Anda di halaman 1dari 5

1. Sebutkan 6 macam data yang dibutuhkan dalam perencanaan terbuka dan jelaskan satupersatu secara jelas dan singkat?

Data yang diperlukan untuk membuat rancangan suatu tambang terbuka adalah :
a. Peta topografi dan peta geologi dengan skala 1 : 1000 atau 1 : 2000.
Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan
detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern.
Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang
tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur
merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun

tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.


Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala yang
menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur,
stratigrafi, stuktur, tektonika,fisiografi dan sumberdaya mineral serta
energi.

b. Data geologi dan eksplorasi rinci endapan bahan galian: letaknya, bentuknya
(cincin, lensa, disseminated (tersebar), urat (vein), batolith, dll), stratigrafi/litologi,
dip & strike, kadar bijih rata-rata, ukuran/dimensinya, jumlah sumber daya dan
cadangan (measured/proven reserve), kadar rata-rata dan penyebaran kadar, dll.
c. Data geoteknik.
Geoteknik adalah merupakan salah satu dari banyak alat dalam
perencanaan atau design tambang, data geoteknik harus digunakan secara
benar dengan kewaspadaan dan dengan asumsi-asumsi serta batasanbatasan yang ada untuk dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan
d. Data hidrologi dan geohidrologi.

Hidrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari pergerakan, distribusi dan


kualitas air di muka bumi

Geohidrologi adalah ilmu yang mempelajari air yang berada di dalam


tanah(groundwater/airtanah).

e. Data kegempaan.
f. Data keekonomian

2. Jelaskan secara singkat pertimbangan ekonomis dan teknis dalam 1 perancangan tambang
terbuka?
Pertimbangan Ekonomis
1) Cut off Grade
Ada 2 (dua) pengertian tentang cut off grade, yaitu :
a. kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan
keuntungan apabila ditambang.
b. kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih
memberikan keuntungan apabila
endapan tersebut ditambang. Cut off grade inilah yang akan menetukan
batas-batas atau besarnya cadangan, serta menentukan perlu tidaknya
dilakukan mixing / blending.
2) Break Even Stripping Ratio (BESR)
Untuk menganalisis kemungkinan sistem penambangan yang akan
digunakan, apakah tambang terbuka ataukah tambang bawah tanah, maka
dipelajari break even stripping ratio (BESR), yaitu perbandingan antara
biaya penggalian endapan bijih (ore) dengan biaya pengupasan tanah
penutup (overburden) atau merupakan perbandingan selisih biaya
penambangan bawah tanah dan penambangan terbuka dengan biaya
pengupasan secara tambang terbuka. BESR ini juga disebut over all
strippig ratio.
Pertimbangan Teknis
Pertimbangan Teknis meliputi :
1) Penentuan ultimate pit limit
2) Pertimbangan struktur geologi yang dominan
3) Pertimbangan geometri

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ultimit pit limit?


Ultimate pit limit adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka
yang masih diperbolehkan dengan kemiringan lereng yang masih aman.
Dengan demikian maka faktor-faktor yang mempengaruhi Ultimate pit limit
/batas akhir ini adalah :
BESR yang masih diijinkan/menguntungkan
Kekuatan batuan pembentuk lereng yang meliputi sifat fisik & mekanik serta
keberadaan struktur geologi.

4. Sebutkan dan jelaskan beberapa factor resiko yang dapat mempengaruhi usaha
pertambangan?
Beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi usaha pertambangan adalah:
1)Perubahan dalam sistem perpajakan.
2)Kebijaksanaan dalam lingkungan hidup.
3)Keadaan ekonomi yang buruk (peperangan, gejolak sosial, bencana alam, musim
kemarau dan kelaparan).
4)Harga endapan/logam yang rendah.
5)Keadaan politik yang tidak stabil
5. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tambang terbuka?

Keuntungan Dan Kerugian Tambang Terbuka


Pemilihan metode penambangan dilakukan berdasarkan pada metode yang dapat memberikan

keuntungan optimum dan bukan pada dangkal dalamnya letak endapan bahan galian
tersebut, serta mempunyai perolehan tambang (mining recovery) yang terbaik.
Keuntungan dari tambang terbuka antara lain :
1) Ongkos penambangan per ton atau per bcm endapan mineral/bijh lebih murah karena tidak
perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan.

2) Kondisi kerjanya baik, karena berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar matahari.
3) Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa, sehingga produksi
bisa lebih besar.
4) Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik, karena:
a.Adanya bidang besar (free face) yang lebih banyak
b.Gas-gas beracun yang ditimbulkan oleh peledakan dapat dihembuskan angin dengan
cepat
5) Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar, karena batas endapan dapat dilihat dengan
jelas.
6) Relatif lebih aman, karena adanya yang mungkin timbul terutama akibat kelongsoran.
7) Pengawasan dan pengamatan mutu bijih (grade control) lebih mudah.

Kerugian dari tambang terbuka antara lain :


1) Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan yanglebat atau suhu
yang tinggi mengakibatkan efisiensi kerja menurun, sehingga hasil kerja juga menurun.
2) Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian akan semakin banyak
tanah penutup (overburden) yang harus digali.
3) Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah yang jumlahnya cukup banyak.
4) Alat-alat mekanis letaknya menyebar.
5) Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.

6. Apa yang dimaksud dengan hal-hal dibawah ini :


a. Cut of grade
(COG)
Ada 2 (dua) pengertian tentang cut off grade, yaitu :
a. kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan apabila
ditambang.

b. kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan
keuntungan apabila endapan tersebut ditambang.
Cut off grade inilah yang akan menentukan batas-batas atau besarnya cadangan,
serta menentukan perlu tidaknya dilakukan pencampuran (mixing/blending)
antara endapan bahan galian yang berkadar tinggi dengan yang rendah.
b. Break even cut of grade (BECOG)
c. Stripping ratio

(SR)

Stripping ratio adalah perbandingan antara volume masa batuan yg


dibongkar (lapisan tanah penutup) dengan batubara yg di ambil.
Misal: sr 3:1 adalah 3 ton volume lapisan penutup yg di bongkar untuk
mengambil 1 ton batubara. Dibandingkan juga dengan biaya untuk
mengupas lapisan tanah dengan harga batubara yg didapat tersebut

d. Break even stripping ratio(BESR)


Break even stripping ratio (BESR), yaitu perbandingan antara biaya penggalian
endapan bijih (ore) dengan biaya pengupasan tanah penutup (overburden/OB) atau
merupakan perbandingan selisih biaya penambangan bawah tanah dan
penambangan terbuka dengan biaya pengupasan secara tambang terbuka. BESR
ini juga disebut over all strippig ratio.
7. Jelaskan hubungan antara stripping ratio dan break even stripping ratio di tambang
terbuka
8. Jelaskan seperti berikut ini:
a. Open pit
b. Open cash
c. Open mine
d. Open cut
9. Jelaskan seperti di bawah ini :
a. Quary
b. Strip mine
c. Alluvial mine

Anda mungkin juga menyukai