REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN
201 6
TENTANG
Menimbang
a,
kesehatan
nasional;
sebagaimana
Mengingat
1.
Pasal
4 ayat
2.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-23.
4.
MEMUTUSI(AN:
Pasal I
1
1
PRESIDEN
REPUBLIK
INDOTVESIA
-3Pasal
1. Jaminan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4r
8.
9,
bentuk
lainnya.
10.
sebagai
yang
PRESIDEN
REPUBLTK tNDOr.rESlA
yang
digunakan
untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
perorangan, baik promotif, preventif, ln:ratif,
keuntungan finansial
anggota
adalah
t
.d
PRESIOEN
FEpUBLTK rNodNesra
20.
Nomor
Pen
kepada
Perintis
yang selanjutnya
disebut
daerah.
'
2.
4 ,..
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
r7Pasal 4
'I
i;
(1)
Kesehatan
anggota
keluarganya;
b.
c.
(2)
b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara;
e . pimpiran dan
anggota
Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
f.
g.
h.
sampai
sebagaimana
b.
mandiri; dan
Pekerja yang
yang
PRESIDEN
iREPUBLtK tNDoNEStA
-8(4)
a.
b,
c.
investor;
Pemberi Kerja;
penerima pensiun;
d.. Veteran;
e. Perintis Kemerdekaan;
f' janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran
g'
(s)
a'
b.
e.
(6) Pekeda.,.
PRESIDEN
REPUBLTK INDOT.TESU\
-9(6)
(7)
3.
4 ayat
(1)
2,
(3)
PRESIDEN
REpUBLtK rNDciNEsrA
-'o-
dimaksud
(empat) dan
4'
11
(3)
dokurnen
yang
membuktikan
status
ketenagakerjaannya.
,,
(41
BPJS
PRESIDEN
REPUtsLIK INDdNESIA
- 11(6)
(71
a.
teguran tertulis;
b.
denda; dan/atau
c.
administratif
(e)
5.
[:
lr
Pasal L2 ..,
PRESIDEN
REPUBLTK tNDOr.rEStA
-L2Pasal 12
Identitas
(2a)
iyat
bertahap.
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) mempakan nomor identitas hrnggal
yang berlak, untuk semua program jaminan sosial.
6.
P.sal 16
pBI
Iuran ...
PRESIDEN
REpUBLTK rNDdr.rEsrA
Peserta.
(g)
a. penerima pe,siun
sebagaimana dimaksud
dalam pasal 4 ayat (S) huruf a, huruf b, huruf
c,
dan huruf d; dan
7.
Dihapus.
Pasal 16A
(1)
(2)
8.
PRESIDEN
REPUBLIK
INDTTruESIA
Pasal 168
(1)
pekerja
Penerima upah yang terdiri atas pegawai
Negeri
sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, peiabat
Nega td,
(2)
pegawai
so/o
(lima
b.
2o/o
a.
iuran
(2t hurrf
a,
Anggo.ta TNI,
Anggota polri, pejabat Negara, dan pegawai
Pemerintah Non pegawai Negeri Fusat; dan
b.
Pemerintah Daerah
unhrk Iuran
Jaminan
9.
PRESIDEN
REPUBLIK INDdNES'A
-15pasal 16D
16c dan
juta rupiah).
berikut:
Pasal 16F
(1)
b'
1. Ketentuan ,,.
PRESIDEN
REPUBL]K INDONESIA
r16!
berikut:
Pasal
(1)
16H
(21
(3)
(4)
BPJS
Kesehatan.
12. Ketentuan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-17pasal 17
(21
(4) Ketentuan
(5) Dihapus.
(6) Dihapus.
(7) Ketenhran lebih lanjut mengenai tata
cara
pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan bagi peserta
Pekerja Penerima upah diatur dengan peraturan
Pasal L7A...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 18 Pasal L7A
(1)
(3)
Dihapus,
(4)
Dihapus
(s)
berikut:
Pasal
17
A.L ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESII\
_ 19 -
Pasal L7A,L
(1)
sementara.
(2)
b'
(3)
L2 (dua
;iq$"
(5)
,,,,f
Bagi,.,
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 20 (s)
(6)
sebagaimana
(7)
(8) Ketentuan
(1)
a.
b.
c.
d.
Penytrluhan ...
PRESIDEN
REpUBLTK rNDdrvEsrA
-2t (2)
(3)
Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONCSIA
-22-
pemberian
pelayanan skrining kesehatan jenis
penyakit, dan
waktu pelayanan skrining kesehatan sebagaimana
Pasal 22
(1)
1. administrasi pelayanan;
2. pelayanan promotif dan preventif;
3' pemeriksaan, pengobatall., dan
konsultasi
medis;
5.
'
6, pemeriksaan penunjang
diagnostik
indikasi medis.
b. Pelayanan ...
PRESIDEN
REPUBLIK
INDONESIA
- 23 -
b'
2'
3'
bedah
5'
6,
7.
8.
9.
10.
pelayanan darah;
termasuk
FRESIDEN
REpUBLTK rNociNEsrA
r 24 -
kesehatan,
berikut:
pasal 22A
technology
assessment)
dengan
kecukupan iuran
memperhitungkan
setelah
huruf
diubah,
a.
serta penduduk
yang didaftarkan oleh pemerintah Daerah;
dan
2, Peserta
.0.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 25
b.
beserta anggota
keluarganya;
3.
5.
c.
(lf,
3. Pegawai
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 26 -
4'
beserta anggota
keluarganya;
5,
Kernerdekaan beserta
anggota keluarganya;
8.
9,
g.o0o,0oo,00
sebagai
berikut:
al
a
pasal 24 ...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-27
Pasal 24
c.
(3) Ketentuan
a,
b.
oleh
pemerintah
Kerja
(1)
a, pelayanan kesehatan
diatur
dalam
b. pelayanan
o..
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 29 i
b.
c.
d.
e.
di
luar
negeri;
f.
o
b'
gangguan
kesehatan/penyakit
ketergantungan obat dan /atau alkohol;
1.
j.
akibat
k.
pengobatan komplementer,
alternatif
dan
yang
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-29-
tak
q.
yang
percobaan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 29
(1)
BPJS
(21 Dalam
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 31 r
(2)
g (tiga) bulan
(3)
(4)
Kesehata,
tingkat pertama tempat peserta terdaftar; atau
dalam keadaan kegawatdaruratan medis.
\
b.
Fasilitas
Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-32-
(4)
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES!A
(1)
(2t
28.
(3)
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-34-
(4)
(21
Pasal 36A
(1)
Peserta
(3)
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESI,A
Pasal 38
(1)
Fasilitas
bedalan
b.
c.
kesehatan
pembayaran
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-36a
31. Di antara pasal Bg dan Pasal g9 disisipkan
1 (satu)
pasal, yakni pasal 38A sehingga berbunyr
sebagai
berikut:
Pasal 38A
(1)
diberikan
Dalam hal jangka rvaktu pengajuan dokumen klaim
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlampaui,
klaim tidak dapat diajukan kembali,
,
(3)
sebagaimana
'
(1)
Pasal 39
yang terdaftar di
Fasilitas
Kesehatan tingkat
pertama.
(1a) Dalam...
dhtt
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
termasuk
penggunaan dan
p rtan ggun gi awab antry&,
mengikuti ketentuan peraturan perundang_
e
(3)
(4)
(5)
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
r3g33.
Pasal 39A
(1)
Pasal 40
,t
I
(1)
dengan
penggantian biaya.
(21
Biaya .,.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-39(2)
(3)
(41
Dihapus.
(s)
Pasal 43A
(1)
teknis
(3) Dalam
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_40-
Pasal 45
(1)
menyampaikan
!i
I
(4) Penyampaian,..
PRESIDEN
REPUBLIK ]NDONESIA
-4L_
(1)
Sengketa antara:
Fasilitas
Kesehatan,
sengketa secara
musygwaratr
secara
PRESIDEN
REpUBLTK rNDrjr.rEsrA
yakni BAB
xA,
(riga) Bab,
BAB XIA
PENCEGAHAN KECURANGAN (FRAUD)
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN
,
(1)
pasal 46A
pedoman
b.
c. pengembangan...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 43
c.
Kecurangan
(41
(Fraudl
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilalnrkan
secara sistemik, terstruktur, dan komprehensif
dengan melibatkan seluruh sumber ,caya manusia
di BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, dina.s
kesehatan kabupaten lkota, da' pemangku
kepentingan lainnya.
(5)
Pasal 468
(1)
Kabupaten
/Kota
dengan
kewenangan masing-masing.
(2)
PRESTDEN
REPUBLIK INOONESIE
_44_
(3)
BAB XIC
KETENTUAN PERALII{AN
I
pasal 46D
Pasal II
Peraturan Presiden
tanggal
d.iundangkan.
Agar.,.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
r45_
Agar
setiap
pengundangan
penempatannya
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal zg Februari
201 6
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
1 Maret 2OL6
ttd.
;
YASONNA H. LAOLY
ndrijarso