Pembimbing :
15/406158/KU/19304
16201
FAKULTAS KEDOKTERAN
BAGIAN OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
A. Identitas Pasien
Nama
: Ny. F
Usia
: 26 tahun
Alamat
: Bontitan
Agama
: Islam
Status Pernikahan : Menikah
Nomor RM
: 01.64.90.xx
Tanggal Pemeriksaan
: 24 Agustus 2016
B. Anamnesis
KU
RPS
RPD
Riwayat Menikah
Riwayat Obtetri
Riwayat ANC
C. Pemeriksaan Fisik
KU
: Baik, CM (E4V5M6).
TTV
: TD = 130/80
T=36.3
Peningkatan
BB : 11 kg
N = 86 kpm
BB = 74 kg
RR = 20 kpm
TB = 150 cm
Kepala
: CA (-/-) , SI(-/-).
Paru
: Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-).
Jantung
: S1-2 Reguler
Abdomen
: Inspeksi = Preskep, selaput ketuban sulit dinilai, air
ketuban (+), Lendir
darah (-), Nitrazine test (+), Pooling test (+),
BS: 5.
Palpasi = Janin Tunggal memanjang, kepala teraba 4/5
bagian, DJJ(+)
140 kpm, Gerakan janin (+).
Pemeriksaaan Dalam
: VU tenang, dinding vagina licin, cervix lunak
ditengah.
D. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10.8
Na : 143
AL : 7.19
K:4
AT : 293
Cl : 109
AE : 3.74
GDS : 79
USG : Janin tunggal, preskep, memanjang, DJJ (+), Gerak (+), Air ketuban
kesan cukup, SDP 3.8
cm, placenta difundus grade III
E. Diagnosis
KPD 5,5 jam, primigravida, hamil aterm, belum dalam persalinan.
F. Plan
Amoxicilin 500mg / 8 jam / oral
Induksi Misoprostol 25 mcg / 6 jam / oral
Obs His dan DJJ
G. Pembahasan
PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES (PROM)
Defiinisi
Patofisologi
Terjadi karena peningkatan apoptosis dari komponen
membrane fetal dan peningktan enzim protease tertentu.
sel
dari
Penyebab
1. Cervix incompetent;
2. Faktor keturunan;
3. Multipara;
4. Overdistensi uterus;
5. Kelainan letak janin;
6. Pendular abdomen;
7. Usia ibu tua;
8. RIwayat KPD sebelumnya;
9. Merokok selama kehamilan.
Mekanisme
1. Terjadi pembukaan premature cervix;
2. Membran terkait dengan pembukaan terjadi :
Devaskularisasi.
Nekrosis dan dapat diikuti pecah spontan.
Jaringan penyangga ketuban berkurang.
Melemahnya daya tah ketuban dipercepat dengan infeksi yang
mengeluarkan enzim protease dan kolagenase.
Faktor Resiko
1. PROM sebelumnya;
2. Amniotic infection;
3. Short cervical length;
4. Pendarahan pada trimester 2/3;
5. Status socioeconomic rendah;
6. BMI rendah;
7. Perokok.
Tanda klinis
- Leakage of fluid;
- Vaginal discharge;
- Vaginal bleeding;
- Tidak terdapat kontraksi.
Diagnosis
Diagnosis pasti dengan visualisasi dari cairan amnion pada cervix dan
adanya cairan yang menggenang di fornix posterior. Pemeriksaan lain
yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis adalah :
- Nitrazine paper test;
- Ferning test;
- USG;
- Fetal fibronectin.
Management
- 34 minggu
a. Lakukan induksi persalinan engan oksitosin bila tidak ada
kontraindikasi.
- 24-33 minggu
a. Bila terdapat amnionitisi, abrupsio plasenta, dan kematian janin,
lakukan persalinan segera.
Komplikasi
Terhadap janin : Sepsis neonatorum, Pneumonia, omfalitis, persalinan
premature,
chorioamnionitis.
Terhadap ibu
: sepsis, endometritis.
H. REFERENSI
- Medscape. premature rupture of membranes journal. update juni
2016.
- International Journal of Academic Scientific Research. Management
of Premature Rupture of Membranes. juni 2016
- Kemenkes RI, 2013. Pelayanan kesehatan ibu difasilitas kesehatan
dasar dan rujukan. Jakarta.