Anda di halaman 1dari 12

SKL-3

MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT LARUTAN, METODE PENGUKURAN DAN


PENERAPANNYA

A.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


o

Elektrolit kuat

Elerktrolit lemah

: lampu tidak menyala, sedikit gelembung

Nonelektrolit

: lampu tidak menyala, tidak ada gelembung.

Elektrolit senyawa ion

B.

: lampu menyala, banyak gelembung

: Lelehan dan larutannya menghantar.

LARUTAN ASAM DAN BASA

1.

Teori asam-basa Arrhenius

o Asam

: Dalam air mneghasilkan ion H+

o Basa

: Dalam air menghasilkan ion OH

2.

Indikator Asam-Basa
o
o

3.

Memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan dalam lingkungan


basa.
Mempunyai trayek pH.
Kekuatan Asam-Basa

Kekuatan asam/basa dinyatakan oleh derajat ionisasi () dan tetapan


ionisasi (Ka atau Kb).

Kuat

: Derajat ionisasi () 1; Ka atau Kb besar

Lemah

: Derajat ionisasi () 0; Ka atau Kb kecil

o
4.

Makin encer larutan makin besar derajat ionisasi () tetapi nilai Ka atau Kb
tetap.

pH Asam-Basa
Asam kuat : [H+] = M (Untuk asam sulfat, [H+] = 2 x [asam] jika asamnya
cukup encer)
Asam lemah :

Basa kuat

Basa lemah :

: [OH] = M x valensi basa

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

C.

TEORI ASAM BASA BROSTED-LOWRY


Asam = donor proton
Basa = akseptor proton.
Asam H+ + basa konjugasi
Basa + H+ asam konjugasi

o
o
o
o

Makin kuat asam, makin lemah basa konjugasinya: Ka x Kb = Kw.

o
D.

TEORI ASAM BASA LEWIS


o
Asam = donor pasangan elektron.
o
Basa = akseptor pasangan elektron.
o
Reaksi asam + basa = pembentukan ikatan kovalen kordinat.

E.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)


1.

Komponen Penyangga
Penyangga asam

Asam

lemah

dengan

basa

konjugasinya.
Contoh

: CH3COOH + CH3COO.

Penyangga basa

Contoh

2.

: Basa lemah dengan asam konjugasinya.

: NH3 + NH4+

F.

pH larutan penyangga

HIDROLISIS
1.

Sifat Larutan garam

Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam-basa


penyusunnya.

2.

Komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah


mengalami hidrolisis.

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

3.
o
o

G.

pH larutan garam
Garam dari asam kuat dengan basa kuat : Tidak terhidrolisis, pH 7
Garam dari asam kuat dengan basa lemah
: Terhidrolisis parsial; pH
< 7.

Garam dari asam lemah dengan basa kuat


>7

: Terhidrolisis parsial; pH

Garam dari asam lemah dengan basa lemah


bergantung pada
dan Kb-nya.

: Terhidrolisis total; pH
nilai relatif Ka

TITRASI ASAM-BASA
o
Titik ekivalen
: pH pada saat asam dan basa ekivalen.
o
Titik akhir titrasi
: pH saat indikator menunjukkan perubahan
warna.
o
Indikator
: Mempunyai trayek pH pada daerah lonjakan pH.
o
Kurva titrasi = kurva perubahan pH pada titrasi asam basa:

Indikator yang tepat yaitu yang mempunyai trayek pH pada daerah


lonjakan pH.

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

H.

KELARUTAN DAN KSP

1.

Kelarutan (s)
o
o

2.

Merupakan jumlah maksimum zat yang dapat larutan dalam 1 liter


larutan.
Sama dengan kemolaran larutan jenuh.
Hasilkali Kelarutan (Ksp)

Adalah nilai tetapan kesetimbangan garam atau basa yang skar larut.

Dapat dilkaitkan dengan kelarutan sesuai dengan stoikiometri reaksi.

Misalnya, untuk Ca3(PO4)2:


Ca3(PO4)2(s)
3Ca2+(aq) + 2PO43(aq)
s
3s
2s
Ksp = [Ca2+]3 [PO43]2 = (3s)3 (2s)2 = 108 s5
3.

Pengaruh ion senama


o

Ion senama memperkecilkelarutan

Ion senama dari elektrolit yang sukar larut dapat diabaikan.

Dalam larutan jenuh AgCl dalam larutan CaCl 2 0,1 M berlaku:


[Ag+][Cl] = KspAgCl (s) (0,2) = Ksp AgCl
4.

Reksi pengendapan
o

Qc < Ksp

: larutan belum jenuh

Qc = Ksp

: larutan tepat jenuh

Qc > Ksp

: terjadi pengendapan

I.

SIFAT KOLIGATIF

1.

2.

Tekanan uap
o

Zat terlarut menurunkan tekanan uap pelarut.

Jika zat terlarut tidak menguap, maka:

Kenaikan titik didih (Tb) dan penurunan titik


beku (Tf)
o

Larutan mempunyai titik didih lebih tinggi dan


titik beku lebih rendah daripada pelarutnya.

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

3.

Diagram fasa
o

Menyatakan batas-batas suhu dan tekanan


dimana fase dimana suatu fase dapat stabil.

Suatu cairan mendidih pasa saat tekanan uap jenuhnya sama dengan
tekanan permukaan.

Oleh karena larutan mempunyai tekanan uap lebih rendah, maka larutan
mempunyai titik didih lebih tinggi daripada pelarutrnya.

4.

Tekanan osmotik

Osmosis adalah perembesan molekul pelarut dari pelarut ke dalam


larutan, atau dari larutan lebih encer ke larutan leih peat, melalui selaput
semipermeabel.

Tekanan osmotik adalah tekanan yang harus diberikan pada permukaan


larutan untuk mencegah terjadinya osmosis dari pelarut murni.

o
o

J.

= MRT
Larutan-larutan
isotonik.

yang

mempunyai

tekanan

osmotik

sama

disebut

KOLOID

1.

Pengelompokan koloid
o

Pengelompokan didasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium


dispersi.

Seluruhnya ada 8 jneis koloid, di antaranya: aerosol, sol, emulsi, buih, dan
gel.

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

2.

Sifat-sifat koloid
o

Sifat-sifat penting koloid: Efek Tyndall, Gerak Brown, elektroforesis,


adsorpsi.
Pemurnian koloid: dialisis

o
o

Koagualasi koloid. Koloid dapat mengalami koagulasi karena berbagai


sebab, di antaranya karena penambahan elektrolit.

3.

Pembuatan koloid
o

Cara dispersi

: mekanik, peptisasi, busur Bredig.

Cara kondensasi : redoks, hidrlisis, dekonposisi rangkap.

CONTOH SOAL
SKL-3:

Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan


penerapannya.

Larutan elektrolit/non elektrolit


1.

Suatu zat padat dilarutkan dalam air, ternyata larutan zat itu dapat
menghantarkan arus listrik.
Pernyataan yang tepat untuk menerangkan peristiwa ini adalah . . . .
A. dalam air zat padat itu terurai menjadi ionnya
B. dalam air zat padat itu terurai menjadi atomnya
C. dalam air zat padat itu terurai menjadi molekulnya
D. air menjadi mudah terionisasi bila ada zat padat di dalamnya
E. air menjadi konduktor listrik bila ada zat terlarut di dalamnya

2.

Perhatikan data percobaan daya hantar listrik berbagai larutan di bawah


ini:
Larutan

Nyala
terang

redup

P
v
Q
R
S
T
v
Larutan yang tergolong elektrolit lemah adalah . .
A. P
D. S
B. Q
E. T
C. R
3.

v
..

Timbul
gelembung
gas
v
v
v
v

Konduktivitas relatif berbagai larutan sebagai berikut:

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

Zat terlarut
Natrium klorida
Sukrosa
P
Q
R
S
T
Di
A.
B.
C.

Konduktivitas relatif
100
0,01
200
0,02
80
7
4

antara zat P, Q, R, S dan T, yang tergolong elektrolit lemah adalah . . . .


P saja
D. Q, S, dan T
P dan R
E. Q saja
S dan T

Teori asam dan basa


4.

Diketahui reaksi:
NH4+ + HCOO

NH3 + HCOOH

Pasangan asam basa yang berkonyugasi adalah . . . .


A. NH3 / HCOOH
D. NH4+ / HCOO
B. HCOOH / NH4+
E. NH4+ / NH3

C. NH3 / HCOO
Indikator asam/basa
5.

Hasil pengujian berbagai jenis larutan dengan suatu ekstrak bunga


sebagai berikut:

Larutan yang diuji


Asam cuka

Larutan yang bersifat asam adalah . . . .


A.
asam cuka, larutan X dan larutan Z
B.
air kapur, larutan Y dan larutan Z
C.
asam cuka, larutan Y dan larutan Z
D.
air kapur, larutan X dan larutan Z
E.
asam cuka dan larutan X

Warna ekstrak
bunga
Merah

Air kapur

Kuning

Larutan P

Kuning

Larutan Q

Merah

Larutan R

Merah

pH asam-basa
6.
A. 1
B. 2

pH larutan asam cuka 0,1 M adalah sekitar . . . .


D. 4
E. 5

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

C. 3
Titrasi asam-basa
7.

Di antara kurva berikut,

Yang
A.
B.
C.
8.
No
.

merupakan kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat adalah . . . .


1
D. 4
2
E. 5
3

Pada titrasi 10 mL HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M diperoleh grafik seperti
berikut:
Indikator

Trayek

Metil merah

4,2 6,3

Metil jingga

3,1 4,4

Bromtimol biru

6,0 7,6

Fenolftalin

8,3 10

Lakmus

5,5 - 8

Indikator yang dapat digunakan untuk titrasi tersebut adalah . . . .


A.
1, 2 dan 3
D. 2, 4 dan 5
B.
1, 2 dan 5
E. 3, 4 dan 5
C.
2, 3 dan 4
9.

Larutan barium hidroksida 0,1 M sebanyak 200 mL dapat dinetralkan oleh


....
A. 200 mL asam klorida 0,1 M
D. 200 mL asam nitrat 0,1 M
B. 100 mL asam sulfat 0,1 M
E. 200 mL asam fosfat 0,1 M
C. 200 mL asam asetat 0,2 M

10.

Sebanyak 10 mL cuka makan diencerkan dengan akuades hingga menjadi


100 mL. Ternyata, 10 mL dari larutan yang telah dienerkan tersebut tepat

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

bereaksi dengan 15 mL larutan HCl 0,2 M.


Berdasarkan data tersebut,
kemolaran cuka makan semula adalah . . . .
A. 0,15 M
D. 1,5 M
B. 0,2 M
E. 3 M
C. 0,3 M
Penyangga
11.

Tersedia larutan NaOH, HCl, CH 3COOH dan NH3 masing-masing 0,1 M.


Diketahui Ka CH3COOH = Kb NH3 = 1 x 105. Larutan buffer dengan pH 9 dapat
dibuat dengan mencampurkan larutan . . . .
A. HCl dengan NaOH dengan perbandingan volum 1 : 2
B. HCl dengan larutan NH3 dengan perbandingan volum 1 : 2
C. HCl dengan larutan NH3 dengan perbandingan volum 2 : 1
D. CH3COOH dengan larutan NaOH dengan perbandingan volum 1 : 1
E. CH3COOH dengan larutan NaOH dengan perbandingan volum 2 : 1

12.

Larutan CH3COOH 0,1 M,


larutan NaOH 0,1 M. Jika diketahui
terbentuk adalah.
A. 5 log 2
B. 5
C. 5 + log 2

sebanyak 75 mL dicampur dengan 50 mL


Ka asam asetat 2 .10 -5, maka pH larutan yang
D. 9
E. 9 + log 2

Hidrolisis
13.

Di antara larutan garam berikut yang bersifat basa adalah . . . .


A. NaCl
D. Al2(SO4)3
B. Na2CO3
E. CaCl2
C. NH4Cl

14.

Larutan natrium karbonat (Na2CO3) mengubah kertas lakmus merah


menjadi biru. Reaksi berikut yang menjelaskan sifat larutan natrium karbonat
tersebut adalah . . . .
A. Na+(aq) + H2O(l) NaOH(aq) + H+(aq)
B. CO32(aq) + H2O(l) HCO3(aq) + OH(aq)
C. Na2CO3(aq) + 2H2O(l) H2CO3(aq) + 2NaOH(aq)
D. 2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2(g)
E. Na+(aq) + H2O(l) NaH(aq) + OH(aq)

Kelarutan dan Ksp


15.

Diketahui hasil kali kelarutan garam-garam perak sebagai berikut :


Ksp AgI

= 9 x 1017 s2

Ksp AgCl = 2 x 1010 s2


Ksp AgBr = 9 x 1013 s2
Ksp Ag2CO3 = 8 x 1012
Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

Ksp Ag2S

= 6 x 1051

Garam perak yang memiliki kelarutan terbesar adalah . . . .


A. AgI
D. Ag2CO3
B. AgCl
E. Ag2S
C. AgBr
Diketahui Ksp L(OH)3 = 2,7 x 1023, maka pH larutan jenuh basa itu adalah .

16.
...
A.
B.
C.

6
6 log 3
6 + log 3

D. 8
E. 8 + log 3

Tekanan uaplarutan
17.

Seorang siswa melarutkan 60 gram urea (Mr = 60) dalam 162 gram air.
Jika tekanan uap air pada 26C adalah 25 mm Hg, maka tekanan uap jenuh
larutan adalah . . . .
A. 30 mm Hg
D. 15,75 mm Hg
B. 25 mm Hg
E. 10,32 mm Hg
C. 22,5 mm Hg

18.

Sebanyak 30 gram zat X (non elektrolit) dilarutkan dalam 90 gram air.


Larutan ini mempunyai tekanan uap jenuh 27,50 mm Hg. Pada suhu yang sama,
tekanan uap jenuh air adalah 30 mm Hg. Massa molekul relatif zat X tersebut
adalah . . . . (Mr air = 18)
A.
30
D. 90
B.
60
E. 150
C.
75

Kenaikan Tb dan penurunan Tf


19.

Perhatikan bagan percobaan berikut:

Perubahan yang terjadi adalah . . . .


A.
es mencair, suhu campuran naik
B.
air membeku, suhu campuran naik
C.
es mencair, suhu campuran turun
D.
air membeku, suhu campuran turun
E.
es mencair, suhu campuran tetap

20.

Larutan gula (C12H22O11) 0,2 molal mendidih pada suhu 100,1 C, maka
titik didih larutan CaCl2 0,1 molal adalah . . . . .
A.
100,025 C
D. 100,100 C
B.
100,050 C
E. 100,150 C
C.
100,075 C

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

21.

Sebanyak 15 gram zat X (non elektrolit ) dilarutkan dalam 250 gram air.
Larutan ini mendidih pada 100,156 C. Jika diketahui Kb air = 0,52, maka massa
molekul relatif (Mr) zat X tersebut adalah . . . .
A. 100
D. 400
B. 200
E. 500
C. 300

22.

Campuran pendingin yang tidak membeku pada 9 dapat dibuat dengan


melarutkan x gam NaCl (Mr = 58,5) ke dalam 500 gram air. Nilai x adalah . . . .
A. 0,8 mol
D. 2,5 mol
B. 1,25 mol
E. 5 mol
C. 1,6 mol

Diagram P-T
23.

Perhatikan diagram PT perubahan fasa suatu zat berikut. Bila suhu


diubah dari 80C menjadi 20C dan tekanan diubah dari 1 atm menjadi 0,5 atm,
maka perubahan fasa yang terjadi adalah . . . .

A.
B.
C.
D.
E.
24.

padat menjadi cair


cair menjadi gas
gas menjadi padat
cair menjadi padat
gas menjadi cair

Tekanan osmotik darah manusia pada suhu tubuh (37C) adalah sekitar
7,7 atm.
Untuk membuat 500 mL larutan yang isotonik dengan darah
diperlukan glukosa (Mr = 180) sebanyak . . . .
A. 18 gram
D. 54 gram
B. 27 gram
D. 81 gram
C. 36 gram

Penggolongan koloid
25.

Seringkali orang menyebut asap sebagai gas.


Sebenarnya asap
merupakan sistem koloid dimana fasa pendipersi dan fase terdispersinya
berturut-turut yaitu . . . .
A. gas dan gas
D. gas dan padat
B. cair dan gas
E. cair dan padat
C. padat dan gas

Sifat-sifat koloid
26.

27.

Aroma yang kurang sedap dari air sumur dapat dihilangkan dengan
menggunakan arang. Proses tersebut berdasarkan salah satu sifat koloid, yaitu .
...
A.
efek Tyndall
D. adsorpsi
B.
gerak Brown
E. koagulasi
C.
elektroforesis
Pengolahan air minum dari air sungai berdasarkan sifat koloid, yaitu . . . .

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

A.
B.
C.
D.
E.

koagulasi dan adsopsi


efek Tyndall dan gerak Brown
elektroforesis dan adsorpsi
dialisis dan koagulasi
efek Tyndall dan gerak Brown

Pembuatan koloid
28.

Pembuatan koloid berikut ini yang tergolong cara dispersi adalah


pembuatan sol . . . .
A. kanji dengan memanaskan suspensi amilun
B. emas dengan mereduksi larutan garam emas
C. As2 S3 dari reaksi larutan As2O3 dengan larutan H2S
D. Fe(OH)3 dari hidrolisis larutan FeCl3
E. belerang dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2

Panduan Bimbel 2012

1
1

KIMIA

Anda mungkin juga menyukai