Anda di halaman 1dari 5

1.

Ekspresi Gen dan mekanisme pengendalian


1.1 Translasi bagi sel bakteri
Translasi adalah proses menerjemahkan urutan nukleotida mRNA ke dalam
urutan asam amino dari polipeptida
-

Translation is the process of translating the nucleotide sequence of mRNA


into the amino acid sequence of a polypeptide
Tamil Nadu textbook corporation , hal 147

Translasi pada sel bakteri


Translasi terdiri dari 3 tahap :
Inisiasi (initiation)
Tahap pertama pada inisiasi dimulai dengan disosiasi/pemisahan ribosom
70S menjadi subunit besar (50S) dan subunit kecil (30S) dengan menggunakan
faktor IF-1, kemudia pada tahapan inisiasi ini subunit ribosom 30S terbebas dari
ikatan dengan subunit 50S melalui interaksinya dengan protein IF-3, kemudian
terjadinya penggabungan mRNA, subunit 30S, dan formilmetionil-tRNAf (fMettRNAf) membentuk kompleks inisiasi 30S dengan membutuhkan GTP (guanosin
triphosphat) dan beberapa protein/faktor inisiasi (IF-1, IF-2, IF-3) yang dilakukan
oleh IF-2, IF-3. IF-3 tersebut akan mengikat pada subunit 30S (ribosom kecil),
setelah kompleks inisiasi 30S terbentuk selanjutnya subunit 50S (ribosom besar)
bergabung dan membentuk kompleks inisiasi 70S dengan menggunakan energi
hasil hidrolisis GTP yang terjadi pada waktu IF-1, IF-2 dan IF-3 terlepas dari
kompleks, kompleks inisiasi 70S inilah yang siap melakukan proses pemanjangan
polipeptida.

P1

Sumber gambar : https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/07/331/

Elongasi
Proses pemanjangan polipeptida secara umum mempunyai mekanisme 3
tahapan: 1) pengikatan aminoasil tRNA pada sisi A yang ada di ribosom, 2)
pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P ke
arah sisi A dengan membentuk ikatan peptide, 4) translokasi ribosom sepanjang
mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di sisi A.
Di dalam kompleks ribosom, molekul fMet-tRNAf Met menempati sisi P
(peptidil), sisi yang lain pada ribosom, yaitu sisi A (aminoasil), masih kosong

pada saat awal sintesis protein. Berpasangannya triplet kodon inisiasi


(AUG/GUG) pada mRNA dengan antikodon pada metionil-tRNAfMet di tapak P
menentukan urutan triplet kodon dan aminoasil-tRNAfMet berikutnya yang akan
masuk ke tapak A. Pengikatan aminoasil-tRNAfMet berikutnya, misalnya alaniltRNAala, ke tapak A memerlukan protein-protein elongasi EF-Ts dan EF-Tu.
Pembentukan ikatan peptida antara gugus karboksil pada metionil-tRNAfMet di
tapak P dan gugus amino pada alanil-tRNAala di tapak A dikatalisis oleh enzim
peptidil transferase, suatu enzim yang terikat pada subunit ribosom 50S. Reaksi
ini menghasilkan dipeptida yang terdiri atas f-metionin dan alanin yang terikat
pada tRNAala di tapak A. Langkah berikutnya adalah translokasi, yang
melibatkan (1) perpindahan f-met-ala- tRNAala dari tapak A ke tapak P dan (2)
pergeseran posisi mRNA pada ribosom sepanjang tiga basa sehingga triplet kodon
yang semula berada di tapak A masuk ke tapak P. Dalam contoh ini triplet kodon
yang bergeser dari tapak A ke P tersebut adalah triplet kodon untuk alanin. Triplet
kodon berikutnya, misalnya penyandi serin, akan masuk ke tapak A dan proses
seperti di atas hingga translokasi akan terulang kembali. Translokasi memerlukan
aktivitas faktor elongasi berupa enzim yang biasa dilambangkan dengan EF-G.
Pemanjangan atau elongasi rantai polipeptida akan terus berlangsung hingga suatu
tripet kodon yang menyandi terminasi memasuki tapak A, Sebelum suatu rantai
polipeptida selesai disintesis terlebih dahulu terjadi deformilisasi pada f-metionin
menjadi metionin. yang kemudia berlanjut pada proses terminasi.

P2

P3

Anda mungkin juga menyukai