Anda di halaman 1dari 3

3.

CALCULUS
a. Definisi
Calculus adalah material keras dari garam inorganik yang terdiri dari kalsium karbonat
dan fosfat yang bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel epitel yang telah
terdeskuamasi 20.
b. Gambar

Gambar 7.1. Calculus


c. Etiologi dan Patogenesis
Bakteri aktif penyebab karang gigi yaituStreptococcus dan anaerob yang
mengubah glukosa dan karbohidrat pada makanan menjadi asam. Kombinasi bakteri,
asam, sisa makanan dan air liur dalam mulut membentuk suatu subtansi berwarna
kekuningan yang melekat pada permukaan gigi yang disebut plaque.Karang gigi
(calculus) adalah plaque yang telah mengalami pengerasan, kalsifikasi atau
remineralisasi8.
Penurunan aliran air liur adalah salah satu hal yang mempercepat pembentukan
karang gigi, terutama jika penyikatan gigi tidak optimal. Air liur sangat berperan untuk
self-cleaning, dengan adanya air liur, sisa makanan dan plaque yang terdapat di
permukaan gigi akan terbilas secara mekanis namun hanya efektif pada daerah 2/3
mahkota gigi dan tidak pada daerah leher gigi. Oleh karena itu karang gigi paling
banyak terbentuk di daerah leher gigi yaitu daerah mahkota gigi yang berbatasan dengan
gusi, yang terlihat sebagai garis kekuningan atau kecoklatan21.
Karang gigi sendiri tidak berbahaya, tetapi memiliki permukaan yang sangat
kasar di mana bakteri dapat dengan mudah melekat di permukaannya. Permukaan kasar
ini menjadi tempat koloni bakteri yang menyebabkan berbagai masalah, seperti radang
gusi (gingivitis/periodontitis), kerusakan gigi (caries) dan bau mulut (halitosis). Karang

gigi juga merupakan masalah kosmetik karena membuat gigi berwarna kuning atau
coklat. Karang gigi lebih berpori-pori daripada enamel sehingga mudah berubah
warna22.
d. Pemeriksaan
Kriteria perhitungan Calculus Index (CI) sebagai berikut17:
1) Nilai 0, jika tidak terdapat calculus
2) Nilai 1, jika terdapat calculus supraginggiva pada sepertiga permukaan gigi.
3) Nilai 2, jika terdapat calculus supraginggiva lebih dari sepertiga tetapi tidak lebih
dari dua pertiga permukaan gigi atau terdapat titik calculus subginggiva pada
cervical gigi.
4) Nilai 3, jika terdapat kalkulus supraginggiva lebih dari dua pertiga permukaan gigi
atau terdapat calculus subginggiva disepanjang cervical gigi.

Gambar 7.2.CalculusIndex
Menghitung CalculusIndeks (CI)
CI =

Jumlah nilai calculus


jumlah gigi yang diperiksa

Kriteria CI adalah sebagai berikut:


1) 0,0-0,6

= Baik

2) 0,7-1,8

= Sedang

3) 1,9-3,0

= Buruk

Skor indeks oral higiene individu diperoleh dengan menjumlahkan nilai indeks
debris (DI-S) dan indeks kalkulus (CI-S), dengan interval OHI-S:
1) Sangat baik

= 0;

2) Baik

= 0,1-1,2;

3) Sedang

= 1,3-3,0;

4) Buruk

= 3,1-6,0.

e. Terapi
Untuk menghilangkan dentalplaque dan calculus perlu dilakukan scaling atau
rootplaning, yang merupakan terapi periodontal konvensional atau non-surgikal. Terapi
ini selain mencegah inflamasi juga membantu periodontium bebas dari penyakit.
Prosedur scaling menghilangkan plaque, calculus, dan noda dari permukaan gigi
maupun akarnya. Prosedur lain adalah rootplaning, terapi khusus yang menghilangkan
cementum dan permukaan dentin yang ditumbuhi calculus, mikroorganisme, serta
racun-racunnya. Scalling dan root planning digolongkan sebagai deep cleaning, dan
dilakukan dengan peralatan khusus seperti alat ultrasonik, seperti periodontal scaler dan
kuret 17.

Anda mungkin juga menyukai