Oleh :
PUTRI GLORIA GINTING. SH., MH
Dosen FH UNPAB
ABSTRAK
Dari pembahasan dapat disimpulkan penegakan hukum sebagai upaya
menegakan keadilan dapat pula menjadi sarana kritik atau koreksi atas hukum
positif. Jika aspek keadilan merupakan landasan utama aturan hukum positif dan
ukuran kelakuan manusia, maka upaya penegakan hukum dapat dilakukan dalam
kerangka untuk mencapai keseimbangan hidup antara manusia, sehingga tercipta
keadilan, kedamaian, ketertiban, dan kebaikan umum dalam masyarakat. Dengan
perkataan lain, kesadaran hukum masyarakat untuk patuh dan taat pada hukum
yang berlaku akan membentuk budaya hukum yang tinggi pula, karena
kepercayaan masyarakat pada hukum itu sendiri (substansi) dan aparat hukumnya
(struktur). Akhirnya dengan budaya hukum yang terbentuk tersebut, terjadi
perubahan yang fundamental mengenai keberlakuan hukum dalam masyarakat
kita, yaitu perubahan dari keberlakuan hukum karena dipaksakan menjadi
keberlakuan hukum karena kualitas adil.
PENDAHULUAN
Berbicara mengenai upaya
dengan
sebuah
upaya
untuk
upaya
dilakukan
perundang-undangan
yang
ada
penegakan
oleh
hukum
aparat
yang
penegak
kepentingannya
penegak
hukumnya
yang
tidak
menegakkan
becus
hukum.
atau
sendiri
menyalahgunakan
atau
hukum
melihat
hukum
ini
kita
keadilan.
dan
memahami
seringkali
menjadikan
Melukai
rasa
keadilan
berakibat
kestabilan
sendiri,
kesadaran
seorang manusia.
yaitu
aspek
rusaknya
tatanan
bagi
dan
masyarakat
hukum
segi
yang
cenderung
merupakan
manusia
(individu)-
melanggar
hukum
masyarakat
upaya
itu
sangat
alternatif
ketidakpercayaan
yang
melihatnya.
Ataupun
kita
atas
terhadap
masyarakat
yang
tidak
hukumnya
yang
merupakan
memanfaatkan
hukum
untuk
mainstream
dari
pandangan
mencapai
tujuan
bagi
legalistik.
Sehingga
ketika
kita
hukum
etika
atau
moralitas
dan
tidak
yang
dimulai
hukum,
positif
yang
dibuat
telah
penegakan
dari
mewakili
hukum
dan
yang
hukumnya?
dapat
semata-mata
TUJUAN PENULISAN
Penulisan
tidak
kepentingan-
ini
mengetahui
lebih
bertujuan
makalah
untuk
luas
daripada
pendapat
METODE PENULISAN
Metode
menggunakan
manusia.
Dengan
penulisan
library
metode
TINJAUAN
TEORITIS
DAN
PEMBAHASAN
rasa
keadilan
untuk
tidak
melahirkan
melainkan
kemanfaatan
hanya
mampu
kepastian
hukum,
pula
sosial
keadilan,
dan
pemberdayaan
sosial
melalui
pasal-pasal
undang,
melibatkan
hukum
mendorong
ketidakpercayaan
diatas
telah
meningkatnya
peradilan
sering
hanya
dan
bunyi
melainkan
undang-
proses
yang
perilaku-perilaku
ibaratnya
hanyalah
Dalam
perspektif
sosiologis,
lembaga
pengadilan
merupakan
lembaga
yang
menjadi
status,
utama
hukumnya.
Kelemahan
pandangan
ini
adalah
tidak
ada
diskresi
settlement
(Ing:
laporan
keputusan
berhubungan
setiap
negotiation,
warfare.
menemukan
dalam
dan
sendiri
multifungsi
berita,
atau
informasi,
ulasan
dengan
yang
lembaga-
mengabaikan
rasa
masyarakat
karena
mengutamakan
kepastian
hukum.
dalam
rasa
Proses
mengadili
keadilan
lebih
perhatian
kita
keadilan
semua
masyarakat
adalah
yang
mendekatkan
lembaga
hukum
profesional
yang
maupun
hakim/putusan
hanya
pada
yuridis.
pengadilan
putusan
yang
berlandaskan
Berlakunya
pengadilan
semata-mata
aspek
tidak
cita-cita
kesejahteraan
mengemban
tujuan
untuk
mewujudkan
keadilan,
kepastian
hukum
dan
yang
diinginkan
keadilan,
oleh
penegak
kemanfaatan
dan
sosial
bagi
pemberdayaan
dan
pengadilan
sebagai
pengayoman
masyarakat,
pengadilan
harus
maka
senantiasa
kertas,
kultural
dan
tetapi
antropologis
proyek
yang
yang
dan
menjadi
dasar
yaitu
hukum
berpijaknya
hukum
untuk
kesejahteraan masyarakat.
Dengan
akhirnya
tidak
demikian,
hanya
bisa
membawa
pada
masial
bisa
membaca
ditemukan
peraturan,
dengan
tetapi
dikatakan
Ketertiban)
tetapi
telah
berubah
hitam-putihnya
(Hukum,
dan
Ketertiban/ketenteraman,
Keadilan).
Adanya
peraturan
hukum
dimensi
hukum.
kepastian
dalam
pergaulan
Artinya,
sistem
dan
perangkat
dalam
kepentingan
rakyat.
Negara
dan
sikap,
tindak
kaedah-
pergaulan
dikatakan
Nietzsche,
dengan
dan
oleh
mencuri
filsuf
harta
kekayaan
hidup.
sebagai
aturannya
Karena
sendiri,
itu
sehingga
oleh
Mochtar
Kusumaatmadja,
untuk
menegakkannya
tidak
aparat
adalah
secara
jaksa,
pemasyarakatan
pelaku
langsung
hukum
seperti
polisi,
dan
sebagainya
hukum.
hukum
pentingnya
sangat
tergantung
pada
Juga,
yang
tak
adalah
kalah
bagaimana
menciptakan
hukumnya.
menentukan
corak
yang
hukum
penegakan hukum.
budaya
pada
ketidakpercayaan
titik
nadir
pada
struktur
counts.ii
langsung
dan
menjamin
tegaknya
the
human
being
that
formal
belumlah
hukum
dan
adil
sebagai berikut:
jika
memenuhi
persyaratan
1. Diperintahkan
atau
penegakan
umum;
hukum,
adalah
2. Ditetapkan
oleh
legislator
kewenangan
dan
legislatifnya;
dalam
kondisi
kebaikan
hidup
Relevansi
kodrat
hukum
itu,
pemahaman
hukum
didasarkan
atas
hukum
yang
hanya
bentuknya
ke
kodrat,
serta
kita
yang
harus
menetapkan
Hukum
kodrat
yang
hukum.
terdapat
pada
di
dalam
dasarnya
kodrat
atau
menyelenggarakan
dengan
peranan
tersebut.
Sehingga
ketika
masyarakat
hukum
pemahaman
bahwa
Di dalam A Theory of
merupakan
memandang
positif
representasi
atas
rasa
keadilan
untuk mengartikulasikan
konsep
cara
moral
disimak
memasukkan
dalam
pertimbangan
membuat
sesuatu
pada
konstitusi
lain,
dimana
dasarnya
undang,
pranata hukum
dan
moral,
menyebutkan,
Seperti
kebanggaan
negara-negara
pengaturan
hukum
pranata
yang tepat
hukum
yang
Pandangan
kalau
Pasal
hukum
tidak
disertai
Konstitusi
diatas
apapun,
dahulu
yang
ini
segala
lakukanlah
lebih
kewajiban
untuk
menghindarkan
ketidakbanggaan.
Dalam
dunia
akademisi
formal
dihapuskan.
Namun
dengan
menyebutkan,
sosial.
nilai
moral
manusia
menghormati
dan
sangat
Filsafat
simpatik
hukum
hukum
harus
yang
kebijaksanaan
yang
suara-suara
moral
yang
muncul
pada
sangat
pertimbangan
relevan
untuk
melalui
maka
negara
tahap
setelah
mengandung
kesejahteraan.
negara
Tentunya
kesejahteaan
ini
yang
masyarakatnya.
diinginkan
mengangkat
topik
permukaan.
Artinya ide-ide tentang baik
dan buruk dan moralitas penting
oleh
suara
mereka
memalukan.
hati
Wajarlah,
perlu
(consciences)
kelakuan
nature
seterusnya
bahwa
sehingga
of
rule,
suatu
hukum
harus
manusia,
maka
tercipta
upaya
keadilan,
Cara
internalisasi
prinsip-
dilakukan
pada
saat
pembuatan
tinggi
yaitu
upaya
untuk
menjelaskan
pula,
karena
yang
kepercayaan
hukum
terbentuk
tersebut,
Penutup
Upaya
penegakan
hukum
hukum
karena
dasar
dikedepankan
marut
di
hukum
keadilan
harus
tengah
carut-
di
negeri
ini.
Daftar Pustaka
Hukum
menegakan
Menciptakan
keadilan
dapat
pula
Sebagai
Peluang
Keadilan,
atas hukum
positif.
Jika aspek
Many Rooms.
Pembangunan.
i
Faktor-
Muhammad
Natsir,
1987.
Friedman
Lawrence
American
M.,
1984.
Law:
An
Introduction. W. W. Norton
& Company, New York.
Relevansi
Hukum
Kodrat
Aquinas,
Yogyakarta.
Teori
Thomas
Kanisius,
op.cit.
ii