15 – 19 OKTOBER 2018
SEAMEO BIOTROP
Jalan R aya Tajur Km. 6 Bog or 16134 , INDONESIA
Tel p/Fa x : + 62 - 2 51 - 8 3 2 38 48 / + 62 - 2 51 - 8 32 6 85 1
E-M ail: m it @b io trop.or g
We b s i t e : h t t p : / / w w w. b i o t r o p . o r g ; h t t p : / / m i t . i p b . a c . i d
Diagram Forrester Alat Bantu dalam Pemodelan
1 Pendahuluan
Model merupakan penyederhanaan dari sebuah sistem yang kompleks sesuai dengan tingkat
kedetailan yang ditentukan. Untuk menyederhanakan suatu sistem, model akan mengambil sebagian
proses yang ada di sistem tersebut termasuk interaksi antar komponen di dalam proses tersebut.
Dalam tahapan penyusunan model ini, pembuat model harus memahami bagaimana mekanisme
proses yang akan disederhanakan dari sistem yang dimodelkan.
Diagram Forrester dikenalkan oleh Jay W. Forrester, seorang ahli sistem dinamis dari MIT. Diagram
Forrester merupakan sebuah diagram alir dengan simbol-simbol khusus yang digunakan untuk
menjelaskan mekanisme proses dari suatu sistem dalam bentuk diagram umpan balik (feedback
loops). Diagram Forrester merepresentasikan sistem dinamis di mana kuantitas terukur mengalir di
antara komponen-komponen sistem sehingga dapat juga digunakan untuk menjelaskan mekanisme
proses yang terjadi dari sistem yang dimodelkan. Setiap proses akan dijelaskan dalam bentuk aliran
(flow) baik massa maupun energi dan akumulasi atau agregasi (stock) dari massa atau energi tersebut.
Perkembangan yang pesat dari peralatan komputasi memungkinkan kita menyederhanakan berbagai
sistem yang komplek di alam melalui model simulasi. Hal ini mendorong penggunaan diagram
forrester terus berkembang pada berbagai bidang non-teknik seperti kesehatan, ekonomi, dan
pertanian dalam arti luas.
Berdasarkan Handoko (2003), Diagram Forrester dapat menjelaskan aliran massa atau energi yang
bergerak dari sumber (source) menuju rosot (sink) dengan melalui suatu sistem yang dimodelkan.
Oleh sebab itu, sumber dan rosot berada di luar batas sistem yang dimodelkan karena kita tidak
tertarik untuk membahas bagaimana sumber dan rosot itu terjadi. Demikian pula, peubah input (input
variables) yang akan mempengaruhi proses yang terjadi juga akan berada di luar batas model.
Diagram Forrester mengunakan aliran informasi sebagai simbol dari berbagai hubungan antar
komponen di dalam sistem yang kemudian dijelaskan dalam bentuk persamaan-persamaan matematis.
Aliran informasi akan mengalir dari satu peubah (variable) atau laju (rate) ke peubah atau laju yang
lain. Jika kita dapat memahami aliran tersebut, maka kita dapat memahami dan menjelaskan
mekanisme proses melalui hubungan antar peubah atau laju yang ada.
Walaupun telah terjadi banyak perkembangan dari diagram forrester, namun terdapat kesepakatan
untuk menggunakan simbol-simbol yang disepakati secara global dalam bentuk flowchart
components. DIbawah ini dijelaskan beberapa simbol yang sering digunakan dalam penyusunan
Diagram Forrester sebagai berikut:
kasus, saat penyusun model tidak membatasi atau tidak menentukan batas modelnya, maka
ketidakpuasan akan model yang disusun membuat model sulit untuk diselesaikan karena terus
berkembang lebih kompleks dari yang direncanakan sebelumnya.
Bentuk kotak atau empat persegi panjang menjadi simbol dari Batas Model. Bentuk kotak ini
merepresentasikan batas antara antara proses yang dimodelkan serta peubah dalam dengan peubah
luar serta sumber dan rosot. Penyusun model terkadang tidak secara langsung menggambarkan batas
model in dalam Diagram Forrester, namun batasan teoritis tetap ditentukan di tahap awal
perencanaan untuk permbangunan sebuah model.
Di dalam sebuah model, input atau masukan yang berasal dari sebuah
sumber harus ditentukan dengan jelas. Sebuah proses juga akan
menghasilkan buangan yang terakumulasi pada sebuah komponen yang
diasosiasikan sebagai rosot. Pada Diagram Forrester, sumber disimbolkan
dalam bentuk lingkaran penuh atau circle, sedangkan rosot disimbolkan
dalam bentuk awan atau cloud shape.
Sumber dan rosot akan berada di luar batas model. Oleh karena itu, aliran
massa atau energi akan mengalir dari sumber menembus batas model
untuk mengalami berbagai proses dan akhirnya keluar dari batas tersebut
menuju rosot sebagai titik akhir perjalanannnya.
Akumulasi atau integral dari laju (rate) aliran massa dan energi
disebut sebagai peubah keadaan yang dalam dunia model juga
disebut sebagai stock. NIlai peubah keadaan ditentukan oleh
besaran akumulasi aliran massa atau energi yang masuk ke dalam
proses di sistem tersebut. peubah
Peubah keadaan adalah komponen yang nilainya kita prediksikan
setiap saat sehingga nilainya bersifat dinamis dengan satuan
terukur. Peubah keadaan disimbolkan dalam bentuk kotak persegi
panjang. Nama peubah keadaan biasanya dituliskan didalam
persegi panjang tersebut.
Selain peubah keadaan, ada peubah bantu yang dihitung dari fungsi
peubah yang lain. Peubah bantu tidak dapat dihitung sebagai fungsi
laju aliran (rate), dan di buat untuk menyederhanakan penulisan peubah
persamaan laju aliran (equation rate). Oleh karena itu peubah bantu
juga dihitung dari persamaan bantu (auxiliary equation).
Peubah bantu disimbolkan dengan empat persegi panjang dengan
lengkung sudut. Beberapa pengguna menggunakan simbol lingkaran penuh (full circle) jika
komponen source dan sink menggunakan simbol yang sama yaitu bentuk awan. Dalam pemodelan
di alam seperti simulasi tanaman, peubah bantu biasanya adalah peubah berbentuk luas dan panjang.
2.8 Populasi (Population)
Dalam pemodelan, kita dapat menemukan beberapa parameter yang
merupakan peubah diskret sehingga tidak dihitung dari laju aliran. populasi
Populasi merupakan dari peubah diskret yang disimbolkan dengan
empat persegi panjang dengan garis ganda pada masing-masing sisinya
dan dapat diberi nama. Dalam pemodelan tanaman di bidang
pertanian, contoh populasi ini adalah jumlah daun ataupun jumlah biji
Hal. 05 Desain Model Dinamika Spasial untuk Mendukung Pengambilan Keputusan
dalam Program Ketahanan Pangan
yang tidak dihitung langsung dari aliran biomassa tanaman. Populasi tidak mengenal nilai pecahan
seperti tidak ada hasil perhitungan jumlah biji sebanyak 3000,3 atau jumlah daun sebanyak 5,5.
2.9 Parameter atau Konstanta
Besaran laju aliran dalam proses disebuah sistem biasanya juga
ditentukan oleh berbagai faktor yang memiliki nilai atau besaran
tetap. Faktor dengan nilai besaran tetap selama simulasi model
dinamis dijalankan ini disebut sebagai parameter atau konstanta.
Nilai parameter tidak diukur, tetapi diturunkan dari peubah yang ( parameter )
lain dengan simbol berupa tanda kurung yang melengkung, dan
diberi nama.
Secara umum persamaan matematis yang digunakan untuk
memodelkan sebuah proses atau laju aliran memiliki nilai variabel dan parameter. Parameterisasi
merupakan sebuah proses yang harus dilakukan dalam penyusunan sebuah model matematis.
Penyusun model harus memahami proses ini karena sangat menentukan ketepatan dari luaran model
yang dibangun. Sebagai contoh parameter dalam pemodelan tanaman di bidang pertanian, besaran
konversi biomassa dari pemanenan radiasi surya melalui proses fotosintesis dipengaruhi oleh nilai
koefisien pemadaman dan juga efisiensi radiasi surya (LUE). Contoh lain adalah pada pendugaan nilai
Evapotranspirasi Potensial (ETp) dari pengamatan pada panci kelas A di stasiun klimatologi. ETp
berbanding lurus dengan nilai evaporasi panci dikalikan koefisien panci (k). Penentuan nilai k ini
sangat menentukan nilai ETp yang dihasilkan.
2.10 Aliran Massa atau Energi (Flow)
Sebuah model akan mensimulasikan aliran massa atau energi yang mengalami
berbagai proses. Aliran massa atau energi disimbolkan dengan keran pada
garis lurus berpanah atau solid arrow line with bow tie. Ujung mata panah
menunjukkan arah aliran.
2.11 Laju Aliran
Laju aliran massa atau energi tersebut disimbulkan dengan katub
dengan empat persegi panjang yang dapat diberi nama, seperti pada
kran air. Contoh dalam dunia nyata adalah dengan menggambarkan
aliran air pada jaringan di rumah sebagai aliran massa, sedangkan katub
atau kran yang terpasang merupakan laju aliran yang mengontrol
besaran aliran yang terjadi.
2.12 Aliran Informasi
Dalam prosesnya, sebuah model memerlukan informasi untuk
menentukan bentuk hubungan dari beberapa variabel atau peubah yang
menjadi bagian dari sebuah proses. Informasi tersebut akan dialirkan
dari satu peubah ke peubah yang lain sebagai sebuah aliran informasi.
Perlu diingat bahwa seluruh persamaan matematis dalam model
numerik digambarkan oleh aliran informasi pada Diagram Forrester.
Informasi mengalir dari peubah bebas (independent variable, x) ke
peubah tidak bebas (dependent variables) melalui persamaan. Jika sebuah peubah x menentukan nilai
peubah y, maka persaman matematiknya menjadi y = f(x). Jika parameter perlu ditunjukkan maka
aliran informasi mengalir dari parameter menuju peubah tidak bebas { f(x) }. Peubah bebas maupun
peubah tidak bebas dapat berupa laju aliran, dan variabel (keadaan, bantu, populasi). Aliran informasi
disimbolkan dalam bentuk garis putus-putus berpanah atau dotline arrow. Aliran informasi ini
Hal. 06 Desain Model Dinamika Spasial untuk Mendukung Pengambilan Keputusan
dalam Program Ketahanan Pangan
merupakan simbol atau bentuk dari persamaan matematis yang merepresentasikan hubungan
beberapa peubah atau laju. Arah panah menunjukkan hubungan bagaimana peubah bebas
(independent variables) akan mempengaruhi peubah tidak bebas (dependent variables).
Aliran air di dalam rumah sederhana tipe 21 yang hanya memiliki sebuah kamar mandi dan dapur
dengan tempat cuci piring merupakan sebuah sistem yang dapat dimodelkan. Sumber aliran air di
rumah tersebut adalah saluran air bersih dari PDAM. Sistem aliran air di rumah tersebut juga
dilengkapi saluran pembuangan air menuju septic tank di halaman rumah. Aliran air PAM
direpresentasikan sebagai source yang ada diluar batas model. Septic tank yang berada di luar
rumah merupakan sink yang juga berada diluar batas model. Air mengalir dari sumber (PDAM)
masuk kerumah melalui keran1 (laju) di kamar mandi dan keran2 (laju) di dapur. Kamar mandi
menampung air di bak yang jumlahnya sama dengan ‘volume air’ (peubah keadaan). Jika ‘volume
air’ melebihi daya tampung bak sebesar 200 liter atau keran2 terbuka, maka air akan mengalir
menuju sentic tank sebagai sink atau rosot. Gambar 2 merupakan contoh Diagram Forrester awal
sebelum dikembangkan lebih lanjut.
Hal. 07 Desain Model Dinamika Spasial untuk Mendukung Pengambilan Keputusan
dalam Program Ketahanan Pangan
Gambar 3. Contoh Diagram Forrester jaringan air di rumah sederhana dengan aliran informasi
Hal. 09 Desain Model Dinamika Spasial untuk Mendukung Pengambilan Keputusan
dalam Program Ketahanan Pangan
PUSTAKA
Forrester, J. W. 1995. World Dynamics. Productivity Press, Portland, Oregon
Forrester, J.W. 2009. Some Basic Concepts in System Dynamics. Creative Learning Exchange. Acton,
MA 01720.
Handoko, I. 1993. Model Simulasi Pertanian: Sebuah alat Bantu pengembalian keputusan. Agrotek 1
(2):36-42.
Handoko, I. 1994. Dasar Penyusunan dan Aplikasi Model Simulasi Komputer untuk Pertanian.
Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMIPA-ipb. 117p.
Handoko, I. 2003. Diagram Forrester. Bahan Pelatihan Dosen dalam Bidang Simulasi Pertanian.
Departemen GEOMET FMIPA IPB.
Jorgensen, 1994. Fundamental of Ecological Modelling. Elsevier. The Netherlands