Anda di halaman 1dari 1

Nama : Delviolla Maharani

NIM : 1308620039
Kelas : Biologi A 2020

SINTESIS PROTEIN PADA EUKARIOTIK


Mekanisme transkripsion pada prokariot dan eukariota sama, yang membedakannya adalah
faktor yang digunakannya.
1. Intiation
- Perakitan pre-initiation complex 43s yang terbentuk
Protein 40s dan faktor inisiasi menempel di site E bertujuan untuk mem-blok supaya
sub unitu besar 60s tidak menempel. Kemudian terdapat initiation faktor 1 dan 2 yang
mem-blok site A. Lalu di site P tRNA yang membawa f-metionin akan menempel
dengan bantuan dari GTP. Pada tahap ini yang terbentuk adalah 48 subunit dengan
inisiasi faktor 3, inisiasi faktor 5, dan inisiasi faktor 2 bersama dengan GTP.
- Penempelan mRNA ke protein kompleks 43s
EIF3 selalu terikat dengan 40s, berfungsi untuk bloking subunit besar, eiF4G
berperan sebagai energi untuk mRNA mengikat dengan protein 40s. Kalo mRNA
tidak melakukan capping maka tidak bisa nempel ke eiF4. Capping yang ada di eiF4
akan nempel dengan capping mRNA. Jadi untuk aktivasi mRNA yang penting harus
ada capping guanin. Ngiketnya di guaninnya. Perbedaan mRNA pada prokariot dan
eukariot adalah pada prokariot terbentuk shine dalgano sequence sedangkan pada
eukariot mRNA membentuk loop.
- Scanning mRNA
Untuk memulai scanning harus melepaskan eiF2 yang terikat deng GTP sehingga
dapat bertemu dengan AUG, ketika sudah melekat dengan AUG maka eif2 akan
terlepas dan GTP jadi GDP karna dilepaskan 2 ATP
- Penempelan Subunit besar 60s
Untuk memulai peraktian semua eiF harus dilepas, dan digtntikan oleh sub bunit tsar
60s, namun masi ada GTP dan eiF5B di site A. Ini belum bisa mulai, kalo mau mulai
harus ada hidrolisis eiF5B dan GTP dan melepas eiF5B dan GTP sehingga translasi
dapat dimulai. Translasi dimulai ketika sudah terbentuk 80s kompleks dan seluruh
inisiasi faktor dilepas.
2. Elongation
Mulai ketika pengikatan tRNA ke site A dengan bantuan enzim aminoacyl. Lalu adanya
amino acyl tRNA dań eEF1A bersami denga GTP menempel di site A, lalu eEF1A lepas
dań nanti gantai polipeptida repas, lalu berulang sampai bertemu stop kodon. Ribosom
yang bebas yang digunakan untuk translasi. Protein yang didapat digunakan untuk
cotranslationan translation. Protein punya signal untuk mengenal SRP. Mekanisme ini
terjadi ketika menempel di lumen retikulum endoplasma. Translucen adalah protein
integral membran yang berbentuk chanel protein. Baru setelah itu mulai sintesis protein.
Modifikasi protein terjadi di RE dan di badan Golgi juga. Mekanismenya ada dua yaitu
endositosis dan eksositosis.
3. Termination
Terjadi ketika bertemu stop kodon, eRF3 akan menstimulasi stop kodon dan akan terjadi
pelepasan sub unit besar dan kecil, tRNA nya juga akan lepas karna mengalami
deacylated.

Anda mungkin juga menyukai