ak = agak kasar
+ = gambut dengan sisipan/pengkayaan bahan mineral
Bahaya erosi : sr = sangat ringan; r = ringan; sd = sedang; b = berat; sb = sangat berat
> 55
< 50
> 200
> 400
fibrik
>4
< 60
> 30
sb
> F3
> 40
> 25
141
Lampiran 20
Kriteria kesesuaian lahan komoditi karet (Hevea brasiliensis)
Persyaratan Penggunaan/
Karakteristik Lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
S1
26 - 30
30 - 34
24 - 26
22 - 24
> 34
< 22
2500 - 3000
2000 - 2500
3000 - 3500
2-3
1500 - 2000
3500 - 4000
3-4
< 1500
> 4000
>4
1-2
agak
terhambat
terhambat
sangat terhambat,
cepat
h, ah, s
15 - 35
75 - 100
ak
60 - 140
140 - 200
saprik
hemik +
140 - 200
200 - 400
hemik
fibrik +
baik
sedang
h, ah, s
< 15
> 100
< 60
< 140
saprik +
< 35
5,0 - 6,0
35 - 60
50 - 75
> 60
< 50
> 200
> 400
fibrik
> 50
> 6,5
< 4,5
> 0,8
35 - 50
6,0 - 6,5
4,5 - 5,0
0,8
< 0,5
0,5 - 1
1-2
>2
> 175
125 - 175
75 - 125
< 75
<8
8 - 16
16 - 30
16 - 45
b
> 30
> 45
sb
Bahaya erosi
sr
r - sd
Bahaya banjir (fh)
Genangan
F0
F1
Penyiapan Lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
<5
5 - 15
15 - 40
Singkapan batuan (%)
<5
5 - 15
15 - 25
Keterangan :
Tekstur : h = halus; ah = agak halus; s = sedang; ak = agak kasar
+ = gambut dengan sisipan/pengkayaan bahan mineral
Bahaya erosi : sr = sangat ringan; r = ringan; sd = sedang; b = berat; sb = sangat berat
> F2
> 40
> 25
142
Lampiran 21
Kriteria kesesuaian lahan komoditi kelapa sawit (Elaeis guineensis)
Persyaratan Penggunaan/
Karakteristik Lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya masa kering (bl)
Ketersediaan Oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Gambut
Ketebalan (cm)
+ dengan sisipan / pengkayaan
Kematangan
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
S1
25 - 28
22 - 25
28 - 32
20 - 22
32 - 35
< 20
> 35
1700 - 2500
1450 - 1700
2500 - 3500
2-3
1250 - 1450
3500 - 4000
3-4
< 1250
> 4000
>4
<2
baik, agak baik
agak terhambat
terhambat
agak cepat
sangat terhambat,
cepat
h, ah, s
< 15
> 100
h, ah, s
15 - 35
75 - 100
ak
< 60
< 140
saprik +
60 - 140
140 - 200
saprik
hemik +
140 - 200
200 - 400
hemik
fibrik +
> 16
> 20
5,0 - 6,5
16
20
4,2 - 5,0
6,5 - 7,0
0,8
35 - 55
50 - 75
< 4,2
> 7,0
C-organik (%)
> 0,8
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
<2
2-3
3-4
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
Bahaya Sulfidik (xs)
Kedalaman sulfidik (cm)
> 125
100 - 125
60 - 100
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
<8
8 - 16
16 - 30
Bahaya erosi
sr
r - sd
b
Bahaya banjir (fh)
Genangan
F0
F1
F2
Penyiapan Lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
<5
5 - 15
15 - 40
Singkapan batuan (%)
<5
5 - 15
15 - 25
Keterangan :
Tekstur : h = halus; ah = agak halus; s = sedang; ak = agak kasar
+ = gambut dengan sisipan/pengkayaan bahan mineral
Bahaya erosi : sr = sangat ringan; r = ringan; sd = sedang; b = berat; sb = sangat berat
> 55
< 50
> 200
> 400
fibrik
>4
< 60
> 30
sb
> F3
> 40
> 25
143
Lampiran 22
Kriteria kesesuaian lahan komoditi kelapa (Cocos nicifera)
Persyaratan Penggunaan/
Karakteristik Lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (C)
S1
25 - 28
28 - 32
23 - 25
2000 - 3000
1300 - 2000
0-2
> 60
3000 - 4000
2-4
50 - 60
32 - 35
20 - 23
> 35
< 20
1000 1300
4000 5000
4-6
< 50
< 1000
> 5000
>6
agak terhambat
terhambat
agak cepat
sangat terhambat,
cepat
h, ah, s
< 15
> 100
h, ah, s, ak
15 - 35
75 - 100
sh
35 - 55
50 - 75
< 60
< 140
saprik +
60 - 140
140 - 200
saprik
hemik +
140 - 200
200 - 400
hemik
fibrik +
> 20
5,2 - 7,5
20
4,8 - 5,2
7,5 - 8,0
0,8
< 4,8
> 8,0
> 55
< 50
> 200
> 400
fibrik
C-organik (%)
> 0,8
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
< 12
12 - 16
16 - 20
> 20
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
Bahaya Sulfidik (xs)
Kedalaman sulfidik (cm)
> 125
100 - 125
60 - 100
< 60
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
<8
8 - 16
16 - 30
> 30
Bahaya erosi
sr
r - sd
b
sb
Bahaya banjir (fh)
Genangan
F0
F1
> F2
Penyiapan Lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
<5
5 - 15
15 - 40
> 40
Singkapan batuan (%)
<5
5 - 15
15 - 25
> 25
Keterangan :
Tekstur : sh = sangat halus (tipe liat 2:1); h = halus; ah = agak halus; s = sedang; ak = agak kasar
+ = gambut dengan sisipan/pengkayaan bahan mineral
Bahaya erosi : sr = sangat ringan; r = ringan; sd = sedang; b = berat; sb = sangat berat