Yulimar Biologi Sel Makalah
Yulimar Biologi Sel Makalah
Membran sel atau membran plasma adalah struktur selaput tipis yang menyelubungi sebuah
sel yang membatasi keberadaan sebuah sel, sekaligus juga memelihara perbedaan-perbedaan
pokok antara isi sel dengan lingkungannya.
a.
b.
c.
d.
e.
Membran plasma mempunyai sifata selektif, yaitu mampu memilih zat yang
dapat menembusnya. Hal tersebut berkaitan dengan sifat permeabilitas
membran. Beberapa sifat permeabilitas membran adalah sebagai berikut :
a. Permeable, dapat ditembus oleh semua zat
b. Impermeable, tidak dapat ditembus oleh semua zat
c. Impermeable diferensial, hanya dapat ditembus oleh beberapa jenis zat.
Membran Plasma
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas
membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk
molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif
untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
Sel Prokariotik. Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti
sebelum dan karyon yang artinya kernel atau juga disebut nukleus. Sel prokariotik tidak
memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut
nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel
lainnya.
Sel Prokaryotik
Sedangkan sel eukariotik, eu berarti sebenarnyadan karyon berarti nukleus. Eukariotik
mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.
Transpor pasif
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh
dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama
respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi
membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total
(dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif
karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.
Difusi
Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula
pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek
yang berdifusi dalam udara
Difusi adalah gerakan zat dari tekanan tinggi (hipertonis) ke tekanan rendah
(hipotonis) sehingga larutan menjadi isotonis. Proses difusi yang dibantu oleh
substansi pembawa berupa protein (protein pembawa) yang terdapat pada
membran plasma. Proses difusi semacam ini disebut difusi terfasilitasi.
Osmosis
Adalah perpindahan air melalui membrane permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke
bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak
oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan
suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada
bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran
permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan
tekanan turgor. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini
dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel
Osmosis adalah gerakan zat dari tekanan rendah (hipotonis) ke tekanan tinggi
(hipertonis) melawati membran semiermeabel.
1. Difusi Sederhana adalah proses dimana suatu larutan atau gas bergerak dari daerah
konsentrasi partikel tinggi ke daerah konsentrasi partikel rendah. Hal ini juga dikenal
sebagai difusi pasif
2. Difusi_Terfasilitas. Transport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan
difusi sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini
mempunyai kecepatan transport maksimum (Vmax). Suatu bahan yang akan ditransport
lewat cara ini akan terikat lebih dahulu dengan carrier protein yang spesifik, dan ikatan
ini akan membuka channel tertentu untuk membawa ikatan ini ke dalam sel. Jika
konsentrasi bahan ini terus ditingkatkan, maka jumlah carrier akan habis berikatan
dengan bahan tersebut sehingga pada saat itu kecepatan difusi menjadi maksimal (Vmax).
Pada difusi sederhana hal ini tidak terjadi, makin banyak bahan kecepatan transport
bahan maakin meningkat tanpa batas.
3. Transport_Ion_Channel. Transport lewat ion channel khusus bagi ion-ion yang sulit
ditransport secara difusi akibat muatan listriknya. Ion channel ini mempunyai sifat yang
sangat selektif dan terbukanya channel tersebut akibat potensial listrik sepanjang
membran sel dan melalui ikatan channel dengan hormon atau neurotransmitter.
Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari
transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa
protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier
protein, serta ionophore
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga
terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange).
Transport aktif primer memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca
pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa kedalam sel.
Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel rendah.
Contoh transpor aktif melalui membran plasma adalah transpor glukosa. Zat
tersebut diangkut secara aktif oleh sel melalui protein membran dengan
menggunakan energy pengaktifan. Energi tersebut berasala dari hasil
pemecahan ATP yang menghasilkan senyawa ADP, gugusan fosfat dan
energi. Energi yang diperoleh digunaka untuk mengikatkan gugusan fosfat
dengan glukosa sehingga terbentuklah senyawa glukosa fosfat. Senyawa
terakhir inilah yang mampu menembus membrane plasma karena mengikat
energi pengaktifan.
Pada transpor aktif, partikel bergerak melintasi membran sel dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi. Transpor aktif adalah proses yang memerlukan energi untuk
memompa molekul dan ion melintasi membran menanjak melawan gradien. Transpor aktif
memindahkan molekul kecil atau ion melintasi membran sel umumnya dilakukan oleh protein
transpor yang ditemukan pada membran. Protein transportasi ini memiliki daerah reseptor yang
mengikat molekul tertentu dan mengangkut mereka ke dalam sel. Molekul yang lebih besar
seperti pati juga dapat secara aktif diangkut melintasi membran sel dengan proses transportasi
vesikular.
Selama transpor aktif, protein membran integral khusus mengenali substansi dan memungkinkan
akses. Pada dasarnya proses ini memaksa ion atau molekul melintasi membran ketika biasanya
itu tidak akan terjadi. Perpindahan zat melawan gradien konsentrasinya dikenal sebagai transpor
aktif primer, dan protein yang terlibat di dalamnya sebagai pompa. Proses ini menggunakan
energi dari ATP. Dalam transpor aktif sekunder, energi dari gradien elektrokimia digunakan
untuk mengangkut zat. Proses ini melibatkan protein pembentuk pori yang membentuk saluran
melalui membran sel.
foton (energi cahaya). Energi redoks digunakan dalam rantai transpor elektron mitokondria
selama respirasi seluler. Dalam transportasi ini, energi reduksi NADH digunakan untuk
memindahkan proton melintasi membran mitokondria bagian dalam melawan gradien
konsentrasi mereka. Contoh transpor aktif primer menggunakan energi foton terjadi selama
fotosintesis. Selama fotosintesis, protein menggunakan energi foton untuk membuat gradien
proton melintasi membran tilakoid kloroplas. Energi yang digunakan untuk memompa ion H + ke
dalam tilakoid tersebut.
b. Transportasi Aktif Sekunder
Dalam transpor aktif sekunder, yang juga dikenal sebagai kotranspor, energi yang digunakan
untuk mengangkut molekul melintasi membran. Namun, berbeda dengan transpor aktif primer,
tidak ada penghubung langsung ATP. Sebaliknya, perbedaan potensial elektrokimia dibuat
dengan memompa ion keluar dari sel yang digunakan. Proses ini disebut kotranspor karena salah
satu protein pembawa memediasi transportasi dari kedua zat. Dua bentuk utama dari hal ini
adalah antiport dan symport.
tersimpan dalam gradien elektrokimia dari ion digunakan untuk mendorong transportasi zat
terlarut lain terhadap konsentrasi atau gradien elektrokimia. Dalam antiport, satu zat bergerak
sepanjang gradien elektrokimia, yang memungkinkan zat yang berbeda untuk bergerak melawan
gradien elektrokimia sendiri. Gerakan ini berbeda dengan transpor aktif primer, di mana semua
zat terlarut yang bergerak melawan gradien konsentrasi mereka, didorong oleh ATP. Dalam
simport, satu zat bergerak ke bawah gradien elektrokimia, yang memungkinkan molekul lain
untuk bergerak melawan gradien konsentrasi. Satu zat bergerak dengan difusi difasilitasi, yang
digabungkan dengan transpor aktif zat lainnya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-macam-macam-transpor-zat.html
http://dhevietryanna.blogspot.co.id/2013/10/sistem-transportasi-membran-sel.html
http://ebiologi2010.blogspot.co.id/2012/06/transport-membran.html