Anda di halaman 1dari 15

Mulki Hakam

1310211122

Sintesis Protein : Translation


Terbagi Menjadi 3 Proses
Inisiasi
Elongation
Terminasi

Inisiasi
Disoasiasi (Terurai) Ribosom
Dua faktor inisiasi eIF-3 dan eIF-4
berikatan dengan subunit ribosom 40S.
Hal ini menghambat reasosiasi subunit
ini dengan subunit 60S

Pembentukan Kompleks Prainisiasi


43S
Pengikatan GTP oleh eIF-2, berikatan
dengan met-tRNAi. Kompleks ini
berikatan dengan subunit ribosom 40S
untuk membentuk kompleks prainisiasi
43S yang distabilkan oleh ikatan eIF-3

Inisiasi
Pada sel eukariota, eIF-2 adalah satu dari dua
titik kontrol inisiasi sintesis protein. eIF-2 terdiri
dari subunit alfa,beta, dan gama. eIF-2 alfa
mengalami forfolisasi pada empat protein kinase
berbeda yang diaktfikan saat sel mengalami
stress dan penggunaan energi. Keadaan ini
terjadi pada keadaan defisiensi asam amino dan
glukosa, infeksi virus, kelainan pelipatan
(misfold) protein, dll. eIF-2 alfa terfosforlisasi
mengikat erat dan menon-aktifkan protein
pendaur-ulang GTP-GDP eIF 2B. Hal ini
menghambat pembentukan kompleks prainisasi
43S dan menghentikan sintesis protein.

Inisiasi Pembentukan Kompleks Inisasi 43S


Tudung metil-guanosil trifosfat mempermudah
pengikatan mRNA pada kompleks prainisasi
43S. Suatu kompleks protein pengikat-tudung.
eIF-4F (4F) tediri dari eIF-4E dan Kompleks
eIF-4G+eIF-4a (4A), mengikat tudung melalui
protein 4E. Kemudian eIF-4A (4A) dan eIF-4B
(4B) mengikat dan mereduksi struktur 5
mRNA melalui aktivasi ATPase dan helikasi
dependen-ATP. Penyatuan mRNA dengan
kompleks prainisiasi 43S untuk membentuk
kompleks inisiasi 48S memerlukan hidrolisis
ATP.

Inisiasi Pembentukan Kompleks Inisasi 43S

eIF-3 mengikat komponen 4G dari 4F


dan menghubungkan subunit
ribosom 40S. Kompleks memindai
mRNA mendeteksi kodon inisiasi
yang sesuai. Kodon inisiasi
ditentukan oleh skuens konsnesus
Kozak yang mengelilingi AUG.

Inisiasi Pembentukan kompleks inisiasi 80S

Pengikatan subunit ribosom 60S


pada kompleks inisiasi 48S
melibatkan hidrolisi GTP yang terikat
pada eIF-2 oleh eIF-5. Reaksi ini
menyebabkan pembebasan faktorfaktor inisiasi yang terikat pada
kompleks inisiasi 48S dan pengikatan
subunit 40S dan 60S untuk
membentuk ribosom 80S. Met-tRNAi
terletak di tempat P ribosom, dan
siap untuk memulai siklus elongasi.

Elongasi
Pengikatan aminoasil-tRNA pada
tempat A
Pembentukan ikatan petida
Translokasi

Elongasi
Di ribosom 80S lengkap, tempat A (tempat
aminoasil atau akseptor) berada dalam keadaan
bebas. Pengikatan aminoasil-tRNA yang sesuai
di tempat A memerlukan pengenalan kodon.
Faktor elongasi EF1A membentuk kompleks
tripel dengan GTP dan aminoasil-tRNA yang
masuk. Kompleks ini kemudian memudahkan
masuknya aminoasil-tRNA ke tempat A disertai

oleh pembebasan EF1.GDP dan fosfat. Hidrolisis


GTP dikatalis oleh suatu tempat aktif di ribosom.
EF1A-GDP terdaur ulang ke EF1A-GTP dengan
bantuan protein larut lainnya dan GTP.

Elongasi
Gugus alfa-amino di aminoasil-tRNA di tempat A
melakukan serangan nukleofilik terhadap gugus
karboksil terseterifikasi pada peptidil-tRNA yang
menempati tempat P (tempat peptidil atau
polipeptida). Pada inisiasi, tempat ini dikuasi oleh
aminoasil-tRNA meti. Reaksi ini dikatalis oleh
peptidiltransferase, komponen pada RNA 28S dari
subunit 60S. Karena asam amino pada aminoasiltRNA sudah diaktifkan, tidak diperlukan lagi
sumber energi untuk reaksi ini. Reaksi
menyebabkan melekatnya rantai polipeptida yang
sedang memanjang pada tRNA di tempat A.

Elongasi - Translokasi
Faktor elongasi 2 (EF2) mengikat dan
menggeser peptidil tRNA dari tempat A
ketempat P. Selanjutnya tRNA yang
terdeasilisasi berada di tempat E
kemudian meninggalkan ribosom.
Kompleks EF2-GTP terhidrolisis menjadi
EF2-GDP dan scara efektif menggerakan
mRNA maju satu kodon dan meninggalkan
tempat A terbuka untuk ditempati oleh
kompleks asam amino tRNA-EF1A-GTP dan
siklus pemanjangan selanjutnya.

Elongasi - Translokasi
Pengikatan molekul tRNA dengan
gugus aminoasil memerlukan
hidrolisis sebuah ATP menjadi satu
AMP, yang setara dengan hidrolisis
dua ATP menjadi dua ADP dan fosfat.
Masuknya aminoasil-tRNA ke tempat
A menyebabkan hidrolisis satu GTP
menjadi GDP. Translokasi peptidiltRNA yang baru terbentuk di tempat
A ke tempat P oleh EF2 serta
menyebabkan hidrolisis GTP menjadi

Terminasi
Pada proses ini, muncullah kodon
stop atau terminasi pada mRNA di
tempat A. Relasing Factor (RF 1)
mengenali bahwa kodon stop
terletak di tempat A. RF 1 terikat
pada suatu kompleks yang terdiri
dari relasing factor 3 dan GTP.
Kompleks ini dengan peptidil
tranferase, mendorong hidrolisis
ikatan antara peptida dan tRNA
menempati tempat P. Hidrolisi ini

Terminasi
Pada saat hidrolisis, ribosom 80S
terurai menjadi subunit 40S dan 60S,
yang kemudian di daur ulang. mRNA
dibebaskan daru ribosom yang
terurai dan menjadi komponen
subunit 40S dan 60S.

Anda mungkin juga menyukai