Oleh
Ilmiyatus Sadiyah
1401460046
Juni 2015
yang
ditetapkan
harus
memenuhi
kreteria
yaitu
2. Posisi klinis
Posisi klinis berhubungan dengan kompetensi, tanggungjawab dan kewenangan
yang sangat berhubungan pula dengan tingkat pendidikan. Misalnya : jabatan
fungsional pada jenjang perawat pelaksana, perawat penyelia SPK, D1, D2,
D3, D4, S1 atau tingkat profesi yang memiliki batas kewenangan masingmasing.
b.
c.
lainnya.
4. Diskripsi pekerjaan harus lengkap dan tidak mendetail, sehingga dapat
mengembangkan fungsi dan tugas lebih luas.
5. Adanya rancangan standar yang digunakan pada semua pekerjaan bagi
masing-masing kategori.
6. Diskripsi pekerjaan harus realistis untuk aspek teknis dan sumber daya
manusia yang memungkinkan.
7. Diskripsi pekerjaan harus selalu direvisi sesuai dengan kondisi terkini.
3. Indikator kinerja
Indikator kinerja perawat adalah variabel untuk mengukur prestasi suatu
pelaksanaan kegiatan dalam waktu tertentu. Indikator yang berfokus pada hasil
asuhan keperawatan kepada pasien dan proses pelayanannya. Indikator klinis
adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk mengukur dan mengevaluasi
kualitas asuhan pasien yang berdampak terhadap pelayanan.
a.
Tujuan :
Karakteristik Indikator :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
pengembangan program.
Menentukan kompetensi pekerja dan meningkatkan kinerja dengan menilai
5.
6.
7.
8.
yang tinggi.
Menggiatkan konseling dan bimbingan dari manajer.
Memilih pegawai yang berkualitas untuk pertimbangan jenjang karir.
Mengidentifikasi ketidakpuasan terhadap sistem.
Sumber:
(Nalahudin,M.
2012.
Manajemen
Pelayanan
Keperawatan
di
Rumah
file:///D:/semester
%202%20tugas/KKN/MEDIA%20KEPERAWATAN_%20INDIKATOR
%20KINERJA%20KLINIS%20%28IKK%29.html)
Ketentuan standar
1.
Harus ditulis dan dapat diterima untuk dilaksanakan oleh para pelaksana.
2.
Komponen standar
Standar struktur atau standar input menjelaskan praturan, kebijakan tatanan
dalam organisasi, meliputi filosofi dan obyektif organisasi dan administrasi,
kebijakan dan peraturan, staffing dan pembinaan, deskripsi pekerjaan,
fasilitas dan peralatan.
2.
Standar proses adalah kegiatan dan interaksi antara pemberi dan penerima
asuhan yang berfokus pada kinerja petugas secara profesional dalam tatanan
Standar hasil adalah hasil asuhan dalam kaitannya dengan status pasien.
Standar ini berfokus pada asuhan pasien yang prima meliputi kepuasan
pasien, keamanan pasien, kenyamanan pasien.
Merumuskan tanggung jawab dan tugas yang harus dicapai oleh seorang
perawat atau bidan dan disepakati oleh atasannya. Rumusan ini mencakup
kegiatan yang dituntut untuk memberikan kontribusi berupa hasil kerja (out
put).
b.
Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai dalam
kurun waktu tertentu, termasuk penetapan standar prestasi dan tolok ukurnya.
c.
Melakukan
monitoring,
koreksi,
memfasilitasi
serta
memberikan
Menilai prestasi kerja (kinerja) perawat atau bidan tersebut dengan cara
membandingkan prestasi aktual dengan standar yang telah ditetapkan.
e.
Sumber :
(Darsana,
Wayan.2014.
Media
Keperawatan,
file:///D:/semester
%202%20tugas/KKN/MEDIA%20KEPERAWATAN_%20INDIKATOR
%20KINERJA%20KLINIS%20%28IKK%29.html)
upaya meningkatkan
mengetahui
diharapkan/diinginkan
bagaimana
karena
standar
tingkat
tertulis
pelayanan
yang
sehingga
dapat
3.
berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi
aktual dan sesuai dengan kondisi lokal.
4.
5.
6.
dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada keadaan dasar
maupun post basic pelatihan dan pendidikan.
a.
Fungsi Indikator
Meningkatkan prestasi kerja anggota , baik secara individu maupun dalam
c.
1.
2.
3.
Fungsi Evaluasi:
Mengidentifiaksi masalah yang ada
Mengambil langkah korektif untuk perbaikan secepatnya
Mengukur pencapaian sasaran/target.
Rumah Sakit
Fungsi Standar
1.
mengetahui
diharapkan/diinginkan
bagaimana
karena
standar
tingkat
tertulis
pelayanan
yang
sehingga
dapat
3.
berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi
aktual dan sesuai dengan kondisi lokal.
4.
5.
6.
dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik pada keadaan dasar
maupun post basic pelatihan dan pendidikan.
Fungsi Indikator
a.
b.
c.
Fungsi Evaluasi:
1.
2.
3.
4.
Sumber :
(Darsana,
Wayan.2014.
Media
Keperawatan,
file:///D:/semester
%202%20tugas/KKN/MEDIA%20KEPERAWATAN_%20INDIKATOR
%20KINERJA%20KLINIS%20%28IKK%29.html)
Monitoring Rutin :
Kegiatan mengkompilasi informasi secara reguler berdasarkan sejumlah
indikator kunci. Jumlah indikator dalam batas minimum namun tetap
dapat memberikan informasi yang cukup bagi manajer untuk mengawasi
kemajuan/perkembangan. Monitoring rutin dapat dipergunakan untuk
mengidentifikasi penerapan program dengan atau tanpa perencanaan
Untuk merancang sistem monitoring rutin atau jangka pendek, beberapa hal perlu
dipertimbangkan:
(1) Memilih indikator kunci yang akan dipergunakan manajer;
(2) Hindari mengumpulkan data yang berlebihan agar tidak menjadi beban
staf.
(3) Berikan feedback pada waktu tertentu;
(4) Gunakan
format
laporan
yang
dapat
dengan
mudah
untuk
terhadap
Pikirkan perilaku dan hasil yang membuat anda bicara dengan diri
anda
sendiri
Akankah
menjadi
lebih
baik
bila
setiap
orang
mengerjakannya ?
Kebiasaan apakah dari pekerjaan yang berkaitan dengan tugas
untuk dinilai?
Bagaimana perbedaan dari orang berpenampilan rata-rata dengan
Sumber :
( Monitoring Kinerja Klinis Perawat dan Bidan di Rumah Sakit dan Puskesmas,
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQF
jABahUKEwiNzoXIyJLGAhVBMbwKHV_RAX4&url=http%3A%2F
%2Fwww.kmpk.ugm.ac.id%2Fdata%2FSPMKK%2F6i-MONITORING
%2520dan%2520EVALUASI%2520KINERJA%2520KLINIS
%2520%28revFeb
%2703%29.doc&ei=XDl_VY2wFcHi8AXfoofwBw&usg=AFQjCNH6322ZG
N8BohDCWJn5H0kKGRaNYA&bvm=bv.95515949,d.dGc)