34.
MenerapkanTerapi cairan pada saat gangguan hemodinamik : resusitasi pada kondisi syok( fase akut )
35.
Tatalaksana terapi cairan perioperatif : pengganti puasa, kebutuhan cairan/jam, kebutuhan translokasi,
cairan pengganti perdarahan
36.
Pengertian obat neuromuskuler blok
37.
Menjelaskan Klasifikasi obat neuromuskuler blok : depolarized dan nondepolarized
38.
Menjelaskan Tehnik penggunaan obat neuromuskuler depolarized
39.
Memahami Jenis dan tehnik penggunaan obat neuromuskuler non depolarized
40.
Memahami dan mengerti terapi oksigen
41.
Mengenal Macam-macam pemberian terapi oksigen : Kanula binasal, sungkup muka
sederhana, masker rebreathing, masker non rebreathing, T Piece Pengertian post anesthesia care
42.
Menerapkan Perawatan pasien saat memasuki recovery room
43.
Menjelsakan Kriteria pasien meninggalkan recovery room
44.
Memahami dan mengerti tentang Asam dan Basa, Jenis dan klasifikasi gangguan Asam dan Basa
45.
Menerapkan Interpretasi hasil BGA dan Tatalaksana gangguan keseimbangan Asam, Basa
46.
Mengerti Konsep tentang hypo / hyper kalemia, Tatalaksana hypo / hyper kalemia
47.
Mengerti Konsep tentang hypo / hyper natremia
48.
Mengerti Tatalaksana hypo / hyper natremia
49.
Mengerti Konsep EKG
50.
Menjelaskan Tatalaksana monitoring EKG
51.
Mengerti dan mengenal interpretasi EKG sederhana
52.
Mengerti dan mengenal gangguan EKG yang mengancam nyawa : ventrikel ekstrasistole, AV blok, Atrial
fibrilasi, VT-VF
53.
Memahami dan mengerti tentang tranfusi darah dan komponen darah
54.
Memahami Penatalaksanaan tranfusi darah dan komponen darah
55.
Mengenal Komplikasi tranfusi darah
56.
Memahami Penatalaksanaan tranfusi darah pada kasus emergency
57.
Mengerti obat Inotropik
58.
Memahami Klasifikasi dan jenis obat Inotropik
59.
Mengerti Penggunaan obat Inotropik intraoperatif
60.
Menerapkan Resusitasi Cardio Pulmonal dengan pendekatan BCLS
61.
Menerapkan Resusitasi Cardio Pulmonal intraoperatif dengan pendekatan ACLS
62.
Memahami dan mengerti tentang Defibrilasi
63.
Menerapkan Defibrilasi dengan monofasik defibrillator
64.
Menerapkan Defibrilasi dengan bifasik defibrillator
65.
Menerapkan Tatalaksana pasca tindakan defibrilasi
B. Metode :
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah :
1.
Ceramah.
2.
Tanya Jawab.
3.
Simulasi
4.
Praktek klinik lapangan
C. Nara Sumber :
1.
Dokter Ahli Anestesiologi dan Reanimasi
2.
Perawat mahir Anestesi
D. Lama & Biaya
Pelatihan berlangsung selama 6 ( Enam ) bulan, dengan biaya Rp 8.000.000 / peserta.
1.
Angkatan ke IV : 9 April s/d 9 Oktober 2012
2.
Angkatan ke V : 5 November 2012 s/d 5 Mei 2013 (Sudah PENUH)
3.
Angkatan ke VI : Juni 2013 s/d Desember 2013
Biaya sudah termasuk :
1.
Bahan pelatihan
2.
Tas pelatihan
3.
Sertifikat