Anda di halaman 1dari 6

ISU-ISU DALAM PERKEMBANGAN REMAJA

Secara umum, remaja merupakan bagian dari masyarakat yang di kemudian hari akan
bertanggung jawab terhadap kemajuan suatu bangsa. Hurlock mengatakan bahwa remaja adalah
suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakay dewasa, suatu usia dimana
anak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa
sama, atau paling tidak sejajar. Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis
identitas atau pencarian identitas diri. Jati diri yang dicari oleh seorang remaja berupa usaha
untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya di dalam masyarakat. Sehingga mereka
berupaya untuk menentukan sikapnya agar mencapai ke tingkat yang dinamakan dewasa.
Namun, pada kenyataannya, saat perkembangan remaja menuju tahap dewasa, mereka tidak
selalu dapat menunjukkan siapa dirinya dan apa kontribusi yang dapat dilakukannya dalam
masyarakat. Hal ini mungkin dapat terjadi karena banyak faktor yang dapat berpengaruh pada
diri individu semasa ia kecil, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan masyarakat pada
saat ia berkembang.
Padahal, jikalau perkembangan masa kecil individu berjalan dengan baik, maka
kemungkinan pada tahapan perkembangan selanjutnya ia tidak akan mengalami permasalahan
yang berarti dalam usahanya untuk menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan. Berkaitan
dengan usaha penyesuaian diri ke arah dewasa, biasanya para remaja mengalami kegalauan
untuk menemukan konsep dirinya, karena kebanyakan mereka belum menemukan status dirinya
secara utuh. Saat konsep diri negatif yang menjadi acuan seseorang, maka jelas dapat dipastikan
bahwa remaja tersebut akan menghasilkan perilaku yang negatif yang erat kaitannya dengan
penyimpangan yang terjadi pada masa remaja.
Menurut para ahli, proses perkembangan perilaku dan pribadi individu dipengaruhi oleh
tiga faktor dominan, yaitu faktor bawaan (heredity), kematangan (maturation), dan lingkungan
(environment). Ketiga faktor tersebut mungkin dapat menguntungkan atau menghambat atau
membatasi laju proses pekembangan tersebut. Perkembangan masa remaja bergantung atas
variasi salah satu atau beberapa ketiga faktor tersebut. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan fisik dan psikomotorik, misalnya
perkembangan ukuran tinggi dan berat badan yang kurang proporsional dapat membuat ekses

psikologis, perubahan suara dan peristiwa menstruasi dapat juga menimbulkan gejala-gejala
emosional, dan matangnya organ-organ reproduksi.
2. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan bahasa dan perilaku kognitif, misalnya
terjadi ketidakselarasan antara keinginan atau minat seseorang dengan bakat khusus, sering
membawa kesulitan dalam memilih program, sehingga banyak kegagalan studi yang
mungkin bersumber pada pilihan yang kurang tepat.
3. Masalah yang timbul bertalian dengan pekembangan perilaku sosial, moralitas dan
keagamaan, misalnya keterikatan hidup dengan gang yang tidak terbimbing mudah
menimbulkan kenakalan remaja, konflik dengan orang tua, dan melakukan perbuatan yang
justru bertentangan dengan norma masyarakat dan agama.
4. Masalah yang timbul bertalian dengan perilaku afektif, konatif dan kepribadian, misalnya
mudah digerakan untuk melampiaskan ketegangan instutif emosionalnya meskipun ia tidak
tahu maksudnya, ketidakmampuan menegakan kata hatinya membawa akibat sukar
terintegrasi dan sintesis fungsi-fungsi psikofisiknya.
Dalam tugas ini akan dibahas beberapa isu dan permasalahan khususnya yang terjadi di
usia remaja. Banyak sekali isu dan permasalahan yang terjadi pada anak di usia remaja ini, yang
apabila dibiarkan terusmenerus permasalahan tersebut dapat mengancam kehidupan remaja di
masa depan.
Berikut ini adalah beberapa isu dan permasalahan remaja yang terjadi di lingkungan sekitar kita,
yaitu:
1. Merokok
Merokok merupakan hal yang biasa bagi sebagian besar remaja khususnya siswa SMA, mereka
seolah mengabaikan semua dampak yang akan ditimbulkan oleh aktivitas berbahaya tersebut.
Aktivitas tersebut tidak saja membahayakan untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk orangorang di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari merokok untuk orang lain:
a. Menggangu kenyamanan dan kesehatan orang lain, karena menurut sebuah survey
mengatakan bahwa perokok pasif jauh lebih berbahaya akibatnya ketimbang perokok
aktif;
b. Merusak lingkungan, karena asapnya menyebabkan menumpuknya karbonmonoksida di
udara yang kita hirup sehari-hari;
c. Mengotori dan merusak fasilitas-fasilitas umum, karena biasanya para perokok tak
menghiraukan adanya tempat khusus yang telah disediakan dan biasanya mereka
membuang puntung rokok yang telah dihisap secara sembarangan.

Berikut adalah beberapa penyakit dan gangguan kesehatan pada organ tubuh yang disebabkan
oleh kebiasaan merokok:
a. Gangguan system pernapsan
b. Kanker paru-paru
2. Penyimpangan Seks
Pergaulan yang begitu bebas saat ini memang menjadi masalah bagi remaja saat ini, saat ini
pacaran dianggap lumrah, video porno dianggap tontonan wajar dan berhubungan seksual
menjadi hal yang biasa saja. Sebagian remaja yang menganggap hal itu biasa tidak
mempedulikan apa yang akan diakibatkan dari hal yang mereka lakukan itu akan berakibat fatal
di masa depan. Berikut beberapa hal yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan diatas:
a. Pacaran menjadikan kebiasaan mereka bermesraan di depan umum (melanggar normanorma yang ada)
b. Kecanduan dengan video porno, sehingga banyak hal-hal negatif yang terjadi dari hal
tersebut (diantaranya terjadinya pemerkosaan)
c. Hubungan seksual pra-nikah banyak sekali dampak negatifnya, diantaranya adalah
terjangkitnya penyakit kelamin, HIV/AIDS, kerusakan pada alat kelaminnya yang secara
biologis belum matang, kehamilan).
3. Penyalahgunaan Narkoba dan Minuman Keras
Beberapa akibat penggunaan obat-obat terlarang seperti Narkoba dan zat adiktif lainnya serta
meminum minuman keras, diantaranya :
a. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisamembuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri.
b. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran
c. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan
halusinasi.
d. Banyak tindak kriminal yang disebabkan oleh orang yang mengkonsumsi zat-zat tersebut
serta meminum minuman keras.

Solusi Menanggulangi Isu dan Permasalahan Remaja


Selain keempat masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja seperti yang
disebutkan dan dibahas diatas terdapat pula masalah masalah lain pada remaja seperti tawuran,
kenakalan remaja, kecemasan, menarik diri, kesulitan belajar, depresi dan lain lain.

Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja
merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remajalah masa depan bangsa ini
digantungkan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah
semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
1. Peran Orangtua :
a. Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
b. Membekali anak dengan dasar moral dan pendidikan agama sejak dini
c. Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua anak
d. Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
e. Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal menjaga
lingkungan yang sehat
f. Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak
g. Hindarkan anak dari NAPZA dan pergaulan bebas tetapi jangan terlalu mengekang si
anak.
2. Peran Guru :
a. Menjadi guru yang bisa bersahabat dengan siswa;
b. Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman untuk siswa belajar;
c. Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan
d.
e.
f.
g.
h.

diri

pada

kegiatan

ekstrakurikuler,
Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga;
Meningkatkan peranan, pelayanan dan pemberdayaan guru BP;
Meningkatkan disiplin sekolah dan sanksi yang tegas serta mendidik;
Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah lain;
Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek setempat dan

mewaspadai adanya provokator;


i. Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah;
j. Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang secara sehat dalah
hal fisik, mental, spiritual dan sosial serta meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan
NAPZA.
3. Peran Pemerintah dan masyarakat :
a. Menghidupkan dan memberdayakan kembali kurikulum budi pekerti;
b. Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung agresifitas anak melalui olahraga,
bermain, dan kesenian serta keterampilan lainnya;
c. Menegakkan hukum, sanksi dan disiplin yang tegas serta dapat memberikan keteladanan
bagi masyarakat khususnya para remaja;
d. Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan hukumanya secara tegas;
e. Pemilihan lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.

4. Peran Media :
a. Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesuai usia);
b. Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif);
c. Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang bebas biaya khusus
untuk remaja.
Sumber Bacaan
Asrori. 2015. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Media Akademi.
Asrori. 2013. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
http://psikonseling.blogspot-com/2009/03/psikologi-perkembangan-pada-remaja
http://psikologiperkembangan-remaja.blogspot.co.id/2007/03/isu-isu-berkaitan-denganremaja.html
http://rubirimonda11.blogspot.co.id/2015/07/bimbingan-dan-konseling-belajar.html
https://www.scribd.com/doc/24754662/REMAJA-DAN-IMPLIKASINYA-DENGANPENDIDIKAN
http://softlinemedia.blogspot.co.id/2013/09/kenakalan-remaja-dan-solusinya.html
UJIAN TENGAN SEMESTER
MATA KULIAH PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
Isu Isu dalam Perkembangan Remaja

DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. H. M. Asrori, Dr. Indri Astuti, M.Pd

Oleh
VIVI AWALIA
F2151161030

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016

Anda mungkin juga menyukai