Anda di halaman 1dari 16

Sensor Alarm Banjir Berbasis Mikrokontroller Arm

Pembimbing 1 Ir. Nina Paramytha Is, M.Sc dan Pembimbing 2 Endah Fitriani, ST. MT
Nama Tri Ardiansa Nim 11 1172 001
E-Mail : Triardiansa3@Gmail.Com

INTISARI
Alat sensor alarm banjir berbasis mikrokontroller ARM ini berfungsi untuk
memberikan tanda akan adanya banjir. Hasil pengukuran dilakukan pada 5 titik pengukuran
yaitu TP1, TP2, TP3, TP4 dan TP5. Dari hasil pengukuran yang didapat pada titik pengukuran
1 sebesar 4,82 Vdc. Terlihat bahwa antara hasil perhitungan dengan pengukuran masih dalam
toleransi. Sedangkan alat ini bisa berfungsi dan digunakan seusai dengan yang diharapkan.
Dalam alat ini terdapat beberapa komponen yang dirangkai secara berurutan sesuai dengan
fungsinya masing masing, mikrokontroller ARM Nu120 adalah komponen yang paling utama
dan sangat sensitif terhadapkerusakan. Begitu juga dengan rangkaian komparator op-amp
sebagai penguat pada water brick sensor. Maka pada titik pengukuran sebanyak lima tempat
pengukuran (TP). Pada TP1 didapat hasil pengukuran 12,14 Vac dan 4,82 Vdc. Pada TP 2
didapat hasil pengukuran 12,26 Vdc. TP3 dapat hasil pengukuran 4,6 Vdc, TP4dari hasil
pengukuran sebesar 4,34 Vdc. TP5 sebesar 4,98 dalam kondisi kering sedangkan dalam kondisi
basah sebesar 4,84 Vdc.
Kata kunci : mikrokontroller ARM Nu120, water brick sensor, komparator op-amp

Latar Belakang

dari

Berkembangnya ilmu pengetahuan

pendeteksi

dan

teknologi

banjir

Penentuan
yang

rangkaian
tepat

harus

dengan

mengacu pada kondisi tempat sensor

dibutuhkannya sumber daya manusia yang

tersebut akan dipasang. Hal ini berkaitan

handal, mampu menciptakan suatu alat

dengan kelebihan dan kekurangan masing-

yang dapat mempermudah manusia dalam

masing metode pendeteksian sensor yang

melakukan pekerjaan. Alat-alat tersebut

digunakan. Untuk itu beberapa rangkaian

yang

otomatis.

pendeteksi banjir dapat digunakan dan

Penanggulangan banjir hanyalah dilakukan

dipadu dengan mikrokontroller sebagai

secara

pengaturnya.

bekerja

terintegrasi

sejalan

hulunya.

secara

karena

meluapnya

intensitas air atau daerah tempat tinggal di

Disamping itu juga rankaian ini

suatu daerah bisa jadi disebabkan kiriman

sangat membantu masyarakat untuk lebih

mewaspadai akan adanya bajir yang akan

1.2.2. Manfaat

melanda pemukiman mereka. Maka dalam


keperluan

monitoring

alat

pendeteksi

banjir ini membutuhkan alarm dan tanda

Adapun

manfaat

dari

penulisan tugas akhir ini adalah :

Memberikan tanda alarm disaat air

seperti idikator LED ataupun LCD untuk

mulai mencapai titik rawan atau

memberikan tanda bahwa ketinggian air

tingkat

telah mencapai ambang batas tertentu.

penduduk lebih sigap saat datangnya

Oleh sebab itu penanggulangan banjir

banjir.

haruslah

dilakukan

secara

terintegrasi

Mempermudah

karena meluapnya intensiatas air di suatu


daerah.

waspada

(satu)

pekerja

agar

saat

pengecekan ketinggian air naik.

Batasan Masalah

Maka dari itu penulis membuat

Dalam tugas akhir ini penulis

sebuah rancangan Sensor Alarm Banjir

hanya membatasi masalah pada proses

Berbasis Mikrokotroler ARM yang

sensor

berfungsi untuk memberikan tanda disaat

pada saat pengoperasian.

ketinggian

air

akan

mencapai

pemungkiman penduduk.

1.2.

Tujuan dan Manfaat


untuk

akhir ini adalah :


mengetahui

prinsip

kerja

Mengetahui seberapa efektif sensor


alarm banjir.

menambah

referensi

penulisan,

penulis menggunakan buku yang berkaitan


dengan

rangkaian sensor alarm banjir.

1.4.1. Metode Literatur


Metode literatur adalah metode

1.2.1. Tujuan

Untuk

Metode Pengumpulan Data

Adapun tujuan dari penulisan tugas

alarm banjir dan cara kerjanya

permasalahan

sehingga

mendapatkan tujuan dari penulisan.

1.4.2. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode


yang dilakukan dengan pengambilan data

lain. Hambatan yang disusun seri dapat


dijadikan menjadi satu hambatan.

dan pengujian dari alat yang dirancang.

2.1.2. Rangkaian Parallel

1.4.3. Metode Konsultasi

Metode konsultasi adalah metode

seri,

Seperti halnya rangkaian


rangkaian

parallel

dapat

juga

bimbingan yang dilakukan dengan dosen

dijadikan menjadi satu yang disebut

pembimbing.

hambatan pengganti

2.1.

Resistor

2.2.

Resistor

adalah

elektronik

dua

komponen

(kondensator)

adalah

suatu alat yang dapat menyimpan

didesain untuk menahan arus listrik

energi / muatan listrik didalam

dengan memproduksi penurunan

medan

tegangan diantara kedua salurannya

mengumpulkan

sesuai

yang

seimbangan iternal dari muatan

bersifat

listrik. Satuan kapasitor disebut

mengalirinya.

arus

Resistor

resistif dan umumnya terbuat dari

listrik,

dengan

cara
ketidak

Farat (F).

bahan karbon. Satuan resistansi

2.2.1 Fungsi Kapasitor Dalam

dari suatu resistor disebut ohm atau

Rangkaian Elektronika

dilambangkan dengan simbol

(Omega).
2.1.1.

Kapasitor

yang

dengan

saluran

Kapasitor

dalam rangkaian elektronika,

Rangkaian Seri
Rangkaian seri terdiri dari

yaitu :

dua hambatan atau lebih hambatan yang


disusun secara berurutan, hambatan yang
satu berada di belakang hambatan yang

Berikut ini dalah fungsi kapasitor

Sebagai alat penyaring atau filter


dalam rangkaian catu daya.

Untuk menghindari loncatan api


pada saat saklar beban listrik.

Untuk menghemat daya listrik.

Transistor

salah

Untuk meredam noise atau ripple.

komponen

aktif

Sebagai kopling saat

digunakan, baik dalam rangkaian

menghubungkan beberapa rangkaian

analog maupun digital.

listrik.

2.3.2.

2.2.2. Kapasitor Tidak Tetap

condensator

Daerah

banyak

Kerja

Daerah aktif. Transistor bekerja pada

adalah

daerah aktif jika transistor mendapat

kapisitor yang nilai kapasitasnya


bisa berubah bila motornya diputar.

yang

jenis

Transistor

Variable condensator
Variable

Tiga

satu

arus basis dari 0.

Daerah mati (cut off). Dimana daerah

Trimmer Kapasitor

kerja saat transistor mendapat bias

Trimmer kapasitor seperti hanya

arus basis lebih besar dari pada 0

varco adalah kapasitor yang nilai

maka arus kolektor dengan basis

bisa berubah jika rotornya diputar.

terbuka menjadi arus bocor dari

2.3.
......................................................

Transistor

basis ke emitor sama dengan 0.

Transistor
semikonduktor

adalah

alat

yang

dipakai

Daerah

dan

penyambung

besar dari arus basis maksimalnya.


2.4.
......................................................
Rele

Rele adalah sebuah saklar magnetik

lainya. Transistor dapat berfungsi

yang

semacam kran listrik.

medan

2.3.1. Transistor Sebagai Saklar

dapat

transistor mendapat arus basis lebih

(switching), stabilisasi tegangan,


modulasi sinyal atau sebagai fungsi

Transistor

bekerja pada dearah januh jika

sebagai penguat, sebagai sirkuit


pemutus

jenuh.

biasanya
magnet

menggunakan
dari

sebuah

kumparan untuk membuka atau

menutup kontak saklar pada saat

= gaya gerak listrik (V)

rele dialiri arus dari sumber daya

= lilitan primer (lilitan)

ke beban.

= lilitan sekunder (lilitan)

= tegangan primer (V)

= tegangan sekunder (V)

2.5.
......................................................
Transformator

Transformator atau sering juga

2.6.
......................................................

disebut trafo adalah komponen


elektronika pasif merupakan alat

Dioda

yang digunakan untuk mengubah

elektronika yang terbuat dari bahan

tegangan

listrik

semikonduktor

menjadi

tegangan

yang
listrik

tinggi
yang

Prinsip kerja suatu transformator

mengaliri dalam suatu rangkaian.


2.6.1.

adalah unduksi bersama (mutual


induction) antara dua rangkaian
dihubungkan

berfungsi

arah dan membatasi arus yang

2.5.1. Prinsip Kerja Transformator

yang

yang

untuk mengalirkan arus listrik satu

rendah atau sebaliknya.

Dioda adalah suatu komponen

oleh

Hubungan

Bias

Maju

(Tegangan Maju)

fluks

Jika kaki katoda disambungkan


dengan kutub negatif dan anoda

magnet.

disambungkan

dengan

kutup

= 4,44. .. (V) . (2.4)

positif, maka dikatakan bahwa

= 4,44. .. (V).. (2.5)

dioda

Karena =

tegangan maju.

Maka :

2.6.2.

= = . (2.6)

Dimana :

= gaya gerak listrik (V)

sedang

Hubungan

dibias

Bias

dengan

Balik

(Tegangan Balik)

Jika kaki katoda disambungkan


dengan kutub positif dan anoda

disambungkan

dengan

kutup

gabungan dari sejumlah komponen

negatif, maka kondisi ini disebut


sebagai bias tegangan balik.

menjadi satu.
2.8.1. IC Regulator

2.6.3.
......................................................

disebut sebagai regulator tegangan


(voltage

LED (Light Emitting Diode)

melakukan

disingakat dengan LED adalah

penting

komponen elektronika yang dapat

monokromatik

berguna

yang
dalam

IC Komparator

Buzzer

memiliki

faktor

penguat yang besar dan frekuensi

dari elemen piezoceramics pada

internal yang berubah ubah.

suatu diafragma yang mengubah


getaran/vibrasi menjadi gelombang

LM 324 merupakan rangkaian


terintegrasi,

Perangkat elektronika yang terbuat

2.9.
......................................................

suara.

LCD (Liquid Crystal Display)

2.8.
......................................................

IC adalah singkatan dari Integreted


atau

berarti

Liquid Crystal Display atau


sering yang dikenal sebagai LCD,

IC (Integreted Circuit)

Circuit

dan

fungsi

2.8.2.
......................................................

2.7.
......................................................

suatu

maupun analog.

diberikan

bias maju.

merupakan

perangkat elektronik baik digital

cahaya
ketika

regulator)

suatu komponen elektronik yang

Light emitting diode atau sering

memancarkan

IC regulator atau yang sering

rangkaian

terpadu. IC merupakan rangkaian

dimana LCD ini paling sering


digunakan

pada

rangkaian

mikrokontroler untuk memberika

pesan atau menampilkan karekter


tulisan.

2.10.
......................................................
Sensor Air (Water Brick Sensor)

Harga nilai rata rata

Sensor air (Water Brick


Sensor)

dimana

sensor

yang

= = ..(2.7)

Dimana :

= adalah jumlah seluruh


harga simple

berfungsi sebagai pendeteksi basah

pada saat air akan menyetuh sensor

2.11. Mikrokontroler NUC120


NuMicro
keluarga
yang

harga

yang

prosesor

Tegangan Perhitungan dengan


rumus :

32-bit

ARM

Veff = Vrms =

Cortex-M0 dari Nuvoton. Terdapat

Vmax = Vdc

beberapa

keluarga

Vac = Veff = Vrms

NuMicro antara lain : Mini51,

Vac = Vmax

M051, NUC Series, Nano Series,

Vdc = ... (2.8)

jenis

dari

dll.
2.12. Catu Daya

banyaknya

= harga rata rata

merupakan

mikrokontroler

berbasis

ulangan pengukuran

atau terdeteksi oleh sensor.

3.1.

Tujuan Perancangan

Rancang

bangun

alat

supply)

merupakan tahap yang penting

adalah suatu alat atau perangkat

didalam pembuatan skripsi. Pada

elektronika yang berfungsi untuk

proses perancangan alat ini akan

mengubah arus AC menjadi arus

dilakukan beberapa langkah dari

DC untuk member daya suatu

komponen yang sesuai dengan

perangkat keras lainnya.

kebutuhan

Pencatu

daya

(pawer

dengan

tetap

memperhatikan
komponen
rangkaian

komponen

yang
agar

ada

pada

tidak

yang

pertama

dalam

pembuatan alat ini adalah membuat

terjadi

simulasi

menggunakan

aplikasi

kerusakan pada saat pemasangan

proteus. Proteus adalah salah satu

dan pemakaian komponen,

amplikasi yang dapat digunakan

3.2.

Langkah

Langkah

untuk membuat simulasi rangkaian

Perancangan

Untuk

elektronika.
memulai

sebuah

perancangan

suatu

rangkaian,

dibutuhkan

blok

diagram

3.3.1.2.

3.3.

Pembuatan

Rangkaian

Layout

Menggunakan

Aplikasi PCB Wizard

rangkaian.

Tahap

PCB wizard adalah aplikasi

Tahap Perancangan

yang digunakan untuk membuat

Langkah langkah perancangan

layout pada rangkaian elektronika

terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

yang telah dibuat pada aplikasi

3.3.1. Tahap Perancangan Elektrik

proteus.

langkahnya adalah sebagai berikut :

Pada perancangan ini meliputi


bagian bagian dari komponen
yang

berhubungan

langsung

dengan rangkaian.

Adapun

langkah

Terlebih dahulu buka aplikasi PCB


wizard.

Buka dokumen rangkaian yang telah


dibuat pada proteus.

3.3.1.1.

Pembuatan

Rangkaian

Simulasi

Menggunakan

Klik

menu

tool

pada

proteus

kemudian pindahkan ke PCB.

Aplikasi Proteus

Maka layout akan tampil pada layar


PCB wizard.

Klik artwork untuk tampilan layout.

3.3.1.3. Proses Pengolahan PCB

Setelah layout selesai maka


dilakukan

hal

hal

tahap

perancangan

ini

meliputi bagian pengerjaan yang

sebagai

berhubungan

berikut :

Pada

dengan

box

dan

lapisan

yang

akan

digunakan

Print layout yang telah dibuat pada

sebagai

alas

untuk

meletakan

PCB wizard.

rangkaian.

Foto copy layout pada kertas plastik

3.4.

(Transparan) ataupun kertas foto.

Rangkaian Catu Daya

Catu daya adalah rangkaian yang

Setrika layout pada PCB.

digunakan untuk mengubah arus

Layout yang telah dibuat di PCB

AC menjadi arus DC. Catu daya

diusahakan jalur jalur yang dibuat

yang digunakan pada rangkaian ini

tidak ada yang putus dan tergores.

adalah catu daya sebesar 5 Volt.

Setelah yakin tidak ada kerusakan

pada layout maka mulailah masukan


PCB ke larutan Ferrit Chloride dan
air dengan perbandingan 1: 5.

Tembaga

pada

dibersikan

permukaan

dengan

PCB

menggunakan

tinner atau bensin agar tinta tinta

3.5.

pada permukaannya hilang. Setelah

Alarm Banjir Berbasis

itu PCB siap dibor sesuai dengan tata


letak komponennya.
3.3.2.

Tahap

Mekanik

Mikrokontroler ARM

Perancangan

Rangkaian Penuh Sensor

Rangkaian penuh sensor alarm


banjir berbasisi mikrokontrolet
ARM. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Rele 12 Volt

Potensiometer 1K

Transistor

Kapasitor 100 f dan

1000 f

Resistor 1,2K, 1k

Diode IN4004

3.6

Daftar Komponen

Dalam

proses

pembuatan

perancang

alat

membutuhkan

3.7.

komponen yang digunakan, sesuai

Nama Atau Jenis

Pada bagian ini merupakan lanjutan


dari

dengan rangkaian gambar diatas.

Rangkaian Unit Rele

keluaran

output

Mikrokontroler diterima rele akan

bekerja

Komponen

sesuai

keluaran

Mikrokontroller.

Mikrokotroler Arm

NU120

LCD

LED

Buzzer

Water Brick Sensor

IC Komparator Lm

324
IC Regulator 7805

3.8.

Rangkaian Komparator

Rangkaian

komparator

ini

berfungsi sebagai penstabil sinyal


1

masukan input pada sensor untuk

masuk

dan

diproses

pada

cara kerja sensor tersebut adalah

mikrokontroler lalu dilepaskan ke


output seperti buzzer, LED, dan

sebagai berikut :

Akan diterima oleh water sensor dan

LCD.

diproses oleh mikrokontroller.

Input

power

supply

rangkaian

menggunakan sumber 220 Volt dari


sumber PLN yang menggunakan
transformator DC 1A 12 Volt.

3.9.

Rangkaian

transformator

tersebut

ditambahkan IC regulator 7805,

Prinsip Kerja Rangkaian

supaya tegangan yang diinginkan

stabil yaitu 5 Volt.

3.10.

Simulasi Menggunakan

Aplikasi Proteus Sensor Alarm


Banjir Dengan Tegangan 5 Volt,
3 Volt dan 12 Volt

Dengan adanya percobaan yang


dilakukan pada aplikasi proteus
maka suatu rangkaian diberi

Gambar Simulasi Keseluruhan

tegangan yang berda beda. Yaitu

Rangkaian

dengan tegangan 5 Volt, 3 Volt dan

Rangkaian sensor alarm banjir ini


memiliki 3 buah output berupa
LCD, LED, dan Buzzer. Diamana

12 Volt.

Percobaan 1.

Percobaan 1 pada rangkaian dengan

rangkaian pada tegangan 5 Volt

menggunkan tegangan 5 Volt yang

akan bekerja secara baik dan LCD

terjadi adalah sensor akan berubah

akan menyala.

posisi menjadi ON.

4.1.

Percobaan 2

Percobaan 2 pada rangkaian dengan

Pengujian Alat

Setelah semua rangkaian selesai


maka langkah selanjutnya adalah

menggunkan tegangan 3 Volt yang

pengujian

alat.

Pengujian

terjadi adalah semua sensor dalam

dilakukan dengan tujuan dapat

posisi OFF.

mengetahui

apakah

alat

ini

yang

Percobaan 3

dirancang dapat bekerja dengan

Percobaan 3 pada rangkaian

baik,

dengan menggunkan tegangan 12

selanjutnya yang harus dilakukan

Volt yang terjadi adalah semua

menganalisa hasil dari pengukuran.

sensor dalam posisi OFF.


3.11.

Analisa Percobaan Dalam

kemudian

langkah

4.2.

Titik Uji Pengukuran Alat

pengukuran

Titik

pada

Aplikasi Proteus

alarm

Dengan tegangan yang berbeda

mikrokontroller ARM, terdiri dari

pada percobaan 1, 2 dan 3. Maka

beberapa

rangkaian dalam percobaan pada

setiap bagian titik uji memiliki

saat tegangan tidak sesuai yaitu 5

fungsi dan tujuan pengukuran yang

Volt yang terjadi yaitu rangkaian

berbeda beda sesuai dengan

tidak

kebutuhan

pengukuran.

melainkan saat diberi tegangan 5

pengukuran

adalah

Volt rangkaian akan berjalan secara

berikut :

berfungsi

secara

baik,

nomal. Misalnya pada gambar 3.11

banjir

sensor

bagian

berbasis

dimana

pada

Titik
sebagai

Dengan

melakukan

secara

kali,

pengukuran
maka

akan

memperoleh nilai yang optimal.

4.3.1. Titik Pengukuran 1 (Catu


Daya)

TP 1 (catu daya) berfungsi sebagai

Pada titik pengukuran 1 dimana


titik pengukuran adalah di kaki

sumber tegangan rangkaian, dimana

output rangkaian catu daya, adapun

tegangan pada catu daya digunakan


sebagai

sumber

tegangan

gambarnya 4.2 sebagai berikut :

pada

mikrokontroller.

TP 2 (rele) berfungsi sebagai saklar

otomatis untuk buzzer .

TP 3 (LED) berfungsi sebagai


indikator tingkatan ketinggian air.

TP 4 (LCD) berfungsi sebagai


pembaca atau memberi indikator
berupa teks yang memiliki tiga
tahapan.

4.3.2. Titik Pengukuran 2 (Rele)


Pada titik pengukuran 2 diketahui

titik ukur adalah di rele dimana rele


tersebut memiliki tegangan sebesar 12 V
dan arus sebesar 0,10 mA. Dapat dilihat
gambar titik pengukuran.

TP 5 (rangkaian water brick sensor)


berfungsi memberikan perintah input
pada indikator output seperti LED,
LCD dan buzzer.
4.3.

Hasil

Perhitungan

Pengukuran

Dan

mikro ke LCD. Adapun agabar


seperti dibawah ini :

4.3.5. Titik Pengukuran 5 (Water


Brick Sensor)

Pada titik pengujian 5 yaitu pada

4.3.3. Titik Pengukuran 3 (LED)

sensor, dimana sensor ini sebagai

output pendekteksi air.

Pengujian yang dilakukan pada


LED ini yaitu pada keluaran mikro
ke LED. Seperti gambar dibawah
ini :

4.3.4. Titik Pengukuran 4 (LCD)

Titik pengujian yang dilakukan


pada LCD ini yaitu pada keluaran

4.4.

Analisa

Dari hasil pengukuran dan


perhitungan dapat dianalisa pada
setiap

titik

pengukuran

(TP),

Pengukuran tegangan pada TP1


didapat

tegangan

12,14

Vac

sedangkan untuk tegangan Vdc

telah menjadi arus searah pada

yang di dapat yaitu 4,82 Vdc

regulator 4,82 Volt.

sedangkan untuk hasil perhitungan

Pada

yang didapat Vdc 4,57519 V dan


Vmin

4,15929

V.

dengan

dapat

TP3 dapat hasil pengukuran 4,6

TP4

di

Kesimpulan

basah sebesar 4,84 Vdc.


5.2.

Hasil pengukuran yang didapat pada

arus searah sebesar 4,82 Volt.


Toleransi antara hasil pengukuran

sehingga

Agar

memperhatikan

mikrokontroller

pemasangan
kedua

sangat

kaki

sensor

komponen

tersebut rentan terhadap kerusakan


oleh percikan air.

diizinkan.
pada titik pengukuran sebanyak lima
tempat pengukuran (TP).
Pada

menyarankan.

dikarenakan

toleransi

tersebut masih dalam batas yang

Untuk mendapatkan hasil yang

dan

dan perhitungan didapat sebesar


,

Saran

baik pada tugas akhir ini penulis

titik pengukuran diperoleh tegangan

5,07848%

pengukuran

kering sedangkan dalam kondisi

dapat disimpulkan :

hasil

TP5 sebesar 4,98 dalam kondisi

Dari hasil analisa dan pengukuran

dari

sebesar 4,34 Vdc.

toleransi.
5.1.

hasil

Vdc,

Sehingga hasil pengukuran dan


masih

didapat

pengukuran 12,26 Vdc.

persentase kesalahan 5,07848%.

perhitungan

TP2

TP1

didapat

hasil

pengukuran 12,14 Vac dititik


transformator dan tegangan yang

Daftar Pustaka

Chattopadhyay. D. 1984. Dasar


elektronika. Jakarta: UI Press.

Edisi Mahasiswa. 1992. Rangkaian

piranti dan sistem. Yogyakarta:


Erlangga.

http://www. gambar2/Prasimax
Mikron - Dt-Arm Nuc120.html/.
Diakses pada tanggal
28 Maret 2015.

Nahil, Muhammad. 2004.

Gambar tampak sisi depan

Rangkaian Listrik. Jakarta:


Erlangga.

Ramadhani, Muhammad. 2008.


Rangkaian Listrik. Bandung: PT
Gelora Aksara Pratama.

Zaki. 2005. Cara Mudah Merangkai

Gambar tampak sisi kanan

Elektronika Dasar. Yogyakarta:


Absolute.

Gambar tampak samping kiri

Gambar tampak sisi belakang

Anda mungkin juga menyukai