Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Teori-teori menyusun dan menyatukan pengetahuan yang sudah ada. Teori-teori atau
pengetahuan yang terorganisir dari suatu bidang yang dikembangkan oleh hasil-hasil dari akademisiakademisi sebelumnya memberikan sebuah titik awal untuk memahami bidang apapun. Setiap teori
melihat pada sebuah proses dari sudut pandang yang berbeda.
Ketika kita mencoba mengeksplorasi teori-teori, kita perlu berpikir juga tentang grup dan aliran.
Dalam makalah yang kami susun ini penulis memberikan kerangka kerja untuk digunakan sebagai
petunjuk dan alat dalam memperhatikan berbagai asumsi, perspektif, dan poin-poin utama teori
komunikasi agar dapat melihat persamaan dan perbedaannya. Menyediakan metode yang berguna
dalam memahami kajian komunikasi sebagai keseluruhan dan beberapa tradisi yang para ahli telah
berkarya didalamnya.
Anda memiliki memiliki tubuh, otak, dan kulit yang membedakan antara Anda dengan dunia luar
Anda. Anda memiliki penampilan yang unik, bahkan jika wajah Anda kembar sekalipun Anda tidak
akan sama persis pasti terdapat perbedaannya. Sama halnya dengan kepribadian Anda: Anda berasumsi
bahwa anda memiliki kombinasi tertentu akan perilaku yang membuat anda berbeda dari yang lainnya.
BAB II
RINGKASAN MATERI
Tradisi dalam sosiopsikologis dapat dibagi kedalam tiga cabang besar: 1.Perilaku, 2.Kognitif,
3.Biologis. Dalam sudut pandang yang pertama yaitu perilaku, teori-teori berkonsentrasi pada
bagaimana manusia berperilaku dalam situasi-situasi komunikasi. Teori-teori tersebut biasanya melihat
hubungan antara perilaku komunikasi apa yang anda katakan dan lakukan dalam kaitannya dengan
beberapa variabel, seperti sifat pribadi, perbedaan situasi, dan pembelajaran. Sampai sekitar tahun
1960-an, penekanan dalam psikologis adalah bagaimana kita mempelajari perilaku dengan
menghubungkan antara stimulus dengan respons. Ketika perilaku tertentu diberi penghargaan, perilaku
tersebut akan diulang. Para ahli menyebutnya pembelajaran (learning). Ketika respons diberi
hukuman, perilaku tersebut akan berhenti atau unlearned. Saat ini, para ahli tradisi sosiopsikologis
mempercayai bahwa penggambaran ini merupakan penjelasan sederhana bagi perilaku manusia.

Dalam sudut pandang yang kedua yaitu, Teori kognitif berpusat pada bentuk pemikiran, cabang ini
berkonsentrasi pada bagaimana individu memperoleh, menyimpan, dan memproses informasi dalam
cara yang mengarahkan output perilaku. Dalam kata lain situasi komunikasi bergantung tidak hanya
pada bentuk stimulus respons, melainkan pada operasi mental yang digunakan untuk mengelola
informasi.
Dalam sudut pandang yang ketiga adalah teori biologis. Karena kajian genetik diasumsikan menjadi
semakin penting, para ahli psiokologi dan ahli teori perilaku pun tertarik dalam efek-efek fungsi dan
struktur otak, neuorochemistry, dan faktor genetik dalam menjelaskan perilaku manusia. Para ahli
tersebut percaya bahwa banyak dari sifat, cara berpikir, dan perilaku individu diikat secara biologis dan
didapat bukan hanya dari pembelajaraan atau faktor-faktor situasi, melainkan dari pengaruh-pengaruh
neurobiologis sejak lahir.

Teori-teori dari tradisi sosiopsikologis berfokus pada pelaku komunikasi mengatur pesan . Teori ini
memandang pilihan individu dan strategi untuk meraih tujuan dari sebuah pesan. Teori ini melihat
perbedaan individu dalam bagaimana manusia merancang sebuah pesan. Terdapat empat buah karya
teori :
1. Penyusunan tindakan
2. Model strategi pilihan
3. Model rancangan pesan
4. Teori pemaknaan semantik
Tradisi sosiopsikologis dalam teori komunikasi mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada
bagaimana cara kita berfikir tentang pelaku komunikasi. Tujuan dibalik tradisi sosiopsikologis adalah
untuk memahami bagaimana dan mengapa setiap individu manusia berprilaku seperti yang mereka
perbuat,sedangkan dsalam komunikasi,ilmu pengetahuan tradisi ini mencoba menjawab pertanyaan
apa yang memperkirakan bagaimana pelaku komuniaksi akan berpikir dan bertindak dalam kondsi
seperti ini ? ada dua jenisi teori dalam tradisi ini kita akan melihat teori sifat dan teori kognitif
Teori sifat
Sifat adalah sebuah sifat atau karakteristik pembeda,ini merupakan cara berpikir,merasakan dan
bertingkah laku yang konsisten terhadap situasi. Sifat tersebut sering kali digunakan untuk
memprediksi prilaku sehingga mudah dipahami. Menurut para psikolog saat ini adalah bahwa prilaku
ditentukan oleh sebuah gabungan dari faktor situasi dan sifat. Jika anda berkomunikasi dalam situasi
tertentu bergantung pada sifat yang anda perlihatkan dan itu dapat menemukan identitas diri

anda.Sebagai

contoh,kami

memunculkan

sifat

yang

paling

sering

diteliti

dalam

komuniaksi,pertentangan dan kecemasan berkomunikasi.

Pertentangan (argumentatifness)
Pertentangan adalah kecenderungan untuk ikut serta dalam percakapan tentang topik-topik
kontroversial,untuk mendukung sudut pandang anda dan menolak keyakinan yang berbeda.
Pertentangan dapat meningkatkan pembelajaran,membantu seseorang untuk memahami sudut pandang
orang lain,mempertinggi kredibilitas,dan membangun keterampilan berkomunikasi. Contohnya
individu yang menyukai pertentangan diartikan sebagai sesorang yang sombong walaupun tidak semua
orang

sombong

memiliki

sifat argumentatif,artinya

secara umum orang sombong tidak

mempertentangkan pendapat anda. Untuk membedakannya dibagi ke dalam 2 kelompok variabel :


pertentangan yang bersifat positif serta keagresifan verbal dan permusuhan yang bersifat negatif.
Sebenarnya untuk mengetahui cara menyanggah yang benar mungkin dapat menjadi sebuah solusi
untuk mengatasi kecendrungan agresif yang menyakitkan,sehingga memungkinkan untuk saling
menyeimbangkan.
Misalnya pada kasus mempelajari hubungan suami istri dengan kekerasan dan menemukan bahwa
kekerasan dalam pernikahan mereka digolongkan kedalam keagresivan verbal yang lebih tinggi dan
pertentangan yang lebih rendah daripada pernikahan tanpa kekerasan. Hal ini menunjukan bahwa
pasangan tanpa kekerasan menghadapi masalah mereka dengan memeberikan kritik yang membangun
dalam sebuah perdebatan,dimana lain lagi pasangan dengan kekerasan mungkin tidak dapat mengatasi
perbedaan

mereka

dengan

cara

ini,menurut

Dominic

Infantedan

para

kolegennya

yang

mengembangkan konsep ini.


Kecemasan dalam berkomuniaksi dan bersosialisasi
Banyak orang yang takut atau tidak suka berkomunikasi,banyak penelitian tentang komunikasi
tentang kecemasan dan ketakutan berkomunikasi.Karya yang paling terkenal Comunication
appprehnsion (CA) oelh James McCroskey dan kolegennya. Sifat CA merupakan kecenderungan
dalam mengalami kecemasan saat berkomunikasi di berbagai keadaan,selain itu CA yang merupakan
keadaan dimana individu menderita ketakutan ekstrim secara terus menerus dalam berkomunikasi. CA
yang tinggi secara tidak normal menciptakan masalah kepribadian termasuk kecemasan ekstrim dan
penghindaran berkomunikasi dalam masyarakat. Ketakutan berkomunikasi adalah bagian dari

kelompok konsep yang terdiri dari penghindaran sosial,kecemasan sosial,kecemasan berinteraksi dan
keseganan. Hal ini disebut juga dengan kecemasan berkomunikasi dan bersosialisasi.
Menurut survei Miles Pattereson dan Vicki Ritts : pertama kecemasan dalam berkomunikasi dan
bersosialisasi memiliki aspek psiologis seperti detak jantung dan rona merah pipi karena malu,kedua
manifestasi prilaku seperti penghindaran dan introfeksi diri,ketiga serta dimensi kognitif seperti fokus
diri dan pikiran negatif. Hubungan kognitif adalah hubungan yang paling kuat dari ketiga perameter
tersebut artinya kecemasan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi sangat berhubungan dengan
berfikir tentang diri kita sendiri dalam hubungannya dengan situasi komunikasi.Pikiran negatif dapat
membuat

kita

gelisah

yang

mencegah

seseorang

untuk

mempertimbangkan

semua

informasi,mengacaukan informasi secara normal serta dapat memperkuat prilaku seperti penarikan dir
dari amsyarakat.
Kognisi dan pengolahan informasi
Teori pengolahan informasi bekerja dibelakang layar untuk menjelaskan bagaimana anda
berfikir,bagaimana anda mengatur dan menyimpan informasi serta bagaimana kognisi membantu
membentuk prilaku anda.Beberapa teori kesadaran dalam literatur komunikasi ; teori atribusi,teori
penilaian sosial dan teori penguraian kemungkinan. Teori dasar untuk tradisi sosiopsikologis yang
memberikan untuk memahami bagaimana interpretasi dan persuasi terjadi diantara individu.
Teori atribusi
Teori atribusi yaitu gagasan bahwa setiap individu mencoba untuk memahami prilaku mereka sendiri
dan orang lain dengan mengamati bagaimana sebenarnya individu berprilaku. Teori atribusi
menunjukan kepada kita pentingnya penilaian interpersonal. Teori atribusi berhubungan dengan cara
kita menyimpulkan hal yang menyebabkan hal prilaku tersebut,prilaku kita dan prilaku orang lain.Fritz
Heider penemu teori atribusi yaitu Semua mencangkup penyebab situasional,(dipengaruhi oleh
lingkungan ),pengaruh pribadi (mempengaruhi secara pribadi), kemampuan (dapat melakukan
sesuatu),nusaha (mencoba melakukan sesuatu),hasrat (keinginan untuk melakukannya), perasaan
(merasa menyukainya), keterlibatan (setuju dengan sesuatu), kewajiban (merasa harus, dan perizinan
(telah diizinkan). Misalnya kenapa saya melakukan itu?jawabannya mungkin saya tidak
menahannya ; saya harus mengatakannya, atau saya ingin melakukannya, saya merasa
menyukainya , saya ingin amsuk kedalamnya, atau saya berkewajiban melakukannya . Ketika
anda berkomunikasi anda sering kali ambiguitas tersebut dan teori atribusi membantu untuk
memahaminay. Contohnya ada seorang pengawas pada sebuah perusahaan kecil anad melihat bahwa
salah satu pegawai anda tiba-tiba kelihatan rajin dan anda ingin mdngetahui apa penyebabnya anda

mungkin berfikir bahwa pekerjaannya sedang menumpuk yang mempengaruhi prilaku terhadap
lingkungan atau anda mungkin berfikir bahwa pegawai anda sedang berusaha mendapatkan kenaikan
gaji atau mungkin saja ia sedang mencari muka di hadapan anda agar naik jabatan atau mungkin ia
bosan dan ingin mnenyibukan diri. Dengan konteks ini mungkin membantu anda menentukan
penyebab prilaku dari pegawai anda. Persepsi anda pada situasi ini lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor prilaku psikologis anda. Mengamati lihat membantu memahami untuk mempersatukan
persepsi,menyusun pengamatan. Ketika kita yakin sesorang melakukan sesuatu dengan maksud
tertentu maka dimensi hubungan mengambil peranannya,jika anda berfikir bahwa seseorang
melakukan sesuatu dengan maksud tertentu maka anda mengetahui dua dasar hubungan kemampuan
dan motivasi. Misalnya mengumpakan seorang rekan anda yang dapat menghadiri rapat ,anda akan
menebak bahwa ia tidak dapat hadir dengan beberapa alasan atau ia tidak berusaha menghadiri rapat.
Jika memang ia tidak mau menghadiri rapat (sebuah atribusinya) atau ia sangat malas (sebuah atribusi
usaha) itu kemudian akan menjadi persepsi anda lalu disimpulkan hal yang menyebabkan prilakunya
dengan faktor situasi.
Manusia cenderung membuat penilaian yang cepat bagi mereka sendiri dan orang lain berdasarkan
petunjuk yang ada dan faktor emosi penelitian juga menunjukan bahwa penilaian manusia sebelumnya
sulit untuk dicabut,tidak peduli bagaiman mendesak bukti-bukti yang ada. Dengan demikian sekali
anda membuat sebuah atribusi anda cenderung untuk berpegang teguh dalam hal tersebut. Akan tetapi
ada sebuah asumsi yang kuat dalam teori atribusi bahwa semau orang adalah logis dan sistematik.
Peneliti telah mengadopsi situasi dimana semua orang dapat mengolah informasi baik dengan cara
yang logis maupun tidak logis bergantung pada keadaan seperti halnay motivasi. Contohnya jika ketika
kita ingin menyelamatkan muka dari rasa malu maka mungkin saja ada sebuah kecenderungan menjadi
sama dalam hal layanan diri,hubungan situasional. Sebaliknya ketika seseorang mengendalikan situasi
mungkin ada kesamaran pada atribusi tanggung jawab pribadi,misalnya jika atasan anda memberikan
pujian tentang pekerjaan anda mungkin anda mengira telah melakukan tanggung jawab dengan baik.
Teori penilaian sosial memperluas cakupan pada karya atribusi dengan melihat secara spesifik pada
bagaimana kita menilai pernyataan atau pesan-pesan dari diri kita sendiri dan orang lain.
Teori penilaian sosial
Teori penilaian sosial, sebuah karya dalam ilmu psikologi sosial, berfokus pada bagaimana kita
membuat penilaian mengenai pernyataan yang kita dengar. Sebagai contoh seandainya teman baik
anda mengagetkan anda dengan mendiskusikan sebuah pendapat yang bertentangan dengan
anda,bagaimana anda menangani hal ini?teori penilaian dasar berdasarkan karya Muzafer Sherif dan

kolegennya bagaimana anda akan menerima pesan dari teman anda, penilaian ini akan berpengaruh
pada sistem keyakinan anda sendiri. Dalam beberapa persoalan biasanya ada beberapa tingkatan
pernyataan yang anda terima dan persoalan lainnya yang ada tahan,serta tingkatan dimana anda ingin
menolaknya. Tentang penerimaan dan penolakan seseorang dipengaruhi oleh sebuah variabel
kunci,keterlibatan ego.Keterlibatan ego (egoinfolment) adalah pemahaman tentang hubungan pribadi
anda dengan sebuah masalah. Sebagai contoh anda pasti mendengar tentang isu global akhir-akhir ini.
Jika anda belum pernah mengalami kendala dari amsalah ini maka masalah ini mungkin tidak penting
bagi anda,berarti keterlibatan ego anda rendah. Sebaliknya jika anda tinggal GulfCoast pada tahun
2005 dapat dipastikan keterlibatan ego anda akan tinggi.
Penilaian sosial terhadap komunikasi ; pertama kita mengetahui dari karya sherif bahwa
individu menilai hal yang menyenangkan dari sebuah pesanyang didasari oleh kemantafan dalam diri
dan keterlibatan ego mereka sendiri. Akan tetapi proses penilaian ini dapat menyebabkan
penyimpanagan seperti isu lubang pada lapisan ozon ini,seseorang mungkin menyimpangkan pesan
dengan kontras atau asimilasi. Efek kontras terjadi ketika semua individu menilai sebuah pesan lebih
jauh dari sudut pandang mereka daripada yang seharusnya dan efek asimilasi terjadi ketika manusia
menilai sebuah pesan lebih dekat dengan sudut pandang mereka daripada yang seharusnya. Ketiak
sebuah pesan relatif dekat dengan posisi seseorang maka pesan tersebut akan terasimilasi,sedangkan
pesan yang lebih jauh akan berbeda. Sebuah pengaruh asimilasi dan efek kontras ini dipertinggi oleh
keterlibatan ego.
Kedua dimana teori penilaian sosial membantu pemahaman kita tentang komuniaksi adalah
perubahan sikap. Teori penilaian sosial ini memperkirakan bahwa semua pesan yang jatuh diantara
rentang penerimaan memudahkan adanya perubahan sikap. Sebuah perdebatan tentang posisi yang
baik dalam tingkatan penerimaan menjadi sesuatu yang lebih persuasif daripada sebuah argumen yang
berada diluar tingkatan ini. Misalnya jika anda berfikir memiliki mobil bertenaga listrik sebagai salah
satu cara untuk mengurangi pemanasan global,maka anda mungkin akan dibujuk oleh sebuah pesan
tentang mobil bertenaga gas yang dapat memberi anda jarak yang lebih jauh dan mengahsilkan sedikit
emisi,posisi yang disajikan ini masih dalam rentang penerimaan anda.
Lain lagi jika anda menilai pesan tersebut berada dalam rentang penolakan,maka perubahan
sikap akan berkurang atau bahkan tidak ada. Biasanya pengaruh ini dipengaruhi oleh pesan yang tidak
konsisten memperkuat posisi anda terhadap isu tersebut yaitu pengaruh bumerang. Misalnya sebuah
pesan yang berlawanan dengan penelitian dan perkembangan mobil bertenaga listrik mungkin dapat
membuat anda lebih kuat demi kebaikan mereka.

Ketiga sebuah pesan berada dalam ruang penerimaan netral anda,semakin berbeda suatu pesan
dengan pendirian anda semakin besar pula perubahan prilaku yang diharapkan. Namun ketika pesan
menyentuh area penolakan,tidak ada kemungkinan untuk berubah. Pernyataan yang jauh dari sikap
anda mungkin menyebabkan perubahan yang lebih banyak daripada seseorang yang tidak terlalu jauh
dari posisi anda. Misalnya mungkin anda akan dipengaruhi oleh pesan yang sedikit berbeda dengan
anda mengenai isu emisi CFC atau pesan yang agak netral daripada oleh pesan yang benar-benar
berlawanan dengan pemahaman anda. Pada akhirnya semakin besar keterlibatan ego terhadap
isu,rentang penolakanpun akan semakin besar,rentang keterlibatan semakin kecil dengan demikian
perubahan sikap yang diperkirakan lebih sedikit. Semua orang yang terikat dengan ego akan sangat
sulit untuk dibujuk. Mereka cenderung menolak pernyataan yang cakupannya lebih luas daripada
orang yang terikat dengan ego.
Jelasnya keterlibatan ego adalah sebuah konsep inti dalam teori penilaian sosial. Teori
perluasan kemungkinan memperluas cakupan teori penilaian sosial denagn melihat perbedaanperbedaan mengenai bagaimana kita membuat penilaian.
Teori kemungkinan Elaborasi
Menurut Richard Petty dan John cacioppo merupakan psikolog sosial yang mengembangkan
teori kemungkinan elaborasi (elaboration-Likelihood Theory-ELT) untuk membantu kita memahami
semua perbedaan ini.
Teori kemungkinan elaborasi mencoba untuk menjelaskan dengan cara yang berbeda dimana
anda mengevaluasi informasi yang anda terima . Terkadang anda mengevaluasi pesan dalam cara yang
rumit,menggunakan pemikiran yang kritis,dan kadang-kadang anda melakukannya dengan cara yang
lebih sederhana dang cara yang kurang kritis.
Kemungkinan elaborasi adalah mengevaluasi informasi secara kritis, kecenderungan elaborasi ini
adalah sebuah variabel yang berarti teori ini dapat menyusunnya dari yang kecil ke yang
besar,penguraian kemungkinan ini bergantung pada cara mengolah pesan. Ada 2 rute pengolahan
informasi yaitu rute sentral dan periferal. Elaborasi atau berfikir secara kritis terjadi pada rute sentral
,semetara ketiadaan berfikir secara kritis terjadi pada rute periferal. Jadi Ketika anda mengolah
informasi melalui rute sentral,anda memikirkan secara aktif dan mempertimbangkannya dan anda
menanggapi semua argumen dengan hati-hati. Jika sikap anda berubah, maka hal tersebut
mengarahkan anda pada perubahan yang relatif kekal, yang mungkin anda berperilaku yang
sebenarnya. Ketika anda mengolah informasi melalui periferal, anda akan sangat kritis. Perubahana
apapun yang akan terjadi kurang berpengaruh kepada anda untuk bertindak. Tetapi ingatlah bahwa

kecenderungan elaborasi adalah sebuah variabel, anda mungkin akan menggunakan kedua rute tersebut
sampai taraf tertentu, tergantung pada seberapa ketertarikan anda pada isu terhadap anda.
Jumlah pikiran kritis yang anda terapkan pada sebuah argumen bergantung pada kedua faktor motivasi
dan kemampuan anda. Ketika anda termotivasi, mungkin anda akan menggunakan pengolahan rute
sentral dan ketika motivasi anda rendah, pengolahan yang anda ambil lebih cenderung pada rute
periferal. Contohnya jika anda adalah seorang mahasiswa, mungkin anda lebih memperhatikan surat
kabar kampus yang berpendapat atau menentang kenaikan harga BPP pokok dari pada anda menentang
pemasangan atap untuk pusat kegiatan mahasiswa.
Motivasi sedikitnya terdiri atas tiga hal. Pertama, keterlibatan atau relevansi personal dengan topik.
Semakin penting topik tersebut bagi anda mungkin anda akan semakin kritis tentang isu yang terlibat.
Faktor kedua, dalam motivasi adalah perbedaan pendapat. Anda cenderung akan lebih memikirkan
pendapat yang berasal dari beragam sumber. Hal ini terjadi karena ketika anda mendengar beberapa
orang membicarakan tentang sebuah isu, anda tidak dapat membuat penilaian dengan sangat mudah.
Hal-hal lain menjadi setara, dimana beragam sumber dan pendapat terlibat, penerima cenderung
mengolah informasi secara sentral. Faktor ketiga dalam motivasi adalah kecenderungan pribadi anda
terhadap cara berpikir kritis. Orang yang sering mempertimbangkan pendapat mungkin akan lebih
menggunakan pengolahan secara sentral daripada mereka yang tidak suka akan hal tersebut. Anda
tidak dapat menggunakan pengolahan sentral kecuali anda banyak mengetahui tentang isu tersebut.
Contohnya kebanyakan siswa akan lebih kritis membicarakan tren mode dari pada membicarakan
tentang elektron. Jika anda tidak termotivasi dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengolah pesan,
maka anda mungkin akan lebih bergantung pada petunjuk periferal. Ketika pengolahan informasi pada
rute sentral, anda akan menanggapi argumen-argumen tersebut dan memainkan peranannya. Tingkatan
pesan yang sesuai dengan sikap anda sebelumnya akan memiliki pengaruhnya saat ini. Pesan-pesan
yang lebih menguntungkan terhadap sudut pandang anda akan dievaluasi lebih positif daripada yang
tidak menguntungkan. Dalam pengolahan periferal anda cepat membuat penilaian tentang apakah
mempercayai apa yang anda dengar atau baca atas petunjuk-petunjuk dasar dan sederhana. Sebagai
contoh ketika kredibilitas sumber tinggi, pesan mungkin saja dipercayai tanpa menghiraukan argumen
yang ada. Demikian pula dengan kecenderungan anda untuk mempercayai orang yang anda suka.
Dalam situasi yang melibatkan pengolahan periferal, keragamana petunjuk dari luar digunakan untuk
membuat keputusan, berbeda dengan pemikiran kritis yang menggolongkannya ke dalam pengolahan
sentral. Pelajaran dari teori ini adalah kita mungkin kelihatannya harus selalu kritis dalam
mengevaluasi pesan, tetapi pada praktiknya, sangatlah tidak mungkin untuk fokus pada setiap pesan.

Beberapa penggabungan pengolahan secara sentral dan periferal dapat diperkirakan. Bahkan, ketika
motivasi dan kemapuan rendah, anda masih dapat sedikit terpengaruh oleh argumen yang kuat dan
ketika anda mengolah pesan melalui rute sentral, faktor kritis lain dapat juga memengaruhi sikap anda.
Tradisi sosiopsikologi mempunyai pengaruh yang sangat besar pada bagaimana kita berpikir tentang
pelaku komunikasi. Bidang komunikasi sudah bercabang semenjak tradisi ini dimulai, tidak ada
penyangkalan keharusan untuk mempelajari pelaku komunikasi dan tradisi ini penting sekali untuk
proses ini.

Anda mungkin juga menyukai