No.
Diagnosa
Dx
Keperawatan
Intervensi
Hasil
1
Resiko Infeksi
NOC
NIC
Definis : Mengalami Setelah dilakukan asuhan Kontrol Infeksi
peningkatan
terserang
patogenik
Faktor-faktor resiko:
1. Penyakit
kronis
kekebalan
:
yang
tubuh
adekuat : gangguan
peritalsis, kerusakan
kulit
(pemasangan kateter
IV, prosedur invasif)
, perubahan sekresi
pH, penurunan kerja
siliaris,
untuk
2. Mendeskripsikan proses
penyakit
pada
mencuci
pengunjung
tangan
saat
yang 5. Gunakan
sabun
antimikroba
integritas
memengaruhi penularan
patogen
3. Pertahanan
faktor
pemanjangan
dipakai px lain
penularan
setelah
dengan KH :
DM dan Obesitas
2. Pengetahuan
px
lingkungan
pecah
lama,
merokok,
stasis
3. Menunjukkn
kemampuan
untuk 7. Gunakan
mencegahtimbunya
infeksi
batas normal
hidup sehat
tangan
baju,sarung
perilaku
infeksi
kandung
kemih
11. Tingkatkan intake nutrisi
12. Berikan terapi antibiotik bila
jaringan
mis,
trauma
destruksi
jaringan)
4. Ketidak
infection
protection
adekuatan
pertahanan sekunder
15. Monitor
penurunan
Hb,
imunosupresan (mis.
Imunitas
didapat
kerentanan
terhadap
infeksi
16. Pertahankan teknik aseptik pd px
yg beresiko
farmaseutikal
termasuk
imunosupresan,stero
2
perlu
id,
antibodi
epidema
19. Inspeksi
kulit
dan
monoklonal,
mukosa
imunomudulator,suo
resi
respon
inflamasi)
kemerahan,
5. Vaksinasi
tidak
adekuat
6. Pemajangan
terhadap
terhadap
membran
24. Instruksikan
patogen
lingkungan
meningkat : wabah
px
utk
minum
7. Prosedur invasif
8. Malnutrisi
Ketidakefektifan
NIC :
: Respiratory
ketidakmampuan
membersihkan
atau
NOC :
untuk
sekresi
obstruksi
status
: Airway Suction
Ventilation
Respiratory status : Airway
patency
dari Aspiration Control
Batasan Karakteristik :
napas
Perubahan irama
napas
Sianosis
Kesulitan bicara atau
mengeluarkan suara
Penurunan bunyi
napas
Dipsneu
Sputum dalam jumlah
yang berlebihan
Batuk yang tidak
efektif
Orthopneu
Gelisah
Mata terbuka lebar
Lingkungan :
- Perokok pasif
- Mengisap asap
- Merokok
Obstruksi
jalan
(mampu
kebutuhan
oral
tracheal suctioning
2. Auskultasi suara nafas sebelum
dan sesudah suctioning
3. Informasikan pada klien dan
1. Pastikan
mengeluarkan
nasal
memfasilitasi
untuk
suction
nasotrakeal
6. Gunakan alat yg steril setiap
lips)
Menunjukkan jalan nafas
melakukan tindakan
7. Anjurkan pasien untuk istirahat
nafas,
frekuensi
pernafasan
rentang
ada
dalam
normal,
suara
tidak
nafas
abnormal)
oksigen
apabila
menunjukkan
Mampu
mengidentifikasikan dan
Airway management :
mencegah
1. Buka
penyebab.
faktor
pasien
jalan
napas,
gunakan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan napas
buatan
napas :
- Spasme
jalan
napas
Mokus
dalam
perlu
6. Keluarkan secret dengan batuk
jumlah berlebihan
Eksudat
dalam
atau suction
7. Auskultasi suara napas , catat
jalan alveoli
Materi
asing
napas buatan
Sekresi
mengoptimalkan keseimbangan
12. Monitor respirasi dan status
bertahan/sisa
sekresi
Sekresi
dalam
bronki
Fisiologis :
- Jalan
napas
cairan
alergik
Asma
Penyakit
obstruksi kronik
Hyperplasia
dinding bronchial
Infeksi
Disfungsi
O2
paru
neuromuscular.
Ketidakefektifan
pola
napas
Definisi : inspirasi dan /
atau ekspirasi yang tidak
member ventilasi
NIC
Batasan Karakteristik :
Perubahan kedalaman
pernafasan
Airway Management :
Perubahan
1. Buka
ekskursi
dada
Mengambil posisi tiga NOC
titik
Respiratory status
Bradipneu
: ventilation
Penurunan
tekanan
Respiratory status
ekspirasi
: airway patency
Penurunan ventilasi
Vital sign status.
semenit
Kriteria Hasil :
Penurunan kapasitas
Mendemostrasika
vital
Dipsneu
n batuk efektif
Peningkatan diameter
dan suara nafas
anterior-posterior
Pernafasan
cuping
hidung
Ortopneu
Fase
memanjang
Pernafasan bibir
Takipneu
Gangguan
otot
ekspirasi
aksesorius
untuk
bernapas
Factor yg berhubungan
:
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan
mudah , tidak ada
pursed lips )
Menunjukkan
Ansietas
Posisi tubuh
Deformitas tulang
Deformitas dinding
dada
Keletihan
Hiperventilasi
Sindrom hipoventilasi
Gangguan
musculoskeletal
napas,
gunakan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan napas
buatan
4. Pasang mayo bila perlu
5. Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
6. Keluarkan secret dengan batuk
atau suction
7. Auskultasi suara napas , catat
adanya suara tambahan
8. Lakukan suction pada mayo
9. Berikan bronkodilator bila perlu
10. Berikan pelembab udara kassa
basah NaCl lembab
11. Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan keseimbangan
12. Monitor respirasi dan status
O2
Oxygen Therapy
paten
secret trakea
2. Pertahankan jalan nafas yang
tidak
jalan
merasa
tercekik,
nafas,
klien
irama
frekuensi
pernafasan dalam
rentang
normal,
dalam
rentang
3.
4.
5.
6.
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Observasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
adanya
7. Monitor
kecemasan
Kerusakan neurologis
Imaturitas neurologis
Disfungsi
neuromuscular
Obesitas
Nyeri
Keletihan
pernapasan
normal ( tekanan
darah,
darah
3. Monitor
pernafasan )
nadi,
VS
saat
pasien
medulla spinalis.
pernapasan
warna,
dan
kelembapan kulit
11. Monitor sianosis perifer
12. Monitor adanya cushing triad
( tekanan nadi yg melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik )
penyebab
dari
13. Identifikasi
Hipertermia
Definisi : peningkatan
suhu tubuh diatas kisaran
normal
Batasan karakteristik :
Konvusi
Kulit kemerahan
Peningkatan suhu
tubuh
diatas
kisaran normal
Kejang
Takikardi
NIC
Fever treatment
1. Monitor
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
suhu
sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor TD, RR, dan Nadi
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
9. Selimuti pasien
10. Lakukan tapid sponge
11. Kolaborasi pemberian cairan
Takipnea
Kulit terasa hangat
Faktor-faktor yang
intravena
12. Kompres pasien pada lipat
berhubungan :
Anastesia
Penurunan
respirasi
Dehidrasi
Pemajanan
lingkungan yang
dengan suhu
Suhu
lingkungan
Peningk
rentang normal
Nadi dan RR
laju
Temperature regulation
panas
Penyakit
NOC
Pemakaian pakaian Thermoregulation
yang tidak sesuai kriteria hasil :
atan
tubuh
rentang normal
Tidak ada perubahan
metaboli
sme
Medikasi
Trauma
Aktivitas
pusing
berlebihan
terjadinya
secara kontinyu
3. Monitor TD, Nadi dan RR
4. Monitor warna dan suhu kulit
5. Monitor
tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
7. Selimuti
mencegah
pasien
untuk
hilangnya
kehangatan tubuh
8. Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
9. Diskusikan tentang pentignya
pengaturan
suhu
dan
keletihan
dan
penanganan emergency yg
diperlukan
11. Ajarkan
indikasi
dari
saat
pasien
RR
peningkatan
sistolik )
13. Identifikasi
penyebab
dari