Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang kita hadapi bersama
sejak dulu hingga sekarang, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena
menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa
berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini,
termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke
lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi
bersama diantaranya pencemaran air di laut maupun sungai, pencemaran
udara , kontaminasi tanah oleh sampah, dan lain sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita
harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi,
dan bagaimana penangan pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini saya menyusun
makalah yang mengambil tema Pencemaran Lingkungan agar kita dapat
mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara
penanggulangannya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
adalah :
a) Apa pengertian pencemaran lingkungan?
b) Macam-macam dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?

Pencemaran Lingkungan

Page 1

c) Contoh pencemaran lingkungan di sekitar? Apa sajakah dampak


pencemaran lingkungan?
d) Bagaimanakah cara penanganan pencemaran lingkungan?

1.3

Tujuan Laporan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai


berikut:
a) Untuk mengetaui pengertian pencemaran lingkungan.
b) Mengetahui macam-macam dan penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan.
c) Menganalisis contoh pencemaran lingkungan di sekitar lingkungan.
Mengetahui apa sajakah dampak pencemaran lingkungan.
d) Bagaimana cara penanganan pencemaran lingkungan.

1.4

Manfaat Penulisan Laporan

Berdasarkan tujuan penulisan makalah di atas, makalah ini diharapkan


memiliki manfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan mengenai
pencemaran lingkungan dan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa betapa
pentingnya menjaga lingkungan, agar keberlangsungan hidup bermasyarakat
dapat berjalan dengan baik dan tertib.

Pencemaran Lingkungan

Page 2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan


Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pasal 1 ayat 12 adalah sebagai berikut:
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lainnya kedalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tersebut tidak dapat berfungsi sebagimana
peruntukkannya. (PP no.27 th 1997 UU lingkungan hidup)
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup
No02/MENKLH/1988,

adalah

masuk

atau

dimasukkannya

mahluk

hidup,

zat,energi,dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya


tatanan(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitasair/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Didalam buku , A System View of Accounting for Waste oleh Munn
pencemaran lingkungan didefinisikan secara sederhana sebagai bentuk atas
bercampurnya senyawa asing dalam senyawa alami yang berakibat pada
terbentuknya senyawa baru yang sama sekali berbeda dengan senyawa
sebelumnya, atau dalam pengertian bahwa senyawa tersebut adalah komponen
dari

lingkungan

hidup

yang

tercemar.

Unsur

unsur

pendukung

dalam

pencemaran dapat dikategorikan sebagai pulutan yang berpotensi menimbulkan


masalah dalam kondisi lingkungan yang sesuai dengan peruntukkanya, sehingga
dalam proses selanjutnya sangat mempengaruhi kondisi secara signifikan dalam
pemanfaatan ekonomis lainnya.
Pencemaran Lingkungan

Page 3

Sedangkan Pencemaran, menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009


Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 1 ayat 14
menyatakan :
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Untuk
berbagai

mencegah

aktivitas

terjadinya

manusia,

pencemaran

maka

terhadap

diperlukan

lingkungan

pengendalian

oleh

terhadap

pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu


lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan
pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap
makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di manamana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam
lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai
bahan kimia. Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
1
2
3

Pencemaran Air.
Pencemaran Udara.
Pencemaran Tanah.

B. Macam-macam

dan

penyebab

terjadinya

pencemaran

lingkungan
Macam-Macam Pencemaran
1. Kimiawi, adalah yang diakibatkan oleh zat-zat kimia.
2. Fisik, adalah yang diakibatkan oleh zat cair, padat, atau gas.
3. Biologis, adalah yang disebabkan oleh berbagai macam mikro
organisme penyebab penyakit.

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan

Page 4

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pencemaran lingkungan


dibagi menjadi tiga yaitu :
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Adanya peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam
lingkungan perairan, sehingga kualitas (mutu) air terganggu. Pencemaran air
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbedabeda.

Meningkatnya

kandungan nutrien dapat

mengarah

pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan


kebutuhan

oksigen

pada

air

yang

menerimanya

yang

mengarah

pada

berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.


Industri

membuang

berbagai

macam

polutan

ke

dalam

air

limbahnya

seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air
Jenis Zat yang Menurunkan Kualitas Air/Keluar dari Bakumutu :
Limbah Perlu Oksigen

Domestik, pupuk kotoran hewan,

Agen Penyebab Penyakit

limbah industry.
Bakteri dan virus: Rumah tangga,
Rumah sakit, dan kotoran kebun

Bahan Anorganik dan Mineral

binatang.
Asam:tambang & industri
Garam:irigasi, tambang,
limbah industri, lapangan
minyak .
Logam berat:industri, BBM,
pestisida, dan fungisida.

Bahan Organik

Pestisida, herbisida, plastik, detergen,

Hara (N&P)

senyawa Cl .
Pertanian, penambangan, domestik, industri,

Sedimen

industri pemrosesan makanan .


Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi, kehutanan.

Pencemaran Lingkungan

Page 5

Bahan radioaktif

Alamiah (tanah, karang), penambangan


uranium, pembangkit tenaga nuklir,

Panas

percobaan senjata nuklir .


Air pendingin .

Skema Pencemaran Air

Pencemaran Lingkungan

Page 6

Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan

manusia.

Beberapa

definisi

gangguan

fisik

seperti polusi

suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah
contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar

primer

di atmosfer.Pembentukan ozon dalam smog

fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.


Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh.
Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara
dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan
iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.
Pencemaran Lingkungan

Page 7

Skema Pencemaran Udara

Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
Pencemaran Lingkungan

Page 8

penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam


lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia,
atau

limbah;

air

limbah

dari tempat

penimbunan

sampah serta

limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di
tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada
manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.

Skema Pencemaran Tanah

C. Contoh Pencemaran Lingkungan di Sekitar dan Dampak Bagi


Lingkungan
1) Air Detergen ( Limbah Detergen )

Pencemaran Lingkungan

Page 9

Detergen

adalah

pembersihsintetis

campuran berbagai bahan, yang digunakan


untuk membantu pembersihan dan terbuat dari
bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding
dengan

sabun,

detergen

mempunyai

keunggulan antara lain mempunyai daya cuci


yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh
kesadahan air.

Air detergen sisa cucian termasuk limbah


cair domestic (domestic wastewater), yaitu
limbah cair hasil buangan dari rumah tangga
atau permukiman. Air detergen sisa cucian
merupakan salah satu bentuk pencemaran air
karena dapat

mencemari air dan mengubah

mutu air. Apabila air detergen masuk ke perairan akan berpengaruh terhadap
lingkungan langsung maupun tidak langsung, baik bagi manusia, hewan, dan
tumbuhan.
Umumnya deterjen yang digunakan sebagai pencuci pakaian merupakan
deterjen anionik karena memiliki daya bersih yang tinggi. Pada deterjen anionik
sering ditambahkan zat aditif lain (builder), seperti golongan ammonium
kuartener

(alkyldimetihylbenzyl-ammonium

cloride,

diethanolamine/ DEA), chlorinated trisodium phospate (chlorinated TSP) dan


beberapa jenis surfaktan seperti sodium lauryl sulfate(SLS), sodium laureth
sulfate (SLES) atau linear alkyl benzene sulfonate(LAS). Golongan ammonium
kuartener ini dapat membentuk senyawa nitrosamin. Senyawa nitrosamin
diketahui bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan kanker.
Senyawa sodium lauryl sulfate (SLS) diketahui menyebabkan iritasi pada
kulit, memperlambat proses penyembuhan dan penyebab katarak pada mata
orang dewasa.
Pembuangan limbah ke sungai/sumber-sumber air tanpa treatment
sebelumnya,

mengandung

tingkat

polutan

organik

yang

tinggi

serta

mempengaruhi kesesuaian air sungai untuk digunakan manusia dan merangsang


Pencemaran Lingkungan

Page 10

pertumbuhan alga maupun tanaman air lainnya. Selain itu deterjen dalam badan
air dapat merusak insang dan organ pernafasan ikan yang mengakibatkan
toleransi ikan terhadap badan air yang kandungan oksigennya rendah menjadi
menurun. Ikan membutuhkan air yang mengandung oksigen paling sedikit 5
mg/ liter atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5
ppm, ikan akan mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih
rendah

dari

5 ppm

akan

berkembang.

Apabila

sungai

menjadi

tempat

pembuangan limbah yang mengandung bahan organik, sebagian besar oksigen


terlarut digunakan bakteri aerob untuk mengoksidasi karbon dan nitrogen dalam
bahan organik menjadi karbondioksida dan air. Sehingga kadar oksigen terlarut
akan berkurang dengan cepat dan akibatnya hewan-hewan seperti ikan, udang
dan kerang akan mati.
Keberadaan busa-busa di permukaan air juga menjadi salah satu
penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut.
Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan
dapat menyebabkan kematian (Ahsan et al, 2005).

2) Sampah

Gambar 1.a
Pencemaran Lingkungan

Page 11

Gambar 1.b

Gambar sampah pada


pencemaran
tanah
( gambar
Sampah adalah suatu
bahan yang
terbuang
atau dibuang dari sumber
1.c )
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Sampah pada gambar 1.b dan 1.c disamping termasuk sampah anorganik.
Sampah anorganik (undegradable)

adalah jenis sampah yang tidak dapat

teruraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, atau tidak mudah
membusuk dan bembutuhkan waktu yang lama untuk memusnahkannya.
Sampah anorganik juga merupakan sampah yang

tidak memiliki unsur

hidrokarbon (hidrogen dan karbon). Contoh sampah anorganik sesuai pada


gambar adalah plastik, karung, botol, dan benda-benda tekstil lainnya.
Sedangkan pada gambar 1.a termasuk sampah organik atau sampah dari alam
karena berasal dari tumbuhan dan merupakan sampah yang mudah membusuk
(degradable) karena telah terurai oleh mikroorganisme. Contohnya tumbutumbuhan dan kotoran hewan maupun manusia.
Sampah diatas termasuk limbah industri dan limbah domestik. Sampah
yang ada di pantai maupun sungai dapat mencemari air dan sampah di tanah
dapat mencemari tanah .
Sampah dapat mencemari air dan tanah karena sebagaimana yang
diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah
menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan
ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam
satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk
membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon
ditebang.

Pencemaran Lingkungan

Page 12

Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah


plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki
sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan
waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan
sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan
udara.
Plastik dapat mencemari air karena plastik mengandung berbagai bahan
kimia yang berbahaya dan beracun seperti Styrene Trimer, Bisphenol A (bahan
kimia berbahaya yang dapat merusak sistem reproduksi hewan), dan produk
sampingan dari Polystrene dapat meracuni air sehingga kualitas air menurun.
Dengan adanya plastik di laut maupun sungai dapat menutup sinar matahari
yang masuk sehingga hewan dan tumbuhan air kekurangan oksigen di dalam air,
itu dapat menyebabkan ekosistem laut atau sungai terganggu. Selain itu, bahan
kimia dalam plastik dapat meninggkatkan tingkat keasaman pada air sehingga
tanaman dan ikan akan banyak yang mati dan hanya tanaman eceng gondok
yang dapat hidup dengan baik. Tidak hanya itu, sampah dapat mencemarkan air
yaitu rasa, warna, dan bau pada air akan berubah sehingga apabila manusia
menggunakannya dapat menyebakan penyakit diare, gatal-gatal pada kulit, dan
lain sebagainya.
Sampah dapat mencemari tanah karena timbunan sampah yang berasal
dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena lindi (air sampah)
bau dan merusak estetika. Timbunan sampah juga menutupi permukaan tanah
sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu, timbunan sampah dapat
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan
arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan terhadap bio tanah,
tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Sampah anorganik
tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus
oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral
yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam
tanah pun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena
tidak memperoleh makanan untuk berkembang. Limbah cair rumah tangga
berupa; tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika meresap kedalam tanah akan

Pencemaran Lingkungan

Page 13

merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat kimia yang terkandung di


dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Kantong

plastik

terbuat

dari

penyulingan

gas

dan

minyak

yang

disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam
yang tak dapat diperbarui dan sebagai bahan pembuatan plastik. Dengan
melakukan pembakaran gas dan minyak alam inilah yang menyebabkan
pencemaran udara karena dapat merusak lapisan atmosfer sehingga panas
bumi semakin meningkat. Ini diakibatkan lapisan atmosfer yang digunakan
untuk melindungi bumi dari paparan panas matahari secara langsung hilang.
Selain itu, pembakaran plastik dapat menyebabkan atmosfer terkontaminasi, ini
disebabkan pelepasan bahan kimia beracun, yang akhirnya dapat menimbulkan
polusi udara. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat
menghabiskan sumber daya alam tersebut.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat
dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta
kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu
antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:

Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.

Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan


membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.

PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.

Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.

Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi


udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
meyuburkan tanah.

Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan
akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.

Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.

Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut


menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati
karena tidak dapat mencernanya.

Pencemaran Lingkungan

Page 14

Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap
tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.

Pembuangan

sampah

plastik

sembarangan

di

sungai-sungai

akan

mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang


menyebabkan banjir.

D. Cara Penanganan Pencemaran Lingkungan


1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran
airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan
membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak
sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis
penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah
rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk
kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik
dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga
menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng
bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barangbarang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri


Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan
kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut
akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Dengan demikian,
bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang
Pencemaran Lingkungan

Page 15

bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu


ekosistem.
3. Penghijauan dan Penanaman Pohon
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis.
Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal
dari pembakaran sampah dll. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa
mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau
melepaskan O2 ke atmosfer. Sehingga udara dapat bersih kembali.
4. Pengolahan limbah detergen
Ada beberapa cara dalam mengatasi limbah deterjen yang kita
hasilkan dalam sehari hari tersebut yaitu salah satunya dengan cara
dibuatkan SPAL (Sistem Pengolahan Air Limbah) khusus limbah
deterjen. Cara-nya buat dua bak penamampungan. Bak pertama
untuk mengumpulkan limbah deterjen. Di dalamnya terdapat ruang
untuk menangkap sampah yang dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi,
ruang untuk penangkap lemak, dan ruang untuk menangkap pasir.
Bak kedua yaitu tangki resapan yang dibuat lebih rendah dari bak
pengumpul, di dalamnya terdapat arang dan batu koral yang berfungsi
untuk menyaring zat-zat pencemar yang ada dalam limbah deterjen.

Pencemaran Lingkungan

Page 16

BAB III
PENUTUP
1.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang saya ambil dari pengamatan saya, bahwa

pencemaran lingkungan kebanyakan diakibatkan dari ulah tangan manusia,


padahal pencemaran tersebut dapat mengganggu jalannya kehidupan baik
bagi manusia, hewan, juga tumbuhan. Pencemaran diatas meliputi
pencemaran air, tanah, dan udara.

1.2

Saran
Sebaiknya manusia tidak merusak alam apabila ingin kehidupannya

berjalan baik. Apabila ingin memakai sesuatu dari alam sebaiknya


menggunakan seefektif mungkin dan sesuai aturan yang ditetapkan. Bila
pencemaran telah terjadi lakukanlah penangan secepatnya agar tidak terjadi
penyesalan dikemudian hari.

1.3

Kritik
Pencemaran memang berdampak negatif, tetapi manusia masih ada

yang tidak bertanggung jawab. Padahal pencemaran lingkungan sangat


berbahaya bagi kelangsungan hidupnya serta anak dan cucunya termasuk
saya sebagai penerus bangsa.

Pencemaran Lingkungan

Page 17

DAFTAR PUSTAKA
http://sedotwcnagata.com/blog/cara-mengatasi-pengolahan-limbahdeterjen/
http://www.irwantoshut.com/pencemaran_lingkungan_penanggulangan.h
tml
http://www.wedaran.com/19613/pencemaran-tanah/
https://alamendah.org/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan/
https://keslingmks.wordpress.com/2009/05/01/apakah-itu-sampah/
http://wahyunisudaiyahoocoid.blogspot.co.id/2013/02/konsep-ph-padapencemaran-air.html
http://billyshare99.blogspot.co.id/2013/12/all-about-sampah.html
https://feranianggraini23.wordpress.com/2014/09/10/macam-macamlimbah/

Pencemaran Lingkungan

Page 18

Anda mungkin juga menyukai