Anda di halaman 1dari 12

TRANSPORT MEMBRAN PADA EUKARIOTA DAN TRANSPORT

MEMBRAN PADA PROKARIOTA DAN EUKARIOTA LANJUTAN

Membran sel atau membran plasma adalah struktur selaput tipis yang menyelubungi sebuah
sel yang membatasi keberadaan sebuah sel, sekaligus juga memelihara perbedaan-perbedaan
pokok antara isi sel dengan lingkungannya.

a.
b.
c.
d.
e.

Pada makhluk uniseluler, transportasi antarsel dilakukan melalui membrane


sel. Ini adalah beberapa manfaat transport zat bagi sel :
Menjaga kestabilan pH
Menjaga konsentrasi zat dalam sel untuk kegiatan enzim
Memperoleh pasokan zat makanan, bahan energy dan bahan mentah lain
Membuang sisa metabolisme yang beracun
Memasok ion-ion penting untuk kegiatan saraf dan otot

Membran plasma mempunyai sifata selektif, yaitu mampu memilih zat yang
dapat menembusnya. Hal tersebut berkaitan dengan sifat permeabilitas
membran. Beberapa sifat permeabilitas membran adalah sebagai berikut :
a. Permeable, dapat ditembus oleh semua zat
b. Impermeable, tidak dapat ditembus oleh semua zat
c. Impermeable diferensial, hanya dapat ditembus oleh beberapa jenis zat.

Sistem transpor membrane


Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah.
Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan
molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul
polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme
khusus agar dapat masuk ke dalam sel.

Membran Plasma

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas
membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk
molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif
untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.

Sel Prokariotik. Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti
sebelum dan karyon yang artinya kernel atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik tidak
memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut
nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel
lainnya.

Sel Prokaryotik
Sedangkan sel eukariotik, eu berarti sebenarnyadan karyon berarti nukleus. Eukariotik
mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.

Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh
dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama
respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi
membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total
(dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif
karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.
Difusi
Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula
pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek
yang berdifusi dalam udara
Difusi adalah gerakan zat dari tekanan tinggi (hipertonis) ke tekanan rendah
(hipotonis) sehingga larutan menjadi isotonis. Proses difusi yang dibantu oleh
substansi pembawa berupa protein (protein pembawa) yang terdapat pada
membran plasma. Proses difusi semacam ini disebut difusi terfasilitasi.

Osmosis
Adalah perpindahan air melalui membrane permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke
bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak
oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan
suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada
bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran
permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan
tekanan turgor. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini
dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel
Osmosis adalah gerakan zat dari tekanan rendah (hipotonis) ke tekanan tinggi
(hipertonis) melawati membran semiermeabel.

Transport Lintas Membran


Proses transport melalui membrane terjadi melalui membrane terjadi melalui 2 mekanisme yaitu
transport aktif dan pasif. Transport pasif terjadi tanpa memerlukan energy sedangkan transport
aktif memerlukan ernergi.
Yang termasuk transport pasif adalah:
a. Difusi sederhana
b. Transport dengan fasilitas
c. Transport lewat ion channel

1. Difusi Sederhana adalah proses dimana suatu larutan atau gas bergerak dari daerah
konsentrasi partikel tinggi ke daerah konsentrasi partikel rendah. Hal ini juga dikenal
sebagai difusi pasif
2. Difusi_Terfasilitas. Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan
difusi sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini
mempunyai kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan ditransport
lewat cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang spesifik, dan ikatan
ini akan membuka channel tertentu untuk membawa ikatan ini ke dalam sel. Jika
konsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis berikatan
dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi menjadi maksimal (Vmax).
Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak bahan kecepatan transport
bahan maakin meningkat tanpa batas.
3. Transport_Ion_Channel. Transport lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit
ditransport secara difusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini mempunyai sifat yang
sangat selektif dan terbukanya channel tersebut akibat potensial listrik sepanjang
membran sel dan melalui ikatan channel dengan hormon atau neurotransmitter.

Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari
transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa
protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier
protein, serta ionophore
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga
terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange).
Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca
pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa kedalam sel.
Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel rendah.

Transpor aktif adalah suatu mekanisme transpor yang mengonsumsi energi


untuk keluar masuknya ion atau molekul zat melalui membran plasma.
Berlangsung dari tekanan rendah ke tekanan tinggi.
Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel.
Muatan listrik sel terutama ditentukan oleh ion natirum (Na +) dan kalium (K+)
dan klor (Cl-). Masuk keluarnya ion natrium dan kalium dilakukan oleh pompa
natrium kalium (pompa Na+ dan K+). Keberadaan ion K+ dan Na+ di dalam
organisme memiliki manfaat yang sangat besar, yaitu :
a. Konsentrasi ion K+ yang sangat tinggi sangat diperlukan untuk sintesis
protein, glikolisis, fotosintesis, dan proses lainnya.
b. Keberadaan ion Na+ dan K+ berperan untuk mengendalikan osmosis.
c. Ion Na+ dan K+ penting untuk memacu trnaspor aktif bagi zat lain. Contoh :
glukosa dan asam amino.

Contoh transpor aktif melalui membran plasma adalah transpor glukosa. Zat
tersebut diangkut secara aktif oleh sel melalui protein membran dengan
menggunakan energy pengaktifan. Energi tersebut berasala dari hasil
pemecahan ATP yang menghasilkan senyawa ADP, gugusan fosfat dan
energi. Energi yang diperoleh digunaka untuk mengikatkan gugusan fosfat
dengan glukosa sehingga terbentuklah senyawa glukosa fosfat. Senyawa
terakhir inilah yang mampu menembus membrane plasma karena mengikat
energi pengaktifan.
Pada transpor aktif, partikel bergerak melintasi membran sel dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi. Transpor aktif adalah proses yang memerlukan energi untuk
memompa molekul dan ion melintasi membran menanjak melawan gradien. Transpor aktif
memindahkan molekul kecil atau ion melintasi membran sel umumnya dilakukan oleh protein
transpor yang ditemukan pada membran. Protein transportasi ini memiliki daerah reseptor yang
mengikat molekul tertentu dan mengangkut mereka ke dalam sel. Molekul yang lebih besar
seperti pati juga dapat secara aktif diangkut melintasi membran sel dengan proses transportasi
vesikular.
Selama transpor aktif, protein membran integral khusus mengenali substansi dan memungkinkan
akses. Pada dasarnya proses ini memaksa ion atau molekul melintasi membran ketika biasanya
itu tidak akan terjadi. Perpindahan zat melawan gradien konsentrasinya dikenal sebagai transpor
aktif primer, dan protein yang terlibat di dalamnya sebagai pompa. Proses ini menggunakan
energi dari ATP. Dalam transpor aktif sekunder, energi dari gradien elektrokimia digunakan
untuk mengangkut zat. Proses ini melibatkan protein pembentuk pori yang membentuk saluran
melalui membran sel.

a. Transportasi Aktif Primer


Transpor aktif primer melibatkan protein membran integral dan energi dari ATP untuk
mengangkut molekul melintasi membran. Jenis transportasi ini terutama dilakukan oleh ATPase.
ATPase adalah kelas enzim yang mengkatalisis defosforilasi adenosin trifosfat menjadi adenosin
difosfat (ADP) dan ion fosfat bebas. Reaksi ini melepaskan energi yang digunakan untuk
menggerakkan reaksi kimia lainnya yang tidak akan dinyatakan terjadi.
Salah Satu ATPase yang diperlukan untuk semua kehidupan adalah pompa natrium-kalium, yang
membantu untuk menjaga potensial sel. Pompa ini akan dibahas dalam Transportasi Aktif
lanjutan. Sumber energi lainnya untuk transpor aktif primer adalah energi redoks dan energi

foton (energi cahaya). Energi redoks digunakan dalam rantai transpor elektron mitokondria
selama respirasi seluler. Dalam transportasi ini, energi reduksi NADH digunakan untuk
memindahkan proton melintasi membran mitokondria bagian dalam melawan gradien
konsentrasi mereka. Contoh transpor aktif primer menggunakan energi foton terjadi selama
fotosintesis. Selama fotosintesis, protein menggunakan energi foton untuk membuat gradien
proton melintasi membran tilakoid kloroplas. Energi yang digunakan untuk memompa ion H + ke
dalam tilakoid tersebut.
b. Transportasi Aktif Sekunder
Dalam transpor aktif sekunder, yang juga dikenal sebagai kotranspor, energi yang digunakan
untuk mengangkut molekul melintasi membran. Namun, berbeda dengan transpor aktif primer,
tidak ada penghubung langsung ATP. Sebaliknya, perbedaan potensial elektrokimia dibuat
dengan memompa ion keluar dari sel yang digunakan. Proses ini disebut kotranspor karena salah
satu protein pembawa memediasi transportasi dari kedua zat. Dua bentuk utama dari hal ini
adalah antiport dan symport.

c. Antiport dan Simport


Perbedaan antara kedua jenis kotranspor tergantung pada arah transportasi molekul. Sebuah
sistem di mana satu zat bergerak dalam satu arah sementara cotransporting zat lain ke arah lain
disebut antiport. Simport adalah transportasi dari dua substrat dalam arah yang sama melintasi
membran. Protein yang terlibat dalam transportasi ini adalah symporter. Protein terlibat dalam
antiport adalah antiporter.
Energi untuk proses ini berasal dari gradien elektrokimia. Dalam gradien seperti itu, salah satu
dari dua zat diangkut ke arah gradien konsentrasi mereka, dan energi yang berasal digunakan
untuk mengangkut bahan kedua melawan gradien konsentrasinya. Dengan demikian, energi yang

tersimpan dalam gradien elektrokimia dari ion digunakan untuk mendorong transportasi zat
terlarut lain terhadap konsentrasi atau gradien elektrokimia. Dalam antiport, satu zat bergerak
sepanjang gradien elektrokimia, yang memungkinkan zat yang berbeda untuk bergerak melawan
gradien elektrokimia sendiri. Gerakan ini berbeda dengan transpor aktif primer, di mana semua
zat terlarut yang bergerak melawan gradien konsentrasi mereka, didorong oleh ATP. Dalam
simport, satu zat bergerak ke bawah gradien elektrokimia, yang memungkinkan molekul lain
untuk bergerak melawan gradien konsentrasi. Satu zat bergerak dengan difusi difasilitasi, yang
digabungkan dengan transpor aktif zat lainnya

Transport sekunder co-transport


Pada transport sekunder co-transport , glukosa atau asam amino akan ditransport masuk dalam
sel mengikuti masuknya Natrium. Natrium yang masuk akibat perbedaan konsentrasi
mengikutkan glukosa atau asam amino ke dalam sel, meskipun asam amino atau glukosa di
dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dari luar sel, tetapi asam amino atau glukosa ini memakai
energi dari Na (akibat perbedaan konsentrasi Na). Sehingga glukosa atau asam amino ditransport
secara transport aktif sekunder co-transport
Transport sekunder counter-transport
Pada proses counter transport/exchange, masuknya ion Na ke dalam sel akan menyebabkan
bahan lain ditransport keluar. Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-H exchange. Pada Na-Ca
exchange, 3 ion Na akan ditransport kedalam sel untuk setiap 1 ion Ca yang ditransport keluar
sel, hal ini untuk menjaga kadar Ca intrasel, khususnya pada otot jantung sehingga berperan pada
kontraktiitas jantung. Na-H exchange terutama berperan mengatur konsentrasi ion Na dan
Hidrogen dalam tubulus proksimal ginjal, sehingga turut mengatur pH dalam sel.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-macam-macam-transpor-zat.html
http://dhevietryanna.blogspot.co.id/2013/10/sistem-transportasi-membran-sel.html
http://ebiologi2010.blogspot.co.id/2012/06/transport-membran.html

Anda mungkin juga menyukai