Anda di halaman 1dari 5

Innal hamda liLLAH, nahmaduHU wa nastainuHU wanastaghfiruHU, Wa

naudzubiLLAHi min syururi anfusina wamin sayyiati amalina, man


yahdihiLLAH fala mudhillalah, wa man yudhlil hu fala hadiyalah,
ALLAHumma shalli ala Muhammad wa ala alihi wa azwajihi wa
dzurriyatih kama shallayta ala ali Ibrahim innaka hamidun majid.
Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja
kehadirat Allah SWT, yaitu Allah yang Maha Kuasa, Allah yang telah
menciptakan alam semesta dan seisinya, termasuk di dalamnya ada
manusia dari ibu-ibu dan bapak2, para pemudi dan para pemuda, dari
tukang tahu sampai tukang calana.
Syukur yang agung marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang Agung,
Allah yang telah menciptkan manusia dari mulai orang kota sampai orang
kampong, dari orang yang pesek sampai orang mancung, dari mulai orang
pendek sampai orang jangkung, dari mulai orang yang gendut sampai
orang yang rengkung.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda alam,
yang senantiasa akan menjadi rahmatullil alam, dan cahaya bagi seluruh
alam, yakni Nabi Muhammad SAW.
Hadirin kaum muslimin walmuslimat Rahimakulullah
Semenjak kita dalam kandungan Ibu sampai kita lahir bahkan sampai
hari Akhirat nantinya sorga ataupun neraka Allah yang nama manusia tak
luput dari Nikmat Allah Swt. Kalau kita bicara tentang Nikmat Allah berarti
kita tidak terlepas dari 4 perkara yang harus kita ketahui selaku hamba
Allah:
1.

Siapa yang memberi Nikmat

2.

Nikmat yang diberikan

3.

Orang yang menerima Nikmat

4.

Ucapan Syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah.

Hadirin kaum muslimin walmuslimat rohimakumullah


Yang pertama Orang yang memberikan nikmat
Siapa yang memberikan nikmat? Yg member nikmat itu adalah Allah
dialah yang berkuasa menambah dan mengurangkan nikmat yang ada
pada diri insan, kalau Allah yang berkehendak untuk menambahnya maka
tak seorangpun yang dapat menolaknya dan begitu sebaliknya kalau Allah
berkehendak untuk mencabut nikmat yang ada pada manusia juga tak
seorangpun yang mampu mempertahankannya kenapa demikian.?
Karna Iradatullah Fauqa Kulli Iradah (kehendak Allah diatas segala
kehendak),
Miskipun kita telah memilki 1001 macam rencana namun semua itu
tidak berarti apa-apa kalau sipemberi nikmat tidak merestuinya, Betapa
banyak kita lihat orang tua sang anak mengini anaknya sekolah tinggi, tapi
tak semua orang Tua yang memperoleh keinginannya yang seperti itu
bahkan kadang kala sang anak tidak sadar bahwa oang tuanya telah
bersusah payah mencarikan nafkah demi keberhasilan anaknya tapi
semua itu merupakan kehendak sang pemberi Nikmat.
Yang kedua 2. Nikmat yang diberikan Allah
Secara garis besar nikmat yang diberikan Allah Swt kepada Ummat
manusia terbagi dua yang pertama nikmat Ijad artinya mengadakan seuatu
nikmat yang belum ada dan yang kedua nikmat Imdad yaitu nikmat yang
diberikan Allah ada kelanjutanya, Nikmat yang paling diantara nikmat yang
diberikan Allah itu adalah nikmat Iman dan kesehatan. Kalaulah manusia
menghitung nikmat Allah yang ada meskipun dibantu oleh Computer an

alat

teknologi

menghitungnya,

canggih

lainnya

ranting-ranting

tak

dijadikan

seoangpun
pena,

yang

daun-daun

sanggup
sebagai

bukunya dan lautan sebagai tintanya tentu belum cukup untuk menuliskan
nikmat Allah yang diberikan kepada manusia

"

dan jika kamu hitung nikmat Allah niscaya takan sanggup kamu
menghitungnya
Yang ketiga Orang yang menerima nikmat Allah
Sikap manusia dalam menerima Nikmat Allah tidaklah sama, ada orang
yang menerima nikmat allah. Ketika dia telah menerima nikmat yang
diberikan Allah lalu dia tidak ingat akan orang yang memberi nikmat dan
ada pula orang yang ketika menerima nikmat dari Allah dia ingat akan
orang yang memberi nikmta kepadanya sehingga akan terlancarlah
dimulutnya kaliamah-kalimah yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt.
Nah orang yang seperti ini akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt.
Sehingga dalam Surat Ibrahim ayat 7 Allah bertfirman:

Sungguh jika kamu sukuri nikmatku akanku tambah nikmat yang kuberikan
kepadamu dan jika kamu kufur terhadap nikmat yang kuberikan niscaya
Azabku sangat pedih
Kaum Muslimin wal muslimat Rahimakumullah
Yng ke empat Adanya Ucapan Syukur terhadap nikmatnya
Nah kewajiban kita selaku orang Mukmin dengan berdasarkan ayat
diatas adalah Mensyukuri Nikmat Allah yang diberikannya kepada kita dan

salah satu tanda - tanda orang yang mensyukuri nikmat Allah lahirnya
ucapan-ucapan baik pada mulutnya, contoh kecilnya saja ketika kita akan
makan diawali dengan Bismillah dan ketika telah selesai makan ataupun
minum diakhiri dengan Alhamdulilla ini adalah satu contoh sikap orang
yang mensyukuri nikmat Allah Swt.
Lafaz yang menyatakan Syukur kepada Allah sangatlah banyak salah
satunya yang paling baik adalah lafaz Pujian yakni Alhamdulillah lafaz ini
apabila dibaca oleh seorang yang beriman dia ringan pada lidah namun
sangatlah berat pada timbangan artinya Mudah diucapkan dan banyak,
nilai ibadahnya disisi Allah Swt.
Dan salah satu contoh lagi menandakan orang yang bersyukur kepada
Allah adalah dia mau berterima kasih kepada sesama manusia ketika
orang lain memberikan sesuatu yang bermanfaat baginya apakah itu
perkara dunia apalagi urusan akhirat.
Pernah dalam sebuah Hadistnya Rasulullah bersabda:


Artinya:Tidaklah dinamakan bersyukur kepda Allah orang yang tidak
berterima lkasih kepada sesame manusia
Kaum muslimin walmuslilmat Rahimakumulla
Sepanjang uraian diatas dapatlah kita ambil kesimpulan:
1.

Marilah kita Mensyukri nikmat Allah yang telah diberikannya kepda

kita dengan jalan mentaati segala perintahnya dan meninggalkan segala


larangannya karna dengan itulah seorang manusia akan memperoleh
derajat yang paling mulia disisi Allah Swt.

2.

berdasarkan surat Ibrahim ayat 7 manmusia akan diazab apabila dia

meninggalkan syukur kepada Allah Swt. Namun sebaliknya apabila kita


bersyukur tentu nikmat yang ada akan ditambah oleh Allah Swt.
Good nigh selamat malam
Good morning selamat pagi
Saya sudahi dengan salam
Semoga kita berjumpa lagi

Anda mungkin juga menyukai