A. KONSEP MEDIK
1. Defenisi
2.
3.
4.
5.
6.
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Klasifikasi
Pemeriksaan Penunjang
7. Komplikasi
8. Penatalaksanaan
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Data biografi, meliputi : identitas klien dan identitas penanggung
b. Riwayat kesehatan, meliputi : keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat
kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga
c. Pola fungsi kesehatan, meliputi : pola nutrisi dan metabolisme, pola eliminasi,pola
aktivitas dan latihan, pola tidur dan istirahat, pola persepsi dan konsep diri, pola
sensori dan kognitif, pola hubungan dan peran, pola penanggulangan stress.
d. Pemeriksaan fisik Head to toe, meliputi : inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri epigastrium berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung.
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan,
anoreksia.
c. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan adanya mual,
muntah
d. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya
3. Perencanaan
a. Nyeri epigastrium berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung.
Tujuan : Terjadinya penurunan atau hilangnya rasa nyeri, dengan kriteria klien
melaporkan terjadinya penurunan atau hilangnya ras nyeri
INTERVENSI
RASIONAL
dengan
posisi semifowler
3. Anjurkan
klien
untuk
meningkatkan
dalam
kefektifan
1. Berguna
kerja
asam lambung
4. Anjurkan klien untuk tetap
mengatur waktu makannya
5. Observasi TTV tiap 24 jam
6. Diskusikan dan ajarkan teknik
relaksasi
7. Kolaborasi dengan pemberian
obat analgesic
pengawasan
obat,
kemajuan
penyembuhan
2. Dengan posisi semi-fowler dapat
menghilangkan tegangan abdomen
yang
bertambah
telentang
3. Dapat
dengan
posisi
menghilangkan
nyeri
rasa
nyeri
kerjasama
dan
dengan
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan,
anoreksia.
Tujuan : Menunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkan
individu, dengan kriteria menyatakan pemahaman kebutuhan nutrisi
INTERVENSI
RASIONAL
1. Untuk
mengidentifikasi
indikasi/perkembangan
dari
hasil
2. Timbang BB klien
3. Berikan makanan sedikit tapi
yang diharapkan
2. Membantu
sering
4. Catat status nutrisi paasien:
integritas
mukosa
menentukan
dan
obat,
kemajuan
penyembuhan
5. Membantu intervensi kebutuhan yang
spesifik, meningkatkan intake diet
secara periodik.
7. Catat adanya anoreksia, mual,
klien.
6. Mengukur keefektifan nutrisi dan
cairan
7. Dapat menentukan jenis diet dan
hubungannya
medikasi.
volume,
dengan
Awasi
frekuensi,
konsistensi
Buang
INTERVENSI
RASIONAL
kapiler,
status
1. Indikator
keadekuatan
volume
untuk
muntah
dan
penggunaan laksatif/diuretic
4. Identifikasi rencana untuk
meningkatkan/mempertahank
an
keseimbangan
cairan
yang
berdampak
pada
keseimbangan elektrolit
3. Membantu klien menerima perasaan
bahwa
akibat
muntah
penggunaan
dan
atau
laksatif/diuretik
memperbaiki
keseimbangan
untuk berhasil
5. Tindakan daruat untuk memperbaiki
ketidak seimbangan cairan elektroli
IV
INTERVENSI
RASIONAL
1. Mengetahui
sejauh
mana
tingkat
aman
ada
sehingga
dalam
yang
prosedur
klien
segala
hal
mengerti
sehingga
mau
masih
ada
yang