Anda di halaman 1dari 2

Demokrasi Langsung

Pengertian Demokrasi Langsung adalah sistem pemerintahan yang mewujudkan kedaulatan di


tangan rakyat pada suatu negara, setiap warga negaranya dapat menyampaikan langsung tentang
persoalan dan pendapatnya kepada pihak eksekutif. Jadi dalam demokrasi langsung adanya
parlemen (senat) hampir tidak diperlukan.
Bentuk demokrasi langsung sedikit tradisional, akan tetapi cukup demokratis. Di zaman
pemerintahan Khalifah al Rasyidah setelah Nabi Muhammad SAW wafat, para pemimpin
pemerintahan di setiap hari jumat duduk mendengarkan pendapat dan permasalahan rakyatnya.
Ini menunjukkan bahwa sistem demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang
tradisional.
Jadi demokrasi langsung diadakan hanya dalam pemilihan lembaga eksekutif, sedangkan untuk
fungsi legislatif sebagai lembaga pengawas jalannya pemerintahan, rakyatlah yang langsung
mengontrol. Namun karena kesibukan sehari-hari rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidup
mereka, maka diperlukan suatu lembaga khusus yang mengawasi jelannya pemerintahan seperti
parlemen (senat).
Dalam demokrasi langsung, antara yang memilih dan dipilih berhubungan secara langsung.
Sebagai contoh para calon anggota eksekutif berserta keluarganya langsung berhadapan dengan
pengagumnya, berkomentar tentang program rencana kerjanya dan pemilih (rakyat) menilai
orang (person atau individu) tersebut secara langsung.
Demokrasi langsung ini dapat memakai sistem lain yaitu proporsional, tetapi tentu saja sumbang
karena memakai berbagai lambang, kendati para pemilih menginginkan berhadapan langsung
dengan orang yang akan dipilih dan akan mewakilinya dalam parlemen nanti.
Demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan adalah suatu sistem demokrasi dalam menyalurkan aspirasi rakyat melalui
wakil-wakilnya yang ada dalam DPR. Dalam hal ini rakyat tidak terlibat secara langsung dalam

pembuatan keputusan politik, tetapi didelegasikan atau dilimpahkan kekuasaannya kepada orangorang yang dipilihnya melalui pemilu yang bebas, jujur, dan adil,

Anda mungkin juga menyukai