Anda di halaman 1dari 7

Ketahanan Nasional Dalam Bidang Ekonomi

A. Dalam Bidang Ekonomi


Ketahanan Nasional Merupakan kondisi dinamika Negara yang meliputi seluruh aspek dalam
kehidupan Nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan. Ketahanan Nasional
memiliki banyak kemampuan dalam mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala masalah dan ancaman- ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar
dan secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian
bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud ketahanan
ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan
kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi
lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.Salah satu
bentuk ketahanan nasional adalah ketahanan dalam bidang ekonomi. Ketahanan Nasional dalam
bidang Ekonomi dapat dilihat dari kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang dimana dalam
bangsa tersebut dapat memelihara kemandirian Ekonomi Nasional.Untuk mencapai tingkat
ketahanan ekonomi sesuai yang diinginkan maka banyak memerlukan pembinaan, diantaranya
yaitu :
1. Ekonomi kerakyatan harus menghindari system free fight liberalism, etatisme, dan
monopolistis.
2. Pembangunana ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
3. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

4. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil- hasilnya senantiasa memperhatikan


keseimbangan antar sector dan antar wilayah.
5. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usahausaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta caracara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Sistem
perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan member corak dan warna terhadap kehidupan
perekonomian dari negara itu. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni
akan sangat peka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Disisi lain, system perekonomian
sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka
terhadap pengaruh dari luar. Kini tidak ada lagi sistem perekonomian liberal murni dan sistem
perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah saling dilengkapi dengan beberapa
modifikasi didalamnya.
Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD
1945. Didalamnya menjelaskan bahwa sistem perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap
warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dengan demikian, perekonomian
tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan
usaha negara, namun masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk
usaha-usaha swasta yang sangat luas bidang usahanya. Koperasi adalah salah satu bentuk usaha
yang mungkin untuk dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar
kekeluargaan. Di dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya usaha monopoli dan
monopsoni baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Secara makro sistem
perekonomian Indonesia dengan menggunakan terminologi nasional dapat disebut sebagai sistem
perekonomian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka kemakmuran yang dituju adalah
kemakmuran rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk mereka yang ada di pulau terpencil dan
puncak-puncak gunung melalui pemanfaatana sumber kekayaan alam yang ada. Era globalisasi
menuntut negara untuk senantiasa mewaspadai dan tidak mungkin menutup diri dari

perkembangan dan perubahan sistem ekonomi yang mengglobal. Oleh karena itu, negara harus
mampu mengintegrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global secara adaptif dan dinamis
sehingga diperoleh hasil optimal bagi kepentingan nasional dan tujuan nasional.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa serta
mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan faktor-faktor produksi berupa:
a.

Tenaga kerja

b.

Modal

c.

Teknologi

d.

Sumber daya alam

e.

Manajemen
Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945

sebagai berikut :
a.

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara.
c.

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat


d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih ditekankan

bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan. Penataan itu

baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun
sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih
diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke
tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang
berkuasa.
Ketahanan di Bidang Ekonomi Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang
berkaitan dengan banyak dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :
a.

Stabilitas ekonomi

b. Tingkat integritas ekonomi


c.

Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar system ekonomi

d.

Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi

e.

Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional

Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional

g.

Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi

Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan
jasa mempunyai ciri sebagai berikut:
a.

Bumi dan sumber alam


Belum ada kemampuan sepenuhnya untuk memanfaatkan kekayaan alam, yaitu karena,

kurang modal, belum memiliki keterampilan teknologi yang memadai dan tingkat manajemen
yang belum memenuhi harapan. Bencana alam seperti banjir dan musim kering yang hanya
dikuasai dengan pengendalian sungai dan banjir. Struktur ekonomi agraris merupakan tekanan
berat atas areal tanah dan lingkungan dengan konsekuensi social yang amat luas.Negara yang

tidak mempunyai kekayaan alam sangat tergantung kepada impor bahan baku yang banyak
memerlukan devisa sehingga perkembangan industrinya lamban.
b.

Tenaga kerja
Pertambahan penduduk yang cepat bisa menguntungkan, karena persediaan tenaga kerja yang

cukup, namun harus disertai dengan peningkatan keterampilan teknologis dan perluasan
kesempatan kerja. Apabila kebijaksanaan ini ditempuh maka akan menimbulkan pengangguran
kelihatan atau tak kelihatan. Untuk jangka panjang perlu ditempuh penanggulangan sebagai
berikut:

Peningkatan keterampilan teknologi

Transmigrasi

Keluarga berencana

Distribusi penduduk secara ekonomi geografis yang dipadukan dengan masalah keamanan

nasional.
c.

Faktor modal
Modal dapat diperoleh dari tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor dan

modal asing. Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan modal dalam
negeri terbatas, misalnya disebabkan:

Pendapatan masyarakat rendah, sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan.

Dasar tarif pajak dan aparatur pemungutan pajak masih terbatas.

Kemampuan investasi modal perusahaan masih kurang.


Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi

pembangunan yang bertujuan:

Memberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah.

Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan.

Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk ekspor barang

setengah jadi dan barang jadi. Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.
d.

Faktor teknologi

Penggunaan teknologi memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:

Labour intensive (Padat karya)

Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.

Teknologi mutakhir atau technocratium.

e.

Hubungan dengan ekonomi luar negeri


Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan

ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut:

Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang, kerena

pertumbuhan ekonomi yang tidak sama.

Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor tradisional dan

menurunkan hasil produksi Negara berkembang.

Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin mudah keadaan

tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional.

f.

Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.


Prasarana atau infrastruktur
Prasarana merupakan segal sesuatu yang diperlukan untuk menunjang produksi barang dan

jasa. Prasarana adalah factor utama bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi Negara. Usaha
subversip dan infiltrasi baik dalam suasana damai, apalagi dalam keadaan perang selalu
menjadikan prasarana sebagai sasaran utama dari pihak lawan.
g.

Faktor manajemen

Manajemen adalah tata cara mengelola perusahaan. Public administration adalah manajemen
atau tatacara perusahaan oleh aparatur Negara, sedangkan business managemen adalah tatacara
perusahaanoleh pihak swasta.

B.

Dampak Ketahanan Nasional dalam Bidang Ekonomi

Salah satu dampak dari pengaruh ketahanan nasional dalam bidang ekonomi adalah Kenaikan
harga BBM. Kenaikan harga BBM banyak membuat masyarakat semakin merasa resah atas
keputusan tersebut. Mengapa demikian ? hal ini disebabkan akan berpengaruhnya harga- harga
pada kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya. Seperti kenaikan transportasi, makanan, dsb yang
menyebabkan semakin banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari- hari. Secara tidak langsung untuk pendidikan pun menjadi nomer 2, karena mereka lebih
memikirkan bagaimana menjalani kehidupan mereka sehari-harinya. Bila pendidikan tidak
begitu diperlukan maka ketahanan nasional pun tidak menjadi kuat. Kekuatan suatu bangsa
adalah memiliki generasi- generasi penerus pandai, memiliki kemampuan untuk ketahanan
negaranya sendiri.
Sumber :
http://politik.kompasiana.com/2013/04/12/pengaruh-ketahanan-nasional-dalam-bidang-ekonomi550530.html

Anda mungkin juga menyukai