Anda di halaman 1dari 15

II MASALAH

masalah berbeda dengan fakta


Contoh
Fakta  mengarah pada adanya kebutuhan obyektif/latar belakang
Waktu kuliah siang, banyak peserta yang mengantuk
Masalah  mengarah pada adanya upaya untuk pemecahan
Bagaimana cara membuat peserta tidak ngantuk ?

Suatu masalah ini membutuhkan penelitian untuk mencari solusinya


Fakta Harapan/seharusnya

Fakta Saat ini Kesenjangan Harapanmasa datang


(gap)

Fakta Seharusnya menurut teori

Masalah
SUMBER UNTUK MENEMUKAN
MASALAH PENELITIAN
• Buku Teks
• Jurnal
• Prosiding pertemuan ilmiah
• Laporan penelitian/publikasi riset
• Laporan pengamatan lapangan
• Tulisan dan berita di media
• Rekomendasi ahli
• Diskusi dengan Pakar
• Mengikuti seminar ilmiah
• Melakukan pengamatan
Perumusan Masalah
Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak
menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab masalah tsb
nantinya akan digunakan sebagai dasar : pengajuan teori dan hipotesis/Pertanyaan
Penelitian,, pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan kesimpula

Teknik merumuskan masalah :


• Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan
• Singkat, jelas dan padat
• Memberi petunjuk dimungkinkannya pengumpulan data dan adanya metode
pemecahannya
BENTUK RUMUSAN MASALAH (BENTUK PERTANYAAN)

1. RUMUSAN MASALAH DESKRIPTIVE


Berkenan dengan pertanyaan terhadap variabel mandiri, satu atau lebih
Tidak ada membandingkan variabel
Tidak mencari hubungan variabel
(Termasuk pada jenis penelitian deskriptive)
ex. Seberapa tinggi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Penasehat Akademis?
Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar per hari mahasiswa
S2 Pend. Biologi PS UNP?

2. RUMUSAN MASALAH KOMPARATIVE

Membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua sampel atau waku
yang berbeda
Ex. Adakah perbedaan prestasi belajar di antara mahasiswa yang berasal dari daerah

perkotaan dan pedesaan?


Apakah ada perbedaan motivasi dan hasil belajar maasiswa yang berasal dari
3
C. RUMUSAN MASALAH ASOSIATIF
BERSIFAT MENANYAKAN HUBUNGAN ANTARA 2 VARIABEL ATAU LEBIH
1. HUBUNGAN KAUSAL (HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT)
EX. ADAKAH PENGARUH TNGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP
HASIL BELAJAR ANAK?
SEBERAPA BESARKAH PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN DAN
TINGKAT PENDIDIKAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK?
2. HUBUNGAN INTERAKTIF (HUBUNGAN TIMBAL BALIK)
TIDAK DIKETAHUI MANA VARIABEL BEBAS DAN VAIABEL TERIKAT
EX. HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA DI JURUSAN BIOLOGI STKIP PGRI SUMBAR
PERUMUSAN MASALAH (BENTUK PERNYATAAN )

TERDIRI DARI 3 PROPOSISI (Clark, 1964)


1. PROPOSISI UTAMA (PU)
2. PROPOSISI INTERAKSI (PI)
3. PROPOSISI SPEKULATIF (PS)
PROPOSISI UTAMA : Pernyataan umum yang menerangkan
segala hal yang diketahui; sebuah generalisasi, sebuah proposisi
utama yang telah diterima oleh para ilmuwan, suatu deskripsi
yang cermat tentang suatu kondisi, tentang sebuah kebijakan
yang telah disetujui, tentang sebuah teori yang telah diterima
secara luas.
PROPOSISI INTERAKTIF
Suatu pernyataan yang diungkapkan seperti proposisi utama
tetapi berlawanan, tidak selaras dengan proposisi utama, catatan
tentang pengecualiannya atau sesuatu yang dapat menimbulkan
kesangsian tentang kebenaran proposisi utama

PROPOSISI SPEKULATIF
Proposisi yang menguji atau berspekulasi tentang
kemungkinan penyebab terjadinya pertenangan
antara PU dan PI
CONTOH PERUMUSAN MASALAH
PROPOSISI UTAMA (PU). Sekolah-sekolah yang jauh dari
perkotaan ditandai dengan siswa yang berasal dari latar
belakang sosial ekonomi yang rendah, tingginya tingkat
ketidak hadiran murid di sekolah dan rendahnya prestasi belajar
PROPOSISI INTERAKTIF. Meskipun dalam persentase yang
rendah, namun masih cukup banyak jumlah sekolah di
pedesaan yang prestasinya di atas rata-rata sekolahdi perkotaan.
Tingkat pendapatan orang tua dan ketidak hadiran siswa pada
dasarnya dapat menyebabkan rendahnya prestasi siswa
PROPOSISI SPEKULATIF. Prestasi siswa yang rendah
dididuga disebabkan tingkah laku pimpinan sekolah, hubungan
sekolah dengan orang tua siswa, kesibukan guru di empat lain
dan sarana pengajaran yang kurang memadai.
Langkah Pra Penelitian
Menentukan Pokok Permasalahan

Membuat Judul Penelitian

Membaca Literatur yang Relevan

Ada dukungan

Perkiraan data Tidak ada dukungan

Banyak Sedikit
Selesai
Lanjut Selesai
JUDUL PENELITIAN
Dalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan”
Penelitian Ilmiah Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar
Seluruhnya  Ditetapkan Lebih Awal  Judul Tentatif

Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, dan Hanya


Satu Kalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang
Terdiri Dari Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat
(Tidak Bertele-tele), Deskriptif (Berkaitan Atau Runtut,
Dengan Pernyataan Yang Tidak Terlalu Puitis Atau Bombastis)

Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari


Seluruh Isi Karya Tulis, Menjelaskan dan Menarik
Pencerminan dari tujuan penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dari
masalah penelitian (jawaban sementara
dari pertanyaan penelitian shg judul
mencerminkan masalah penelitian)
Ketentuan judul?

 Judulpenelitian merupakan satu kalimat pernyataan


(statement), yang menggambarkan fenomena
(kejadian) yang dipikirkan (dipermasalahkan),
 Tidak terlalu panjang , meski tdk ada ketentuan (
9 – 12 suku kata)
 Mencakup variabel atau variabel yg akan diteliti ‘
tempat atau lokasi penelitian
 Tempat atau lokasi mencerminkan populasi
penelitian
 Contoh:
 Pembelajaran daring di SMA Kota Padang pada
masa Pandemi Covid-19
JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT
PERNYATAAN (STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN
FENOMENA (KEJADIAN) YANG DIPIKIRKAN
(DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN, METODE
PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU
TERJADI

Anda mungkin juga menyukai