Rpu PDF
Rpu PDF
(RPU)
Definisi
SNI: Rumah Pemotongan Unggas
adalah kompleks bangunan dengan
desain dan konstruksi khusus yang
memenuhi persyaratan teknis dan
higienis tertentu serta digunakan
sebagai tempat memotong unggas
bagi masyarakat umum
Fungsi RPU
1. Konsumen:
- karkas/daging yg ASUH
- terjamin dari zoonosa
- sesuai keinginan konsumen
(potongan, boneless)
2. Produsen:
- stabilitas tata niaga unggas
- menjaga sanitasi lingkungan
Persyaratan lokasi
a. Sesuai dengan Rancangan tata ruang
: RUTR, RDTR, RBWK
b. Tidak berada pada bagian kota yang
padat penduduk, letak lebih rendah
daripada pemukiman, tidak
menimbulkan gangguan/pencemaran
c. Tidak dekat industri, bebas banjir,
asap, bau, debu serta memiliki lahan
yg luas.
Persyaratan sarana
a. Mempunyai sarana jalan yg baik
b. Sumber air sesuai baku mutu air
minum dan minimal 25-35 liter/ekor/hr
c. Sumber listrik cukup
d. Air bertekanan 1,05 kg/cm3 (15 psi)
dan air panas minimal 82OC
e. Memiliki kendaraan pengangkut
daging
Persyaratan peralatan
a. Bahan tidak toksik, tidak korosif,
mudah dibersihkan dan didesinfeksi
serta mudah dirawat
b. Menggunakan sistem rel dan sesuai
alur proses
c. Sarana mencuci tangan (tangan tidak
menyentuh kran), sabun, hand drier
dan tempat sampah yg tertutup
(dioperasikan dg kaki)
Persyaratan kesmavet
a. Pengawasan kesmavet serta pem.
antemortem dan postmortem
dilakukan oleh drh atau petugas lain
dibawah pengawasan drh.
b. Setiap RPU harus mempunyai tenaga
drh.
freezer)
storage)
PROSES PENYEMBELIHAN,
PENANGANAN DAN DISTRIBUSI
Alur pemotongan di RPU
Penurunan, penimbangan, pem
antemortem
I
Pemingsanan, penyembelihan, penirisan
darah
l
Pencelupan air panas, pencabutan bulu,
pencucian karkas
PEMINGSANAN
TUJUAN:
a. Mengurangi penderitaan
b. Memudahkan penyembelihan
c. Meningkatkan pengeluaran darah ( >
45% lebih banyak)
KRITERIA:
a. Leher dan sayap terkulai
b. Mata terbuka lebar
c. Kaki kaku
CARA:
- Air yg dialiri listrik 15 25 volt;
- 0,1 0,3 ampere; 5 10 detik
PENCABUTAN BULU
Secara mekanik dan dibantu dg tangan
(karkas segera dicuci)
PROSES SELANJUTNYA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Penarikan kepala
Pemotongan kaki
Penjatuhan kaki dari shackle
Pengelupasan kulit kaki: 72,5oC
Pendinginan kaki ayam: 4oC
Penggantungan kembali ayam
Penyayatan kulit leher
PROSES SELANJUTNYA...
h. Pengeluaran jeroan:
- anal vent cutting
- vent opening
- evisceration through
- giblet pulling
i. Pemeriksaan post mortem
j. Penarikan giblet
k. Penarikan saluran tembolok
l. Penarikan saluran pernapasan
m. Pencucian (inside-outside washing)
PENANGANAN KARKAS
a. pencucian karkas (screw chiller):
- 10-14oC; 6,5 menit; + 3-10 ppm klorin
- 2-4OC; 12,5 menit; + 1-3 ppm klorin
b. Drip drum dan rehanging
c. Seleksi: grade A dan B (ayam utuh)
d. Penimbangan: 0,6-0,7 kg dst
e. Simpan di chiller : 2-4OC
PENDINGINAN, PENYIMPANAN
DAN PENGIRIMAN
a. Pendinginan
- menurunkan suhu bagian dalam
karkas
- bentuk segar: 0 2,2oC
- bentuk beku: -35oC; 2 meter/detik; 8
jam (blast freezer)
b. Penyimpanan
- bentuk segar: -2,2oC
- bentuk beku: -20oC (cold storage)
c. Pengiriman
- bentuk segar: 4oC
- bentuk beku: -18oC
PENGEMASAN
a. Tidak dikemas:
warna daging akan bertahan
beberapa jam dan akan berubah
menjadi coklat dan permukaan kering
b. Dikemas:
warna lebih baik, cita rasa dan aroma
akan meningkat.
PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
UNGGAS
PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
UNGGAS
Pem. antemortem:
Pemeriksaan ayam sebelum disembelih.
a. Dilakukan 24 jam sebelum disembelih
(hari sama dg pemotongan), > 24 diulang
kembali
b. Diperiksa pd ppulasi ayam dlm keranjang
saat tiba di RPU
c. Oleh drh atau petugas lain di bawah
pengawasan drh.
d. Keputusan: - ayam dapat dipotong
- ayam ditolak dipotong
PENGAMATAN pada
PEMERIKSAAN ANTEMORTEM
a. Hidung kering/berair
b. Kepala normal/tidak normal
(tortikolis)
c. Sekitar hidung dan mata
normal/bengkak
d. Napas normal/sulit bernapas
e. Sayap normal/terkulai
f. Bulu normal/suram
g. Kotoran normal/tidak normal
h. Sekitar kloaka bersih/kotor
i. Bentuk kaki normal/tidak normal
PEMERIKSAAN POSTMORTEM
UNGGAS
Pemeriksaan Postmortem
Adalah pem karkas dan jeroan setelah
disembelih di area pengeluaran jeroan.
a. Posisi karkas dan jeroan digantung
b. Penerangan cukup (540 luks)
c. Sarana: - pisau tajam
- pakaian khusus
- sterilisasi alat dan sering
cuci tangan
1. INSPEKSI:
- perubahan bentuk
- perubahan warna
- perubahan aspek
2. PALPASI:
- perubahan konsistensi
3. INSISI:
- penyayatan utk melihat perubahan
karkas dan jeroan
Urutan Pemeriksaan
-
Karkas
Hati
Limpa
Jantung
Ampela
Usus dan kepala
KARKAS
a. Inspeksi secara umum dari leher
sampai tarsus:
- kulit (warna, lecet/robek)
- folikel bulu (warna)
- memar/efek stunning (dada, paha,
sayap)
- bentuk (simetris/tidak: kiri/kanan)
- khas( sianotis/joundice,cahexia,
oedema)
Karkas...
b. Inspeksi bagian persendian kaki
- persendian (bentuk simetris)
c. Inspeksi dan palpasi rongga perut
- warna dan aspek
- perlemakan dan sisa darah
d. Inspeksi dan palpasi sekitar kloaka
HATI
a. Inspeksi secara umum seluruh
permukaan
- warna, (selaput, hati)
- aspek (bercak bungkul)
- bentuk lobus (normal, asimetris,
besar)
b. Palpasi dan Insisi
- konsistensi (kenyal, rapuh, keras)
- penyayatan
LIMPA
a. Inspeksi secara umum
- warna dan ukuran (normal/besar)
- Palpasi dan Insisi
JANTUNG
a. Inspeksi secara umum
- warna dan ukuran( besarnya)
- bercak kemerahan sekitar lemak
b. Palpasi dan Insisi
- konsistensi
- penyayatan (adad darah/tidak)
AMPELA
a. Palpasi
- konsistensi ( keras/lembek,
tebal/tipis)
b. Insisi
- isi pakan
- bercak-bercak kemerahan (khas)
USUS
a. Insisi
-
KEPALA
a. Bagian luar
- mata dan pupil
- hidung (kering/ ada cairan, keruh,
bau)
- kebengkakan sekitar mata dan
hidung
b. Bagian dalam
- bercak-bercak, perdarahan,
pengkejuan (trakea, esofagus)
KEPUTUSAN
PEMERIKSAAN POSTMORTEM
Sesudah disembelih
Warna kulit
Bau
Agak anyir
Konsistensi
Folikel bulu
Warna hitam
Warna putih
Kemerah-merahan dan
pembuluh darah di leher dan
sayap berisi darah
ACUAN:
Sanjaya, A.W., M. Sudarwanto., R.R.
Soejoedono., T. Purnawarman., D. W. Lukman
dan H. Latif. 2007. Higiene Pangan. Bagian
Kesehatan Masyarakat Veteriner. Departeman
Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, Fakultas
Kedokteran Hewan, IPB. Bogor.