SISTEM KARDIOVASKULER
(ELECTROCARDIOGRAFI)
Nama
Moh. Kamil perkasa a
Arso Pranindyo Utomo
Laode Ardiasyah
Nim
15/387992/PKU/15214
15/390281/PKU/15651
15/387991/PKU/15213
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................
i
DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II ELEKTROKARDIOGRAM NORMAL
A. Karakteristik Elektrokardioram Normal ....................................................
3
B. Manfaat Penggunaan EKG .................................................................. ...
7
C. Metode Perekaman Elektrokardiografi ....................................................... 8
D. SadapanSadapan Elektrokardiografik .....................................................
10
BAB III SISTEMATIKA MEMBACA ELEKTROKARDIOGRAM
A. Frekuensi ..................................................................................................... 13
B.
13
Irama ...........................................................................................................
.........
C.
14
Posisi ..................................................................................................................
..
D. Zona
14
Transisi .........................................................................................................
E.
14
Durasi .................................................................................................................
...
F.
15
Morfologi ...........................................................................................................
....
BAB V KESIMPULAN ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
17
22
bahwa
BAB II
ELEKTROKARDIOGRAM NORMAL
A. Karakteristik Elektrokardioram Normal
Sewaktu impuls jantung melewati otot jantung, arus listrik juga akan
meyebar dari jantung kedalam jaringan didekatnya yang ada disekeliling
jantung. Sebagian kecil dari arus listrik ini akan menyebar kesegala arah
mencapai permukaan tubuh . bila ditempatkan elektroda pada kulit disis
berlawanan dari jantung
tersebut akan dapat direkam, rekamamn ini dikenal sebagai elektrokardio gram.
yang dicetuskan
sebelum
berkontraksi,
yaitu
sewaktu
gelombang
besarnya
voltase
gelombang
yang
terdapat
dalam
yang berurutan dari jantung dalam waktu kurang dari 0,01 detik. Oleh karena
itu, penting kiranya ditekankan bahwa setiap alat perekam elektrokardiogram
mampu menanggapi dengan cepat setiap perubahan potensial listrik ini.
Alat Perekam Elektrokardiograf
Sebagian besar elektrokardiograf klinik moderen menggunakan sistem
berbasis
komputer
dan
gambar
elektronik,
sementara
yang
lainya
pena
lainnya
menggunakan
kertas
khusus
yang
tidak
membutuhkan tinta dalam jarum perekamnya. Kertas jenis itu akan menjadi
hitam bila terpapar dengan panas, jarum itu sendiri dibuat menjadi sanat panas
oleh arus listrik yang mengalir melalui ujungnya. Jenis kertas yang lain akan
menjadi hitam sewaktu arus listrik mengalir dari ujung jarum melalui elektroda
yang terdapat dibalik kertas itu. Cara ini akan meninggalkan suatu garis hitam
pada kertas yang disentuh oleh jarum.
b.
c.
2.
Sadapan unipolar
a.
b.
c.
Sadapan precordial
a.
b.
c.
d.
Sadapan
V4:
ditempatkan
pada
sela
iga
kiri
linea
midclavicularis.
e.
f.
BAB III
SISTEMATIKA MEMBACA ELEKTROKARDIOGRAM
A. Frekuensi
posisi aksi ventrikel adalah horisontal, pada pembesaran ventrikel kiri, infark
inferior bisa jadi aksisnya menjadi abnormal left axis deviation. Pada orang
kurus dan sudah tua aksis ventrikel cenderung kearah vertikal. Dikenal istilah
normal aksis deviation, left axis deviation, right axis deviation dan abnormal
right deviation.
D. Zona Transisi
Zona transisi ini adalah sadapan diperikordial dimana gelombang QRS
nya nol (artinya gelombang R dikurangi dalam gelombang q dan s adalah nol).
Didalam hal tidak ada sadapan dengan gelombang QRS yang nol, maka adalah
perpindahan sadapan dari gelombang QRS yang negatif menjadi positif.
Normalnya terletak diantara sdapan V3 dan V4. Pada counter clockwise
rotation zona transisi bergeser kearah sadapan V1 (misalnya di V3, antara V2
V3, V2 dan antara V1V2) sedangkan pada clockwise rotation zona transisi
bergeser kearak V6 (misalnya V4, V4V5, V5 dan V5V6)
E. Durasi
Interval PR ini adalah durasi waktu yang ditempuh perjalanan rangsang
dari awal terjadinya depolarisasi atrium sampai dengan akan terjadinya
depolarisasi ventrikel. Normal antara 0,12detik sampai dengan 0,22 detik.
Kalauterlalu cepat kurang dari 12 detik, artinya ada jaringan konduksi lain
selain AV node dapat langsung menghantarkan rangsang dari atrium
keventrikel (sindrom WPW atau LGL) . kalau terlalu lambat berarti ada AV
blok derajat I.
Interval QRS adalah waktu ditempuh selama depolarisasi ventrikel baik
kanan maupun kiri, normalnya kurang dari 0,12detik. Pada keadaan diaman
interval QRS lebih atau sama dengan 0.12biasa berati 2 pertama pada irama
sinus (adanya gelombang P didepan gelombang QRS yang merupakan satu
harus diambil V3R yaitu sadapan persis sama dengan V3 hanya saja letaknya
didada kanan. Kalau di V3R rasio gelombang R dibanding S lebih dari 1
(gelombang R lebih tinggi dari S) maka ada pembesaran ventrikel kanan, kalau
tidak hanya merupakan variasi normal saja.
BAB IV KESIMPULAN
1.Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas kelistrikan
otot jantung. Elektrokardiogram ( EKG ) adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekaman listrik jantung. Sedangkan, elektrokardiograf adalah
alat perekam aktifitas listrik jantung.
2.EKG sangat penting dan merupakan baku emas untuk diagnosis
penyakit-penyakit pada otot jantung, terutama yang berhubungan dengan
kelistrikan(eksitasi), misal : aritmia, infark miokard, gangguan elektrolit, dll.
3.Masing-masing gelombang pada EKG menunjukkan aktivitas elektrik
yang berbeda-beda, seperti:
Gelombang P;gambaran proses depolarisasi atrium.
Gelombang QRS;gambaran proses depolarisasi ventrikel
Gelombang T;gambaran proses repolarisasi ventrikel.
Gelombang U;timbul setelah gelombang T dan sebelum gelombang P
berikutnya
Interval PR;diukur dari permukaan gelombang P sampai permulaan
gelombang QRS.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Nazar,Abu. 2014. Sistematika Membaca EKG. Trans Info Media Jakarta.
Irawan,Bambang. 2006. Interpretasi Elektrokardiografi Secara Praktis. Midika.
Fakultas Kedokteran UGM
Guyton A.C. and J.E. Hall 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12.
http://www.bing.com/images/search?
q=lead+EKG&view=detailv2&&id=076D0283D9C65D58CFF7220529250F7F6
AA48BAE&selectedIndex=0&ccid=rsouixkc&simid=608036824830838913&thi
d=OIP.Maeca2e8b191ce14a7b6253e2f5de3c20H0&ajaxhist=0
http://www.bing.com/images/search?
q=aliran+listrik+jantung&view=detailv2&&id=D6EC38CFCC02AC1964AEE87
D3DABDCD217437A08&selectedIndex=13&ccid=amwq4SfC&simid=6080003
43379020437&thid=OIP.M6a6c2ae127c28acc4c57031e3d6a963eo0&ajaxhist=0
http://www.bing.com/images/search?
q=EKG+Machine&view=detailv2&&id=B11AE738FA29E7453CEED71240843
C72321F9434&selectedIndex=0&ccid=neaFLvmX&simid=60799669265603203
1&thid=OIP.M9de6852ef9979b4456f5054001679e83H0&ajaxhist=0
http://www.bing.com/images/search?q=SA%20block&qs=n&form=QBIR&pq=sa
%20block&sc=8-8&sp=-1&sk=
http://www.bing.com/images/search?q=av%20block%201st%202nd
%203rd&qs=AS&form=QBIR&pq=av%20block%201st&sc=612&sp=3&sk=AS2
http://www.bing.com/images/search?q=av%20block%201st%202nd
%203rd&qs=AS&form=QBIR&pq=av%20block%201st&sc=612&sp=3&sk=AS2
http://www.bing.com/images/search?q=av%20block%201st%202nd
%203rd&qs=AS&form=QBIR&pq=av%20block%201st&sc=612&sp=3&sk=AS2
ww.bing.com/images/search?q=av block 1st 2nd
3rd&qs=AS&form=QBIR&pq=av block 1st&sc=6-12&sp=3&sk=AS2
http://www.bing.com/images/search?q=ekg
%20hypercalcemia&qs=n&form=QBIR&pq=ekg%20hypercalcemia&sc=817&sp=-1&sk=
http://www.bing.com/images/search?q=ekg
%20hypertrophy&qs=n&form=QBIR&pq=ekg%20hypertrophy&sc=8-15&sp=1&sk=
http://www.bing.com/images/search?q=ekg
%20hypertrophy&qs=n&form=QBIR&pq=ekg%20hypertrophy&sc=8-15&sp=1&sk=