Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN III

GERAKAN PLASMA SEL PADA Hydrilla verticilliata

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mempelajari bahwa dalam sel terdapat aktifitas
yang merupakan gejala-gejala hidup
2. Mahasiswa dapat menunjukkan bahwa sel dapat menyusun jaringan
yang membangun suatu organatau alat tubuh.
B. Dasar Teori
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada kesediaan
energi yang tidak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam
molekul-molekul organik seperti karbohidrat, fungsi molekul-molekul ini
sebagai sumber energi bebas bagi selnya dan sebagai komponennya
struktural untuk membangun makromolekul- makromolekulnya (John
Kimball,1983:171).
Organisasi kehidupan di bumi adalah kehidupan bertenaga surya.
Kloroplas tumbuhan menangkap energi cahaya yang telah menempuh 150
juta kilometer dari matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam gula dan molekul-molekul organik lain. Proses
pengubahan ini disebut fotosintesis (photosynthesis).
Fotosintesis memberi makan hampir seluruh dunia kehidupan.
Secara langsung maupun tidak. Organism memperoleh senyawa-senyawa
organik yang digunakannya untuk mendapatkan energi dan rangka karbon
melalui nutrisi autrofik dan nutrisi heterotrofik. Autotrof mempertahankan
hidupnya sendiri tanpa memakan apapun yang berasal dari mahluk hidup
lain. Heterotrof memperoleh materi organiknya melalui mode nutrisi
utama kedua, karena tidak mampu membuat makanannya sendiri,
heterotrof hidup dari senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh organisme
lain (Recee, 2010:200).

Percobaan yang pertama-tama ditancang untuk penyelidikkan sifat


fotosintesis ialah yang dilaporkan oleh seorang dokter Belanda yang
bernama Van Helmont pada tahun 1648. Beberapa tahun sebelumnya Van
Helmont menempatkan 200 pon tanah didalam pot besar yang telah
dikeringkan dalam tungku. Kemudian dibasahi dengan air hujan dan
didalamnya ditanami pucuk tanaman willow seberat lima pon, lalu pot
dimasukkan kedalam tanah dan menutupi tepinya dengan plat besi yang
berlubang-lubang setelah lima tahun beratnya bertambah 164 pon 3 on.
Van Helmount berteori bahwa penambahan berat pohon willow itu berasal
dari airnya.
Bukti pertama bahwa gas-gas turut serta dalam fotosintesis
dilaporkan oleh Joseph Priestley pada tahun 1772. Dia tahu bahwa jika
lilin yang menyala ditempatkan dalam ruangan yang tertutup rapat akan
segera mati karena proses pembakaran telah menghabiskan oksigen
diudara dan jika seekor tikus dimasukkan ke dalam ruangan itu pula ,
maka tikus itu akan segera mati lemas. Akan tetapi, Priestley mengetahui
jika tanaman ditempatkan dalam atmosfer yang kekurangan oksigen, maka
segera akan mengisinya kembali dengan oksigen dan seekor tikus akan
bertahan hidup dalam campuran yang dihasilkan. Priestley menduga
bahwa hal itu hanyalah karena pertumbuhan tanaman tersebut. IngenHousz seorang dokter bangsa Belanda, pada tahun 1778 menemuka bahwa
akibat yang diamati Prestley hanya terjadi bila tanaman itu diterangi.
Tanaman yang disimpan dalam ruangan tertutup rapat dan gelap
menghabiskan oksigen sebagaimana yang dilakukan tikus dan lilin tadi.
Pertumbuhan tumbuhan disertai dengan meningkatnya kandungan
karbonnya Jean Senebler. Seorang pendeta Swiss mengetahui bahwa
sumber karbon ini ialah karbondioksida dan bahwa pembebasan
oksigennya selama fotosintesis menyertai pengambilan karbondioksida.
Seneiber salah menyimpulkan sebagai mana ternyata kemudian bahwa
karbondioksida pada fotosintesis diuraikan dengan karbonnya menjadi
tergabung dalam bahan organik tanamannya sedangkan oksigen dilepaskan
:

CO2 + H 2 O [ CH 2 O ] +O 2
(Kimball, 1994:171-172).
Menurut Soerodikoeseomo (1993:271) rangka karbon merupakan
senyawa dasar untuk menentukan senyawa-senyawa organik lainnya, yang
diperlukan untuk tumbuh dan membentuk sel-sel baru. Reaksi fotosintesis
secara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut :
6 CO2 +12 H 2 O+

SInar matahari C H O + 6O +6 H O+ Glukosa


6
12 6
2
2
pigmenhijau dauh
Kloroplas sel tumbuhan adalah sruktur memipih dengan panjang
rata-rata

7 m

dan lebar

34 m . Masing-masing dibatasi sepasang

membran luar yang halus. Batas luar ini melingkupi matriks fluida yang
dinamakan stroma dan suatu sistem membran dalam yang meluas.
Membran dalam ini terlipat berpasangan yang disebut lamela. Secara
berkala, lamela itu membesar, sehingga membentuk gelembung pipih yang
terbungkus membran dan dinamai tilakoid. Struktur ini tersusun dalam
tumpukan, mirip tumpukan, mirip tumpukan koin. Tumpukan tilskoid
dinamakan grana (Kimball, 1994:176).
Seluruh bagian hijau tumbuhan, termasuk batang hijau, dan buah
yang belum matang, memiliki kloroplas, namun daun merupakan tempat
utama fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Ada sekitar setengah
juta kloroplas permilimeter persegi permukaan daun, warna daun berasal
dari klorofil(Chloeophyll), pigmen hijau terletak didalam kloroplas. Energi
cahaya yang diabsorbsi (diserap) oleh klorofil menggerakkan sintesis
molekul organik dalam kloroplas. Kloroplas terutama ditemukan dalam sel
mesofil(mesophyll), jaringan interior daun ( Recee, 2010:201).
Klorofil adalah pigmen karena menyerap cahaya,yakni radiasi
elektromagnetik pada spektrum kasat mata (visible). Cahaya putih (seperti
misalnya cahaya matahari) mengandung semua warna spektrum kasat
mata dari merah sampat violet, tetapi seluruh panjang gelombang unsurnya

tidak diserap dengan baik secara merata oleh klorofil. Klorofil a maupun
klorofil b paling kuat menyerap cahaya dibagian merah dan ungu spektrum
tersebut. Cahaya hijau yang paling sedikit diserap. Karena itu bila cahaya
putih menyinari struktur-struktur yang mengandung klorofil, seperti
misalnya daun, maka sinar daun dikirimkan dan dipantulkan dan
dihasilkannya ialah struktur-struktur tersebut tampaknya hijau (Kimball,
1994:174).
Fotosistem I mengandung klorofil a, sedikit klorofil b, dan beberapa
beta-karoten yang menyatu dengan beberapa protein dengan ikatan Nonkovalen. Salah satu klorofil a pada sistem itu menjadi spesial karena
lingkungan kimianya sehingga dapat menyerap cahaya dengan panjang
gelombang 700 nm, selain gelombang yang lebih pendek. Oleh karena
itu, disebut P700 nm. P700 inilah yang merupakan pusat reaksi dari PSI
dan semua pigmen-pigmen lainnya akan mengirim energi eksitasinya ke
P700.
Fotosistem II juga mengandung klorofil a dan betakaroten (terikat
pada 2 protein utama) serta sedikit klorofil b pusat reaksinya disebut
P680, yang merupakan satu molekul klorofil a dengan lingkungan kimia
yang berbeda dengan P700 dan klorofil a lainnya. Pada PS II juga terdapat
penerima elektron utama yang diyakini merupakan klorofil a yang tidak
berwarna dan tidak mengandung atom Mg. Molekul ini disebut feofitin,
disingkat Pheo (lakitan, 2004:125).
Persamaan fotosintesis merupakan rangkuman sederhana dari proses
yang sangat kompleks. Sebenarnya, fotosintesis bukanlah satu proses
tunggal, melainkan dua proses, yang masing-masing terdiri dari banyak
langkah. Kedua tahap fotosintesis dikenal sebagai reaksi terang (Light
reaction, bagian dari fotosintesis) dan siklus Calvin (Calvin cycle, bagian
sintesis) (recee,2010:203).
Pada reaksi terang, apabila suatu molekul menyerap cahaya
matahari, elektron molekul itu mencapai tingkat tenaga yang lebih tinggi
dan perpindahan ke orbital yang lebih luar sehingga daya tarik-menariknya
dengan proton menurun. Molekul yang mengalami rangsangan (eksitasi)

ini dapat menjadi donor elektron apabila ada molekul lain yang
kekurangan elektron (elektron akseptor). Tetapi, bila tidak ada elektron
akseptor, maka elektron akan kembali ke orbitalnya semula dengan
melepaskan tenaga rangsangan yang diperolehnya. Lepaskan kembali
tenaga rangsangan ini dapat mengalami empat kemungkinan yaitu, tenaga
rangsangan ini diubah menjadi panas, tenaga rangsangan ini dilepas dalam
bentuk cahaya. Apalagi terlepas secara cepat dinamakan flouresen, tetapi
bila tidak langsung dilepas dinamakan fosforesen, tenaga rangsangan ini
dipakai untuk merangsang elektron lain, tenaga rangsangan ini disimpan
dalam bentuk ikatan kimia (Soerodikoeseomo,1993:273).
Reaksi terang merupakan tahap-tahap fotosintesis yang mengubah
energi surya menjadi energi kimia. Air dipecah,menyediakan sumber
elektron dan proton (ion hidrogen, H+) serta melepaskan O2 sebagai produk
sampingan. Cahaya yang diserap oleh krolofil menggerakkan transfer
elektron dan ion hidrogen dari air menuju penerima yang disebut NAPD +
(nikotinamida adenin dinukleotida fosfat), tempat menyimpan partikelpartikel itu untuk sementara. Penerima elektron NAPD + adalah kerabat
dekat NAD+, yang berfungsi sebagai pembawa elektron dalam respirasi
selular; kedua molekul tersebut hanya berbeda dalam hal keberadaan satu
gugus fosfat ekstra dalam molekul NAPD +. Reaksi terang menggunakan
tenaga surya untuk mereduksi NAPD+ menjadi NAPDH dengan cara
menambahkan sepasang elektron bersama-sama dengan H+. Reaksi terang
juga menghasilkan ATP, menggunakan kemiososis untuk memberikan
tenaga bagi penambahan gugus fosfat ke ADP, proses yang disebut
fotofosforilasi (photophosphorylation). Dengan demikian, energi cahaya
awalnya diubah menjadi energi kimia dalam bentuk dua senyawa :
NAPDH, sumber electron sebagai tenaga pereduksi yang dapat
diteruskan ke molekul penerima elektron, dan mereduksi molekul tersebut;
dan ATP, sumber energi serbabisa dalam sel. Perhatikan bahwa reaksi
terang tidak menghasilkan gula; pembentukan gula terjadi pada tahap
kedua fotosintesis, yaitu siklus Calvin.

Siklus Calvin dinamakan menurut Melvin Calvin yang bersamasama para koleganya mulai mengungkapkan langkah-langkah siklus
tersebut pada akhir tahun 1940-an. Siklus Calvin diawali dengan
penggabungan CO2 dari udara ke dalam molekul organik yang sudah ada
dala kloroplas. Penggabungan karbon kedalam senyawa organik pada awal
siklus ini disebut fiksasi karbon (carbon fixation). Siklus Calvin kemudian
mereduksi

karbon

yang

terfiksasi

menjadi

karbohidrat

melalui

penambahan elektron. Tenaga pereduksi disediakan oleh NADPH yang


menerima muatan elektronnya dalam reaksi terang. Untuk mengubah CO2
menjadi karbohidrat, siklus Calvin juga dibentuk oleh reaksi terang.
Dengan demikian, siklus Calvin-lah yang membuat gula, namun siklus
tersebut hanya dapat melakukannya dengan bantuan NADPH dan ATP
yang dihasilkan oleh reaksi terang. Langkah-langkah metabolic pada siklus
Calvin terkadang disebut sebagai reaksi gelap, atau reaksi tak-bergantungcahaya, sebab tidak ada satupun dari langkah itu yang membutuhkan
cahaya secara langsung. Bagaimana pun juga, siklus Calvin pada sebagian
besar tumbuhan terjadi pada siang hari, karena hanya pada saat itulah
reaksi terang dapat menyediakan NADPH dan ATP yang dibutuhkan oleh
siklus Calvin (Recee, 2010:203-204).
Gerak yang tidak dipengarahi oleh rangsangan dari luar disebut
gerak etonom atau spontan disebut juga gerak endonom. Gerak semacam
ini terdapat pada gerakan sitoplasma mengelilingi sel dan mengelilingi
vakuola di dalam sel.
Gerak esionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan dari luar. Terdiri atas gerak tropisme, gerak taksis dan gerak
nasti.
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat bagian tumbuhan ke tempat
lainnya karena adanya rangsangan. Sumber rangsangannya berupa cahaya
(fototaksis), gravitasi bumi (geotaksis), air (hidrotaksis), zat kimia
(kemotaksis) dan sentuhan (tigmotaksis) (Takari, 2002:57-61).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Mikroskop cahaya
b. Kaca objek
c. Kaca penutup
d. Pipet tetes
e. Gelas Kimia

1 unit
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

2. Bahan
a. Daun Hydrilla verticillata yang masih segar
b. Aquades
c. Tissue
D. Prosedur Kerja
1. Kaca objek disiapkan dan permukaannya dibersikan dengan
tissue.
2. Sehelai daun Hydrilla verticillata yang telah dijemur minimal
3 jam sebelum praktikum dipetik, kemudian diberi setetes
air.
3. Daun Hydrilla verticillata ditutup menggunakan kaca
penutup diusahakan agar tidak ada gelembung udara dalam
air.
4. Daun Hydrilla verticillata diamati dengan perbesaran lemah
(10 x 4), kemudian dengan perbesaran yang lebih kuat.
5. Bentuk sel digambar dan diberi keterangan.

Anda mungkin juga menyukai