RESUME
Yang dibina oleh Prof. Dr. agr. H. Moh. Amin, S.Pd, M.Si dan Andik Wijayanto, S.Si, M.Si
Oleh :
Kelompok 14 / Offering I
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017
Coupled Transcription and Translation in Prokaryotes
Pada Prokariot molekul mRNA ditranskripsi dan ditranslasi dapat terjadi secara bersamaan
karena, transkripsi dan translasi dimulai dari ujung 5' ke 3' dan tidak memiliki membran inti
sehingga tidak ada yang memisahkan transkripsi dan translasi seperti pada eukatiot, sehingga
translasi dari molekul mRNA sering dimulai sebelum transkripsi berakhir. Pasangan antara
transkripsi dan translasi memfasilitasi sangat cepat dan efisien "turn-on” dan “turn-off” dari
ekspresi gen yang diamati pada prokariot. Genom pada prokariot sangat kecil dibanding eukariot
sehingga transkripsi harus berlangsung cepat demi efisiensi waktu.
Proses transkripsi dan translasi pada prokariot dapat dilihat dari penelitian O. L Miller B.
A. Hamkalo, dkk yang menggunakan mikroskop electron yang menggunakan E.coli.
Transkripsi dan translasi pada eukariotik tidak terjadi secara bersamaan. Translasi akan
dimulai setelah transkripsi telah selesai. Trankripsi dan translasi terjadi pada tempat berbeda.
Transkripsi terjadi di nucleus sedangkan translasi terjadi di sitoplasma.
1. Pembelahan precursor mRNA (pre-mRNA) menjadi molekul mRNA yang lebih kecil
dengan diikuti oleh leader sequence dan menghapuskan intron.
Proses secara cepat dari molekul besar hnRNA atau pre mRNA di dalam nucleus setelah
proses transkripsi meghasilkan :
1. Sebagian besar RNA nonribosomal disintesis di dalam inti menjadi cepat terdegradasi
2. Molekul mRNA yang lebih kecil ditransport ke sitoplasma
Translasi pada eukariot analog dengan translasi pada prokariot, kecuali :
Sebagian besar gen sel eukariot mengandung lebih banyak daerah nonkodon (intron) yang
memisahkan daerah kodon (exons). Exon harus bergabung dengan nukleotida tunggal dan kodon
tersebut harus diterjemahkan dengan tepat. Ada satu urutan pendek yang mengandung intron, yaitu
“TACTAAC box”. Sisa adenin pada urutan ke-6 pada “TACTAAC box” mempunyai peranan
penting dalam proses penyambungan RNA seperti pra-mRNA mengiris: snRNAs, snRNPs, dan
spliceosome
Reaksi pemotongan tRNA prekusor telah dilakukan penelitian secara mendetail pada yeast
Saccharomyces cerevisiae. Kedunya, antara sistem pemotongan in vitro dan pemotongan mutan
dengan sensifitas suhu telah digunakan dalam peristiwa mekanisme penggabungan tRNA. Proses
pemotongan precursor tRNA terjadi dalam dua tahap, yaitu ikatan membran nuclear
menggabungkan endonuklease dan menjadikan potongan tersebut tepat pada ujung intron. Adanya
suatu reaksi kompleks, ligase menggabungkan 2 bagian tRNA, sehingga dihasilkan molekul tRNA
utuh. Hampir seluruh organisme memiliki mekanisme pemotongan intron yang sama. Mekanisme
pemotongan intron pada sel mamalia sedikit berbeda dengan sel yang lain. Tahap kedua
melibatkan pengikatan ujung-ujung ekson yang baru saja terbentuk untuk menghasilkan struktur
tiga dimensi yang stabil lagi. Proses penggabungan ini sebenarnya melibatkan tiga reaksi yang
berbeda, dan semuanya dikatalis oleh 90.000 dalton splicing ligase. Enzim ini terdiri dari
phosphodiesterease, kinase, dan ligase yang semuanya akan mengkatalis dari seluruh proses dalam
tahap dua ini.
1. Mengapa proses translasi pada prokariot dapat dimulai meskipun proses transkripsi belum
selesai ?
2. Bagaimana perbedaan translasi pada prokariot dan eukariot ?
3. Bagaimana proses pemotongan intron dari nukleor pre-mRNA ?
4. Bagaimana proses pemotongan prekusor tRNA ?
Jawaban
1. Pada Prokariot molekul mRNA ditranskripsi dan ditranslasi dapat terjadi secara bersamaan
karena, transkripsi dan translasi dimulai dari ujung 5' ke 3' dan tidak memiliki membran
inti sehingga tidak ada yang memisahkan transkripsi dan translasi seperti pada eukatiot,
sehingga translasi dari molekul mRNA sering dimulai sebelum transkripsi berakhir.
2. Translasi pada eukariot sebenarnya analog dengan translasi pada prokariot, kecuali :
1. Asam amino metionil tRNA (menginisiasi tRNA) tidak terbentuk
2. mRNA eukariot monogenik, sehingga hanya satu spesies polipeptida ditranslasi dari
setiap mRNA.
3. mRNA prokariot poligenik, sehingga dua atau lebih polipeptida berbeda diseintesis
dari segmen nonoverlapping dari mRNA tunggal.
3. Langkah pertama, sebuah potongan yang tepat akan terjadi pada ujung 5’ intron, dan
sambungan 2’-5’ fosfodiester terbentuk diantara posisi karbo 5’ dari daerah perpotongan
dan karbon 2’ dari residu di dekat ujung 3’ intron. Tahap ini terjadi pada spliceosom
komplek dan memerlukan hidrolisis ATP. Exon satu akan menahan tempat dengan
komponan spliceosomnya. Pada langkah kedua, dua exon akan bergabung dengan ikatan
3’-5’ normal fosfodiester, dan intron yang baru akan terlepas. Pemotongan snRNA yang
mengandung snRNP pada pre-RNA terjadi dalam dua tahap.
4. Proses pemotongan precursor tRNA terjadi dalam dua tahap, yaitu ikatan membran nuclear
menggabungkan endonuklease dan menjadikan potongan tersebut tepat pada ujung intron.
Adanya suatu reaksi kompleks, ligase menggabungkan 2 bagian tRNA, sehingga
dihasilkan molekul tRNA utuh. Tahap kedua melibatkan pengikatan ujung-ujung ekson
yang baru saja terbentuk untuk menghasilkan struktur tiga dimensi yang stabil lagi.