Interaksi Wilayah Desa
Interaksi Wilayah Desa
pengajarnya dapat datang bertugas dari kota kecamatan dan kota kabupaten.
Perdagangan antardesa-kota yang berupa barang-barang hasil kerajinan tangan dan terutama
hasil pertanian dapat terlaksana dengan lancar sehingga para konsumen di kota masih bisa
membeli sayur-mayur dan buah-buahan yang masih segar. Pasar-pasar kecil juga bermunculan di
tempat-tempat tertentu di tepian kota.
Daerah-daerah rurban ini makin lama berkembang sebagai desa dagang. Hasil-hasil bumi dari
desa dan hasil industri dari kota diperdagangkan di daerah rurban ini. Bertambahnya penduduk
dan jaringan lalu lintas di daerah ini akan mempercepat terjadinya suatu kota kecil yang baru.
Zone Interaksi
Zone-zone kota-desa yang dapat menimbulkan berbagai wujud interaksi desa-kota :
1. City diidentikkan dengan kota
2. Suburban adalah suatu area yang lokasinya dekat pada pusat kota dengan luas yang mencakup
daerah penglaju (subdaerah perkotaan).
3. Suburban fringe adalah suatu area yang melingkari suburban dan merupakan daerah peralihan
antara kota dan desa (jalur tepi subdaerah perkotaan).
4. Urban fringe adalah semua daerah batas luar kota yang mempunyai sifat-sifat mirip kota
kecuali inti kota (jalur tepi daerah perkotaan aling luar).
5. Rural-urban fringe adalah jalur daerah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan
penggunaan tanah campuran (jalur batas desa-kota).
Zone suburban, suburban fringe, urban fringe dan rural urban fringe yaitu daerah-daerah yang
memiliki suasana kehidupan modern yang dapat disebut daerah perkotaan.
Interaksi Desa-Kota
Interaksi desa-kota adalah proses hubungan yang bersifat timbal balik antar unsur-unsur yang
ada di kota dan di desa dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang
bersangkutan melalui kontak langsung, berita yang didengar atau surat kabar sehingga
melahirkan sebuah gejala baru, baik berupa fisik maupun non fisik.