Anda di halaman 1dari 6

1.

Rumah Adat Maluku


Ciri-ciri Rumah Adat Orang Maluku
tersebut antara lain; terdapat Batu
Pamali, batu pamali berada pada posisi
tepat di depan pintu masuk rumah adat
Baileo, keberadaan batu ini di depan
rumah bermaksud untuk menegaskan
bahwa ini adalah balai adat. Ciri lainnya
adalah tiang-tiang yang menyangga
rumah selalu berjumlah 9 (Sembilan)
yang berada pada bagian depan dan
belakang rumah, dan pada bagian sisi kiri dan kanan 5 (Lima) tiang, angka lima ini
melambangkan Siwa Lima. Seperti kepercayaan orang Maluku, Siwa Lima adalah sebuah
simbol persekutuan desa-desa di Maluku, Siwa Lima memiliki arti kita semua punya.
Desain Bentuk Rumah Adat Maluku ini berbentuk rumah panggung, lantai rumah adat ini
berada pada posisi di atas permukaan tanah biasanya setinggi 1-2 meter, desain ini bermaksud
agar terlindung dari serangan binatang buas, dan bukan hanya itu lantai balai yang tinggi juga
memiliki arti dan mereka mempercayai bahwa roh nenek moyang memiliki derajat lebih
tinggi dari derajat masyarakat. Desain Bentuk Rumah Adat Maluku ini cukup unik karena
rumah adat Baileo tidak memiliki dinding, desain tanpa dinding ini berhubungan dengan
kepercayaan Orang Maluku yang meyakini bahwa roh nenek moyang mereka bebas keluar
masuk di rumah itu. Selain itu desain tanpa dinding ini atas dasar pertimbangan agar
masyarakat bisa melihat langsung pada saat musyawarah sedang berlangsung, masyarakat
juga bisa mengetahui bahwa permusyawaratan berlangsung dari luar ke dalam dan dari
bawah ke atas. Ada pula bilik Pamali, tempat ini digunakan untuk menyimpan benda-benda
keramat masyrakat setempat, tempat ini berada pada dekat pintu masuk Rumah adat Baileo

2. Makanan khas Maluku


Makanan Khas Maluku Salah satu tempat di Indonesia yang menjadi destinasi tempat
wisata bagi wisatawan baik yang berasal dari indonesia atau yang berasal dari mancanegara
adalah Maluku. Akan tetapi tidak banyak orang yang tahu jika Maluku ternyata tidak hanya
tempat pariwisatanya saja yang menarik untuk di kunjungi, akan tetapi di Maluku juga
terdapat berbagai makanan khas maluku yang tidak kalah enaknya dari makanan khas di
tempat lainnya.Pada sudut pandang internasional Maluku merupakan provinsi tertua di
Indonesia dan ada sendiri sebutan untuk Maluku ini, yakni Molukken dan Moluccas ini jika
di lihat dari sudut internasional. Di tempat yang kaya akan sejarah ini ternyata di dalamnya
terdapat berbagai jenis makanan khas maluku yang rasanya sangat wajib untuk anda cicipi
jika anda kebetulan sedang berada di salah satu tempat yang menarik di Indonesia ini.

Papeda Khas Maluku


Pepeda ternyata bukan hanya ada di Papua saja, akan tetapi
makanan yang terbuat dari sagu ini selain merupakan makanan
khas dari papua ternyata papeda khas maluku juga ada. Makanan
yang mempunyai tekstur lengket ini sangat terkenal di seluruh
indonesia, pasalnya bentuk dari Papeda Khas Maluku ini sangat
unik, kenyal dan mempunyai rasa yang tawar.
Memang Papeda Khas Maluku yang merupakan makanan khas
maluku ini sangat pas jika di sajikan bersama dengan mubara atau
ikan tongkol bumbu kunyit. Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari makanan khas maluku
yang terkenal dengan nama Papeda Khas Maluku ini, yakni seperti misalkan saja makanan
Papeda Khas Maluku ini kaya akan serat, mempunyai cukup nutrisi dan merupakan makanan
yang rendah kolesterol.

3. PAKAIAN ADAT MALUKU


Sebagian besar pakaian adat hanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan,
upacara adat dan lain-lain. Di daerah Maluku pakaian adat disebut Pakaian baju Cale atau
kain Selele. Pakaian adat ini biasa digunakan sebagai pelatikan raja, cuci negeri, pesta negeri,
acara panas pela dan lain-lain. Ciri-ciri dari baju Cele ini terlihat dari motif garis-garis yang
geometris/berkotak-kotak kecil. Baju cele ini biasanya dikombinasikan dengan kain sarung
yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, harus seimbang dan serasi dan di kombinasi
dengan kain yang pelekat yang disalele yaitu disarung dari luar dilapisi sampai batas lutut dan
dipakai Lenso (sapu tangan yang diletakan di pundak). Pakaian ini dipakai tanpa pengalas
kaki atau boleh juga pakai selop. Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat lagi
dengan tusukan konde yang disebut haspel yang terbuat dari
emas atau perak. Selain itu ada juga Baju Nona Rok
Kebaya putih tangan panjang berlengan kancing dari jenis kain
Brokar halus.
Pengikat pinggang terbuat dari perak yang disebut pending.
Pada bagian bawah mungkin sedikit modern yakni memakai
Sepatu vantovel berwarna hitam dan berkaos kaki putih. Selain
itu pada pakaian perempuan mengenakan Rok yang
dibuat/dijahit lipit kecil sekali dari jenis kain motif kembang
kecil-kecil warna merah atau orange. Seperti halnya orang Jawa
Pada, pada bagain atas perempuan menggunakan konde yang
dibuat dari rambut asli atau konde palsu yang siap dipakai yaitu konde Bulan. Selain itu ada
juga bagian-bagain perlengkapan konde sebagai berikut:
1. Tusuk konde disebut Haspel yang dibuat dari emas atau perak.

2. Kak kuping 4 buah ditusuk pada lingkaran konde bentuknya seperti kembang terbuat
dari perak atau emas.
3. Sisir Konde diletakan pada bagian tengah dari konde tersebut dibuat juga dari emas
atau perak.
4. Bunga Ron dilingkar pada konde tersebut dibuat dari bahan gabus atau Papeceda.
Sebagain besar pakaian adat hanya membuat bagian luarnya saja. Di Maluku tidak hanya
membuat pakain luar, namun ada juga yang menjadi ciri khas pakaian Maluku yaitu
memperhatikan pakaian dalam juga. Berikut bagian-bagian pakaian dalam seperti Cole, yaitu
baju dalam atau disebut kutang yang dipakai/digunakan sebelum memakai kebaya. Ada Cole
berlengan panjang tapi ada juga Cole berlengan pendek dan pada bagian atasnya diberi renda
border. Cole sendiri terbuat dari kain putih, sedangkan bagian belakang dari Cole tersebut
disebut belakang cole dibordir bagian belakang. Sedangkain pada bagian depan, Cole
memakai kancing dan pada bagian ujung lengan diberi renda bordir. Selain itu pada golongan
menengah atau orang-orang terpelajar dan keluarga goolongan pemerintahan seperti guru,
pendeta. Pakaian ini disebut pakaian Nona Rok. Pakaian ini dipakai pada acara-acara penting
yaitu pesta perkawianan acara kenegaraan dan lain-lain.
Masih banyak bagian-bagian juga bahan yang digunakan pada pakaian adat Maluku
tersebut. Untuk lebih spesifinya berikut bagian-bagian dan bahan yang digunakan pada
pakaian adat Maluku, baik yang dipakai oleh pria atau perempuan.
Baniang Putih & Kebaya Dansa

Baniang Putih

Baniang putih bentuknya seperti kemeja tapi lehernya bundar dan diberi kancing putih.
Baniang putih dipakai dibagian dalam pakaian lelaki yaitu kebaya dansa.

Kebaya Dansa

Kebaya dansa bentuknya seperti kemeja leher bundar tidak memakai kancing.Jenis kain boleh
polos tapi boleh juga jenis kembang kecil.Pakaian ini dipakai pada waktu pesta rakyat oleh
lelaki, sedang wanita memakai pakaian rok.

4.Tarian khas Maluku


Tarian tradisional satu ini merupakan
salah satu tarian penyambutan yang
berasal dari Maluku. Namanya adalah
Tari Lenso.
Tari Lenso adalah salah satu tarian
tradisional dari daerah Maluku. Tarian ini
merupakan tarian yang dibawakan oleh
para penari wanita dengan menggunakan
sapu tangan atau selendang sebagai ciri khas dan atribut menarinya. Tari Lenso merupakan
salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku dan sering ditampilkan di
berbagai acara yang bersifat adat, hiburan, maupun pertunjukan seni budaya.

Bambu Gila
Tarian ini dinamakan bambu gila, dimainkan oleh enam orang
pemuda dengan bambu yang sudah dimantrai oleh dukun.
Bambu ini akan bergerak sesuai keinginannya dan para pemuda
harus mengukutinya kmanapun ia bergerak

Katreji
Tarian ini adalah campuran budaya ambon ynag di padu
dengan gaya kebudayaan eropa (portugis dan blanda)

Tari cakalele
Tarian ini merupakan tarian perang khas
maluku, menggambarkan situasi perang.
Kostumpara penari berwarna merah yang
artinya berani. Dan menggunakan parang dan
salawaku di taangan mereka.

Tugas IPS
Di susun
O
L
E
H

Nama : Delon Agustinus


Kelas : 5

Anda mungkin juga menyukai