Anda di halaman 1dari 3

Rangkaian R-L seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah induktor yang

dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik sinusioda adalah terjadinya pembagian


tegangan secara vektoris. Arus (i) yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar. Arus (i)
tertinggal 90 derajad terhadap tegangan induktor (vL). Tidak terjadi perbedaan fasa antara
tegangan jatuh pada resistor (vR) dan arus (i). Gambar berikut memperlihatkan rangkaian seri RL dan hubungan arus (i), tegangan resistor (vR) dan tegangan induktor (vL) secara vektoris.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/analisa-rangkaian-r-l-seri/
Copyright Elektronika Dasar

Rangkaian R-L Seri rangkaian rl seri,rl seri,analisa rl seri,teori rl seri,artikel rl seri Melalui
reaktansi induktif (XL) dan resistansi (R) arus yang sama i = im.sin t. Tegangan efektif (v) =
i.R berada sefasa dengan arus (i). Tegangan reaktansi induktif (vL) = i.XL mendahului 900
terhadap arus (i). Tegangan gabungan vektor (v) adalah jumlah nilai sesaat dari tegangan resistor
(vR) dan tegangan induktif (vL), dimana tegangan ini juga mendahului sebesar terhadap arus
(i). Dalam diagram fasor aliran arus (i), yaitu arus yang mengalir melalui resistor (R) dan
reaktansi induktif (XL) diletakan pada garis t = 0. Fasor (vektor fasa) tegangan jatuh pada
resistor (vR) berada sefasa dengan arus (i), fasor tegangan jatuh pada induktor (vL) mendahului
sejauh 900. Tegangan gabungan (v) adalah diagonal dalam persegi panjang dari tegangan jatuh
pada reaktansi induktif (vL) dan tegangan jatuh pada resistif (vR). Sudut antara tegangan vektor
(v) dan arus (i) merupakan sudut fasa () Karena tegangan jatuh pada resistor dan induktor
terjadi perbedaan fasa, untuk itu hubungan tegangan (v) dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut; V=\sqrt{V_{R}^{2}+V_{L}^{2}} Hubungan tegangan sumber bolak-balik
dan arus yang mengalir pada rangkaian menentukan besarnya impedansi secara keseluruhan dari
rangkaian Z=\frac{V}{i} Besarnya sudut () antara resistor (R) terhadap impedansi (Z) adalah
R=Zcos\varphi Besarnya sudut () antara reaktansi induktif (XL) terhadap impedansi (Z) adalah
X_{L}=Zsin\varphi Besarnya sudut () antara reaktansi induktif (XL) terhadap resistansi (R) tan
\varphi =\frac{X_{L}}{R} atau tan \varphi =\frac{V_{L}}{V_{R}} Bila nilai (XL) dan
Resistansi (R) diketahui, maka besarnya impedansi dapat ditentukan
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/analisa-rangkaian-r-l-seri/
Copyright Elektronika Dasar

Didalam pengetahuan teknik elektro, impedansi ialah ukuran sejauh mana rangkaian
menghambat suatu aliran listrik. Semua bahan tersebut memiliki beberapa tingkat hambatan
listrik, yang dapat menyebabkan beberapa energi akan hilang sebagai panas, dan juga
mengurangi aliran arus.

dua faktor tambahan yang dapat berkontribusi terhadap impedansi yaitu :

kapasitansi.

induktansi.

Bersama dari itu dikenal sebagai reaktansi, yang merupakan suatu ukuran dari hambatan
terhadap perubahan arus yang tergantung pada frekuensi, dan juga pada komponen sirkuit.
multimeter
multimeter bisa digunakan untuk dapat mengukur impedansi
Arus bolak-balik dapat terus berubah arah, dan juga melakukannya pada frekuensi yang
diberikan, yang diukur dalam Hertz (Hz), maupun siklus per detik. Biasanya, listrik tersebut
disuplai pada 50 atau 60 Hz, tetapi ini dapat diubah untuk aplikasi tertentu. Frekuensi tersebut
dapat ditampilkan ialah sebagai gelombang pada osiloskop dodalam hal arus atau tegangan,
dengan jarak dari puncak ke puncak dengan mewakili siklus lengkap.
Tingkat reaktansi disirkuit itu tergantung pada suatu frekuensi pasokan AC. Lebih khusus lagi,
reaktansi kapasitif ini menurun dengan meningkatnya frekuensi, sedangkan pada reaktansi
induktif akan meningkat.
Reaktansi kapasitif
Sebuah kapasitor ialah sebuah perangkat yang dapat menyimpan muatan listrik, dan juga
kemudian melepaskannya. Hal tersebut biasanya terdiri dari bahan non-konduktor, maupun
isolator, terjepit diantara dua pelat logam. Sebagai bagian dari rangkaian tersebut,
memungkinkan muatan untuk dapat tersimpan pada isolator dan juga efektif menyimpan energi
dalam medan listrik. Dengan meningkatnya muatan, arus tersebut akan berkurang. Setelah waktu
tertentu, kapasitor tidak akan mampu untuk menyerap muatan lebih dan juga arus akan turun
menjadi nol, di mana pada titik itu akan dapat melepaskan, menghasilkan aliran elektron dalam
arah yang berlawanan.
Tetapi m jika frekuensi AC tinggi, arus akan tetap mengubah arah dalam waktu kurang dari
kapasitor yang diperlukan untuk dapat mengisi. disebabkan karena arus berada pada
maksimum pada awal siklus, pasokan AC frekuensi tinggi akan hampir tidak terpengaruh oleh
kapasitor. Sebaliknya, jika frekuensi rendah, hal tersebut akan memberikan waktu untuk dapat
beberapa muatan dapat terkumpul dalam kapasitor, yang dapat menyebabkan penurunan arus
sebelum siklus berikutnya. Kapasitor yang digunakan di banyak perangkat populer dan juga
gadget, serta reaktansi kapasitif sehingga biasanya merupakan salah satu faktor penting dalam
impedansi.
Reaktansi induktif
Induktansi ialah kecenderungan dari perubahan arus yang mengalir melalui kawat yang akan
dapat melawan arus lawan di dekat konduktor. Hal tersebut terjadi karena arus listrik yang
berubah dapat menghasilkan medan magnet yang berubah, yang pada gilirannya akan
menyebabkan elektron mengalir dalam materi. Ketika kawat tersebut dililitkan ke koil, akan
membentuk sebuah induktor, dan juga akan menghasilkan aliran elektron yang berlawanan,
maupun gaya gerak listrik (ggl) dalam dirinya sendiri. Tegangan dari ggl yang diinduksi terus
meningkat seiring dengan laju perubahan tegangan suplai, sehingga akan meningkatkan
frekuensi AC akan dapat meningkatkan reaktansi induktif.

Kombinasi Kapasitor dan juga induktor


Ketika kedua perangkat ini yang terdapat dalam sirkuit, efek tersebut tidak hanya tergantung
pada frekuensi AC, namun juga pada bagaimana mereka yang terhubung. Jika kapasitor dan juga
induktor dihubungkan secara seri, arus awalnya akan meningkat dengan frekuensi, yang
mencapai maksimum pada titik tertentu, yang dikenal ialah sebagai frekuensi resonansi, dan juga
jatuh setelahnya. Jika mereka terhubung secara paralel, arus jatuh saat meningkatnya frekuensi
tersebut sampai tercapai suatu titik di mana tidak mengalir. Di luar titik ini, aliran naik lagi.
Pengukuran dan juga satuan
Seperti hambatan, reaktansi dan juga impedansi juga diukur didalam ohm. Dalam persamaan,
impedansi biasanya diwakili dengan simbol Z, dan juga reaktansi oleh X. Reaktansi kapasitif
serta reaktansi induktif masing-masing diwakili oleh XC dan juga XL. Demikian pula dengan
hukum Ohm untuk dapat hambatan, impedansi keseluruhan dapat dinyatakan ialah sebagai Z = V
/ I, di mana Z dalam satuan ohm; V ialah tegangan, dalam satuan volt; dan I ialah arus, dalam
satuam ampere
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-impedansi-terlengkap/

Anda mungkin juga menyukai