BAB VI
PEMBAHASAN
49
Menurut peneliti ada pengaruh yang sangat lemah antara faktor genetik
terhadap kejadian PPOK di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru
Jember. Hal ini juga menjadi pertimbangan peneliti bahwasanya, faktor
genetik memiliki risiko cukup rendah dibandingkan dengan faktor yang
lain. Di sisi lain peneliti juga beranggapan bahwa faktor genetik
merupakan faktor bawaan dari setiap masing-masing individu.
Sehingga hal tersebut merupakan keadaan umum yang dimiliki dalam
setiap masing-masing keturunan.
50
51
52
53
B. Keterbatasan Penelitian
1. Pengumpulan data
Pengisian kuesioner sebagian besar dipandu oleh peneliti, sehingga
responden membutuhkan pengarahan yang cukup jelas.
2. Sampel
Berdasarkan jawaban subjektif dari responden terkait data demografi
responden dan data faktor-faktor risiko PPOK.
C. Implikasi Keperawatan
54
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan banyak pihak
khususnya memberi masukan kepada ilmu keperawatan dan penelitian ini
dapat dijadikan referensi ilmu di bidang keperawatan khusunya dalam
keperawatan medikal bedah.
1. Pelayanan Keperawatan
Berdasarkan penelitian ini sebagai seorang perawat diharapkan mampu
mengaplikasikan asuhan keperawatan secara komprehensif dimulai dari
pengkajian hingga evaluasi.
2. Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini dapat dijadikan referensi ilmu di bidang keperawatan
khusunya dalam keperawatan medikal bedah.
3. Penelitian Keperawatan
Melaksanakan program kesehatan dengan prosedur Health Education:
(preventif)
pencegahan,
(promotif)
promosi
kesehatan,
(kuratif)