NIM : 20177007
SOAL
JAWABAN
1. Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah proses penerjemahan urutan
nukleotida yang ada pada molekul Mrna menjadi rangkaian asam - asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Translasi adalah proses sintesis polipeptida
spesifik berdasarkan sandi genetika pada mRNA.
2. Tahap Tahap Translasi
Tahapan Prokariotik Eukariotik
Inisiasi 1. Disosiasi ribosom 1. Pada eukaryot kodon inisiasi adalah
Metionin
70S menjadi subunit
2. Molekul tRNa inisiator disebut sebagai t-
50S dan 30S dengan
RNAmet
menggunakan faktor 3. Ribosom kecil dengan inisiator terikat
IF-1 4. Sel juga menggunakan energi dalam
bentuk GTP untuk membentuk inisiasi.
2. Pengikatan IF-3 pada
subunit 30S 5. Merupakan faktor inisiasi tambahan
terdiri atas 2 yaitu eif 4E dan eif 4G,
3. Pengikatan IF-1,IF-2, faktor inisiasi eif 4G berfungsi sebagai
dan GTP bersama jembatan‐ antara eif 4E yang terikat
pada tudung, hasil dari tahap ini adalah
dengan IF-3 kompleks pre inisiasi menjadi terikat
pada daerah ujung 5′ mRNA .
4. Pengikatan mRNA dan Pengikatan ini juga dipengaruhi oleh
fMet-tRNAf-met untuk ekor poli (A) ujung 3′ Mrna
membentuk kompleks
inisiasi 30S 6. Ribosom bersama sama dengan tRNa
met dapat menemukan kodon awal
5. Pengikatan subunit 50S, dengan cara berikatan dengan ujung 5’
(Tudung) kemudian melakukan
IF-1 dan IF-3 terlepas pelarikan (scanning) ke arah hilir
dengan ujung 5’-3’ sampai menemukan
6. ID-2 terlepas dari kodon awal AUG
kompleks bersamaan 7. Menurut model scanning tersebut
ribosom memulai translasi pada waktu
dengan hidrolisis menjumpai sekuens AUG yang
pertama kali
GTP sehinnga
8. Inisiasi dibantu oleh faktor (if) pada
terbentuk kompleks ribosom terdapat 3 daerah yaitu P
( tapak peptidil) A (Tapak aminoasil)
inisiasi 70S yang siap dan E ( Tapak exit)
melakukan proses 9. tRNA yang pertama akan berikatan
dengan mRna pada tapak P
pemanjangan
polipeptida
3. Sintesis protein adalah penerjemahan gen menjadi asam amino hingga terbentuk
protein. Dalam penerjemahan tidak boleh salah karena akan terbentuk asam amino
hingga protein yang salah pula.
Translasi oleh tRNA merupakan proses penting dalam sintesis protein. Jika tRNA
salah dalam menerjemahkan kode-kode genetik, jenis protein yang terbentuk juga
akan berubah. Hal ini bisa memicu munculnya mutasi pada makhluk hidup. Contoh
kelainan yang timbul akibat kesalahan tRNA dalam menerjemahkan kode genetik
adalah anemia sickle cell.
Jadi, jika tRNA salah membaca kode genetik pada proses translasi, hal yang akan
terjadi adalah timbulnya mutasi