PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Benjamin Bloom merupakan seorang psikologi yang
BAB II
PEMBAHASAN
1
2
Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan
subkategori yang berurutan secara bertingkat, mulai dari tingkah aku sederhana sampai
tingkah laku yang kompleks.
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif merupakan segi kemampuan yang berkaitan
dengan aspek-aspek pengetahuan, penalaran, atau pikiran3, menghafal,
menganalisis, mengaplikasikan, dan sebagainya. Menurut Bloom, segala
upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah
kognitf. Bloom membagi ranah kognitf dalam enam tingkatan atau
kategori dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi yaitu:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Taksonomi
pendidikan lebih dikenal dengan sebutan Taksonomi Bloom. Taksonomi
ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan.
Dalam pendidikan, Taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan
pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga domain
yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dari setiap
ranah tersebut dibagi menjadi kembali menjadi beberapa kategori dan
subkategori yang berurutan secara hirarki (bertingkat), mulai dari
tingkah laku yang sederhana sampai yang kompleks.
Adapun ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti
pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir, ranah afektif, berisi perilakuperilaku yang menekan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap apresiasi, dan cara
penyesuain diri. Dan ranah psikomotor ,berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada
aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetuk, berenang mengoperasikan
mesin dan lain-lain.
Guru sebagai seorang pendidik perlu memahami berbagai taksonomi tujuannya
untuk memperoleh wawasan yang lebih luas tentang tujuan pembelajaran, dan dapat
memilih mana yang sesuai dengan mata pelajaran yang diasuh dan kegiatan pembelajaran
yang dirancangnya
12
DAFTAR PUSTAKA
13